Bab 3

Terlihat Sean bersama Leo dan Dion sedang bercengkrama bersama di sebuah cafe milik Leo.

"Gimana investasi lo di perusahaan Tuan Miko?" Tanya Leo pada Sean.

"hem" hanya deheman yang diberikan oleh Sean.

Leo pun mendengus kesal pasalnya sahabatnya ini sangat-sangat dingin dan datar. Mereka hampir lama bersahabat namun tidak pernah melihat Sean Tersenyum.

"wkwkwk dikacangin" ucap Dion mengejek Leo yang terlihat kesal.

"ehhh katanya anak Tuan Miko itu cantik loo, namanya kalo gak salah Amara" ucap Dion.

"Bener-bener lo yaa, itu otak isinya cuma cewek doang" ucap Leo

Sean dia adalah pria dingin, kejam dan berwajah datar. Sean memiliki perusaan di seluruh manca negara, dia adalah pria muda yang sangat sukses. selain itu dia juga merupakan King mafia dari Black Devil sehingga dia sering disebut King Of Devil atau raja iblis.

Sean pria tampan berpostur profesional dan sangat kaya itulah yang membuat para kaum wanita bertekuk lutut padanya, namun sampai sejauh ini Sean belum menemukan wanita pengganti kekasihnya yang sudah meninggal karena kecelakaan. mobil yang dikendarai kekasihnya masuk ke dalam jurang dan sampai sekarang mayatnya masih belum ditemukan.

Sedangkan Leo, dia pria yang hampir sama dengan Sean. Leo juga tidak pernah jatuh cinta dia merupakan tangan kanan Sean di dunia Mafia. sementar Dion, dia pria yang ramah namun mematikan diantara mereka bertiga Dionlah yang suka bermain wanita, karena menurutnya tubuh wanita hanya layak digunakan untuk bersenang-senang.

"biarin! dari pada kalian. gua heran kalian itu sebenernya normal gak sihh? kalo Sean sihh udah pasti normal karena dia pernah pacaran. Masalahnya lo Le, lo gak pernah pacaran" ucap Dion mengejek Leo.

"Jadi lo bilang gua gak normal gitu, asal lo tau yaa gua gak semurahan lo yang mau ditidurin banyak cewek" ucap Leo tak mau kalah.

"Bukan ditidurin yaa, tapi gua yang nidurin mereka" ucap Dion tersulut emosi, dia tidak terima dibilang murahan

"sama aja" balas Leo.

"kalian bisa diem gak sih?" ucap Sean datar.

"ini Leo yang mulai duluan" ucap Dion mencoba mengadu manja ke arah Sean

"siapa lo bilang gua? lo yang duluan" ucap Leo tak mau kalah.

Sean hanya memijit plipisnya yang teresa pening, bisa-bisanya dia mempunyai sahabat yang sudah seperti emak-emak arisan.

Seketika hening, tidak ada percakapan antara tiga sejoli itu.

"ehhh bukannya itu si cewek cupu yang ada di kampus kita" ucap Dion memecah keheningan

Leo pun mengikuti pandangan Dion melihat ke arah Rain yang merupakan salah satu karyawan di cafe milik Leo. Sedangkan Sean hanya acuh, tak sedikitpun dia tertarik.

Leo memandangi Rain penuh arti, dia ingat gadis ini sering memandangi Sean secara diam-diam. Leo tau bahwa Rain menyukai Sean namun dia tidak seperti gadis lain yang akan langsung mengejar-ngejar Sean.

"hei lo!" ucap Leo memanggil Rain.

Rain yang mendengar itu sontak menatap ke arah Leo. Rain terkaget melihat Leo, siapa yang tidak tau Leo.

"sa...ya" ucap Rain gugup.

"siapa lagi kalo bukan lo" ucap Leo.

Rain mendekat ke arah Leo, jantungnya berdebar tak karuan pasalnya disana dia melihat Sean pria yang dia sukai. Rain memandang ke Sean yang sedang memainkan ponselnya tanpa melihat ke arah Rain

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***