Menikah

..."Aku sedang berada di kegelapan jadi aku tidak bisa membedakan antara hati dan pikiran"...

...Allen Dawson...

Udara yang masuk ke dalam mobil mewah berwarna biru muda membuat Emily merapatkan mantel dari Lewis yang menempel pada tubuhnya. Mobil Lewis berjalan cukup kencang karena jalanan yang senggang bahkan hampir tidak ada mobil lewat di sana.

"Tinggal lah disini untuk malam ini. " Ucap Lewis setelah menghentikan mobilnya di sebuah rumah minimalis tapi terlihat mewah tersebut.

Emily membaringkan tubuhnya di ranjang kamar tidur yang dibuat lebih rendah sampai ada sebuah cahaya yang masuk di celah jendela yang besar masuk membangunkan nya. Setelah membuka matanya Emily pergi dari rumah Lewis untuk kembali ke London. Namun, sebelum pergi Emily meninggalkan sebuah surat kepada Lewis karena Lewis belum bangun dari tidurnya.

dear Lewis

Terima kasih untuk semuanya. Sebenarnya jika kamu tidak mengajakku ke rumah mu entah kemana aku akan tinggal karena ini adalah kali pertama aku ke Jepang dan terimakasih juga untuk semua kata-kata yang telah menghiburku. Aku masih menginginkan kehidupan yang seperti kamu katakan tapi sayang jalurnya tidak seperti prinsip ku jadi, sepertinya aku lebih memilih sengsara dengan cinta daripada tidak memiliki cinta. Aku harap kita bisa bertemu kembali dan pada saat itu kamu sudah memiliki cinta ❤.

sekali lagi terimakasih. tulis Emily dalam suratnya.

Setelah bergulat dengan pikirannya Emily memutuskan menemui Bella untuk memberi kepastian. Emily mengajak ketemuan dengan Bella di sebuah kafe yang terlihat kental dengan gaya arsitektur modern. Namun, desain interior cafe kecil ini memiliki beberapa elemen arsitektur klasik yang membuatnya tetap membaur dengan arsitektur kota London yang cantik.

"Kata paman Robert kamu ke Jepang? " Ucap Bella dengan menatap orang yang berada di depannya

"Iya, aku menemui pacarku di Jepang. " Balas Emily yang melihat Bella sangat cantik meski menggunakan topi rajut untuk menutupi kepalanya tanpa rambut akibat pengobatan yang ia jalani.

"Aku mau memberi keputusan ke kak Bella. " Ucap Emily yang membuat Bella memajukan duduknya agar mendengar lanjutan dari kata Emily.

"A-aku mau menikah dengan Allen". Lanjut Emily membuat Bella membuka lebar matanya seolah tidak percaya

" Iya kak aku mau menikah dengan Allen. " Lanjut Emily serius

"Benarkah Emily? ". Tanya Bella dengan tangannya menggenggam tangan Emily

" Iya kak. Tapi, aku punya syarat untuk itu. " Jawab Emily

"Apa? Katakanlah? ".

" Aku mau kebebasan meski sudah menikah." Jawab Emily

"Jika kamu masih bisa jaga batasan mu aku setuju untuk itu". jawab mantap Bella

Allen memasuki sebuah gereja yang sudah di desain dengan berbagai ornamen sebagai konsep pernikahan yang mewah. Dengan mengenakan busana yang formal terbilang sangat mewah memperlihatkan bahwa ia yang mempunyai acara ini.

Allen masih tidak percaya dengan keadaannya saat ini. Istrinya meminta untuk melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan olehnya bahkan tidak akan pernah meski Bella sudah tidak menemaninya lagi karena bagi Allen cintanya hanya untuk Bella dan tidak akan pernah ada yang menggantikannya. Tapi, kenyataannya cinta Allen menyetujui permintaan istrinya meski terpaksa untuk itu.

setelah mengikrarkan janji suci Allen dan Emily resmi menjadi sepasang suami istri.

"Aku mencintai istriku. Dan aku melakukan semua ini demi istriku. " ucap Allen dengan melihat wanita yang membelakangi nya sedang melihat pemandangan dari balik jendela. wanita itu adalah Emily Nelson istrinya yang hanya pernah bertemu satu kali di rumah sakit sebelum kejadian pernikahan ini.

"Aku berpikir hanya ada rasa hormat yang terjadi di antara kita. Jadi, semakin kamu tidak berharap kepadaku itu akan menjadi lebih baik. " lanjut Allen langsung pergi meninggalkan Emily yang tidak merespon semua ucapannya.

Di malam pertamanya Emily memandang iba pada dirinya yang terlihat menyedihkan, seharusnya menjadi hari bahagianya harus menerima kenyataan bahwa kehidupannya akan menyakitkan mulai saat ini.

Sudah dua hari Emily mengurung dirinya di kamar tanpa menerima semua arahan untuk menjalani kehidupannya seperti seorang istri pada umumnya.

"Emily, apa kamu tidak mau mulai mengurus Allen? " tanya Bella dengan membawakan Emily satu nampan berisi makanan

"jika dia masih memiliki seorang istri yang mampu melakukan hal tersebut untuk apa aku melakukannya? Aku hanya mempunyai tanggungjawab memenuhi amanah mama tidak lebih". balas Emily dengan melihat pemandangan dari balik jendela kamarnya yang menampilkan kesibukan kota ini.

" maka dari itu, buatlah Allen mendekat dengan mu. " ujar Bella yang ikut melihat apa yang Emily lihat di sana.

"maaf kak aku tidak bisa. " balas Emily dengan melangkahkan kakinya untuk duduk di sofa kamarnya dan beberapa saat kemudian diikuti oleh Bella.

"Ayolah Emily, mungkin Allen belum bisa menerima mu saat ini tapi kamu harus mendekat dengan dia. " ujar Bella memenuhi ruangan yang dipenuhi warna-warna netral dengan furnitur beraksen tegas, tak hanya menghadirkan maskulinitas tapi juga modernitas. melembutkan dekorasi kamar yang terkesan kaku dengan aksen bertekstur geometris pada karpet maupun lukisan dinding.

"aku akan melakukannya tapi aku punya syarat untuk itu."

"apa? "

"aku akan bekerja. "

"tentu, bekerjalah di perusahaan Allen aku akan berbicara kepadanya jadi kamu akan lebih mudah dekat dengannya. " balas Bella

"Tidak, aku akan mencari pekerjaan di tempat lain. " tolak Emily

"tapi.. "

"itulah syarat ku. " balas Emily dengan meninggalkan Bella ke kamar mandi

Mentari pagi menerobos dari celah jendela kamar Emily membangunkannya dari mimpi untuk memulai harinya sebagai seorang istri Allen. Emily memulai paginya dengan menyiapkan sarapan keluarga Dawson.

"selamat pagi. " ucap Bella ke Emily yang masih sibuk menata piring di meja makan

"pagi kak". balas Emily dengan tersenyum ke Bella

" kamu bersiaplah biarkan aku yang menata semua ini". ucap Bella dengan merebut piring dari tangan Emily

Emily menuruti permintaan Bella karena ia harus mempersiapkan dirinya untuk mencari pekerjaan dan setelah selesai ia kembali ke meja makan yang sudah dipenuhi oleh beberapa orang.

"apakah kamu sudah tau mau melamar pekerjaan dimana? " tanya laki-laki yang sudah beruban tapi tetap terlihat berkarisma setelah Emily duduk di meja makan

"a-aku belum tahu pa. " jawab Emily gugup karena ini adalah kali pertama ia berbicara ke Dawson mertuanya

"lebih baik kamu bekerja dengan Allen saja. " ucap Dawson dengan melihat sekilas putranya yang sudah rapi dengan baju resmi.

"maaf pa, aku tidak bisa. " jawab Emily dengan menampilkan senyuman.

"Aku pergi dulu. " pamit Allen kepada semuanya meskipun belum habis makanannya karena ia merasa canggung ada Emily di sana.

*****

Assalamu'alaikum semuanya✋

jangan lupa meninggalkan jejak 👣👣 kalian setelah membaca dengan cara memberikan LIKE VOTE KOMENTAR AND SHARE

terimakasih 😍

Terpopuler

Comments

Zulfa

Zulfa

Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kakak😍

2021-04-30

1

Dinda Natalisa

Dinda Natalisa

Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.

2021-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Balas Budi
3 Ke Jepang
4 Menikah
5 Lewis Laurence
6 Menghormati
7 Anak Haram
8 Aku sudah menikah
9 Mengukir memori
10 Callista Graham
11 Boxing
12 Yang ditutupi
13 Ketakutan dan Kegelapan
14 kenapa?
15 Sakit
16 Pagi
17 Siang
18 Malam
19 Dia kenapa sih?
20 Perintah
21 Salep
22 Mama Baru
23 Fany Laurence
24 Pergi
25 Perubahan
26 Malam yang sama
27 Siapa?
28 Permainan Takdir
29 Emosi
30 Kecelakaan
31 Sendok yang sama
32 Restoran
33 Jatuh Cinta?
34 Bekal
35 Merpati
36 Gala dinner
37 Dress yang sobek
38 Balon
39 Hujan
40 Balas Dendam
41 Teror
42 Permohonan
43 Siapa yang berbohong?
44 Kembali Kerja
45 Obat Tidur
46 Obat Tidur 2
47 Katakan iya apa tidak!
48 Jangan panggil dirimu papa lagi!
49 Kecelakaan
50 Dia adalah anakku
51 Bunuh Diri
52 Ke rumah Lewis
53 Hancur
54 Pergi Dari Rumah
55 Kembalinya Calista
56 Mini Bar
57 Ijinkan Ku Merawat Mu
58 Adu Domba
59 Syarat
60 Kembali ke rumah
61 Jaga Diri
62 Ragu-Ragu
63 Boxing Kembali
64 Banyak Bertanya
65 Terkejut
66 Mabuk?
67 Rasa Malu
68 Ada Yang Tersembunyi
69 Ke Paris
70 Happy Birthday
71 Borgol
72 Borgol 2
73 Penjahat
74 Kata Maaf
75 Alunan Musik
76 Yang Tersembunyi
77 Pernyataan
78 Pulanglah!
79 Aku Mencintaimu
80 Anak dari Dawson
81 Menjemputnya Pulang
82 Kejujuran
83 Kembali Pulang
84 Perjanjian
85 Makan Kembali
86 Anniversary
87 Anniversary 2
88 Pembobolan
89 Kamar Angelina
90 Jangan Ganggu Emily
91 Ke Rumah Robert
92 Calista Kembali
93 Gedung Setengah Jadi
94 Tembakan Rasa
95 Kembali Sadar
96 Dia adalah anakmu
97 Jauhi Emily!
98 Kembalilah ke Suamimu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
prolog
2
Balas Budi
3
Ke Jepang
4
Menikah
5
Lewis Laurence
6
Menghormati
7
Anak Haram
8
Aku sudah menikah
9
Mengukir memori
10
Callista Graham
11
Boxing
12
Yang ditutupi
13
Ketakutan dan Kegelapan
14
kenapa?
15
Sakit
16
Pagi
17
Siang
18
Malam
19
Dia kenapa sih?
20
Perintah
21
Salep
22
Mama Baru
23
Fany Laurence
24
Pergi
25
Perubahan
26
Malam yang sama
27
Siapa?
28
Permainan Takdir
29
Emosi
30
Kecelakaan
31
Sendok yang sama
32
Restoran
33
Jatuh Cinta?
34
Bekal
35
Merpati
36
Gala dinner
37
Dress yang sobek
38
Balon
39
Hujan
40
Balas Dendam
41
Teror
42
Permohonan
43
Siapa yang berbohong?
44
Kembali Kerja
45
Obat Tidur
46
Obat Tidur 2
47
Katakan iya apa tidak!
48
Jangan panggil dirimu papa lagi!
49
Kecelakaan
50
Dia adalah anakku
51
Bunuh Diri
52
Ke rumah Lewis
53
Hancur
54
Pergi Dari Rumah
55
Kembalinya Calista
56
Mini Bar
57
Ijinkan Ku Merawat Mu
58
Adu Domba
59
Syarat
60
Kembali ke rumah
61
Jaga Diri
62
Ragu-Ragu
63
Boxing Kembali
64
Banyak Bertanya
65
Terkejut
66
Mabuk?
67
Rasa Malu
68
Ada Yang Tersembunyi
69
Ke Paris
70
Happy Birthday
71
Borgol
72
Borgol 2
73
Penjahat
74
Kata Maaf
75
Alunan Musik
76
Yang Tersembunyi
77
Pernyataan
78
Pulanglah!
79
Aku Mencintaimu
80
Anak dari Dawson
81
Menjemputnya Pulang
82
Kejujuran
83
Kembali Pulang
84
Perjanjian
85
Makan Kembali
86
Anniversary
87
Anniversary 2
88
Pembobolan
89
Kamar Angelina
90
Jangan Ganggu Emily
91
Ke Rumah Robert
92
Calista Kembali
93
Gedung Setengah Jadi
94
Tembakan Rasa
95
Kembali Sadar
96
Dia adalah anakmu
97
Jauhi Emily!
98
Kembalilah ke Suamimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!