Rara segera berjalan menuju mushola kantor untuk melaksanakan sholat Dzuhur. Selesai sholat, Rara menuju ruang istirahatnya yang ada di pantry, Rara meletakkan kepalanya di meja pantry seraya mengingat ucapan serta permintaan suaminya kemarin. Tak terasa air mata Rara jatuh. Rara segera menghapusnya dan berusaha tegar.
Selesai istirahat, Rara dipanggil keruangan Pak Damar. Segera Rara menuju ruangan atasannya itu. Rara pun mengetuk pintunya terlebih dahulu. Setelah mendapat jawaban dari dalam. Rara segera masuk.
" Assalamualaikum Pak Damar, ada yang bisa Rara kerjakan...?" ucap Rara ramah.
" Waalaikumsalam, tolong berkas ini kamu antarkan ke ruang Pak Candra ya ? sekalian saya minta tolong belikan rujak disamping kantor, soalnya istri saya sebentar lagi akan kesini, ini uangnya Ra... sebelumnya terima kasih ..." ucap Pak Damar tersenyum.
" Baik Pak... Kalau begitu saya permisi dulu.. Mari Pak..." ucap Rara seraya menunduk hormat.
Kini Rara segera menuju keruangan Candra. Rara segera mengetuk pintu ruangan Pak Candra.
" Assalamualaikum Pak... Ini Rara, Apa boleh masuk...?" ucap Rara dari luar pintu.
" Waalaikumsalam Ra.. masuklah..." ucap Pak Candra dari dalam.
Rara pun segera masuk dan berjalan menuju meja kerja Pak Candra.
" Ini Pak.. Ada berkas dari Pak Damar.. " ucap Rara seraya memberikannya pada Candra.
" Terima kasih Ra... " ucap Candra tersenyum.
" Sama-sama Pak, kalau begitu saya permisi..." ucap Rara tersenyum.
" Silahkan..."
Kini Rara meninggalkan ruangan Pak Candra. Dirinya segera menuju tempat penjual rujak disebelah kantornya. Dirinya segera memesan sesuai permintaan atasannya tadi. Selesai membayar, Rara hendak meninggalkan tempat itu, tapi pandangannya menangkap sosok suaminya bersama wanita yang sedang saling menyuapi. Rara memegang dadanya dan tak terasa meneteskan airmatanya.
" Kamu benar-benar tega, jahat, tak mempunyai perasaan, baru kemarin kamu menalakku sekarang kamu sudah bermesraan dengan wanita itu... Semoga kamu tidak akan pernah menyesal telah memilih dirinya dibandingkan aku... !" ucap Rara seraya menghapus air matanya dan segera pergi.
Kini Rara berjalan menuju ruangan Pak Damar. Setelah ada jawaban dari dalam. Rara segera masuk dan memberikan pesenannya. Karena tidak ada perintah lagi. Dinda sengaja kembali ke tempat kerjanya. Dirinya duduk seraya membayangkan kejadian tempo hari dan hari ini. Rara telah memantapkan hati untuk berlapang dada, ikhlas menerima keputusan suaminya dulu, yang sekarang menjadi mantan suami.
Tanpa Rara sadari, temannya menepuk pundak Rara.
" Rara.. kamu kenapa murung dan melamun seperti itu...? Apa kamu lelah atau ada masalah...?" tanya Hani pada Rara.
" Aku hanya merasa lelah saja Han... Daritadi aku bolak balik terus... Kaki rasanya pegal sekali..." ucap Rara mengeluh.
" Dinikmati saja Ra... Sudah menjadi pekerjaan kita seperti ini... Kita masih bersyukur bisa bekerja disini dengan gaji lebih dari cukup... " ucap Hani seraya mengelus pundak Rara.
" Iya Han... Kamu bener... Terima kasih kamu sudah mengingatkanku... Oya Han, itu sudah adzan Ashar.. Kita sholat dulu yuk...?" ajak Rara pada Hani.
" Ayo Ra... " ucap Hani seraya mengandeng tangan sahabatnya.
Kini Hani dan Rara melaksanakan sholat Ashar. Selesai sholat, mereka kembali ke tempanya seraya menunggu pekerjaan yang lain. Hingga jam kerja usai. Rara, Hani dan yang lainnya segera bersiap untuk pulang.
Sesampainya dirumah, Rara segera mandi, selesai mandi dan berpakaian Rara mengistirahatkan badannya yang terasa sangat lelah. Hingga adzan magrib tiba. Rara segera memgambil wudhu dan sholat. Selesai sholat, Rara memasak untuk dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Arif Widia
Sabar ra ,kmu bisa jadi istri bos, punya anak,dan matanmu akan hancur dan yg mandul matanmu , karrma pasti ada sabar ,iklas ra
2022-04-15
0
Anisnikmah
moga aja gak hamil istri keduanya
2022-04-07
0
Arie Eka Sumaryati
Kasihan Rara, sabar dan ikhlas ya...semoga secepatnya Rara diberikan kebahagiaan lagi dan mantan suaminya bakal nyesel deh...semangat terus, thor 💪😊
2021-02-22
4