Amanda mencubit pipi mulusnya.'Sakit' itu yang ia rasakan.Berarti semua ini nyata bukan mimpi!
"Aduh,apasi sebenarnya semua ini!Tuhan kenapa aku bisa terjebak disini!dosa besar apa yang telah ku lakukan?" teriaknya frustasi.
Amanda menggusar rambutnya kasar.Mungkin jika kepalanya bisa meledak bak petasan sedari tadi sudah meledak.
"Eh tunggu-tunggu!btw tadi cw itu bilang apa?Amanda?sella?" ujarnya sambil memutar balikkan memory di otaknya.
Sepersekian detik kemudian,ekspresinya berubah seketika seakan baru saja menemukan wangsit dari otaknya.
"Hah!gw baru sadar"
*********
Flash Back
Sinar hangat sunrise menerobos kaca bening jendela yang sudah terbuka tirainya.
Seisi ruangan yang didominasi warna putih biru itu terpampang dengan jelas.Tempat yang dijuluki kamar ini,terlihat seperti tempat yang baru saja dilanda bencana alam.
Terdapat banyak sampah bekas makanan dan minuman ringan berserakan dimeja hingga tersebar dilantai.
Nampak sebuah ranjang berbalut seprei biru sudah kehilangan bed covernya.Entah bagai mana,bedcover itu sudah teronggok di lantai.
Beberapa buku berserakan di atas nakas.
Tak jauh dari ranjang.Tampak gadis yang sedang fokus menatap layar laptop,sedangkan jari-jemarinya sangat lihai mengetik satu persatu tombol keyboard laptop dihadapannya.
Ia duduk di sofa beludru dengan memangku laptop.Mengenakan kaos merah bertuliskan 'A Love Bali' dan celana jeans rumbai-rumbai sepaha.
Rambut hitam nan lebat yang diikat acak-acakan sedangkan Mulutnya sibuk mengemut permen bergagang.
Tok..tok..tok.....
Terdengar suara dari balik pintu.
"Masuk" Ujar gadis didalam kamar ini tanpa menoleh kearah sumber suara.
Sedetik kemudian,handle pintu berputar dan otomatis pintu pun terbuka.
Diambang pintu,gadis tinggi semampai berkulit putih yang mengenakan kimono berdiri tegak.Dia berlenggang begitu saja dengan santai mendekati arah gadis yang dia panggil Kirai tadi.
"Ki,lo jadi gak pergi kedokternya?"
Kirai hanya membalas dengan gumaman"hmm".Pandangannya masih terfokus menatap layar laptop sambil sesekali melirik jemarinya menekan tombol keyboard.
Yups,dia adalah kirai.Gadis belia yang baru merintis karirnya di bidang kepenulisan.Yaitu menulis novel.
Kiray memiliki kulit putih bersih bak aktris-aktris di drama korea.Bulumata yang lentik,tubuhnya yang ramping seakan tak pernah bosa untuk di pandang.Hidung mungil nan mancung,gigi putih dan tertata rapih.
Bibir ranumnya berbentuk Cherry lips merah muda seakan menggoda bagi siapa saja kaum adam yang melihatnya tanpa jarak.
kecantikannya nyaris sempurna untuk ukuran manusia.Maka tidak heran jika banyak gadis diluaran sana yang iri pada kecantikan natural yang Kiray miliki.Jangan kan cw laen,author aja iri kok.
Banyak sudah pria-pria yang melamar menjadi untuk dijadikan gandengannya.Namun zonk,Kiray selalu menolak dengan alasan study dan karir yang sekarang ia prioritaskan.Padahal ia memang tidak tertarik dengan yang namanya cinta.
"Ya pantes aja maag lo kumat.Kerjaannya aja makan beginian"ucap raisa dengan nada sebal seraya menunjuk sampah-sampah yang berserakan dilantai.
" Gila,lo sendiri nih yang ngabisin makanan sebanyak ini.Wahh,parah lo!"lanjutnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Kiray langsung menghentikan aktifitasnya.Memutar bola mata malas kearah Raissa.
"Bisa gak sih munaroh lo diem dulu.Berisik amat,udah kek demo se rt aja.Gak konsen nih gw nulisnya" umpatnya kesal.
"Duh gusti kenapa gue bisa punya sahabat kek kaleng rombeng gini" batin amanda tepok jidat.
"Jujur amat sih tuh mulut.Yaudah sono buruan mandi!gpl"
"Iya-iya bawel.Dah sono lo keluar" usir kirai sebab ia malas mendengarkan ocehan unfaedah sahabatnya itu.
"Iya,sabar ngapa" balas Raissa sembari melangkah pergi dari kamar Kiray.
"Dia gak tau apa kalo gw gak tidur semaleman " ujar kiray bersamaan dengan menguap yang kesekian kalinnya.Itu hal yang wajar sebab ia tak tidur semalaman.
Kiray gegas melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda gara-gara temannya yang menyebalkan.
Matanya terfokus menatap layar datar laptop.Jemarinnya sangat lihai mengetik tombol keyboard dalam sekejap.Hanya detikkan jam dinding yang terdengar di dalam kamar beruantakan persis kek kapal pecah ini.
Waktu terus berjalan bagaikan air yang selalu mengalir ketempay-tempat yang lebih rendah.
Setengah jam kemudian,"yeahhh"teriakan lantang itu menggema keseluruh ruangan berlantai keramik hitam putih yang disusun rapih menyerupai papan catur.
"Akhiranya selesai juga kerjaan ku.Huh,rasannya aku ingin tidur selamanyaaaa" ucapnya dengan menggeliatkan tubuhnya yang seakan kaku semua karena terlalu lama duduk.Untung saja sofannya empuk.Bila tidak,mungkin bokongnya sudah lempeng kek layar laptop entu.
Kiray menyipitkan matanya untuk memastikan jam yang tergantung didinding.
"Tidur dulu ah bentar.Udah gak tahan nih,ngantuk banget"
Tanpa basa basi lagi,kelopak mata kiray mulai menyipit.Pandangannya mulai memudar dan yaps dia sudah sampai di gerbang alam mimpi.
Dengan pulasnya kiray tertidur.Karena kantuk yang tak bisa di tahan lagi sebab pergeludannya semalaman suntuk dengan sang laptop tempat ia menghasilkan pundi pundi rupiah.
********
Amanda termenung.Memandang langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.Tubuhnya disini,tetapi fikirannya berkeliaran kemana mana.
"Bagaimana ini terjadi?haruskah aku menyelesaikan konflik yang aku tulis sendiri?batinnya menangis.
" Apa aku nikmati saja liburan disini.Kan lumayan tour gratis"
Semoga suka.....
Jangan lupa bacanya sambil berimajinasi ya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Potato Shin Taro
jadi ini maksudnya si KIRAY ini MASUK ke NOVEL yg dia tulis sendiri ya🤔🤔🤔🤔
2021-03-27
2