"Duh om emang salah ya kalau saya manggil om itu om? Kalau bukan om saya harus panggil apa dong? Kakek?"tanya Renaya sembari terkekeh ketika mengucapkan kata terakhirnya itu, sementara pria itu masih menatap tajam ke arah Renaya.
"Kamu minta nomor saya untuk apa?"tanya pria itu membuat Renaya terdiam sejenak.
"Hm. Jadi gini loh om saya dikasih tantangan sama temen saya, kalau saya berhasil dapetin nomor om saya dibeliin tas terbaru sama dia"ucap Renaya yang santai membuat pria itu mendelik.
"Kamu rela ngejatuhin harga diri kamu cuman demi tas?!"ucapnya membuat Renaya menghela nafasnya.
"Om mau bicara apapun saya gak peduli, yang jelas tujuan saya nyamperin om itu karena saya mau minta nomor om"ucap Renaya membuat pria tersebut menggelengkan kepalanya.
"Saya gak akan sembarangan ngasih nomor saya apalagi sama orang yang gak saya kenal"ucapnya membuat Renaya berdecak kemudian ia mengulurkan tangannya di hadapan pria itu, sementara pria itu menatapnya dengan tatapan bingungnya.
"Saya Renaya om, panggil aja Naya"ucap Renaya namun pria itu tetap diam tanpa mau membalas uluran tangan Renaya membuat Renaya menarik tangannya dan tersenyum padanya ketika dirinya melihat nama pria ini dari nametagnya.
"Ohh ternyata nama om Rey, oke om sekarang kita udah saling kenal, dan om harus kasih nomor om"ucap Renaya membuat pria yang bernama Rey itu kembali menatapnya dengan tatapan tajamnya.
"Aduh om ini lama banget sih cepetan om saya juga harus balik ke sekolah, lagian saya juga gak bakalan simpan nomor om kok, saya minta nomor om cuman buat di tunjukin ke temen saya kalau saya itu berhasil dapetin nomor om"ucap Renaya membuat Rey mengerutkan keningnya.
"Kamu bolos?"tanya Rey membuat Renaya mendelik hebat.
"Hah? Bolos? E..emm enggak kok om kalau ngomong jangan ngasal deh yakali gitu saya bolos"alibi Renaya membuat Rey menyipitkan matanya.
"Terus kalau gak bolos kenapa masih jam sekolah tapi kalian malah nongkrong disini?"tanyanya membuat Renaya menghela nafasnya.
"Gurunya rapat semua jadi semua siswa bebas mau kemana pun, nah karena mungkin rapat guru mau selesai jadi saya harus ke sekolah lagi"alibi Renaya lagi membuat Rey kembali menatapnya dengan tatapan datarnya kemudian ia mengeluarkan sebuah kertas dari saku jasnya kemudian ia menyerahkan kertas kecil yang berisikan beberapa digit angka itu pada Renaya membuat Renaya sontak mengambil kertas itu sembari bersorak ria.
"Oke. Makasih ya om"ucapnya yang kemudian berlari memasuki restoran itu untuk bertemu pada kedua temannya. Saat telah berada di hadapan Amanda dan Rachel, Renaya sontak menyunggingkan senyumannya membuat Amanda dan Rachel mengerutkan keningnya.
Kemudian Renaya memperlihatkan sebuah kertas itu di hadapan Amanda dan Rachel sembari memekik.
"TADAAA! Gue dapet!"seru Renaya membuat Amanda dan Rachel sontak melongo dan mengambil kertas yang berisi angka itu membuat Rachel bertepuk tangan.
"Impresive!"ucapnya membuat Renaya tersenyum bangga.
"Makanya jangan remehin gue lo pada"ucap Renaya membuat Amanda menatapnya dengan tatapan datarnya.
"Oke, nanti gue beliin tasnya"ucap Amanda membuat Renaya terpekik kesenangan, setelah itu mereka beranjak dari duduknya karena mereka harus kembali ke sekolah, sementara Rey yang melihat mereka pun hanya tersenyum miring.
.
.
.
.
jangan lupa like dan komennya yaa...:))
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Lia Dahlia
sebegitu senang ny Naya
2021-03-09
1