Kini Hani segera mengantarkan kopi pesanan Pak Damar, setelah mendapat jawaban dari dalam. Hani segera masuk ke dalam.
" Maaf Pak... Ini pesanan Bapak.. Silahkan diminum..." ucap Hani seraya meletakkan minumannya di meja kerja Pak Damar.
" Terima kasih Han... Lha Rara mana...? Biasanya Rara yang membuat dan mengantarkannya..." tanya Pak Damar seraya menatap Hani.
" Iya Pak, Rara baru sedikit tidak enak badan jadi saya suruh istirahat sebentar..." ucap Hani menunduk.
" Baiklah nggak papa... Saya mengijinkan Rara pulang lebih awal kalau memang sakit, biar istirahat di rumah,... Silahkan kamu kembali bekerja..." ucap Pak Damar serius.
" Baik Pak, akan saya sampaikan, saya permisi..." ucap Hani menunduk hormat.
Kini Hani keluar dari ruang Pak Damar, menuju pantry. Hani menghampiri Rara.
" Ra, tadi Pak Damar nanyain kamu, lalu aku jawab kalau kamu baru nggak enak badan, dan beliau mengijinkan kamu pulang lebih dulu... Diminta istirahat di rumah..." ucap Hani seraya mengelus pundak Rara.
" Aku cuma butuh istirahat sebentar Ra... Ntar juga enakan kok... Apa sekarang ada kerjaan buatku Han...?" ucap Rara menoleh kearah Hani.
" Sementara belum ada Ra.. Yaudah kalau kamu nggak ingin pulang, mumpung belum ada kerjaan kamu lanjut istirahat dulu, nanti aku bangunin kalau ada kerjaan.. Oke..." ucap Hani tersenyum.
" Terima kasih Han.. Aku lanjut istirahat dulu ya...?" ucap Rara tersenyum dengan wajah pucatnya.
Kini Rara kembali istirahat, hingga jam istirahat tiba Rara belum bangun. Hani tidak tega untuk membangunkannya, hingga jam istirahat selesai baru Rara terbangun.
" Han... Ini sudah jam istirahat belum ya...?" ucap Rara seraya menata rambutnya.
" Sudah lewat Ra... Aku tadi mau bangunin kamu, rasanya nggak tega.. Sekarang kamu mau makan dulu atau sholat dulu biar aku temenin Ra..." ucap Hani menatap Rara.
" Aku akan sholat dulu Han.. Kamu tunggu disini ya...? Biar aku ke mushola sebentar..." ucap Rara seraya mengambil mukenanya.
Kini Rara turun menuju mushola dan langsung melaksanakan sholat. Selesai sholat Rara kembali ke pantry.
" Han... Ayo makan dulu bareng aku... " ucap Rara seraya membuka bekal makanannya.
" Aku sudah makan Ra.. Kamu makanlah.. Biar cepat sembuh..." ucap Hani tersenyum.
" Baiklah, aku makan dulu ya Han...?" ucap Rara seraya menyendok bekalnya.
Kini Rara mulai makan dengan lahap. Selesai makan Rara dan Hani mengobrol. Hingga telepon pantry berbunyi. Hani dengan sigap mengangkatnya, selesai menerima telepon, Hani mendekati Rara.
" Ra, barusan Pak Damar telpon nanyain kamu jadi pulang atau masih disini... Trus aku jawab masih stay disini gitu.. Trus beliau meminta kamu untuk membuatkan minuman kopi 2... Apa kamu sudah bisa bekerja Ra...?" ucap Hani khawatir.
" Sudah bisa Han... Yasudah aku buatin minuman dulu untuk Pak Damar... Kamu tunggu disini Han... Kita gantian istirahat..." ucap Rara tersenyum manis.
Selesai membuatkan kopi, Rara segera menuju keruangan Pak Damar. Rara pun mengetuk pintu.
Tok...tok..tok...
" Assalamualaikum.. Selamat siang, apakah boleh masuk...?" ucap Rara dari luar.
" Waalaikumsalam... Masuk..." ucap Pak Damar dari dalam ruangannya.
Rara pun segera masuk dan berjalan menuju meja kerja Pak Damar. Rara pun dengan hati-hati meletakkan minumannya.
" Ini Pak minumannya, silahkan dinikmati... Saya permisi..." ucap Rara menunduk hormat.
" Tunggu Ra... !" ucap Pak Damar setengah berteriak.
" Iya Pak Damar, ada yang bisa Rara kerjakan...?" tanya Rara sopan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments