Pembullyan

Saat ini Alrick tengah bersama dengan Davin di lapangan olah raga.

"Kau begini bisa membuatnya dalam bahaya, tahu tidak?" ucap Davin di sela-sela pemanasannya dengan menahan kecemburuannya.

"BAHAYA? yang kau maksud tadi itu, itu adalah kebiasaanku dari kecil Vin." jawab Alrick tersenyum kecil.

"Kebiasaanmu memang aneh sekali." tanya Davin semakin kesal.

"Kenapa kau suka dengan gadis yang polos dan tidak bisa jaga diri sendiri?" Al bukanya menjawab malah balik bertanya.

"Kuberitahu, kalau Yura dalam bahaya itu gara-gara KAU." jawab Davin dengan menekan kata terakhirnya.

"Sepertinya kau begitu mengkhawatirkan dia, Apa kau menyukai Yura? " tanya Al penasaran.

"Kau sedang bicara apa? " tanya Davin mulai salah tingkah.

"Hei ayolah jadi benar itu, sudah lama aku mencurigaimu Vin. Sebentar bilang dia aneh, sebentar menyuruhnya menjauhiku eekarang apa kau tertarik pada Yura? Kau menyukainya? " tanya Al panjang lebar.

"Kenapa memang kalau aku suka." jawab Davin lirih.

"Lagipula masa remaja baru di mulai," imbuh Davin lagi yang mulai berlari mengelilingi lapangan.

Membuat Al termenung sesaat dan mulai mengejar untuk mengikuti Davin berlari.

...----------------...

Sedangkan di tempat lain..

Setelah kelas usai, Prita dan teman-temannya membawa paksa Yura naik ke atap gedung universitas.

Di situ Prita yang sangat murka langsung membully Yura di bantu oleh teman-temannya.

"Akhir-akhir ini kau sangat sombong teman, jangan kira dia baik padamu, kau langsung bersemangat." ujar Aling teman Prita.

"Kau kira AL serius dengan gadis sepertimu, Lihat wajahmu itu, wajah apa?" ujar lin teman Prita yang lain dan mulai memukul kecil wajah Yura.

"Kau merasa kami mengganggumu? jawab!" ujar Luna teman Prita lainnya juga yang mulai mendorong tubuh Yura.

"Aku benci dengan wajahmu yang melankolis itu, setiap hari selalu bersembunyi di pojok pura-pura kasihan, juga telat berpikir, aku kesal sekali kalau melihatmu." kali ini Prita bicara dengan bengisnya.

"Kau suka pura-pura kasihan kan? Baik. hari ini aku akan membiarkanmu puas. Aku harap kau bisa ingat selamanya. Jangan pernah mendekati Alrick lagi, apa kau mengerti!!" ucap Prita tegas dengan seringai liciknya.

Dengan cepat mereka pun melancarkan aksinya, melucuti satu persatu pakaian yang Yura kenakan langsung membuangnya berterbangan meluncur ke bawah gedung.

Setelah selesai mereka pun langsung meninggalkan Yura seorang diri, yang setengah bertelanjang hanya memakai kaos dalam dan celana panjang saja.

Yura hanya bisa menangis di sudut pojokan. bejongkok memeluk erat lututnya. meratapi bagaimana ia bisa turun dari gedung ini sekarang, dengan keadaannya yang sudah seperti ini.

...----------------...

Sementara Alrick yang mulai gelisah galau memikirkan apa dari ucapan sahabatnya itu, memutuskan untuk tidak mengikuti kelas selanjutnya, malah berjalan terus melangkahkan kakinya naik ke atas tangga menuju ke atap gedung.

Sedangkan Davin terus saja berlari, untuk mengontrol perasaannya sendiri, lari dan terus berlari.

Setelah langkahnya sampai ke atap di edarkan pandangannya sambil menikmati minuman dingin kalengnya, seketika netranya menangkap seseorang yang sedang berjongkok tengah menangis, dia seorang gadis yaa benar, seperti mengenalnya.

AL terus berjalan mendekati gadis itu, seketika Yura mendongakkan kepalanya setelah mendengar ada langkah kaki yang mendekatinya.

"Astaga Yura kenapa bisa begini?" tanya AL mulai panik dan bingung.

Yura tak bergeming kembali menunduk menyembunyikan wajah sembabnya semakin larut dalam tangisnya.

"Yura apa semua ini karena aku? Siapa yang melakukannya?" lirih AL bertanya lagi.

Yura mulai mendongakkan kepalanya kembali sambil air mata terus mengalir di pipi putihnya.

"Bukan urusanmu, aku yang terlalu lemah. makanya di permainkan orang." masih dengan terisak Yura menjawabnya.

AL segera melepaskan jaket yang menempel pada tubuhnya dan langsung memakaikannya pada tubuh Yura.

"Tinggal di mana? aku antar pulang.

Ayo, apa kau mau melanjutkan belajar dengan keadaan yang seperti ini?" ucap AL sambil berjalan mengajak Yura turun ke tempat parkir di mana motor sportnya itu berada.

Sesampainya di tempat parkir AL mengambil helm dan akan memberikan pada Yura.

"Ayo naik" ucap AL

" Bukankah kau bilang, motormu tak membonceng seorang wanita? " tanya Yura pelan.

"Kenapa? kau takut padaku. Kalau naik kau harus dekat-dekat denganku. dan peluk dengan erat. tapi kau benci dengan laki-laki, lalu bagaimana ya?" ujar AL sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

Yura hanya terdiam, menundukkan kepalanya." Lupakan saja, kalau kau merasa terpaksa." ucap AL lirih.

Seketika Yura memandang raut wajah kecewa AL, dan langsung mengulurkan kedua tangannya untuk menerima helm AL.

AL yang melihat uluran tangan dari Yura langsung menyerahkan helmnya, dengan tersenyum. Yura langsung naik ke jok motor belakang.

"Lalu kau?" tanya Yura yang memakai helm AL sedangkan Al tidak memakainya.

"Helmku hanya ada satu, lebih baik kau berkati saja aku, sudah siap belum? peluk yang erat ya." ujar AL sedikit menggoda dan mulai menarik gas motornya kuat melajukan motor kesayangannya keluar area kampus.

*Di dalam kelas.

"Prita ada suara motor Al," ucap Luna pelan pada temannya itu.

Seketika Prita berlari ke arah balkon untuk memastikan itu, bahkan panggilan dari Dosennya tidak ia hiraukan.

Prita terus berlari ke arah balkon, sangat kesal melihat apa yang ia cemaskan memang benar, semakin kesal saja ia dengan Yura saat ini.

Setengah jam kemudian motor sport AL berhenti di depan teras kediaman Yura. Yura lun turun dari motor sambil melepaskan helm milik AL.

"Terima kasih" ucap Yura sambil menyerahkan helmnya.

"Apa aku membuatmu terkejut?" tanya AL sambil menerima helmnya.

"Karena sudah naik motor, jadi kuserahkan semuanya padamu, takut juga tudak ada gunanya" jawab Yura sambil menunduk.

"Terima kasih, sudah bersedia menyerahkan dirimu padaku" ucap AL sambil tersenyum nakal.

"Aku tidak suka mendengar gurauanmu ini. dan trimakasih sudah banyak membantuku. Kali ini kau menolongku pulang, juga kemarin bilang melindungiku." Yura terus berbicara dengan menunduk, sedangkan AL yang mendengar terus tersenyum.

"Walaupun aku tahu kau tak serius, tapi aku tetap sangat gembira, bagiku semua ini sangat penting. Karena sudah lama aku tidak pernah begitu dekat dengan orang lain. sekali lagi terima kasih banyak." ucap Yura sambil berlari masuk ke dalam teras rumahnya.

"Yura tunggu dulu.." AL mengejar Yura yang berlari masuk dan memcekal lengannya.

"Kau sedang apa? kenapa menangkap tangan putriku." seketika mereka menoleh pada suara yang di dekat mereka.

"Ibu, stop kau salah paham, dia tidak menyakitiku." bela Yura yang melihat sang Ibu yang terus mendorong AL supaya menjauh.

"Dia yang menolongku Bu, juga yang mengantarkanku pulang." Yura menenangkan Ibunya, dan menatap Al." Dia ibuku." Yura memperkenalkan Ibunya.

"Maaf , tadi aku lihat Yura sangat terpojok jadi-" perkataan Ibu Yura tidak di lanjutkan.

"Bibi, jangan bicara seperti itu. Oo ya aku masih belum memperkenalkan diri. Namaku Alrick aku teman kampus Yura Bibi." kata AL sambil mengulurkan tangan memperkenalkan dirinya.

Ibunya Yura pun membalas menjabat tangan AL, walau dengan pandangan tidak suka pada Al.

"Waahh..ternyata ini tangan Ibu dalam legenda, hangat sekali." ucap AL yang merasakan lembut tangan seorang Ibu.

"Yura sudah saatnya kita masuk." titah Ibu Yura sambil melepaskan tangannya kasar yang mulai sedikit risih.

"Tunggu Yura..Aku mau tanya, menurutmu Davin bagaimana? Apa kau merasa dia sangat kotor? atau kau sangat membencinya?" tanya AL dengan suara datar.

"Kenapa kau merasa begitu?" tanya Yura bingung dengan pertanyaan AL.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

.

.

.

.

.tbc

Mohon dukungan dari semuanya yaa,, dengan cara beri like vote dan juga hadiah🌷🌷🌷🌷🌷

Terima kasih yang sudah mampir baca. love u all..

Episodes
1 Hari pertama masuk
2 Pelecehan
3 Dijadikan Model
4 Pembullyan
5 Mencoba Berpacaran Dengannya
6 Perasaan apa ini?
7 Tidak tega juga
8 Hanya sebuah sandiwara
9 Saling Menghindar
10 Kejujuran
11 Masuk Jebakan
12 Dia melihat sisi lain dariku
13 Kau membuat orang menjadi gila
14 Mempunyai kembaran
15 Menjadi Sahabat
16 Pertunangan Alderick
17 Akhirnya aku menemukanmu
18 Pelelangan Alrick
19 Mendapatkan sebuah tamparan
20 Dia Adikku
21 Ternyata kau masih mengingatnya?
22 Sebuah pesan dari sahabat.
23 Suara itu??
24 Gelang pelindung
25 Kembalikan Al padaku!
26 Bagaikan Minimarket
27 Jangan samakan aku dengannya
28 Kau masih menyukainya?
29 Ikatan batin yang kuat.
30 Kebenaran yang baru muncul.
31 Memasak untukmu
32 Sifat yang tersembunyi
33 Kau yang membuatnya berubah
34 Permintaan yang terakhir
35 Keputusan yang terbaik
36 Mengajaknya balapan
37 Menjadi pembalap yang terkenal
38 Belum melakukannya
39 Ingin memakannya
40 Saling curhat
41 Aku menyukainya
42 Kedatangan tamu di masa lalu
43 Sebenarnya siapa yang berbeda?
44 Terbongkarnya Rahasia
45 Rahasia besar yang tertutup rapat
46 Jebakan Wizzy
47 Apa aku sudah gila sepertinya?
48 Ajakan tinggal bersama.
49 Kau punya aku
50 Apakah bisa melupakan masa lalu?
51 Masa lalu yang terkuak.
52 Kenapa kita harus berpisah?
53 Memperhatikanmu dari kejauhan.
54 Ketukan dari luar
55 Double Date
56 AL Curiga
57 Pilihan Yang Sulit
58 Merasa Di Bodohi
59 Tinggal Bersamaku
60 Gosib Terbaru Al
61 Menangis Mencari Ibunya.
62 Setia Menunggu
63 Lupa Tak Membawa Uang.
64 Check Up
65 Keberaniannya.
66 Menginap
67 Teriakan Di Pagi Hari.
68 Bertemu Kembali
69 HAH!! Kepala Yang Di Bawah??
70 KENAPA KAU BERTEMU DENGANNYA??
71 Memberi Nasehat
72 Dia Menemukanku.
73 Pulang Tanpanya
74 Pembuat Onar Datang
75 Merindukanmu.
76 Penjagaan Ketat
77 Dua Kakak Beradik.
78 Calon Mertua
79 Kau Dengar Itu?
80 Mendengar Kenyataan
81 Penyelamat Hidupku
82 Keputusan Yang Terbaik.
83 Membuat Anda Bahagia
84 Mengenang Masa Kecil
85 Bak Peluru Yang Di Tembakkan.
86 Kemana Felix??
87 Permohonan Yura
88 Akhirnya Bebas
89 I'm Back
90 Coretan Sebelum Pergi
91 Wedding Of Two Couples
92 Kenyamanan ( The End )
93 Bahagia Pada Waktunya..
94 Karya Baru
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Hari pertama masuk
2
Pelecehan
3
Dijadikan Model
4
Pembullyan
5
Mencoba Berpacaran Dengannya
6
Perasaan apa ini?
7
Tidak tega juga
8
Hanya sebuah sandiwara
9
Saling Menghindar
10
Kejujuran
11
Masuk Jebakan
12
Dia melihat sisi lain dariku
13
Kau membuat orang menjadi gila
14
Mempunyai kembaran
15
Menjadi Sahabat
16
Pertunangan Alderick
17
Akhirnya aku menemukanmu
18
Pelelangan Alrick
19
Mendapatkan sebuah tamparan
20
Dia Adikku
21
Ternyata kau masih mengingatnya?
22
Sebuah pesan dari sahabat.
23
Suara itu??
24
Gelang pelindung
25
Kembalikan Al padaku!
26
Bagaikan Minimarket
27
Jangan samakan aku dengannya
28
Kau masih menyukainya?
29
Ikatan batin yang kuat.
30
Kebenaran yang baru muncul.
31
Memasak untukmu
32
Sifat yang tersembunyi
33
Kau yang membuatnya berubah
34
Permintaan yang terakhir
35
Keputusan yang terbaik
36
Mengajaknya balapan
37
Menjadi pembalap yang terkenal
38
Belum melakukannya
39
Ingin memakannya
40
Saling curhat
41
Aku menyukainya
42
Kedatangan tamu di masa lalu
43
Sebenarnya siapa yang berbeda?
44
Terbongkarnya Rahasia
45
Rahasia besar yang tertutup rapat
46
Jebakan Wizzy
47
Apa aku sudah gila sepertinya?
48
Ajakan tinggal bersama.
49
Kau punya aku
50
Apakah bisa melupakan masa lalu?
51
Masa lalu yang terkuak.
52
Kenapa kita harus berpisah?
53
Memperhatikanmu dari kejauhan.
54
Ketukan dari luar
55
Double Date
56
AL Curiga
57
Pilihan Yang Sulit
58
Merasa Di Bodohi
59
Tinggal Bersamaku
60
Gosib Terbaru Al
61
Menangis Mencari Ibunya.
62
Setia Menunggu
63
Lupa Tak Membawa Uang.
64
Check Up
65
Keberaniannya.
66
Menginap
67
Teriakan Di Pagi Hari.
68
Bertemu Kembali
69
HAH!! Kepala Yang Di Bawah??
70
KENAPA KAU BERTEMU DENGANNYA??
71
Memberi Nasehat
72
Dia Menemukanku.
73
Pulang Tanpanya
74
Pembuat Onar Datang
75
Merindukanmu.
76
Penjagaan Ketat
77
Dua Kakak Beradik.
78
Calon Mertua
79
Kau Dengar Itu?
80
Mendengar Kenyataan
81
Penyelamat Hidupku
82
Keputusan Yang Terbaik.
83
Membuat Anda Bahagia
84
Mengenang Masa Kecil
85
Bak Peluru Yang Di Tembakkan.
86
Kemana Felix??
87
Permohonan Yura
88
Akhirnya Bebas
89
I'm Back
90
Coretan Sebelum Pergi
91
Wedding Of Two Couples
92
Kenyamanan ( The End )
93
Bahagia Pada Waktunya..
94
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!