"Oh..ee mau kenalan? Ee..emm boleh kok mbak"ucapnya membuat Rachel mengulurkan tangannya sembari tersenyum sebisa mungkin.
"Saya Rachel"ucapnya membuat lelaki itu dengan perlahan menerima uluran Rachel.
"S..saya Alvi"ucapnya membuat Rachel langsung melepaskan uluran tangannya kemudian tersenyum pada lelaki itu.
"Oke mas Alvi makasih ya"ucapnya yang kemudian membalikan tubuhnya setelah itu berjalan menghampiri kedua sahabatnya yang masih tertawa membuat Rachel yang melihatnya pun berdecak.
"Puas ya kalian ngetawain gue"ucap Rachel sembari melipatkan kedua tangannya di depan dadanya, sementara Amanda langsung menganggukkan kepalanya.
"Banget. Apalagi waktu denger kata masnya aduh yaampun perut gue sakit"ucap Amanda yang masih teratwa membuat Renaya menganggukkan kepalanya.
"Masa iya ada menu makanan yang namanya kenalan, aduh kayaknya masnya kurang aqua deh, dia kurang fokus karena liat lo Chel"ucap Rebaya membuat Rachel menatap mereka berdua dengan tatapan datarnya.
"Serah lo pada, udah cepetan lanjut!"ucap Rachel membuat Amanda kembali memutar botol yang ada di hadapannya itu, setelah botol itu berhenti tepat di hadapan Renaya, Rachel sontak memekik kesenangan.
"Truth or dare!"pekik Rachel membuat Renaya menatap mereka dengan tatapan santainya.
"Truth"ucapnya singkat membuat Amanda menghela nafasnya.
"Lo gak bosen apa daritadi truth mulu? Dare napa lo cemen banget gak kayak Rachel"ucap Amanda yang disetujui oleh Rachel, sementara Renaya menggelengkan kepalanya.
"Gue kan di kasih pilihan truth atau dare ya gue pilih truth lah beda lagi kalau pilihannya dare atau dare"ucap Renaya sembari tersenyum dengan bangga membuat Amanda menatapnya dengan malas.
"Gak boleh, lo harus dare karena lo udah kebanyakan truth, enak banget lo truth mulu, gue nih yang capek ngasih pertanyaan buat lo"ucap Amanda membuat Rachel menganggukkan kepalanya.
"Iya nih Nay, masa lo dikalahin gue sih"ucap Rachel membuat Renaya menghela nafasnya.
"Hm iya iya deh gue pilih dare, cepetan apaan darenya"ucap Renaya membuat Amanda sontak tersenyum senang karena dirinya sudah memikirkan tantangannya yang cocok untuk Renaya.
"Gini deh Nay, kalau lo berhasil ngelakuin tantangan ini lo bakal gue kasih tas terbaru"ucap Amanda membuat Rachel mendelik.
"Ih Man lo curang banget sih, giliran Naya aja lo kayak gitu"ucap Rachel membuat wajah Renaya sontak berseri kemudian ia mengulurkan tanganya.
"Oke. Deal!"ucapnya dengan lantang membuat Amanda membalas uluran tangannya."Oke"balasnya membuat Renaya menatapnya.
"Tantangannya apaan?"
Amanda tidak menjawab melainkan menunjuk ke salah satu pria yang tengah serius berbicara pada kedua orang yang ada dihadapannya itu membuat Renaya kembali menatapnya dengan tatapan bingungnya.
"Maksud lo?!"tanya Renaya membuat Amanda tersenyum sembari melipatkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Lo liat kan tadi? Gue mau lo minta nomor si om-om itu"ucap Amanda
membuat Renaya dan Rachel sontak mendelik.
"Hah?! Lo gila ya Man?! Gak mau gue!"tolak Renaya membuat Amanda tersenyum.
"Tantangan tetep tantangan Renaya cantik, kalau lo gak mau ya lo gak jadi gue beliin tas, masa iya sih lo gak mau dibeliin tas sama gue, lo tau kan tas itu lim-"ucapan Amanda terpotong oleh Renaya.
"Tantangan sih tantangan Man tapi jangan gila gini deh, lo liat deh tuh muka om-omnya dingin gitu, aduh ngeri deh gue kalau mesti minta nomornya"ucap Renaya membuat Amanda menggelengkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
kaya nya masih baru ia Thor 😊🙏
soal nya kok masih dikit yg bacanya 😁😁😁
2021-05-01
0
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-09
0