"Yua ada yang ingin saya sampaikan, jadi nanti kamu jangan kemana-mana dan jangan merepotkan Arga" pinta Joe.
"Baiklah" seru Yua.
"Ayah pergi dulu ya..." pamit Joe kepada Yua kecil untuk terakhir kali.
"Hati Hati Yah..." Yua dewasa dan Yua kecil kompak membalas salam Joe sambil melambaikan tangan. Joe yang mendengar kedua putrinya kompak membuatnya tertawa kecil.
...***...
Kali ini Yua dewasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan terlebih ada anak kecil yang harus ia jaga. Informasi dari Joe, Arga akan menolongnya setelah ia pulang sekolah. Itu berarti masih 4 jam lagi menuju jam 12.
"Hei Bocah, kita mau ngapain sekarang" tanya Yua.
"Namaku bwukan Bowcah tauu... aku Yu.. Wa.." jawabnya dengan mengeja.
Tak terima diajari anak kecil Yua pun membalas. "Yua itu namaku tau!!!" tingkahnya seperti anak anak.
Mereka berdua terus ribut berebut nama tanpa henti dan akhirnya Yua dewasalah yang mengalah. "Baiklah!! Kalau begitu mulai sekarang kamu aku panggil Yucil artinya Yua kecil dan kamu panggil aku Miss Yu" seru Yua memberi solusi yang terbaik.
Yua kecil tampaknya suka dengan panggilan baru yang Yua berikan padanya. Ia bahkan memanggil dirinya sendiri dengan Yucil setiap saat. "Panggil aku Yu...cil Miss Yu~~~ hehehehe.." pinta Yucil sambil tertawa khas anak-anak.
Namun, lama-lama Yuapun bosan mendengar Yucil memintanya seperti itu hampir satu jam lamanya. "Iya YUCILLLLLL" jawab Yua.
...***...
Bosan adalah kata yang menggambarkan suasana hatinya saat ini. Ia ingin menonton televisi. Tak seperti ditahun 2021. Tayangan televisi di tahun 2000 sangat membosankan bagi Yua. Dia juga penasaran dengan lanjutan drama korea yang ia tonton setiap minggu. Ia juga ingin menonton konser **bo**ygrup kesukaannya.
Bahkan Yua sangat merindukan Handphonenya. Maklum di tahun ini tidak ada smartphone, untuk menelpon saja harus di wartel karena tak ada telepon rumah di rumah ini.
Tak mau pasrah kepada nasibnya. Yua yang tak tahu harus berbuat apa mengajak Yucil pergi keluar rumah. Yua kali ini sepertinya mengabaikan nasehat Joe untuk tetap berada dirumah saja. Meskipun sudah di minta untuk tetap dir umah, Yua merasa tertantang pergi keluar.
"Peraturan ada untuk dilanggar!" serunya dengan bangga.
Meski di tahun 2021 Yua sangat tidak suka berada dikeramaian tapi kali ini ia ingin keluar rumah. Alasan Yua selain bosan adalah karena tak ada satupun orang di kota ini yang mengenalinya saat ini. Selain itu Yua juga penasaran bagaimana kota ini di tahun 2000.
...***...
Persiapan selesai. Baik Yua dan Yucil kini sudah siap untuk jalan-jalan. Hanya saja Yua ingat tak memiliki uang. "Yucil nanti kamu jangan jajan ya.. Miss Yu gak ada uang" pinta Yua.
Ketika Yua membuka pintu ia terkejut melihat daerah disekitarnya yang sangat berbeda. Setelah berjalan cukup lama yang dapat ia lihat adalah hanya sedikit gedung tinggi, jalan yang masih dipenuhi bemo, dan beberapa tempat yang masih terlihat kumuh. Namun yang membuat matanya segar adalah di kota ini masih banyak taman dan pohon-pohon serta kualitas udaranya yang masih baik.
"Miss Yu, aku pwengen es itu" ucap Yucil sambil mengayunkan tangan Yua dan menunjuk sebuah freezer es krim. "Duh..." pikir Yua dalam hati.
Tak ingin membuat Yucil menangis Yua berusaha mencari uang yang terselip di saku baju dan celananya. "Ahhh.. ada duit kayaknya" spontan Yua berteriak.
Ternyata benar. Dewi Fortuna sepertinya berpihak pada Yua. Ia menemukan selembar uang Rp. 100.000. Meskipun bentuknya sudah terlipat-lipat tapi mana ada orang yang menolak uang pikir Yua.
Yua dan Yucil pun singgah ke toko itu dan membeli dua bungkus es. Dengan polosnya Yua memberikan uang Rp. 100.000 tadi pada penjaga kasir dan minta kasir itu untuk mengambil kembaliannya sebagai tips.
Sialnya pegawai kasir menyadari hal yang aneh pada uang yang diberikan Yua dan menolaknya. "Mbak jangan main-main ya!. Ini duit anaknya main monopoli. Jangan-jangan mbak mau nipu ya, apa mbak pengedar uang palsu? " cecar kasir itu.
Yua pun langsung ketakutan. Ia menggendong Yucil dan kemudian melarikan diri. Pegawai kasirpun dengan cepat mengejar mereka. Yua berlarian tanpa arah hingga akhirnya mereka tersesat. Yucil yang masih kecil pun tak tahu arah apalagi Yua yang baru pertama kali keluar rumah.
...***...
Setelah cukup aman, mereka istirahat di halte kosong. "Sial.. ternyata Dewi Fortuna berkhianat" ucapnya dengan kesal.
Yucil sepertinya kelelahan. Ia mengajak Yua untuk segera pulang. Bukan tak mau pulang hanya saja ia tak tau arah.
"Yucil kamu tau alamat rumah dimana?" tanya Yua. Jika Yucil tahu alamat rumah setidaknya itu akan membantu. Yua juga bisa meminta petunjuk arah dari orang-orang.
"Ngak tawu" jawab Yucil dengan polos.
"Sial" kesal Yua dengan kebodohannya sendiri keluar rumah tanpa tahu daerah di sana.
Tiba-tiba Yua teringat akan alamat rumahnya di masa depan. Bisa saja alamat rumah saat ini sama dengan alamat rumahnya di masa depan. Yakin dengan alamat yang ia punya, Yua pun mencoba bertanya kepada orang-orang yang lewat.
Sayangnya... usaha Yua tak berbuah manis. Tidak ada satu orang pun yang lewat di depan halte itu yang tahu alamat yang Yua maksud. Tak ingin menghabiskan waktu mereka lalu mencoba menyusuri jalan dengan mengandalkan insting dan kemana arah angin membawa.
...***...
Setalh berjalan kesana-kemari akhirnya pucuk dicinta ulam pun tiba. Yua melihat Arga kecil di ujung jalan. Tak sadar airmatanya mengalir. Yua yang berurai airmata pun berlari sambil menggendong Yucil yang sudah tertidur.
Melihat Yua yang mengejar kearahnya membuat Arga merasa dikejar. Ia malah ikut berlari menjauhi mereka. Kejar-kejaran di antara merekapun tak terelakkan. Arga pun akhirnya berhasil ditangkap Yua.
"Lepaskan aku dasar nenek lampir..." teriak Arga. Mungkin Arga melihat Yua seperti nenek lampir. Rambut kusut, mata merah dan menggendong anak-anak yang baru ia culik. Untung saja ketika Arga menyebutnya nenek lampir ia tak mendengarnya karena suara bising dari bemo.
Setelah semua kesalahpahaman selesai Arga mengantarkan mereka pulang. Arga juga bertanya kenapa mereka bisa ada diluar dan terlihat sangat lelah. Melihat Arga yang sejak tadi sibuk bertanya membuat Yua kesal. Ia jarang-jarang diberi pertanyaan saat sedang lelah.
"Minion.. Kamu yakin masih 7 tahun bukan 29 tahun?" tanya Yua. Yua melihat sikap Arga dan caranya berbicara tak seperti anak 7 tahun lainnya.
"Menurut tante apa ada anak SD umur 29 tahun?" Arga balik tanya.
Tak mau ambil pusing, Yua mengambil langkah lebih cepat dibanding Arga. Tapi saat lewat di jalan pertokoan tiba-tiba langkah kaki Yua terhenti di sebuah toko. Toko yang menjual kue dan manisan. Dari kaca toko itu ia melihat display kue ulang tahun yang dihiasi dengan strawberry. Arga yang berjalan di belakangnya pun ikut terhenti. Ia melihat Yua yang penuh tatapan kosong kearah display itu.
...***...
Mataharipun sudah semakin terik, tak baik terlalu lama di luar rumah. Arga menarik tangan Yua dan melanjutkan perjalanan pulang. Sesampainya di rumah, Yua kembali mendaratkan badannya ke kasur dan tidur di samping Yucil.
Setelah mendengar kesialan Yua hari ini, Arga jadi tak tega membangunkan Yua dan lebih memilih untuk menggantikan Yua menggerjekan perkerjaan rumah yang Yua tinggalkan. Menyapu lantai, mencuci kain, menjemurnya hingga memasak makan siang yang seharusnya dikerjakan Yua.
"Aaaaa..." jerit Yua dari dalam kamar. Yua yang sedang terlelap tidur tiba-tiba bermimpi buruk.
Arga yang mendengar suara Yua itupun berlari menuju kamar Yua. Seluruh tubuhnya dipenuhi keringat. Yucil pun ikut terbangun mendengar jeritan Yua. Mereka bahkan mencoba untuk membangunkan Yua namun ia tak kunjung bangun hingga matahari terbenam sampai akhirnya mereka tertidur disamping Yua yang sudah menjaganya sejak tadi siang.
...***...
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 sebentar lagi Joe akan pulang. Tak lama Joe pun akhirnya pulang. Tak ada satu lampu pun yang menyala membuatnya khawatir. Di ruang tamu pun tak ada orang. Kamar mandi dan dapur tak luput ia periksa.
Leganya ia ketika melihat Yucil, Yua dan Arga berada di kamar. Arga pun terbangun melihat Joe sudah berdiri di depan pintu kamar.
"Om sudah pulang?" tanya Arga yang bangkit dari kasur.
Joe pun menghampiri Arga dan mengelus kepalanya. "Iya, Om baru pulang. Gimana hari ini? apa dia membuat keributan?" sambil menunjuk Yua.
Untungnya Arga tidak menceritakan kejadian tadi siang yang membuat Yua dan Yucil tersesat. Arga hanya memberitahu bahwa Yua mengalami mimpi buruk tadi siang dan belum bangun hingga sekarang. Joe lalu memeriksa keadaan Yua. Kondisinya kini baik-baik saja. Badannya juga sudah tak lagi berkeringat.
Yucil yang tertidur disamping Yua akhirnya bangun. "Ayah..." sapa Yucil setelah melihat ayahnya pulang. Namun, sialnya Yucil dengan polosnya memberitahukan hal yang Arga tidak ceritakan segera setelah ia bangun.
"Ayah tadwi aku pergiy bweli eis krim sama Miss Yu.. Miss Yu panggil aku Yu cil" ujar Yucil dengan gembira.
"mmm... Miss Yu? Yucil? siapa itu?" tanya Joe kebingungan.
"Iya... Aku Yu cil, Dia Miss Yu" jawab Yucil sambil menunjuk dirinya dan Yua. Arga lalu mencoba memahami maksud Yucil dan menjelaskan pada Joe.
"Mungkin Yucil tu panggilan tante ini kepada Yua, dan Yua memanggilnya dengan Miss Yu" jelas Arga.
Joe langsung paham apa yang Arga sampaikan. Joe juga mengira jika mereka berdua tidak mau dipanggil dengan nama yang sama jadi mereka membuat nama panggilannya sendiri.
Tak hanya itu Yucil juga memberitahu Joe bahwa tadi mereka juga tersesat. Mendengar apa yang disampaikan Yucil tak membuat Joe marah. Ia sudah menduga Yua tidak akan mendengarkan perkataannya. Joe berpikir semua akan baik-baik saja dan untungnya Arga datang di waktu yang tepat.
Joe kembali berpesan pada Arga untuk tidak menutupi apa yang terjadi pada Yua kedepannya. "Maaf Arga, Om membuat kamu repot. Kamu masih anak-anak jadi sudah seharusnya lebih bersikap seperti anak-anak dan bermain dengan teman-temanmu" pinta Joe sambil meminta maaf.
Joe juga meminta Arga untuk memanggil Yua dewasa dengan sebutan Miss Yu dan memanggil Yua dengan sebutan Yucil agar tidak membuat bingung saat memanggil mereka atau menceritakan keadaan mereka. Selain itu bagi Joe sangat aneh di telinga jika mendengar Arga memanggil anaknya sendiri dengan sebutan Tante.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
mutoharoh
halo Yua dewasa dan Yua kecil 🤗🤗🤗
mampir juga ya kak saling dukung 😉😉
2021-06-23
1
Emma The@
Seru kak...5 like dari Cinta CEO untuk Gadis Butik.
2021-05-31
1
Mega Siregar
double like 👍
2021-03-06
1