Part 2

"Cepat sayang, aku takut terjadi sesuatu dengan mama!" ucap Vio cemas setelah mendengar kabar kalau mamanya sakit dan sekarang dia memilih untuk beristirahat di villa puncak milik keluarga mereka.

"Aku juga sedang berusaha sayang, kita memang harus cepat sampai. Tapi kita harus juga jaga keselamatan saat dijalan." jawab Dion tersenyum lembut melihat kecemasan di mata istrinya.

Benar, semua anak-anak keluarga Aftano sangat mencintai Karina. Mereka semua rela melakukan apapun untuk sang mama tercinta. Bahkan Dion dan Vio rela meninggalkan pekerjaannya dengan membawa kedua anaknya meski mereka tahu sangat kerepotan. Titah mama mereka adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Meski mama mereka tak mengharuskan menuruti keinginannya namun secara spontan anak-anaknya akan langsung melakukan apapun untuk mama mereka.

Seperti saat ini, saat anak-anak mendengar mamanya sakit dan sedang beristirahat di villa puncak milik keluarganya langsung membuat semua anak-anaknya kalang kabut membatalkan segala janji mereka entah itu penting atau tidak, entah itu akan membuat mereka mengalami kerugian puluhan miliar atau triliun pun mereka akan meninggalkan semuanya demi mama tersayang mereka. Bagi mereka mamanya adalah segala-galanya diatas segala-galanya.

"Kita istirahat dulu, kasihan anak-anak! Masih satu jam lagi perjalanan. Kaupun butuh istirahat demi janin kita." jelas Dion tersenyum lembut sambil mengelus perut istrinya setelah sampai di sebuah restoran.

Ya, kini Vio hamil empat bulan anak mereka setelah mempunyai dua anak laki-laki dan perempuan, mereka belum juga puas. Dan kini setelah putri keduanya lahir yang baru berumur delapan belas bulan, kini Vio hamil anak ketiga mereka yang sudah berumur empat bulan.

Dion benar-benar berusaha keras untuk mempunyai banyak anak-anak. Bahkan kini Rey putra sulungnya sudah berumur lima tahun. Tapi otaknya yang cerdas sudah seperti anak usia hampir sepuluh tahun.

Bagaimana tidak, kini putranya itu sudah duduk di bangku sekolah dasar kelas dua. Banyak guru yang tercengang melihat kejeniusan Rey.

"Baiklah." Vio hanya menurut meski sebenarnya ingin protes, tapi mengingat putri kecilnya yang sudah terlihat kelelahan dan kondisi kehamilannya yang membuatnya sudah capek juga.

Vio lebih mengutamakan keselamatan mereka. Bagaimana pun juga, jika keputusan mamanya untuk tinggal di villa memang tak mengizinkan orang lain untuk datang saat mereka berkumpul di villa.

Itulah sebabnya anak-anaknya akan datang dengan mengemudi sendiri mobil mereka masing-masing meski mereka masing-masing mempunyai banyak sopir.

**

Setelah tiga jam perjalanan, Arthur memarkirkan mobilnya dengan apik di halaman villa milik keluarga mereka. Arthur turun dari mobil diikuti Putri juga ikut turun yang disambut putri kecilnya Vanya yang sudah tersenyum bahagia melihat mamanya muncul di mobil milik omnya.

"Mama..." seru Vanya memanggil mamanya yang baru turun dari mobil. Aksa suaminya mengikuti putrinya dari belakang putrinya.

"Sayang..." Putri menerima hamburan pelukan putrinya itu. Tak mau mengecewakan, diapun mencium seluruh wajah putrinya itu dengan penuh kasih.

"Geli mama.." oceh Vanya terkikik kegelian.

"Kau sangat menggemaskan putriku. Kau tak nakal kan? Kau menurut pada papa kan?" tanya Putri setelah puas menciumi wajah putrinya.

"Vanya nurut kok ma, Vanya jadi anak baik juga. Iya kan pa?" ucap Vanya lucu sambil menoleh ke arah Aksa yang sudah berdiri di sampingnya.

"Anak papa memang menurut, tak pernah nakal pula." ucap Aksa mencubit hidung putrinya gemas.

"Mama dengar kan?" ucap Vanya ganti menatap Putri sambil mengusap hidungnya yang memerah karena cubitan papanya.

"Anak pintar." jawab Putri sambil mengusap rambut putrinya. Aksa ganti menatap istrinya. Begitu juga Putri.

"Apa kabar mas?" sapa Putri menatap suaminya penuh kerinduan.

Aksa langsung memeluk tubuh istrinya erat. Dia begitu merindukan istrinya ini walaupun baru tiga hari yang lalu istrinya itu berangkat ke Paris mengurus butiknya yang sedang ada masalah.

"Aku tidak baik-baik saja tanpamu." jawab Aksa lirih dalam ceruk leher istrinya.

"Geli mas..." ucap Putri terbahak kegelian.

"Ehm... Ada anak kecil." suara bariton Arthur yang sejak tadi hanya menyaksikan keluarga yang sedang melepas kerinduan ini berdecak kesal. Keduanya langsung spontan melepaskan pelukannya.

"Eh, ada kau Art. Apa kabar?" ucap Aksa sedikit malu melihat keposesifannya.

"Sejak tadi aku ada disini mas." kesal Arthur meski mereka tahu kalau Arthur hanya bercanda langsung masuk ke dalam villa menuju kamar utama, kamar mamanya.

"Maaf." jawab Aksa sambil mengikuti langkah Arthur tak lupa sambil menggendong putrinya yang diikuti istrinya dari belakang.

**

"Art, kau sudah datang? Kenapa ponselmu, buang saja jika susah dihubungi?" teriak Angel yang sudah ada di dalam villa sedang duduk di sofa ruang keluarga dengan suaminya yang menempel bagai lem.

Apalagi sambil mengelus perut buncit istrinya yang mungkin sudah akan melahirkan dua bulan lagi.

"Dimana mama?" tanya Arthur berhenti tanpa menjawab pertanyaan kakaknya.

"Mama baru tidur, biarkan dia istirahat. Sejak semalam mama sulit tidur. Dia baru bisa tidur lima belas menit yang lalu.

"Aku mau melihatnya." ucap Arthur nyelonong ke kamar utama mamanya tanpa menghiraukan larangan kakak sulungnya itu.

"Art..." seru Angel.

"Sayang, kendalikan dirimu. Kau sedang hamil. kendalikan emosimu. Biarkan Arthur bertemu mama, dia sudah hampir dua tahun ini tak bertemu mama, setelah kepergiannya mengurus bisnisnya di Korea." hibur Al lembut yang diangguki istrinya. Angel terlihat menghela nafas panjang.

"Bisnis saja yang dipentingkan." ucap Angel berdecak kesal.

"Dia harus menggantikan papa." ucap Al lagi lebih lembut.

"Kau memang yang paling mengerti diriku sayang. Aku mencintaimu." ucap Angel sambil menangkup kedua pipi suaminya, mengecup sekilas bibir suaminya.

Al melongo, seketika dia menarik tengkuk istrinya mencium bibir istrinya lebih dalam dan lebih lama.

"Ada anak kecil kak! Ck ck..." seru Putri yang baru muncul dari luar dengan Aksa yang menggendong putrinya.

"Kak Bella..." panggil Vanya yang langsung turun dari gendongan papanya menghampiri Bella putri pertama Angel dan Al yang sedang menggambar di karpet lembut depan TV.

"Hai Vanya.." ucap Bella balas menyapa adik sepupunya itu.

"Ma, kapan kak Rey datang?" tanya Bella menoleh menatap Angel yang juga menoleh padanya.

"Masih dalam perjalanan sayang." jawab Angel kembali ngobrol dengan Putri yang kemudian pergi ke kamarnya membersihkan tubuhnya sebelum menemui mamanya diikuti oleh suaminya setelah menitipkan putrinya pada Angel dan Al.

Tok tok tok

Arthur mengetuk pintu kamar Karina, muncul Derian yang membukakan pintu kamarnya. Wajah tuanya tak menyurutkan ketegasan yang ada di raut wajah pria tua sang papa. Meski umur tak lagi muda, fisik Derian tetap saja terlihat berisi dan kekar, meski tak sekekar dulu. Derian masih sanggup jika harus menggendong tubuh istrinya.

"Biarkan mama istirahat, kau kembalilah ke kamarmu. Dan bersihkan tubuhmu, papa tak mau bakteri dan kuman yang kau bawa menghambat kesembuhan mamamu." ucap Derian dingin dan tajam, tanpa menunggu jawaban dari putranya, dia menutup kembali pintu kamarnya.

Tak lupa kunci pintu pun diputar membuat Arthur berdecak kesal untuk protes.

"Pa..." lirih Arthur tak dihiraukan papanya.

TBC

.

.

.

Maafkan typo

Beri dukungannya

Beri like, rate dan vote nya

Terpopuler

Comments

Intan Putri

Intan Putri

banyak saudara,kirain ank tunggal art

2021-03-27

2

DuckyYena

DuckyYena

mantap thor

2021-02-27

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Visual tokoh
3 Part 1
4 Part 2
5 Part 3
6 Part 4
7 Part 5
8 Part 6
9 Part 7
10 Part 8
11 Part 9
12 Part 10
13 Part 11
14 Part 12
15 Part 13
16 Part 14
17 Part 15
18 Part 16
19 Part 17
20 Part 18
21 Part 19
22 Part 20
23 Part 21
24 Part 22
25 Part 23
26 Part 24
27 Part 25
28 Part 26
29 Part 27
30 Part 28
31 Part 29
32 Part 30
33 Part 31
34 Part 32
35 Part 33
36 Part 34
37 Part 35
38 Part 36
39 Part 37
40 Part 38
41 Part 39
42 Part 40
43 Part 41
44 Part 42
45 Part 43
46 Part 44
47 Part 45
48 Part 46
49 Part 47 (End season 1)
50 Pengumuman
51 Episode 1(season 2)
52 Episode 2
53 Episode 3
54 Episode 4
55 Episode 5
56 Episode 6
57 Episode 7
58 Episode 8
59 Episode 9
60 Pengumuman
61 Episode 10
62 Episode 11
63 Episode 12
64 Episode 13
65 Episode 14
66 Episode 15
67 Episode 16
68 Episode 17
69 Episode 18
70 Episode 19
71 Episode 20
72 Episode 21
73 Episode 22
74 Episode 23
75 Episode 24
76 Episode 25
77 Episode 26
78 Episode 27
79 Episode 28
80 Episode 29
81 Episode 30
82 Episode 31
83 Episode 32
84 Episode 33
85 Episode 34
86 Episode 35
87 Episode 36
88 Episode 37
89 Episode 38
90 Episode 39
91 Episode 40
92 Episode 41
93 Episode 42
94 Episode 43
95 Episode 44
96 Episode 45
97 Episode 46
98 Episode 47
99 Episode 48
100 Episode 49
101 Episode 50
102 Episode 51
103 Episode 52
104 Episode 53
105 Episode 54
106 Pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
Visual tokoh
3
Part 1
4
Part 2
5
Part 3
6
Part 4
7
Part 5
8
Part 6
9
Part 7
10
Part 8
11
Part 9
12
Part 10
13
Part 11
14
Part 12
15
Part 13
16
Part 14
17
Part 15
18
Part 16
19
Part 17
20
Part 18
21
Part 19
22
Part 20
23
Part 21
24
Part 22
25
Part 23
26
Part 24
27
Part 25
28
Part 26
29
Part 27
30
Part 28
31
Part 29
32
Part 30
33
Part 31
34
Part 32
35
Part 33
36
Part 34
37
Part 35
38
Part 36
39
Part 37
40
Part 38
41
Part 39
42
Part 40
43
Part 41
44
Part 42
45
Part 43
46
Part 44
47
Part 45
48
Part 46
49
Part 47 (End season 1)
50
Pengumuman
51
Episode 1(season 2)
52
Episode 2
53
Episode 3
54
Episode 4
55
Episode 5
56
Episode 6
57
Episode 7
58
Episode 8
59
Episode 9
60
Pengumuman
61
Episode 10
62
Episode 11
63
Episode 12
64
Episode 13
65
Episode 14
66
Episode 15
67
Episode 16
68
Episode 17
69
Episode 18
70
Episode 19
71
Episode 20
72
Episode 21
73
Episode 22
74
Episode 23
75
Episode 24
76
Episode 25
77
Episode 26
78
Episode 27
79
Episode 28
80
Episode 29
81
Episode 30
82
Episode 31
83
Episode 32
84
Episode 33
85
Episode 34
86
Episode 35
87
Episode 36
88
Episode 37
89
Episode 38
90
Episode 39
91
Episode 40
92
Episode 41
93
Episode 42
94
Episode 43
95
Episode 44
96
Episode 45
97
Episode 46
98
Episode 47
99
Episode 48
100
Episode 49
101
Episode 50
102
Episode 51
103
Episode 52
104
Episode 53
105
Episode 54
106
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!