..."pertama kali...
...secerah matahari terbit...
...kehidupan baru dimulai semangat yang membara yang ada hanyalah canda dan tawa...
...kedua kali...
...sepanas matahari siang...
...setengah hati yang ada ...
...sesekali hanya untuk menyapa sulit untuk datang karena ada yang lebih dekat dan menyejukkan...
...lalu salah siapa? ...
...matahari? ...
...ketiga kali...
...bimbang nya senja sore...
...memilih tetap cerah atau menenggelamkan diri ke kegelapan"...
...Emily Nelson...
Sudah setengah hari Emily menelusuri kota untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan dirinya. Namun, belum ada yang memikat hati Emily untuk bekerja di sana. Karena merasa lapar Emily memilih sebuah restoran yang menyediakan berbagai makanan Italia. Restoran tampak ramai pengunjung karena bertepatan dengan jam istirahat.
"Aduh, maaf nona maaf" Ucap seorang pelayanan kepada Emily karena menumpahkan minuman ke bajunya. Semua mata pengunjung tertuju ke Emily dan pelayan yang menarik perhatian bagi mereka
"Kau? " Ucap seorang laki-laki dengan melihat wajah Emily lekat bahwa yang dia lihat tidak salah orang.
"Lewis? ". Ucap Emily menunjukkan jarinya ke arah Lewis yang sudah berada di depannya.
" Kemari lah." Lewis menarik tangan Emily ke salah satu tempat yang kosong.
"Mau apa kamu kesini? " Tanya Emily ke Lewis karena Emily pikir Lewis adalah orang Jepang meskipun wajahnya tidak memperlihatkan demikian.
"Aku asli dari London hanya saja aku ada urusan yang mengharuskan aku ke luar negeri. "Jawab Lewis dan mendapatkan mata Emily melotot kepadanya
" Iya, bahkan aku kerja disini. " Lanjut Lewis karena melihat Emily menatapnya tidak percaya.
"Apakah kamu juga tinggal disini? " Tanya Lewis dengan menahan tawanya karena melihat Emily yang terus berusaha membersihkan bajunya yang kotor akibat minuman
"Iya, dan sekarang aku sedang mencari pekerjaan. " Jawab Emily
"Sebenarnya ada lowongan pekerjaan untuk menjadi seorang desainer jika kamu mau. " tawar Lewis
"Benarkah? " Tanya Emily antusias karena sebenarnya ia bukan mencari pekerjaan tapi lebih tepatnya menyalurkan bakatnya sebagai seorang desainer atau lebih tepatnya mengasah bakatnya di bidang desainer
"Iya, kamu datang saja ke alamat ini. " Ucap Lewis dengan menyodorkan alamat perusahaan
"Tapi.... "
"Tak apa kamu datanglah saja. " Lewis mengerti maksud Emily yang ragu untuk datang karena penampilannya yang sudah tidak rapi lagi.
"Aku pergi dulu. Dan datanglah. " Lewis meninggalkan Emily yang masih menimbang perasaannya.
Sesuai alamat yang diberikan oleh Lewis Emily memasukkan dirinya ke sebuah gedung besar yang bertuliskan Laurence group.
"Permisi nona, ada yang bisa saya bantu? " Tanya resepsionis yang melihat Emily masih bingung mencari sesuatu
"Saya mau mengajukan lamaran pekerjaan disini. " Jawab Emily dengan memperlihatkan surat lamarannya.
"Baiklah, silahkan tunggu dulu di dalam ruangan sana nona. " Ucap resepsionis dengan menunjukkan sebuah ruangan yang tidak jauh dari sana
Setelah Emily mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang ada di ruangan tersebut Emily mendengar suara pintu terbuka dan suara sepatu memasuki ruangan mendekat ke Emily.
"Selamat siang". Suara laki-laki menyapa Emily
" Siang Pak". Balas Emily dengan mengangkat wajahnya untuk melihat orang tersebut.
"Lewis? ". Ucap Emily spontan melihat Lewis yang tersenyum kepadanya.
" Lewis Laurence ". Ucap Lewis dengan mengulurkan tangannya membuat Emily membuka mulutnya tidak percaya.
" Emily Nelson ". Balas Emily dengan menjabat tangan Lewis ragu-ragu
Lewis Laurence adalah pemilik perusahaan Laurence yang bergerak diberbagai bidang bisnis. Lewis adalah pesaing ketat dari Allen Dawson hanya saja ia lebih banyak keluar negri untuk mengurus bisnisnya dibandingkan di dalam negeri sendiri . menjadi pesaing Allen Dawson menjadikannya orang nomer dua di negara ini. Meskipun begitu Lewis tidak pernah merasa bahwa ia sedang bersaing dengan Allen karena bagi Lewis dirinya lebih baik dari pada Allen. Lewis membangun perusahaannya dari bawah sendiri sedangkan Allen menjadi seperti ini karena warisan papanya.
" Aneh ya, kita sudah tiga kali bertemu dan aku baru mengetahui namamu. " Ucap Lewis dengan masih melihat wajah Emily yang masih tidak percaya
"Halo Emily". Ucap Lewis melambaikan tangannya di depan wajah Emily yang melamun
" Hah ada apa Lewis? Eh maaf Pak. " Lewis tertawa melihat tingkah Emily yang lucu dan mengingat kejadian di Jepang waktu itu.
flashback on
Lewis pulang dari kerjanya menembus dinginnya Jepang. Namun, tiba-tiba mata Lewis tertuju pada perempuan duduk di bangku jalan sendiri termenung membuatnya tertarik ke arah nya. Perempuan yang sangat cantik meskipun terlihat diliputi kesedihan yang menyelimuti dirinya.
Dan Lewis juga sempat dibuat bingung mencari perempuan yang sedang di depannya saat ini ketika ia baru bangun dari tidurnya mencari sosok Emily yang ia bawa ke rumahnya yang tidak ada di sana. Namun, seketika ia tersenyum seperti orang gila ketika menemukan sepucuk surat di meja kamar Emily tidur.
"dasar perempuan lucu". gumam Lewis selepas membaca surat Emily
Flashback off
"Selamat datang di Laurence group". Ucap Lewis dengan mendudukkan dirinya
" Jadi, aku langsung diterima kerja disini pak? " Tanya Emily antusias ke Lewis
"Iya. kamu langsung diterima disini sebagai ketua desainer di perusahaan ini. "
"terimakasih pak. " Emily mendekati Lewis dan langsung memeluk tubuh Lewis yang sangat tinggi di atasnya.
"maaf Pak. " Emily sangat kikuk dengan apa yang telah ia lakukan kepada Lewis.
"sudahlah biasa saja." balas Lewis
"aku juga mau minta maaf karena tidak sempat pamit dulu sebelum memutuskan untuk pergi dari Jepang pak. " ucap Emily
"aku harap kamu sekarang minta izin terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu. " balas Lewis dengan menampilkan senyuman yang akan membuat perempuan mana pun terpikat olehnya.
"iya Pak. Tapi, aku tidak perlu meminta izin untuk jatuh cinta kan? " balas Emily yang juga menampilkan senyuman membuat Lewis sangat gemas dibuatnya.
"untuk itu akan aku pertimbangkan. " jawaban Lewis membuat mereka tertawa lepas bersama sehingga memenuhi ruangan yang mereka tempati.
****
assalamu'alaikum semuanya✋
bantu author dong dengan meniggalkan 👣👣 kalian setelah membaca agar author nya semangat update caranya berikan LIKE VOTE KOMENTAR AND SHARE
TERIMAKASIH😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Four.
Jaga kesehatan dan tetap semangat thor😘
aku sudah datang membawa like untukmu. Salam dari City full love (Paris) dan Memory [ingatan]. Mari daling dukung satu sama lain🤗❤️
2021-04-28
1