" Nice Room "
" Thanks " ku lepas Coat dan ku gantung di atas standing hanger.
" Duduk deh! ntar makin tinggi " aku tersenyum simpul.
" Hemmhhh " hanya dengan kata Hemmhm dia mengkerucutkan bibirnya, duduk di sofa, matanya terus melirik semua yang ada di sekitar nya.
" Loe sendiri ka?!
" Jangan tanya itu" jawab ku ketus
" Aih masa ga boleh tau!
" Ga boleh kepo nanti jadi kebo " ucap ku dengan santai.
" Ni cowo loe sekarang?! " tanya nya sambil menunjukan photo ku dengan seorang bule yang aku pasang di dekat meja sofa.
" Gw bilang ga usah kepo " protes ku lagi.
" Mau minum apa?" tanya ku ketika aku sudah berdiri di pantry bersih ku.
" Vodka Ada? atau Long Island gitu " ucap nya dengan nada nyeleneh.
" Long Island yah! Vodka gw, buat ntar malem soalnya " ucap ku sambil terkekeh.
" Mo ada acara?!
" Ga juga sih!! cuma Jumat malem ...."
" heeyyy!!! kenapa gw jadi ngerasa, lagi di interview yah!!! ucap ku sambil memberikan gelas berisi air putih untuk pria di depan ku.
" Kata nya nawarin vodka! ujungnya Aer putih juga " Gglek dia meminum nya sampai habis.
" Gimana kuliah loe, Bang?!
" Baik! so far gw masih bisa ikutin, biar nilai CD CD, target gw lulus lah taun depan"
" Waaaaw keren! dah punya target idup, loh" aku tersenyum dan bangga mendengar jawaban nya.
" gw pengen bahagiain Bunda, Ka!" ucap nya pelan tapi begitu dalam makna nya untuk ku.
Aku terdiam, begitu banyak rasa rindu untuk seorang yang bernama Bunda.
suara ketukan pintu, menghentikan lamunanku.
" Siapa ka! Loe mau ada tamu "
" Entah lah! ntar gw buka! "
aku bergerak dari sofa ku, handle pintu sudah di pegang, dan ku buka pelahan.
" Hi" ucapnya sambil mencium bibir ku.
' uunmmh, stop it Sam " aku tertawa kecil lalu menepis wajah nya dengan tangan ku. Sam ku terlihat tidak suka dengan tindakan ku.
" He's My brother Sam " Aku menunjuk ke arah adik ku yang sedang duduk rebahan sofa.
Samuel memicingkan mata nya pada ku,
" He's My beloved Brother, don't you believe me? ku usap wajah tampan nya.
Sam ku tersenyum. " I trust you honey" jawabnya dengan tangan besar yang selalu di lilitkan di pinggang ku. kami berjalan ke arah sofa.
" Bang!! jangan pura pura tidur " ( aku pukul kepala nya dengan bantal )
" kenalin calon ipar loe " ucap ku sedikit terkekeh.
Adik laki laki ku bangun dan berdiri.
" Hii "
" Hii "
" Bram "
" Sam "
Mereka bersalaman lalu duduk. adik ku tetap grasak grusuk. wajah tengil nya sedang menujukan keisengan nya seperti biasa.
" Busy Honn? tanya ku pada Sam dan aku membantu nya menggiling kan lengan kemeja nya.
" Always, I'm tired " dia merebahkan punggung nya di sofa, terlihat sekali dia lelah.
aku mengusap kening nya.
" I'll make coffee for you"
Sam ku tersenyum.
" Gw mau atuh " dengan mata nakal nya adik ku mengoda aku.
" Manja apa ngerjain nih!" ucap ku lalu mengambil 2 mug untuk membuat kopi.
" terserahlah " jawabnya.
Dua mug kopi sudah siap, aku berikan untuk adik dan ( entah apa aku harus menamai sosok Sam, saat ini ) Ok dia pasangan ku. Jadi dua kopi sudah siap untuk adik dan pasangan ku.
Obrolan kami sudah di mulai, Sam pria blasteran Prancis dan Malaysia, tinggi dan juga putih, bermata biru, dan hidung yang mancung.
Obrolan kami sering kami selingi oleh Bahasa Indonesia, Walau hampir 6 tahun menetap disini, aku tidak terbiasa dengan Bahasa Jerman, terlalu sulit untuk logat ku yang Betawi dan Sunda.
" Sleep here tonight, bro " ajak Sam pada adik ku.
" no Honn, he can stay at the hotel " protes ku
Adik ku tertawa " Ok! I stay here " (wajah nya begitu menggemaskan)
" No, Abang ganteng, adik kecil kesayangan gw"
" He's can join the party this night " ucap Sam sambil terus memeluk aku.
" ok, you can stay here, but.....Jangan NORAK bang! " ucap ku penuh ancaman.
Adik ku tertawa, dengan penuh kemenangan dia terus merebahkan tubuhnya di Sofa.
" Pindah sana Bang! kamar loe di lantai 2 "
" Sini ajalah, gw cape " jawab nya
" Jas, aku lelah, rasa ingin tidur " ucap Sam pada ku
" Tidur mu lama, jangan tidur di kamar "
" Ok, aku mandi saja "
Aku mengekor di belakang nya. mengikuti langkah kaki Sam, karna dia terus memegang erat tangan ku.
( kamar kami luas dan sangat rapih, Sam Type orang yang bersih, itu yang membuat aku nyaman berbagi kamar dengan nya )
" Mandi bersama Jas " dia mengedipkan matanya.
" No thank My Honey " aku menggeleng kan kepala ku.
" ok, but help me " ucap nya dengan wajah yang sangat memelas.
Emhhh aku menarik nafas ku, seperti biasa! aku harus membantu nya mandi, mengusap punggung dan leher nya atau dada nya.
" I Love you Jasmine "
Sam mengucapkan itu ketika aku akhirnya ikut mandi bersama nya. cumbuan begitu hangat untuk ku, begitu berat untuk menolak permintaan ritual mandi bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Ahmat Hapids
oh ini cerita si jasmine temennya vanny istrinya satria di novel my vanny ya
2021-11-25
1
Yuniatik
bram?
2021-07-12
1
Ju Ju
❤️
2021-03-21
1