episode 3

tiba di perjalanan kami menemukan musholla.

"ibu itu musholla, bagaimana kalau kita sholat dulu kita belum sholat" jawab aku menunjuk sebuah musholla.

"ayo kita sholat dulu"jawab ibu kami pun langsung pergi ke musholla.

kami pun langsung ambil wudhu dan langsung sholat.

selesai kami sholat tiba-tiba saja ada seseorang ibu yang menghampiri kami.

"maaf ibu dan adik ini malam-malam gini mau ke mana, bawa tas segala"jawab seseorang ibu tersebut.

"kami berdua habis kena musibah ibu, suami saya baru saja meninggal akibat serangan jantung sementara rumah kami di sita oleh rentenir habis sudah sekarang kami tidak tahu harus tinggal dimana saya bingung ibu"

"ya ampun yang sabar ya ibu, saya ikut prihatin atas musibah ini jadi kalian lagi nyari rumah,nah kebetulan di sekitar sini ada rumah kontrakan kalau ibu mau saya antar"jawab ibu tersebut.

"boleh ibu, terimakasih ibu sudah membantu kami"jawab ibu dengan senang.

"kalau gitu mari saya antar"jawab ibu tersebut.kamipun langsung pergi rumah kontrakan tersebut.sampai lah kami di rumah kontrakan tersebut.

"ini ibu, rumah nya agak kecil"jawab ibu tersebut.

"terimakasih banyak ibu, sudah membantu kami "jawab ibu.

"ya ibu, sama-sama jangan sungkan-sungkan sama saya kalau ada apa-apa saya siap bantu ibu"jawab ibu tersebut.

"ya ibu,kalau ada apa-apa saya panggil ibu "jawab ibu.

"kalau gitu saya pamit pulang dulu, assalamu'alaikum"

jawab ibu tersebut langsung pamit pulang.

"waalaikumsalam hati-hati ibu di jalan "

jawab ibu mengantar ibu tersebut di laut teras.

ibu tersebut langsung pergi aku dan ibu ku memberes-beres rumah.

selesai beres-beres kami berdua masak malam.

"akhirnya selesai juga,nindi kamu pasti laparkan"jawab ibu

"ya ibu, aku laper belum makan"jawab aku bunyi perut keroncongan.

"ibu, cari makanan dulu buat kita makan"jawab ibu.

"gak usah ibu, biar nindi aja yang cari makan di luar ibu di rumah aja" jawab aku.

"ya sudah hati-hati, jangan lama-lama"jawab ibu.

"kalau gitu nindi pergi dulu , assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam"

aku pun langsung pergi mencari makan.

tiba sampai di pertigaan menuju warung makan aku melihat ada seseorang bapak gemuk yaitu pak fardian pingsan di jalanan.

"ya ampun, pak bangun pak "jawab aku memanggil bapak.

aku pun langsung membawa bapak tersebut mencari taksi ke rumah sakit terdekat.

sampai ke rumah sakit pak fardian langsung di tangani oleh dokter.

sementara ibu nindi kawatir dengan nindi yang tidak kunjung pulang pergi beli makan untuk makan malam.

"ya ampun ,nindi kamu kemana sih nak dari tadi belum pulang juga,di telepon enggak di angkat kemana kamu nak "

jawab ibu dengan kawatir.sementar aku masih berada di rumah sakit menemani pak fardian.

"Duh semoga bapak tersebut tidak kenapa-napa,oh ya ampun aku lupa kasih tau ibu pasti kawatir dengan aku,ya ampun hp aku low Lagi kayak mana aku mau hubungi ibu malah dokter belum keluar juga"jawab aku sambil kebingungan.

setengah jam kemudian dokter keluar.

"dok, bagaimana keadaan bapak itu"jawab aku menanyakan kondisi pak fardian.

"apakah, adik ini dari keluarga pasien tersebut"jawab dokter.

"bukan ,dok saya nemuin beliau di dalam mobil dalam kondisi tidak sadarkan diri"jawab aku

"Kiran saya kamu keluarga pasien tersebut,begini beliau mengalami serangan jantung untung nya beliau di bawa tepat waktu kondisi beliau sudah stabil"jawab dokter memberikan informasi kondisi bapak tersebut.

"boleh saya jenguk dok?" jawab aku

"oh tentu boleh silakan kebetulan beliau sudah sadar"jawab dokter.

"ok dok kalau gitu saya permisi masuk"

aku pun langsung ke tempat bapak tersebut.

"Alhamdulillah bapak sudah sadar"

jawab aku menanyakan kondisi kepada bapak tersebut.

"Alhamdulillah kondisi saya membaik, terimakasih kamu sudah menolong saya,kalau boleh tau nama kamu siapa" jawab si bapak.

"ya pak sama-sama, perkenalkan nama saya nindi pak kalau boleh tau bapak ada no keluarga bapak biar saya suruh suster menelpon keluarga bapak" jawab aku menanyakan keluarga pak fardian.

"nama saya fardian,ini nomor telepon rumah saya"jawab bapak langsung kasih nomor telpon kepada ku.

"kalau gitu biar saya langsung ke tempat resepsionis dulu ya pak untuk bantu menghubungi keluarga bapak"

jawab aku,aku pun langsung pergi ke tempat resepsionis.sampai di resepsionis aku langsung ke arah suster tersebut.

"maaf suster,boleh hubungi keluarga pasien atas nama pak fardian" jawab aku mengasih selembar kertas nomor keluarga si bapak.

"oh ya mbak, saya hubungi pihak keluarga"

suster langsung menghubungi pihak keluarga.

"kalau gitu, saya permisi dulu"aku pun langsung pergi ke tempat pak fardian.

"pak, sudah saya beritahu suster untuk menghubungi keluarga bapak kalau gitu saya permisi pamit soalnya takutnya ibu saya nyarin saya pak"jawab aku berpamitan pulang.

"ya ,saya terimakasih sebelumnya nak nindi sudah ngantar saya ke rumah sakit kalau tidak ada nak nindi mungkin saya tidak selamat "jawab si bapak.

"ya pak sama-sama, kalau gitu saya pamit dulu assalamu'alaikum"aku pun langsung pergi dari rumah sakit tersebut.

"waalaikumsalam" jawab bapak tersebut.

tidak lama kemudian keluarga bapak datang.

"ya ampun ayah,kenapa ayah bisa kayak gini pasti jantung papa kumat lagi kan sudah mama bilang jangan di paksain bawa mobil kalau kondisi papa kayak gini kan mama yang kawatir"jawab Tante Wina dengan wajah cemas.

"papa gak kenapa-kenapa kok, cuman sesak aja"jawab pak fardian dengan sikap tenang.

"syukur lah kalau papa tidak kenapa-kenapa"jawab Tante Wina tersebut.

tiba-tiba saja dokter datang mengecek kondisi si bapak.

"malam pak fardian, saya periksa dulu ya, bagaimana kondisi bapak masih sesak lagi nafas nya"jawab dokter menanyakan kondisi si pak fardian.

"Alhamdulillah dok kondisi saya sudah mendingan,oh ya dok apakah saya bisa pulang hari ini dok"jawab pak fardian.

"kondisi bapak sudah bagus semuanya stabil, tapi ingat bapak tidak boleh kecapekan harus istirahat total, besok pagi bapak baru boleh pulang"jawab dokter memberi tahu kalau kondisi si bapak sudah membaik.

"ya dok "

"kalau gitu saya permisi bapak,ibu kalau ada apa beri tahu saya" jawab dokter selesai meriksa pak fardian.dokter pun langsung pergi dari ruangan.

"tuh kan dengar kata dokter papa itu tidak boleh kecapekan harus istirahat dulu, sekarang Papa tidur biar besok bisa pulang"

"ngomong-ngomong, kemana beny kok gak muncul"

"si beny lagi di kantor, entar dia nyusul"

"ya sudah papa istirahat dulu"

"ya sudah istirahat mama juga ngantuk"pak fardian tidur,Tante Wina menemani pak fardian rumah sakit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!