karena asik makan dan membicarakan masalah Nayla, mereka sampai lupa kalau hari ini adalah hari pertama mereka di kelas baru dan mereka belum mendapatkan tempat duduk.
setelah membayar mereka pun bergegas meninggalkan kantin.
pantas saja kantin terasa sangat sepi hanya ada Nayla dan kawan kawan dan beberapa pelayan kantin.
lalu mereka berlari menuju kelas masing.
setelah berlari melewati beberapa ruang kelas dan koridor Nayla sampai di depan kelas.
dengan napas yang masih tersengal senggal Nayla, Lena dan Meilani melangkah masuk ke dalam kelas ,mereka mengamati keadaan kelas secara keseluruhan mulai dari bangku paling belakang hingga pojok paling depan yaitu meja guru.
mata mereka pun tertuju pada bangku pertama dan kedua di baris ke dua dari meja guru yang kebetulan masih kosong.
Lena dan Meilani duduk berdua sedangkan Nayla duduk di belakang mereka
" huh cape gue " ucap Meilani sembari memdudukan tubuhnya di kursi
" elu sih Mey segala ngajak ke kantin ,udah tau ini hari pertama ,engap tau gue " keluh Lena yang masih mengatur napas nya
" alah lu juga ikut makan nong, gue lupa banget " ucap Meilani
" iya gue juga lupa kalo inget kita gak ke kantin Mey ,lagian tuh curut curut juga gak ada yang inget , aduh rambut gue" Lena sembari membenahi rambutnya yang berantakan sehabis lari tadi.
tiba tiba seseorang datang berlari ke arah Nayla dan langsung duduk di samping nya.
" Nayla ya , boleh duduk di sini gak ? " tanya nya
" boleh " ia pun menganggukan kepala nya
" kenalin Dea dari IPA 5 " Dea mengulurkan tangannya kepada Nayla
" iya kita sering ketemu ya ,tapi Nay gak tau nama kamu " ucap Nayla menyambut uluran tangan Dea
Nayla memanggil Meilani dan Lena untuk berkenalan dengan Dea,mereka pun membalikan badan ke arah Nayla
" Mey kenalin nih Dea " ucap Nayla menunjuk ke arah Dea
" dih elu De " dari nada dan ekspresi Meilani seperti nya mereka sudah saling kenal
" lu Mey , kita sekelas lagi gue kira tadi siapa " kata Dea
" Mey kenal Dea " tanya Nayla
" dia tuh temen gue pas waktu SMP Nay, masuk sekolah sini kita sibuk masing masing jadi jarang ketemu" Meilani menjelaskan
" stop ,udah reunian nya ?. gantian dong " ucap Lena
"kenalin gue Lena yang cantik dan paling pinter " sambung Lena lagi dengan gaya centil nya
" hmm...pret ah " ledek Meilani
" sirik lu Mey "
"udah ah jadi berisik" Nayla menengahi perdebatan mereka
Nayla mencari keberadaan Angga dan Wili,dia menengok ke arah kiri ,kanan ,dan belakang ,tapi dia tidak melihat Angga dan Wili ,yang ada Nayla malah melihat Ardi dan Dila yang sedang duduk berdua.
Nayla merasa bingung padahal tadi pas masuk dia melihat ke arah bangku belakang tapi tadi seperti nya dia tidak melihat Ardi dan Dila ,kenapa sekarang ada , apa mungkin karena efek kecapean lari jadi dia tidak fokus pikir nya.
Nayla pun bersyukur tidak duduk di belakang bersama mereka.
Angga dan Wili yang baru saja datang pun lalu menghampiri Meilani ,Nayla dan Lena.
mereka terlihat santai dan biasa saja.
" ngapain sih Lo pada lari, bel masih lama juga " tanya Wili yang berdiri tepat disampingnya Nayla
" kita kan belum dapet tempat duduk Wil" jawab Nayla
" ya elah duduk tinggal duduk bontot ,susah amat sih" ucap Wili
" ya gak bisa lah, masa cewek cantik kaya gue harus duduk di belakang sih ,gak bersinar dong " protes Lena
" bersinar, tuh jidat lu " sinis Angga
Lena langsung menutup jidat dengan tangan dan merapikan poni serta rambut nya yang di gerai.
" iih...awas ya lu Ga, entar gak gue kasih contekan " ancam Lena
" becanda Len, lu emang cantik baik pinter lagi" rayu Angga
" bo do a mat " ketus Lena
Angga pun masih terus merayu Lena karena takut nanti pas ulangan pelajaran kimia Lena tidak mau memberi contekan kepada nya. dia jongkok di samping bangku Lena memohon mohon sampai menjajikan membelikan Lena coklat, tapi Lena tidak menghiraukan Angga.
sedang kan Wili Nayla dan Meilani hanya menertawakan Angga.
" emang kalian dari mana kok lama ? " tanya Meilani
" tadi ke kelas nya Fahmi " jawab Wili
" ayo Ga kita duduk di belakang aja ,tuh ada bangku yang masih kosong " Wili pun menarik Angga
" udah biarin Lena mah ,lu beliin aja dia coklat entar juga meleleh " ucap Meilani
" apa nya yang meleleh Mey " tanya Nayla
" coklat nya ,masa iya orang nya Nay " jawab Meilani
akhirnya Angga dan Wili duduk di bangku belakang bersebelahan dengan Ardi.
itu lah bedanya cewek sama cowok kalau cowok duduk di mana aja jadi yang penting bangku itu masih kosong,beda sama cewek yang apa apa pasti di buat ribet.
bel pun berbunyi, semua siswa sudah berada di kelas dan duduk di tempat masing masing.
saat mereka sedang asik mengobrol tiba tiba terdengar suara langkah sepatu mengarah ke arah ruang kelas mereka ,seketika mereka diam menantikan siapa yang akan masuk ke kelas.
sesosok guru tinggi berbadan kekar masuk membuat suasana di kelas makin hening.
" assalamualaikum wr. wb. selamat pagi semua..."
" waalaikumsalam wr.wb. pagi pak..." jawab siswa serentak
satu pertanyaan di pikiran mereka apakah guru ini yang akan menjadi wali kelas mereka,mereka pun berharap harap cemas dan terlihat sangat tegang, bagai mana tidak guru yang berperawakan tinggi besar ini memang terkenal sangat tegas ,disiplin ,dan pelit sekali senyum .
kalau ada tugas yang di tidak di kerjakan oleh siswa maka hukuman lah yang menanti nya.
" sudah kenal saya? "
" sudah pak " karena sang guru menyadari ketegangan semua siswa ia pun berusaha mencairkan suasana
" sudah pak, bapak guru killer ,bapak tuh guru rese,nyebelin dan bla bla bla, benerkan ? " ucapnya guru itu sambil tersenyum mencair kan suasana ,semua siswa pun mulai tersenyum walau masih kaku
..." ya tidak apa apa kalian menyebut saya guru killer lah guru ini lah itu lah ,saya bersyukur itu arti nya kalian sayang saya dan saya anggap itu adalah panggilan sayang kalian untuk saya"...
suasana untuk mulai mencair dan wajah wajah tegang tadi mulai hilang
" takut nya ada yang lupa atau belum tau nama saya ,kita kenalan dulu"
"nama saya HARTONO S.pd saya mengajar mata pelajaran matematika ,dan kebetulan saya yang akan menjadi wali kelas kalian, paham? "
semua siswa hanya diam tanpa bersuara ,benar saja apa yang ada di benak mereka ,pasti pak Hartono adalah wali kelas absen mereka.
" diam kalian saya anggap tidak ada pertanyaan, Oke, kita dulu ya"
pak Hartono mengambil buku absen dan mulai mengabsen,semua nya memperhatikan satu persatu nama yang di sebut ,setelah namanya di panggil Nayla pun asik memainkan pulpennya.
" Reza Putra Aditia"
" hadir pak"
mendengar itu Nayla langsung menengok ke arah sumber suara, ia baru ingat kalau tadi dia melihat nama Reza di Mading, dan benar saja Reza akan menjadi teman sekelas nya ,apakah Reza masih ingat pada nya pikir Nayla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
anggita
Meilani, Nayla, Lena... 👌
2024-01-07
0
Ara Julyana
mampir lagi aku kk, jgn lupa mampir di karyaku juga ya
2023-07-25
0