Pagi
Suara bel membuat amanda terbangun dari tidur nyenyaknya.
Bel itu terus berbunyi hingga memekakkan telinga.
Amanda menghela nafas kasar dan bergegas membukakan pintu.
"Siapa sih pagi-pagi buta gini sudah bertamu kerumah orang.Gak punya jam apa dirumahnya!" dumelnya sendiri.
"Siapa?" lantang amanda.
Tidak ada balasan apa pun.
Ia memutar handle pintu dan 'krekkk'.
Tidak ada siapapun.Hanya batang hidung sella yang terlihat.
"Pagi" sapa sella dengan seulas senyum.
Amanda meliriknya sekilas dan melangkah kedalam.Ternyata sella masih menggunakan pakaiannya yang kemarin.
"Baru pulang lo?" Tanya amanda dengan sella yang mengekori langkahnya.
"Ho'oh,acaranya selesainya larut banget.Jadi males gw pulang.Yaudah sekalian aja nginep tempat intan"
Mereka berdua mendaratkan bokongnya di sofa depan tv dan melanjutkan bercengkrama santai.
*********
Sinar hangat matahari masih terlihat malu-malu untuk keluar.
Berdiri didepan cermin ruangan khusus untuk berganti pakaian.Gibran mengeringkan rambutnya dengan hairdryer.
Seperti bias,rutinitasnya setiap weekend adalah fitnes atau nge-gym.Biar lebih berotot
gitu.
Udah ganteng,Berduit,good looking banget lagi,arghtt pokoknya idaman banget dah.
Bomber jacket berwarna hitam,dipadukan dengan kaos putih dan scuba pants semakin menambah pesonanya.Apalagi dengan tambahan sepatu sneakers putih yang bikin author ngiler.
Keluar dari kamarnya,gibran menuruni anak tangga.Menu sarapan sudah tersaji diatas meja.
Gibran langsung duduk dan menyantap beberapa hidangan.Dia tinggal dirumah ini sendiri.Dengan membayar satu ART untuk bekerja disini.
"Bi....bibi"
wanita paruh baya itu bergegas menghampiri panggilan tuannya itu.
"Iya den?" dengan menunduk hormat.
"Bi,saya sudah sarapan.Nanti kalau ada mama atau tamu yang cariin saya,bilang saya gak ada!" perintah gibran.
"Baik den" sahut bi siti.Mana berani dia melawan titah sang majikan.
Gibran menyambar kacamata dan kontak mobil yang tergeletak disampingnya.
Ia bergegas menuju bagasi untuk mengeluarkan mobil sport putih keluaran terbaru.
Mulai melajukannya dan meninggalkan halaman rumahnya.Bergabung dengan kendaraan lainnya membelah jalanan kota.
Gibran menikmati perjalannya dengan mendengarkan musik untuk memecah keheningan didalam mobilnya.
Tiba-tiba.....
'Shittttt'
Suara rem yang dipijaknya mendadak,membuat mobilnya terhenti seketika.
Dan 'grubyakkk'........
Suara dari luar mobil.
Wahh,sepertinya gibran merasa telah menabrak sesuatu??
*********
Pov Amanda
Aku sudah rapih dan wangi.Biasa lah namanya juga cw,cantik dan wangi itu wajib.
Aku bosan,beberapa hari ini dirumah terus.Udah kek dikarantina aja.Ya jadi aku mutusin buat belanja ke supermarket deket sini sekalian jalan-jalan gitu.Biar kaga bete mikirin doi mulu.Eh,aku kan gak punya doi ya.Sampe lupa karena kelamaan jomblo.
"sell,kamu mau nitip sesuatu gak?"tanya amanda kepada sella yang sedang menyaksikan siaran tv.Faforitnya itu sinetron di chanel ikan salto.
" Gak ah,kamu beli aja apa yang kamu mau.Aku lagi gak mood"
"Oh yaudah"..,......
Aku langsung menyambar tas ku yang tergantung di cantolan dekat pintu.Aku berjalan menuju lift dan gegas menekan tombolnya agar lift segera terbuka.
Ting..ning.....
Pintu lift sudah terbuka,aku bergegas masuk sebelum pintunya tertutup lagi.
Saat ini aku sudah berjalan menuju keluar dari gedung apartemen berlantai 35 itu.Dengan suasana hati yang sedang baik,aku berjalan menjauh dari apartemen tempat ku tinggal.
Tanpa sengaja,pandanganku tertuju pada sekelompok sepeda yang tersusun rapi.Aku menghampiri si bapak penjaga sepeda-sepeda itu.
"Pak saya mau pake sepedanya boleh?"tanyaku kepada si bapak.
"Oh,boleh neng.Pilih aja mau yang mana?"dengan ramah.
"Emm,yang putih aja deh.Tapi ini gratis kan pak?"ujar ku memastikan.
"Tenang aja ini gratis kok neng.Nih kuncinya,tapi kalo udah selesai jangan lupa di balikin ya nanti kalo gak di balikin didenda sama pemerintah"seraya tertawa cekikikan.
"Ok.Makasih ya pak"...
Mayanlah ada speda gratis dari pada jalan kan capek bisa-bisa gempor aku kalo jalan bolak-balik.
Aku menggoes sepeda dengan kecepatan standar.Ternyata enak juga ya naik sepeda kek gini.Aku sampek lupa kapan aku terakhir kali naik sepeda,mungkin pas SD kali.
Nah tuh supermarketbada di sebrang.Segera ku belokan sepeda ini dari jalur speda menuju jalanraya karena ingiin menyebrang.
Setelah lampu rambu orang menyebrang menyala,aku segera menyebrang dengan santay sebab jalanan juga sepi tidak ada satupun mobil yang melintas di jalur ini.
Tanpa ku sadari,mobil sport putih melaju kencang dari
balik tikungan.
Aku tetap saja slow menggoes sepeda karena rambu penyebrangan belum berganti.Tapi apa ini!mobil itu malah menabrakku dan aku spontan jatuh tersungkur diaspal.Untung aja aku tidak tertimpa sepeda perempuan ini,lutut kanan ku yang menjadi korbannya.
Apa-apaan sih dia itu.Memangnya tidak punya mata apa?naik darah aku dibuatnya.Mentang² mobilnya mahal,terus seenaknya aja nabrak orang.
*******
Gibran merasa sudah menabrak sesuatu,ia pun memutuskan untuk turun dan mengeceknya.
Sedangkan amanda,dia mencoba bangkit setelah tersungkur diaspal.
Gibran melangkah ke bagian depan mobil,dia tidak terkejut jika sudah menabrak seorang gadis.
Amanda yang sudah berdiri dengan tangan yang memegangi lutut mendadak bisu seribu bahasa dan malah memandangi pria yang telah menabraknya.
*Dari sinilah lika liku romansa mereka dimulaiii*
Jengjeng...jengjeng
Gibran mencopot kacamatanya.Memperhatikan amanda dengan teliti,mulai dari ujung kepala turun hingga ke sepatu casual putih dan naiklagi ke atas.
"Halah paling juga cw nyari duit"batinnya meremehkan.
Amanda yang merasa diperhatikan merasa tambah jengkel.
"Eh mba kalo nyebrang pake mata dong,masa gak liat kalo ada mobil lewat.Untung cuma lecet".....
"Heh om kok,jadi kamu yang marah,kan harusnya saya yang marah.Kamu tu kalo nyetir gak pake mata.Liat tu rambu penyebrangan aja belom ganti.Udah salah nyolot lagi"amanda bergidik geli.
Gibran tau,memang dia yang salah karena tidak memperhatikan rambu lalulintas dan fokus mengemudi.Tetapi dia tidak ingin disalahkan.
"Bilang aja mba kalo mau minta gantirugi.Brapa?sebutin aja"dengan wajah lempeng kek kanebo kering.
'Ngeremehin banget nih orang'batin amanda emosi...,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments