Balas Budi

..."jika kebaikan membutuhkan balasan maka aku tidak mau melakukan kebaikan itu"...

...Emily Nelson...

Tubuh Emily merosot dibalik pintu yang baru ia tutup. Matanya sudah tidak bisa menahan air mata yang ia tahan sejak tadi. Kebahagiaan yang tercipta sesaat hancur bersamaan permintaan Bella untuk dirinya.

Tok... Tok.. Tok...

"Emily". Panggil Robert dibalik pintu kamar Emily

"Maafkan papa sayang, papa tidak bisa berbuat apa-apa untuk mu. " Lanjut Robert dengan nada tercekat.

"Papa rasa gagal menjadi papa yang baik untukmu. Tolong maafkan papa. " Robert terus saja berbicara meski tanpa ada jawaban dibalik pintu di depannya.

"Emily.... Emily.. " Sekali lagi Robert memanggil nama Emily tapi kali ini suaranya sangat pelan dan tubuhnya tidak bisa menopang lagi.

"Papa".panggil Emily dibalik pintu

" Pa, papa kenapa? " Emily merasa sangat khawatir melihat Robert tersungkur di lantai dengan tangannya memegang dadanya.

Emily memasukkan dirinya dan Robert di sebuah gedung berwarna putih dan dipenuhi pegawai yang menggunakan seragam yang senada.

"Kamu tunggu di luar dulu. " Ucap dokter menghadang Emily ikut masuk kedalam ruangan yang ada Robert di dalamnya.

Setelah beberapa saat Emily menunggu sekarang Emily mendudukkan dirinya di dekat Robert yang menggunakan alat untuk memantau aktivitas jantung yang akan tampil di monitor. Emily melihat lekat wajah Robert yang sudah terlihat sedikit ada keriputnya dengan air mata yang terus terjun membasahi pipinya. Emily bukanlah gadis cupu jika mendapatkan masalah tapi ini berbeda Emily sepertinya sudah tidak sanggup lagi untuk hidup saat ini.

"Papa". Ucap Emily melihat pergerakan jari Robert yang ia pegang.

Robert menderita penyakit jantung setelah menerima kabar bangkrutnya perusahaan Nelson group. penyakit Robert tersebut pernah kambuh ketika Amanda istrinya meninggal dan sekarang penyakit itu datang kembali.

" Emily ". Ucap Robert dengan tersenyum melihat putrinya duduk di sampingnya.

"Papa merepotkan mu kan? ". Lanjut Robert dibalik mulut yang tertutup tabung oksigen.

Emily menggelengkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan Robert.

" Emily sayang, papa sangat menyayangimu dari apapun itu jadi, papa akan berusaha yang terbaik untuk putri papa. " Ucap Robert melihat wajah Emily yang sangat menyedihkan karena air mata yang selalu membanjiri wajahnya sehingga menampilkan bahwa putrinya saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Kita akan pergi ke Paris. Kita akan memulai kehidupan baru di sana. Kamu akan melanjutkan kuliahmu, menggapai cita-citamu sedangkan papa akan bekerja untuk mendukungmu. Papa akan selalu ada untuk mu. " Lanjut Robert

"Papa, apakah papa setuju dengan permintaan kak Bella? " Tanya Emily dengan berusaha menampilkan senyuman ke Robert. Tanpa menanggapi ucapan Robert yang ingin ia dengar saat ini.

"Tidak sayang. " Balas Robert dengan menggelengkan kepalanya

"Lalu bagaimana tindakan papa tidak menunjukkan seperti itu. Papa menginginkannya kan? " Ucap Emily memegang tangan Robert.

"Papa tidak menginginkannya sayang tapi mama mu menginginkannya. " Balas Robert dengan menggenggam tangan yang menggenggam tangannya.

"Mama? ". Tanya Emily dengan nada terkejut

" Mama mu telah berjanji untuk membalas balas budi Bella kelak atas apa yang telah ia lakukan kepada keluarga kita. namun, sebelum dia menepati janjinya dia pergi dahulu dan sebelum kepergiannya mama mu meminta untuk menanggung janji itu kepada kita. "

Mamanya Emily meninggal karena menderita penyakit leukemia. Amanda sangat mengenal dekat sosok Bella karena mamanya Bella adalah temannya kuliah. Mereka biasa menghabiskan waktu bersama meskipun mereka telah membina rumah tangga masing-masing. Singkat cerita sampai suaminya Amanda Robert Nelson jatuh bangkrut mamanya Bella meminta untuk membantu menyelesaikan semua masalahnya.

"Kita akan pergi sayang, mama juga tidak akan menginginkan putrinya membalas budi seperti ini. " Ucap Robert meyakinkan.

Emily melangkahkan kakinya meninggalkan Robert berbaring sendiri. Emily sudah memikirkan untuk meninggalkan London tanpa adanya beban meski itu adalah permintaan papanya. Tapi, setelah mendengar penjelasan Robert tentang amanah mamanya untuk balas budi ke Bella membuatnya harus berpikir ulang. Emily sangat menyayangi Amanda. Bahkan mempunyai cita-cita sebagai desainer adalah alasan Emily menunjukkan rasa sayangnya kepada Amanda. karena Amanda mempunyai beberapa butik sebelum kebangkrutan Robert dan Emily berencana melanjutkan usaha Amanda.

"Aduh" Emily memekik ketika menabrak seseorang dan membuatnya jatuh tersungkur ke lantai.

"Maaf." Ucap Emily dengan berusaha bangkit dari jatuhnya tanpa melihat siapa yang ia tabrak. Dan orang yang ia tabrak melewatinya saja tanpa ada kata yang terucap. Emily melihat orang tersebut yang hanya terlihat punggungnya saja.

"Shit... Sombong sekali. " Guam Emily didalam kesedihannya Emily masih bisa mengumpat kepada orang yang telah ia tabrak.

"Emily". panggil seseorang yang melihat Emily duduk di taman rumah sakit.

" kak Bella. " Emily melihat Bella duduk di kursi roda dengan seorang laki-laki di belakangnya. Meski memiliki rasa marah ke Bella ia tidak bisa meluapkan kemarahannya ke Bella sekarang karena ia masih mengingatkan permintaan mamanya untuk balas budi ke Bella.

"kamu disini? " tanya Bella yang sudah di depan Emily. Emily masih memandang Bella dengan seorang laki-laki yang bersama Bella.

"Emily kenalkan suamiku Allen Dawson. dan mas Allen ini adalah Emily anaknya paman Robert."ucap Bella seolah mengerti maksud Emily yang memandang dia dan Allen bergantian. Allen dan Emily menganggukkan kepalanya sebagai salam kenal.

siapa yang tidak kenal sosok Allen Dawson. laki-laki yang memiliki segudang kekayaan dari berbagai bidang bisnis yang ia geluti membuatnya terkenal di berbagai penjuru dunia bahkan bukan hanya harta tapi dia juga dikenal sebagai orang yang memiliki ketampanan di atas rata-rata.

" Emily ". ucap Bella membangunkan lamunan Emily.

"kenapa kamu berada di sini? " tanya Bella

"papa sedang sakit kak. " balas Emily.

"sakit? ".

" iya, penyakit jantungnya papa kumat lagi. " ucap Emily

"sayang, ayo kita kembali. " ujar Allen dengan mendekatkan wajahnya ke Bella. Emily melihat tingkah laku Allen menunjukkan bahwa ia sangat mencintai Bella

"Aku mau melihat kondisi paman Robert. " balas Bella dengan memutar wajahnya ke arah Allen.

"tapi, kamu harus istirahat sekarang. "

"papa sudah baik-baik saja sekarang kak. " ujar Emily ditengah perdebatan sumi istri tersebut.

"baiklah jika begitu aku titip salam untuk paman semoga lekas sembuh. " ucap Bella

"Dan Emily apa yang aku katakan kemarin.. " lanjut Bella

"aku akan memikirkannya". sahut Emily sebelum Bella menyelesaikan perkataannya.

Bella sangat senang mendengar ucapan Emily sehingga membuat suaminya bingung dengan kebahagiaan yang tercipta pada istrinya.

" Emily, benarkah? " tanya Bella dengan mata berkaca-kaca yang terkejut dengan ucapan Emily

"iya kak, aku akan memikirkannya. berikan aku waktu untuk itu. " jawab Emily dengan menatap sosok Allen yang sangat sempurna tanpa kekurangan apapun.

"terimakasih Emily. " balas Bella dengan memeluk tubuh Emily untuk menumpahkan rasa kebahagiaan yang telah tercipta untuknya.

****

assalamu'alaikum semuanya

bantu author dong dengan meninggalkan jejak kalian dengan cara LIKE VOTE KOMEN and SHARE.

Terima kasih. love you❤

Episodes
1 prolog
2 Balas Budi
3 Ke Jepang
4 Menikah
5 Lewis Laurence
6 Menghormati
7 Anak Haram
8 Aku sudah menikah
9 Mengukir memori
10 Callista Graham
11 Boxing
12 Yang ditutupi
13 Ketakutan dan Kegelapan
14 kenapa?
15 Sakit
16 Pagi
17 Siang
18 Malam
19 Dia kenapa sih?
20 Perintah
21 Salep
22 Mama Baru
23 Fany Laurence
24 Pergi
25 Perubahan
26 Malam yang sama
27 Siapa?
28 Permainan Takdir
29 Emosi
30 Kecelakaan
31 Sendok yang sama
32 Restoran
33 Jatuh Cinta?
34 Bekal
35 Merpati
36 Gala dinner
37 Dress yang sobek
38 Balon
39 Hujan
40 Balas Dendam
41 Teror
42 Permohonan
43 Siapa yang berbohong?
44 Kembali Kerja
45 Obat Tidur
46 Obat Tidur 2
47 Katakan iya apa tidak!
48 Jangan panggil dirimu papa lagi!
49 Kecelakaan
50 Dia adalah anakku
51 Bunuh Diri
52 Ke rumah Lewis
53 Hancur
54 Pergi Dari Rumah
55 Kembalinya Calista
56 Mini Bar
57 Ijinkan Ku Merawat Mu
58 Adu Domba
59 Syarat
60 Kembali ke rumah
61 Jaga Diri
62 Ragu-Ragu
63 Boxing Kembali
64 Banyak Bertanya
65 Terkejut
66 Mabuk?
67 Rasa Malu
68 Ada Yang Tersembunyi
69 Ke Paris
70 Happy Birthday
71 Borgol
72 Borgol 2
73 Penjahat
74 Kata Maaf
75 Alunan Musik
76 Yang Tersembunyi
77 Pernyataan
78 Pulanglah!
79 Aku Mencintaimu
80 Anak dari Dawson
81 Menjemputnya Pulang
82 Kejujuran
83 Kembali Pulang
84 Perjanjian
85 Makan Kembali
86 Anniversary
87 Anniversary 2
88 Pembobolan
89 Kamar Angelina
90 Jangan Ganggu Emily
91 Ke Rumah Robert
92 Calista Kembali
93 Gedung Setengah Jadi
94 Tembakan Rasa
95 Kembali Sadar
96 Dia adalah anakmu
97 Jauhi Emily!
98 Kembalilah ke Suamimu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
prolog
2
Balas Budi
3
Ke Jepang
4
Menikah
5
Lewis Laurence
6
Menghormati
7
Anak Haram
8
Aku sudah menikah
9
Mengukir memori
10
Callista Graham
11
Boxing
12
Yang ditutupi
13
Ketakutan dan Kegelapan
14
kenapa?
15
Sakit
16
Pagi
17
Siang
18
Malam
19
Dia kenapa sih?
20
Perintah
21
Salep
22
Mama Baru
23
Fany Laurence
24
Pergi
25
Perubahan
26
Malam yang sama
27
Siapa?
28
Permainan Takdir
29
Emosi
30
Kecelakaan
31
Sendok yang sama
32
Restoran
33
Jatuh Cinta?
34
Bekal
35
Merpati
36
Gala dinner
37
Dress yang sobek
38
Balon
39
Hujan
40
Balas Dendam
41
Teror
42
Permohonan
43
Siapa yang berbohong?
44
Kembali Kerja
45
Obat Tidur
46
Obat Tidur 2
47
Katakan iya apa tidak!
48
Jangan panggil dirimu papa lagi!
49
Kecelakaan
50
Dia adalah anakku
51
Bunuh Diri
52
Ke rumah Lewis
53
Hancur
54
Pergi Dari Rumah
55
Kembalinya Calista
56
Mini Bar
57
Ijinkan Ku Merawat Mu
58
Adu Domba
59
Syarat
60
Kembali ke rumah
61
Jaga Diri
62
Ragu-Ragu
63
Boxing Kembali
64
Banyak Bertanya
65
Terkejut
66
Mabuk?
67
Rasa Malu
68
Ada Yang Tersembunyi
69
Ke Paris
70
Happy Birthday
71
Borgol
72
Borgol 2
73
Penjahat
74
Kata Maaf
75
Alunan Musik
76
Yang Tersembunyi
77
Pernyataan
78
Pulanglah!
79
Aku Mencintaimu
80
Anak dari Dawson
81
Menjemputnya Pulang
82
Kejujuran
83
Kembali Pulang
84
Perjanjian
85
Makan Kembali
86
Anniversary
87
Anniversary 2
88
Pembobolan
89
Kamar Angelina
90
Jangan Ganggu Emily
91
Ke Rumah Robert
92
Calista Kembali
93
Gedung Setengah Jadi
94
Tembakan Rasa
95
Kembali Sadar
96
Dia adalah anakmu
97
Jauhi Emily!
98
Kembalilah ke Suamimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!