"lo karyawan disini?" tanya Leo tanpa basa-basi
"Astaga Le,, lo itu oon yaa. Liat dia pakai pakian seragam ya berarti dia salah satu pelayan disini" ucap Dion.
"Gua gak bicara sama lo" sungut Leon
"iya, saya pelayan baru disini" ucap Rain kaku.
Rain tidak tahu kalau cafe ini adalah milik Leo, begitupun Leo tidak tahu mengenai karyawan yang diterima di cafenya, itu karena semua urusan cafe dilimpahkan pada Albert manajernya.
"ohhh, kamu boleh pergi" ucap Leo setelah mendengar jawaban Rain.
Rain merasa bingung namun dia memilih pergi dari sana.
"Oh my ghost itu cewek cupu banget yaa,, gak ada menariknya sama sekali" ucap Dion merendahkan.
"Dia lebih mending daripada cewek-cewek jal**g yang lo tidurin" ucap Leo
"ehhh mata lo dahh buta yaa,, cewek-cewek yang gua tidurin itu rata-rata semuanya model, artis mana bisa dibandingin sama cewek cupu tadi" ucap Dion bangga.
"ehhh gua ada taruhan" ucap Leo serius.
"Serius amet lo" ucap Dion.
"Yaa lahh,, Sean lo kan yang paling tampan diantara kita, dan juga banyak cewek yang ngejar lo tapi lo gak mau" ucap Leo.
Kini Sean menatap ke arah Leo sambil menaikan salah satu alisnya.
"Jadi gini,, kalo lo bisa buat cewek itu nyerahin perawa**ya sama lo gua bakal kasi saham gua di Paris" ucap Leo serius menatap Sean
"Maksud lo?" kini Sean mulai berbicara.
"Maksud gua, kalo lo bisa buat cewek itu bertekuk lutut dan nyerahin mahkotanya ke lo, gua bakal kasih saham gua" ucap Leo lagi.
"lo gila!!!,, Sean seorang king mafia, malah lo bandingin sama si cupu tadi. Mana pantas cewek cupu itu sama Sean” ucap Dion tak habis pikir dengan ucapan Leo yang dianggapnya ngelantur.
"Gua serius, karena menurut gua dia masih segel dan mungkin itu akan susah untuk dapetinnya" ucap Leo.
"Yaaa tinggal kasih segempok uang aja, pasti dia mau" ucap Dion
"Yang gua bilang kan dia nyerahin diri bukan karena uang atau apapun, tapi karena dia tulus suka" ujar Leo.
"Gimana Sean? lo mau" lanjut Leo.
"Jadi lo nantangin gua?" ucap Sean datar.
"Iya,, apa sih yang gak lo bisa dapetin" ucap Leo.
"Ok" jawab Sean singkat
Leo tersenyum penuh arti. Sebenarnya ini hanya akal-akalan Leo saja agar Sean mau membuka hati untuk wanita lain. Mengapa Leo memilih Rain, karena menurutnya Rain beda dengan gadis lainnya, dan dia yakin Rain dapat mengubah sikap dingin Sean.
Sean pun bangkit dari duduknya dan hendak pergi. "lo dah mau pergi?" tanya Dion.
"Hemm" Sean hanya berdehem dan langsung pergi.
"Gua heran dia bisa bicara atau enggak yaa? selalu aja hemm hemm, apa cobak" ucap Dion menatap ke arah Leo.
"Kalo sampe Sean denger bisa tamat lo" ujar Leo.
Sedangkan Sean kini mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
"Haiss apa yang aku lakukan? mengapa aku menerima pertaruhan koyol itu" ucap Sean yang masih fokus pada stir mobilnya.
......................
Sean berhenti tepat di teras rumah bak istana itu. Di depan pintu sudah terdapat para pelayan yang berbaris sangat rapi untuk memberi hormat pada Sean.
Pintu mobil Sean dibuka oleh salah satu pelayan pria yang tak lain adalah Anta kepala pelayan di rumah itu.
“Selamat datang tuan" ucap Anta sambil memberi bow.
"Hemm" balasan Sean si pria kutub.
Sean berjalan masuk ke dalam rumah. " selamat datang tuan" ucap para pelayan serempak.
Sean sama sekali tidak merespon mereka dan terus melanjutkan langkahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
masih lanjut thor...
2023-01-02
0
Arni Khayanti
Nyimak
2022-05-09
0
Ria Febriani
nyimak
2022-04-20
0