bagian 5

Setelah turun dari angkot Nayla jalan menuju rumahnya ,tidak terlalu jauh hanya sekitar 500 meter dari jalan raya,dan melewati beberapa rumah tetangga nya.

ia pun sampai di depan rumah

" assalamualaikum..." ucap Nayla ia pun duduk di teras dan membuka sepatunya

" waalaikumsalam..." suara ibu Nayla menyahut dari dalam ,terdengar pelan mungkin ibu sedang berada di dapur pikir Nayla.

Nayla menjinjing sepasang sepatu nya lalu membuka pintu dan langsung masuk ke dalam

ia pun menaruh sepatu nya di rak sepatu yang terletak di dekat dapur .

rumah Nayla memang sederhana hanya memiliki 3 kamar berukuran kecil ,ruang tamu ,ruang makan ,dapur dan satu kamar mandi.

Nayla menghampiri ibunya yang sedang sibuk membuat kue lalu mencium tangan ibunya

" ganti baju Nay ,abis itu langsung makan" ucap ibu ucap ibu sambil memasukan loyang kue ke dalam oven

" iya Bu, ibu ada pesanan kue ya " yang melihat ada 2 loyang kue yang sudah matang di atas meja dan ibu pun mengangguk.

ibu Nayla sering menerima pesanan kue dari tetangga ataupun kerabat dekat lumayan lah untuk mencari tambahan membantu ayah nya yang hanya seorang buruh pabrik.

"ya udah Nay ke kamar dulu ya Bu,mau ganti baju dulu"ia pun berjalan menuju kamar nya, sesampainya di kamar Nayla menyimpan buku dan tasnya di atas meja belajar.

lalu ia mengganti pakaian nya, setelah mengganti pakaian nya Nayla bukan bergegas menuju ruang makan , tapi ia malah berbaring di atas tempat tidur nya.

ia merasa sangat nyaman berbaring di sana,tiba tiba ia teringat Ardi

ia memikirkan apakah Ardi masih marah padanya karna kejadian tadi. Ardi adalah salah satu sahabat terbaik Nayla yang selalu ada untuk Nayla.

jujur saja dulu saat awal awal Nayla masuk di kelas X Nayla sempat suka pada Ardi, siapa sih yang tidak suka jika ada cowok yang baik dan perhatian padanya ,apalagi ini Ardi cowok yang memang tinggi dan putih jago basket pula.

tapi Nayla tidak pernah menunjukan bahwa ia menyukai Ardi dan malah Nayla pelan pelan berusaha menghilangkan perasaan itu karena Nayla tidak mau nantinya perasaan suka nya itu malah akan merusak persahabatan mereka dan membuat Nayla harus menjauh dari Ardi.

tapi pada kenyataannya saat ini walaupun Nayla sudah mengubur perasaan nya pada Ardi,Nayla harus tetap jaga jarak dengan Ardi karena ada perasaan yang harus mereka jaga yaitu perasaan Dila , pacar Ardi.

Nayla tidak mau kedekatan nya dengan Ardi sebagai sahabat malah merusak hubungan antara Ardi dan Dila.

dilema tentu saja itu yang dirasakan oleh Nayla tapi bagaimana lagi karena selain untuk menjaga perasaan Dila ,Nayla tidak mau kejadian yang sudah sudah terulang lagi.

# flash back

Nayla baru saja berjalan beberapa langkah meninggalkan kantin menuju kelasnya ,ia berjalan sendirian, lalu 3 orang menghampiri nya ,salah satu dari mereka membawa sebuah gelas berisi air entah itu air apa Nayla pun tidak tau.

sebenarnya Nayla tidak sendirian ke kantin ,ia bersama dengan Meilani, Lena,Ardi dan Wili. hanya saja saat mereka akan kembali ke kelas novel Nayla tertinggal di kantin jadi Nayla memutuskan kembali lagi ke kantin untuk mengambil novel sedangkan teman temannya kembali ke kelas.

tiba tiba orang tersebut menyiram nya dengan segelas air es teh manis yang di pegang nya tadi.

Nayla merasa sangat kaget karena tanpa tau penyebab nya ia di siram dan baju seragam Nayla menjadi basah serta terasa lengket.

"dingin ya ? " tanya mely meledek

" kasian kedinginan, mangka nya jadi orang jangan suka deketin gebetan gue " ucap Dila sinis setelah menaruh gelas di meja mereka pun meninggalkan nayla.

ternyata Dila dan teman temannya sudah memperhatikan Nayla dari kejauhan sejak mereka datang ke kantin tadi.

tapi Nayla bingung siapa orang yang di maksud Dila sebagai gebetan nya, sedangkan teman cowok Nayla yang tadi ikut ke kantin hanya Ardi dan Wili.

sebenarnya Nayla pun tidak begitu mengenal Dila dan teman temannya hanya saja ia pernah mendengar orang orang kebetulan memanggil nama nya.

Nayla mengelap seragam nya yang basah dengan menggunakan tisu.

Nayla memutuskan untuk tidak memberitahu kan kejadian tadi kepada siapapun dan kebetulan kantin sudah sepi karena jam istirahat akan segera berakhir.

saat ia kembali ke kelas teman temannya pun bertanya kenapa seragam Nayla basah ,ia pun terpaksa berbohong pada teman temannya dengan alasan tersiram air saat di toilet tadi,dan untung nya mereka percaya.

"kaakkk...ayo makan " teriak adik Nayla dari luar kamar,dan suara itu menyadarkan Nayla dari lamunannya.

Nayla pun bangkit dari tempat tidur nya dan langsung membuka pintu kamar nya.

" kamu ya de ,teriak teriak kaget tau " ucap Nayla mencubit pipi adik nya gemas

" ih ...kakaak sakit tau " mereka pun berlari dan kejar kejaran menuju meja makan.

Nabila adalah adik Nayla , Sekarang ia kelas 5 Sekolah Dasar

Nayla sangat menyayangi nya dan Nabila pun sangat manja kepada Nayla.

" Naylaaa.... Nabilaaa....jangan lari larian ,kalian ini ya kalo udah ketemu kaya kucing sama tikus " ucap ibu yang melihat mereka kejar kejaran.

" tikus " ucap Nayla

"kucing" ucap Nabila

ucap mereka bersama dan saling tunjuk satu sama lain, ibu hanya menggelengkan kepala nya dan tersenyum melihat tingkah laku mereka.

apakah canda tawa seperti ini masih akan ada setelah mereka mempunyai kesibukan masing masing, inilah yang mungkin yang akan seorang ibu rindukan setelah anak anak nya dewasa nanti,

ibu sangat bahagia melihat mereka yang selalu akur seperti ini.

ibu sudah menyiapkan makanan di meja makna ,di sana ada menu kesukaan mereka ya itu ayam goreng kecap.

" waw ...ayam goreng kecap " ucap Nabila yang masih berdiri dan mengambil paha ayam lalu hendak menggigit nya.

" Nabilaa duduk ! , baca bismillah dulu kalo mau makan " Nabila pun duduk ,sedangkan Nayla yang sudah duluan memeletinya

" hehe...bila udah laper banget bu,kakak lama banget sih tadi di kamar terus" ucap Nabila yang tidak jadi menggigit paha ayam kecap nya

" emang enak " ledek Nayla

mereka pun berdoa dan lalu makan bersama,sedang kan ibu masih sibuk dengan adonan kue kue nya.

tidak ada suara yang mereka keluarkan ,karena ayah dan ibu mereka selalu mengajarkan agar saat mereka makan jangan banyak bicara selain takut tersedak memang itu kurang baik.

setelah makan Nayla merapikan meja makan dan mencuci piring piring kotor nya.

tidak lupa Nayla dan Nabila membantu ibu menyiapkan pesanan kue nya ,ya walaupun mereka hanya membantu membungkus dan memasukan kue kue ke dalam bok kue.

kehidupan keluarga Nayla memang sederhana tapi mereka selalu terlihat bahagia dan saling mengasihi.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!