Saat ini Dimas tengah duduk dengan Hendra di ruangannya.
"Hen, sekarang putramu sudah menjadi dokter yang hebat" puji Dimas
"Terima kasih Dim, Putrimu juga menjadi dokter yang hebat" ucap Hendra.
Dimas tersenyum
"Hen, aku akan senang sekali jika anakmu menjadi menantuku" ujar Dimas.
"Kenapa mesti anakku Dim, Nina adalah gadis yang cerdas dan cantik aku yakin pasti banyak laki laki yang menyukainya" jawab Hendra.
"Karena sepertinya Putriku menyukai anakmu" ucap Dimas membuat Hendra sedikit terkejut, "bagaimana kalau kita jodohkan saja anak kita?" pinta Dimas
Hendra diam, dia tak langsung menyaut, karena ia tahu jika Aldi sudah mempunyai orang yang di sukai.
"Kenapa diam Hen, apa mungkin Aldi sudah punya calon?" tanya Dimas
"Oh, kalau itu aku kurang tahu, nanti coba aku tanyakan dulu pada putraku" jawab Hendra.
Tanpa mereka sadari dibalik pintu tengah berdiri seorang gadis yang sedang tersenyum, dia bahagia mendengar ayahnya merencanakan perjodohan dengan lelaki pujaannya. Ya siapa lagi kalau bukan Nina. Ia berbalik menuju ruangannya sembari menyunggingkan senyum manisnya.
*******
Sementara di tempat yang berbeda tengah duduk dua orang, yaitu wanita paruh baya bernama Dwi Arini dan putra semata wayangnya Danil Bramasta. Pria selenge'an yang sering bergonta ganti pacar itu sedang bermanja pada sang mama.
"Nil, kapan kamu mau serius dengan perempuan?" tanya Dwi.
"Ma, cari istri bukan seperti cari ikan di kali yang tinggal langsung comot" ucapnya santai.
"aaish, anak ini malah bercanda, mama serius Nil" ujar Dwi gemas.
"Tunggu ya Ma, nanti Danil carikan bidadari dari empang tetangga" jawabnya nyengir.
"Astaga!" ucap Dwi sambil menjitak kepala anaknya yang berada dipangkuannya.
"Ma sakit" rengeknya.
"Biar saja, lagian mana ada bidadari dari empang tetangga, ngasal aja, apa perlu mama jadikan Selly menantu mama?" ancam Dwi.
Danil langsung duduk,
"Ma, kebayang ga wajah anakku kalo aku sama si ulet keket?, amit amit ma" Danil bergidik ngeri. Ya Selly adalah sepupu Danil namun ia tergila gila pada Danil sejak SMA, gayanya yang centil dan kemayu serta make up tebal diwajahnya membuat Danil selalu menghindar.
"Hus, jangan gitu ah" sahut Dwi.
"Ma, aku cuma pengen cari istri yang kayak mama" ucap Danil sungguh sungguh
Dwi tersenyum memang anaknya ini selalu manja ketika bersama, sejak kematian sang suami, Radit Bramasta, Dwi menjadi orang tua tunggal bagi Danil, bahkan ketika orang orang mengatai Danil playboy, Dwi satu satunya orang yang tidak percaya, walaupun anak bandelnya ini sering bergonta ganti pacar namun Danil bukanlah termasuk pria tak bermoral, ia selalu menjunjung tinggi kehormatan wanita.
"Semoga suatu saat nanti kamu bisa menemukan wanita yang kamu impikan nak" ucap Dwi.
"Amin ma" ucap Danil.
Di Rumah Nina
Nina baru saja pulang kerumah, dia melihat sang ayah berada di ruang tengah sedang duduk sembari meminum teh.
"Sore yah" ucap Nina
"Sudah pulang nak?" tanya Dimas. "sepertinya kamu lagi seneng, ada apa?"
"Em, sebenarnya tadi aku mau nemui ayah, tapi ayah lagi ada tamu" jawab Nina.
Dimas tersenyum
"Terus kamu nguping pembicaraan kami?"
"Eh, ga nguping kok yah, cuma ga sengaja denger" bela Nina.
"Sama saja" ujar Dimas. Nina memeluk Dimas
"Terima kasih yah"
"Iya sayang, ayah akan melakukan apapun untuk kamu, asal kamu bahagia, tapi satu yang ayah minta, jika Aldi ternyata sudah punya pilihan lain ayah harap kamu bisa menerimanya" ujar Dimas, karena ketika melihat ekspresi Hendra tadi sepertinya Aldi sudah memiliki calon.
"Iya yah, aku akan terima semua keputusan Aldi dengan lapang dada"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Diana Marwah
Bagus jg ini Cerita nya,, Lnjutan nya,, Tidak Brjodoh
2021-05-03
0
kiia sari
keren kak, aku suka
akun mampir nih,🤗🤗
2021-03-13
0