MENCINTAI MU DALAM ILUSI

MENCINTAI MU DALAM ILUSI

Bab 1 Dimana ini?

"Woy bangun!Udah siang nih!"

"Bentar lagi.Masih ngantuk"

Kembali ia tarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

"Amanda Buruan,ihh.Udah jam berapa ini!"

Amanda membuka selimutnya dan mengambil posisi duduk.Ia mulai menggerakkan tubuhnya.Menggeliat khas orang bangun tidur.

Pandangannya mulai terbuka.Memindai sekitar yang menurutnya asing.

"Hah tempat apa ini?dimana aku?"Batinnya.

Pertannyaan-pertanyaan itu yang bermunculan di otak nya.

" Kamu siapa?"lanjutnya seraya menatap gadis yang berdiri di tepi ranjangnya".

Hening.

Sedetik.......

Dua detik.....

Tiga detik...

"Hahahaha"

Tawa sella pun pecah.Ia tertawa sejadi-jadinya hingga menggema keseluruh ruangan.Mungkin cicak-cicak yang ada di dalam ruangan itu menutup telingannya.Sebab suara sella bak petir disiang bolong.

Amanda mengeryitkan dahi.Ia bingung dengan tingkah sella.Dimana letak candaannya hingga dia bisa tertawa sekeras itu.

"Waras kaga sih nih bocah"batin amanda heran.

"Hello!Amanda.Kamu becanda kan?tanya sella.

" Kesambet demit dimana dia?"batin sella.Pasalnya,amanda baru kali ini bertingkah aneh.

"Ya ini aku lah.Sella septiana,cewe paling cantik sealam semesta" puji dirinya sendiri seraya mengangkat kedua tangannya kepinggang.

"Dih,sombong amat!"celetuk amanda.

Amanda mengamati sella dari ujung jidat ampe ujung kaki.Memang asing menurutnya.Rasannya,baru kali ini ia melihat wajah itu.

Sella merasa aneh diperhatikan amanda sejeli itu.Entah kenapa aneh saja gitu menurutnya.Mungkin dia demam kali?

" Tapi gak panas tuh"ujarnya setelah memegang jidat amanda kemudian pindah kejidatnya sendiri.

"Ihh,apaan sih pegang-pegang" sungut amanda sebab tangan sella menyentuhnya sembarangan.

"Ya maaf.Dah ya aku pergi dulu.Mungkin agak malem baru balik.Bye bye"

Sella melenggang pergi begitu saja.Meningggalkan amanda seorang diri.

Amanda tidak peduli sella pergi kemana.Toh juga bukan urusannya.Mau sella masuk ke lubang cacing pun amanda tetap bodoamat.

Hati amanda sedang diterpa badai kebingungan.perasaannya gundah gulana.Hanya tanda tanya yang menumpuk diotaknya.

**********

Ditengah keramaian orang yang berlalu lalang membawa koper dan tas-tas besar.Pria bertubuh atletis berkulit putih khas orang eropa sedang berjalan menuju keluar dari bandara.

Mengenakan setelan jas formal berwarna dusty lengkap dengan dasy,sepatu pintopel juga jam brended semakin menambah pesonanya.Apalagi dengan tambahan kacamata yang senada dengan rambut rapihnya itu seakan mampu dengan mudah melelehkan hati para wanita(pokoknya idaman author banget dah).

Good looking banget lah.

Langkah kakinyamenunjukan kepribadian yang tegas,cuek dan kaku kek kanebo kering.Membaw dua bodyguard yang mengekor dibelakangnya dengan menarik koper mengkode bahwa dirinya bukan orang sembarangan.

Yups,dia adalah penerus dari perusahaan JK ENTERTAINMENT.Banyak sudah aktris dan aktor top yang berhasil perusahaan itu terbitkan.

Setelah hampir tiba di parkiran.Terlihat dari kejauhan seseorang berlari mendekat kearah gibran.

"Sory bos telat,tadi macet soalnya" bohong Rio seraya menggaruk tengkuknya yg tidak gatal diiringi nyengir kuda.

Rio herlangga,asisten CEO sekaligus sahabat akrab gibran.Walaupun terkadang ulahnya bikin geleng kepala,tapi mereka tetap rejceh satu sama lain.

"Hmm,tapi awas kalo lo telat lagi.Gw jamin kursi lo udah didudukin orang lain" ancam gibran,karena ini bukan kali pertama dia telat.

"kek gw kaga tau aja kalo lo itu abis mojok" batin gibran"dasar playboy tengik"lanjutnya.

"Siap bos"sahut rio seraya menirukan gerakan gerakan hormat.

Rio gercep membuka pintu mobil bagian belakang untuk sahabat sekaligus atasannya itu.Sedangkan dia mengambil alih kursi kemudi.

Tanpa diperintah rio langsung menjalankan mobil gibran.Melaju meninggalkan parkiran bandara.

Setengah jam kemudia,mereka sudah sampai di depan perusahaan berlogo JKE yang terpampang jelas di depan gedung puluhan lantai itu.

Semua kariawan ada di depan pintu utama.Mereka berbaris dengan rapih untuk menyambut kedatangan atasannya yang tampan gak ada obatnya itu.

Tak lupa,karpet merah tergelar dari depan pintu hingga lift.

Saat Gibran dan rio berjalan diatas karpet itu,semua kariawan dan staf menunduk hormat tanpa berani memandang wajah sang tuan.Gibran hanya membalas dengan anggukan dan terus berjalan menuju lift.

Rio dengan sigap menekan tombol open lift.Gibranlah yang masuk terlebih dahulu kedalam lift dan rio mengekor.Ya kali si rio duluan yang masuk,dia bisa dapet door prize tampolan hangat dari bosnya itu.

Hening

Tidak ada percakapan diantara mereka selama didalam lift.

Tidak sampai lima menit lift sudah berdenting dan pintu pun otomatis langsung terbuka.Gibran langsung berjalan menuju ruangan dengan pangkat tertinggi disini.

Sedangkan rio,rio selalu mengekor kemanapun atasannya pergi kecuali ketoilet.Ngapain juga dia ngikutin gibran ketoilet.Mau buang air berjamaah gitu.

Cuss Gibran mendaratkan bokongnya di kursi kebesarannya.Tentu saja rio duduk di kursi yang berhadapan dengan gibran.Mata gibran sudah diambil alih oleh gunungan berkas berbalut map diatas mejanya.

"Gimana bos perjalananya?lancar?" rio membuka percakapan diantara mereka.

"Hmm" sahut gibran cuek.

"Siapa bos?cantik gak?" sambil tersenyum menggoda.Omongannya sudah mulai ngelantur kemana-mana.

"Maksud loh?"

"Ya kata bos lancar.Berarti udah dapet gebetan dong" seraya mengedip-ngedipkan matanya.Rasannya pen nyolok aja tuh mata.

Tanpa ba bi bu lagi,gibran langsung meluncurkan serangan kepada si playboy tengik itu berupa roket alias pena.Namun naas,serangan itu mampu dielak oleh rio.

"Sekali lagi lo ngomongin tentang cw,gw potong tu perkutut lo" seraya menirukan gerakan memenggal kepala.

"iya bos ampun"

Gibran tidak mendengarkan ucpan rio.Matannya kembali terfokus pada pekerjaanya.

"Tapi bos,lo gak sadar umur lo itu berapa?keburu ngadat ntar" celoteh rio.

"Heh emang dia gak sadar apa umurnya itu juga berapa?" batin gibran tersenyum kecut.

"Bos gw ada solusinya"

"Apa?"

"Bar"

"Kalo itu lo pergi aja sendiri Gak usah ajak-ajak.Paham!"sungutnya kesal.

Rio memutar bolamata sebal.Dikasih solusi malah marah.Aneh!

" Gw bayar lo disini buat kerja bukan buat nasehatin gw.Dah sono urus tu kerjaan lo sendiri"naik darah gibran dibuatnya.

"Sellow geh bos"raut wajahnya nampak kecewa.Rio melangkah pergi meninggalkan bosnya sendiri.

Story ini hanya ditulis oleh akun @Little_Monster

author @Defani_Lorentzo

Terpopuler

Comments

newtoon🐇

newtoon🐇

asisten tak ber ahklak

2021-08-23

0

Potato Shin Taro

Potato Shin Taro

JK itu A.K.A name nya JungKook 😂😂😂😂

2021-03-27

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 52 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!