Episode 4. Nggak punya etika!

"Tok... Tok... Tok...!"

"Tok... Tok... Tok...!"

Berulang kali Rose mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Perasaan Rose makin gelisah, dia mengecek lokasi GPS James yang terhubung dengan handphone miliknya. Mereka membeli handphone itu bersama, James bertukar lokasi GPS hanya sekedar iseng-iseng. Untungnya saat ini GPS itu berguna.

Rose melajukan mobil merahnya mengikuti arah GPS. Setelah beberapa jam akhirnya dia menemukan James yang tergeletak di tengah jalan dalam kondisi mengenaskan.

Wajah James penuh memar, hidung dan bibirnya mengeluarkan darah. Pakaian James juga dipenuhi bercak merah dari luka di tubuhnya.

Dengan susah payah Rose mengangkat tubuh James ke mobil, maklum saja bila Rose kesulitan karena tubuh James memang tinggi dan berat.

Rose membawa James ke rumah sakit terdekat. Dokter berkata bahwa 3 tulang rusuk James patah, tubuhnya penuh memar dan banyak luka pukulan benda tumpul yang melukai organ dalam. James harus di rawat sekitar sebulan untuk memulihkan kondisinya. Tulang rusuk yang patah juga perlu di operasi agar tulang tersambung kembali.

"Siapa orang yang tega melakukan perbuatan kejam ini?" benak Rose.

Rose menelepon Lily untuk mengabarkan dirinya tidak pulang malam ini, dia akan menginap di Rumah Sakit dan menjaga James. Rose menatap iba wajah sahabatnya, wajah tampan itu kini dipenuhi luka memar dan bekas darah yang mulai mengering.

"Siapa orang itu? akan ku balaskan dendam ini kepada orang yang telah membuat James menderita." gumam Rose.

Rose membantu James membersihkan darah di wajahnya, luka itu masih terus mengeluarkan darah walau hanya sedikit. Rose yang kelelahan akhirnya tidur di sofa kamar Rumah Sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Michael mengendarai mobil hitam nya menuju Domino, teman-temannya telah menunggu di tempat itu. Domino adalah nama sebuah klub terbesar di Kota X.

Michael baru sampai, dia turun di depan pintu masuk kemudian melempar kunci mobil kepada petugas valet.

"Hai bro, lama ngak ketemu." ucap Kevin.

"Nggak sibuk Prince?" tanya Jack.

"Hai Vin, Jack, seperti biasa masih tetap sibuk dengan kerjaan kantor, ini luangin waktu buat ketemu kalian bentar." kata Michael.

Kevin dan Jack adalah teman Michael di masa sekolah dan kuliah. Mereka sudah bersahabat sejak masih remaja. Kevin dan Jack memanggil Michael dengan nama tengahnya "Prince", karena saat di sekolah dan kuliah dia merupakan pangeran tampan yang menggoda semua hati wanita.

"Gimana sekarang? udah dapat gebetan?" tanya Kevin pada Michael.

"Kayaknya sih masih jomblo." sambung Jack.

"Kepo deh kalian. Pesan minum dulu." ucap Michael.

Mereka ngobrol hingga tengah malam, walaupun kumpul di klub, mereka tidak pernah memanggil wanita penghibur. Tempat itu hanya sekedar ruangan untuk berkumpul dan melepas tekanan batin ketiga pemuda itu.

Kevin merupakan anak tunggal dan pewaris utama PT. J-tec , dan Jack adalah pewaris utama dari PT. Lee Corp. Ketiga pria itu memiliki tanggung jawab yang berat di pundak mereka.

Walau kelihatan nakal dan hidung belang, Kevin merupakan pria sejati yang setia pada pasangannya, sedangkan Jack pendiam dan pemalu. Apalagi bila berhadapan dengan gadis yang di sukainya, cara bicara Jack menjadi gagap dan wajahnya memerah karena malu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 02.00, ketiga pemuda itu berpisah dan pulang ke rumah masing-masing. Karena jalanan sudah sepi, Michael melajukan mobilnya dengan kecepatan 80 km/jam.

Tanpa sengaja mobil Michael menabrak mobil porsche berwarna merah. Michael telat menginjak rem, matanya menatap layar di ponsel saat mobil porsche berhenti di depan nya.

"Sial...!" ucap Michael, dia segera turun dan melihat keadaan pengemudi mobil merah itu.

"Duh, sakit banget!" ucap Rose sambil memegang dahinya. Rose melepas safety belt, dia membuka pintu dan turun dari mobil.

"Wanita itu." batin Michael saat melihat wajah Rose yang baru turun.

Rose keluar mencari makanan saat bangun di tengah malam. Perutnya keroncongan setelah bekerja keras merawat James.

Rose masih memegang dahinya yang terasa sakit, dia melirik wajah pelaku yang menabrak mobilnya.

"Ck... sial banget sih hari ini. Malah ketemu lagi sama ini cowok." benak Rose.

"Bisa nyetir ngak sih?" tanya Rose dengan wajah kesal karena menahan rasa sakit.

Michael menaikkan alis, "Wanita ini lagi, sudah tiga kali aku bertemu dengan nya, entah ini kebetulan atau sudah di rencanakan." benak Michael.

"Aku akan membayar semua kerugian dan biaya berobat." ucap Michael dengan nada datar.

"Ngak perlu!" ucap Rose dengan wajah cemberut.

Michael melangkah kembali ke mobilnya, Rose menahan lengan jas Michael dan berkata, "Minta maaf!"

Michael berbalik menatap wajah Rose, wajahnya tersenyum sinis, dengan nada datar dia menjawab, "Keluarga Hoffmann belum pernah mengucapkan kata itu."

Rose memicingkan mata, dia melepas lengan jas Michael dengan kasar dan menghela napas. "Nggak punya etika!" ucapnya dengan wajah kesal.

Rose berjalan masuk ke dalam mobil, Michael mengikuti laju mobil Rose dari belakang. Gadis itu kembali ke Rumah Sakit, mood nya sudah hilang untuk mencari makanan.

Rose turun dari mobil setelah parkir di basement. Michael masih mengikuti langkah Rose menuju gedung Rumah Sakit. Rose masuk ke kamar rawat James, sedangkan Michael berhenti di depan pintu kamar.

"Kenapa wanita itu datang ke sini malam-malam? Siapa yang di rawat di kamar ini?" benak Michael.

Michael berjalan ke tempat customer service, dia bertanya pada seorang suster, "Permisi sus, siapa yang sedang di rawat di kamar 808?"

Suster terkagum melihat wajah tampan di depannya, dia termenung sesaat sebelum menjawab pertanyaan dari Michael.

"Ehem... ehem... tunggu sebentar saya lihat dulu di catatan." Suster membuka catatan yang ada di atas meja, "Kamar 808... atas nama James Wijaya." jawab Suster sambil melihat buku catatan.

Michael mengerutkan dahinya, dia berjalan kembali ke kamar tanpa mengucapkan kata "Terima Kasih" kepada suster. Memang sifat pria itu arogan dan sombong.

"Tok... Tok... Tok...!"

"Siapa sih malam-malam datang ke sini?" gumam Rose.

Rose membuka pintu dengan malas, dia terlihat kesal saat melihat Michael di depan pintu kamar. "Kamu ngikutin aku yah?" tanya Rose dengan nada menyelidik.

"Ikut aku bentar!" perintah Michael.

Michael menarik lengan gadis itu, Rose berusaha menghempas tangan Michael. Namun tenaga pemuda itu sangat besar, Rose yang bertubuh kecil tidak dapat melawan tenaga Michael. Michael membawa Rose ke lobby Rumah Sakit.

"Duduk!" perintah pria itu setelah melepas lengan Rose.

Rose duduk di kursi lobby, Michael duduk di sampingnya. Pria itu mengeluarkan selembar cek dengan nilai 100 Juta Rupiah.

"Ini buat biaya ganti rugi dan biaya pengobatan." ucap Michael sambil menyodorkan lembaran cek di tangannya.

Rose mengambil dan menatap cek yang ada di tangannya. Michael tersenyum sinis seolah menghina Rose dengan uang adalah hal yang tepat. Namun pikiran Michael meleset, Rose melempar cek itu ke wajah Michael dan berkata, "Ini buat biaya kamu belajar sopan santun!!"

^^^BERSAMBUNG...^^^

Kira-kira apa yang akan di lakukan Michael setelah mendapat perlakuan seperti itu dari Rose?

Yuk tulis jawaban teman-teman di kolom komentar ✌😁✌

Jangan Lupa bantu share dan Like 👍ya teman-teman semua 😘🤗

Terima Kasih 💕💖💕

Aku padamu...

Terpopuler

Comments

Sanny

Sanny

eak uda macam pacaran aja 🤣

2023-02-21

3

~Anyelir~

~Anyelir~

weh mantap banget dah ini mah kata katanya nampol beut

2023-02-15

2

Ritasilviya

Ritasilviya

lanjut lagi thorttttttt ceritanya tambah seru banget lanjut

2021-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Akhir dan awal baru
2 Episode 2. Michael Prince Hoffmann
3 Episode 3. Pertemuan kedua
4 Episode 4. Nggak punya etika!
5 Episode 5. Undangan
6 Episode 6. Diberi obat
7 Episode 7. Salah Paham
8 Episode 8. Penculikan
9 Episode 9. Kecelakaan
10 Episode 10. Pertama kalinya
11 Episode 11. Utang budi
12 Episode 12. Trauma
13 Episode 13. Bertemu Mama dan Papa Hoffmann
14 Episode 14. Menabur garam di luka
15 Episode 15. Rasa cemburu
16 Episode 16. Pertengkaran lagi
17 Episode 17. Panik
18 Episode 18. Kejutan
19 Episode 19. Calon Kakak Ipar
20 Episode 20. Diary
21 Episode 21. Aku maunya makan kamu!
22 Episode 22. Tamu tak di undang
23 Episode 23. Kelanjutan kisah masa lalu Rose
24 Episode 24. Aku akan selalu menunggu
25 Episode 25. Teman baru di Tap Tap
26 Episode 26. Tekad
27 Episode 27. Kesempatan
28 Episode 28. Rose Ikut
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45. I Love You
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56. Seminggu berlalu
57 Episode 57. Tamu tak di undang
58 Episode 58. Ancaman
59 Episode 59. Jebakan
60 Episode 60. Ngakkk!
61 Episode 61. Balas dendam pertama
62 Episode 62. Hampir menjerit
63 Episode 63. Lagi dan Lagi...
64 Episode 64. Mimpi?
65 Episode 65. Wowww!
66 Episode 66. Dua telur
67 Episode 67. Kalung Liontin Hati
68 Episode 68. Kotak Makan porsi jumbo
69 Calvin Pratama
70 Calvin Pratama Part 2
71 Calvin Pratama part 3
72 Pertemuan Dewan Direksi
73 Balas Dendam Kedua
74 Pembebasan Luna
75 Hasil Test DNA
76 Perjodohan
77 Episode 77. Pakaian transparan
78 Episode 78. Di mobil berdua
79 Episode 79. Pertemuan Mama Daisy dan Nyonya Erna
80 Episode 80. Membuka Rahasia
81 Episode 81. Keputusan
82 Episode 82. Masa Lalu Michelle
83 Episode 83. SOS
84 Episode 84. Masih di gedung
85 Episode 85. Penyesalan
86 Episode 86. Sampai jumpa di neraka
87 Episode 87. Flashback
88 Episode 88. Ingatan
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92. Menu pasangan
93 Episode 93. Lamaran
94 Episode 94
95 Episode 95. Damai
96 Episode 96. Pernikahan
97 Episode 97. End Season 1
98 Season 2
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode 1. Akhir dan awal baru
2
Episode 2. Michael Prince Hoffmann
3
Episode 3. Pertemuan kedua
4
Episode 4. Nggak punya etika!
5
Episode 5. Undangan
6
Episode 6. Diberi obat
7
Episode 7. Salah Paham
8
Episode 8. Penculikan
9
Episode 9. Kecelakaan
10
Episode 10. Pertama kalinya
11
Episode 11. Utang budi
12
Episode 12. Trauma
13
Episode 13. Bertemu Mama dan Papa Hoffmann
14
Episode 14. Menabur garam di luka
15
Episode 15. Rasa cemburu
16
Episode 16. Pertengkaran lagi
17
Episode 17. Panik
18
Episode 18. Kejutan
19
Episode 19. Calon Kakak Ipar
20
Episode 20. Diary
21
Episode 21. Aku maunya makan kamu!
22
Episode 22. Tamu tak di undang
23
Episode 23. Kelanjutan kisah masa lalu Rose
24
Episode 24. Aku akan selalu menunggu
25
Episode 25. Teman baru di Tap Tap
26
Episode 26. Tekad
27
Episode 27. Kesempatan
28
Episode 28. Rose Ikut
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45. I Love You
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56. Seminggu berlalu
57
Episode 57. Tamu tak di undang
58
Episode 58. Ancaman
59
Episode 59. Jebakan
60
Episode 60. Ngakkk!
61
Episode 61. Balas dendam pertama
62
Episode 62. Hampir menjerit
63
Episode 63. Lagi dan Lagi...
64
Episode 64. Mimpi?
65
Episode 65. Wowww!
66
Episode 66. Dua telur
67
Episode 67. Kalung Liontin Hati
68
Episode 68. Kotak Makan porsi jumbo
69
Calvin Pratama
70
Calvin Pratama Part 2
71
Calvin Pratama part 3
72
Pertemuan Dewan Direksi
73
Balas Dendam Kedua
74
Pembebasan Luna
75
Hasil Test DNA
76
Perjodohan
77
Episode 77. Pakaian transparan
78
Episode 78. Di mobil berdua
79
Episode 79. Pertemuan Mama Daisy dan Nyonya Erna
80
Episode 80. Membuka Rahasia
81
Episode 81. Keputusan
82
Episode 82. Masa Lalu Michelle
83
Episode 83. SOS
84
Episode 84. Masih di gedung
85
Episode 85. Penyesalan
86
Episode 86. Sampai jumpa di neraka
87
Episode 87. Flashback
88
Episode 88. Ingatan
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92. Menu pasangan
93
Episode 93. Lamaran
94
Episode 94
95
Episode 95. Damai
96
Episode 96. Pernikahan
97
Episode 97. End Season 1
98
Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!