APALAH CINTA

APALAH CINTA

AC - 01

Happy Reading...

********************

 

Musim berganti waktu, hatiku tak menentu

Seiring waktu pun aku mencintaimu

Sesal yang tersisa, sesaat tersadar

Mawar, Jantung Hatiku Pergi Tinggalkan Aku

--- MALIK ABRAHAM ---

*******************************************************

Mungkin hari ini atau esok nanti

Ada jawaban untuk rasa dan tiap memory yang terpatri

Hanya saja kau yang lebih dulu menghancurkan hati

Dan saat ini hingga entah sampai kapan aku hanya ingin menjauh..

--- KANIA AILANI ---

*******************************************************

🕕 Setahun lalu .. 🕕

 

“Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq.” Seorang pria dengan lantang dalam satu tarikan nafas mengucapkan ijab kabul di sebuah rumah yang sudah dihias sedemikian rupa untuk prosesi ijab kabul.

Pria itu bernama Malik Abraham , seorang Pengusaha muda sukses yang memiliki kekayaan turun temurun dari keluarganya disempurnakan dengan  ketampanan diatas rata-rata serta Tubuh yang layaknya manekin hidup. Tinggi , atletis , gagah dan berkharisma. Membuat kaum hawa yang lemah iman ga sanggup untuk tidak memandanginya. Ah , begitu sempurna. Begitu kira - kira pendapat mereka.

“Bagaimana para saksi , Sah?.” Tanya  Penghulu di depan Malik kepada para saksi nikah dan di jawab dengan lantang oleh orang-orang yang mengikuti prosesi tersebut. SAAAAHHHH ....

“Alhamdulillah.” Ucap mereka lagi beserta Malik dan Wanita yang sudah sah menjadi istrinya dan keluarga kedua pengantin.

Tampak kelegaan di wajah para orang tua, namun tidak dengan kedua mempelai. Sepasang suami istri baru tersebut terlihat biasa saja dengan pernikahan mereka. Hanya senyum tipis yang nampak di wajah kedua mempelai tersebut. Namun mereka yang menghadiri acara tersebut tidak terlalu menyadari raut wajah kedua mempelai yang tidak memperlihatkan kebahagiaan seperti pasangan – pasangan lain di hari Pernikahan mereka.

---

Adalah Kania Ailani, seorang gadis cantik berwajah tirus, berkulit kuning langsat nan cerah, bertubuh ramping dan semampai. Seorang gadis yang kini telah resmi menjadi nyonya Malik Abraham.

Seorang gadis yang dijodohkan oleh kakek Malik sendiri , yakni Adrian Abraham.

Malik dan Kania bukanlah dua orang asing yang dijodohkan melainkan mereka sudah diperkenalkan sejak remaja karena ayah Malik, yaitu Rendra Abraham berteman dengan ayah Kania, yakni Ardana. Kedua ayah mereka adalah sahabat sejak keduanya kuliah di kampus yang sama dan walaupun bersahabat ayah Malik ataupun Kania tidak pernah berniat untuk menjodohkan putra putrinya. Mereka beranggapan kalau jodoh, maut dan rezeki adalah rahasia Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, beberapa bulan yang lalu kakek Malik mengagetkan keluarga Malik dan Kania dengan rencana perjodohan keduanya.

Yang pada awalnya rencana Kakek Adrian di tentang oleh Malik dan Kania. Namun kondisi kakek yang menurun dan atas pertimbangan sakit jantung yang diderita kakek, membuat Malik dan Kania menyetujui pernikahan ini.

Dan sampailah mereka pada hari ini , dimana Malik dan Kania disatukan dalam Pernikahan, meskipun dalam 3 bulan sejak rencana perjodohan, mereka masih belum memiliki cinta untuk satu sama lain. Tapi demi kakek, begitulah kira kira pemikiran Malik dan Kania.

-----

Malik, Kania beserta Keluarga Mereka sudah berada di sebuah Hotel Bintang Lima di Kawasan Jakarta untuk menyelenggarakan Pesta Resepsi Pernikahan keduanya.

Saat ini Kania sedang di make up oleh MUA profesional yang sudah terkenal karena biasa merias para tokoh besar dan terkenal. Sementara Malik Sedang sibuk dengan smartphonenya di balkon kamar hotel sambil menunggu Kania selesai Make Up.

Karena acara akad dan resepsi diselenggarakan di tempat berbeda, membuat Malik, Kania dan keluarganya tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Setelah akad nikah ,Malik maupun Kania beramah tamah dengan para tamu yang datang di acara tersebut. Baik dengan Keluarga ataupun Teman – teman mereka. Karena para Kolega diundang pada saat resepsi.

Karena asik beramah tamah dengan para kerabat mereka,  membuat kedua mempelai beserta keluarganya tersebut sedikit menyita waktu mereka sehingga mereka menjadi terburu buru berangkat ke hotel tempat resepsi diadakan.

“Kania, aku keluar dulu sebentar ya“

Tiba-tiba Malik sudah ada di belakang Kania sambil memperhatikan wajah Kania yang sedang di make up. Karena matanya terpejam dia tidak menyadari kalau Malik sudah ada di belakangnya.

Malik dan Kania berikut keluarga mereka sudah berada di Hotel tempat resepsi pernikahan  kedua insan yang dijodohkan itu akan diselenggarakan.

“ Mmm...Okay. “ Jawab Kania sembari membuka matanya perlahan.

“ Kalau kamu udah selesai dan aku belum balik, telpon aja. “ Ucap Malik sambil menaikkan sedikit sudut bibirnya. Kania menjawab dgn mengangkat jempolnya dan sang MUA kembali melanjutkan tugasnya.

----

“Done ( Selesai ).“ Sang MUA menatap dengan puas hasil karya tangan terampilnya pada wajah Kania, hair do pun sudah selesai. Hanya tinggal mengganti baju Kania dengan gaun resepsinya.

“Cantik banget kamu mba Kania, udah cantik si emang aslinya , sekarang jadi makin mempesona.“ Ucap sang MUA.

“Bisa aja deh. Tangan situ aja yang emang ajaib“ Sahut Kania. Dia terlihat puas dengan apa yang di lakukan sang MUA pada wajahnya.

“ Udah ngaca nya nanti aja. Udah cantik kok beneran. Yuk ganti baju. “ Goda sang MUA yang merangkap designer sambil menyuruh asistennya untuk mempersiapkan gaun resepsi yang akan Kania pakai.

Saat Kania hendak bergegas untuk berganti pakaian, tiba-tiba ibu mertua Kania yang bernama Chalondra Abraham, masuk ke kamar Kania.

“Kania sayang....“ Sapa sang ibu mertua sambil menghampiri Kania.

“ Eh Tante?.. iya kenapa Tan?.” Jawab Kania santai.

“Ih koq Tante lagi .. Bunda . Sekarang Kan Bunda udah jadi mertua kamu sayang“ Ucap sang ibu mertua pada Kania sambil memegang bahu Kania dengan lembut.

“Ehehe .. iya Bunda , maaf Kania belum terbiasa“ Sahut Kania.

“Biasakan kalo gitu ya“ Ucap Bunda Chalondra seraya  merangkul pundak Kania.

“ Iya Bunda. “  Kania menuruti apa yang diminta oleh Ibu mertuanya. “ Oh iya Bunda kesini cari Malik?. “ Tanya Kania.

“ Engga sayang, Bunda kesini mau ambil pakaian Malik , dia mau ganti di ruangan sebelah aja katanya . Too crowded ( Terlalu ramai ) disini katanya. “ Jawab Bunda Chalondra

“ Ooo....” Kania pun ber O Ria.

“Ya udah, kalau begitu Bunda ke Malik dulu ya“ Kemudian Bunda Chalondra langsung bergegas keluar setelah salah seorang penata rias memberikan pakaian resepsi Malik padanya. Dijawab anggukan oleh Kania dan dia sendiri pun langsung mengganti pakaiannya dengan gaun resepsi yang sudah disediakan sedemikian rupa untuk pernikahannya ini.

----

“Cantik banget anak Mama....“ Tiba-tiba orang tua Kania sudah berada dalam kamar tanpa dia sadari.

“Mama... kemana aja sii , Kania ga diurusin ih sibuk sendiri.“ Kania berdecak sebal pada sang mama yang bernama Nadine, sambil bergelayut manja.

“Duuuh, mama juga harus dandan kaliii,  biar ga malu-maluin menantu sama keluarganya“ Ucap mama Kania santai.

“ Masya Allah anak Papa.... “ Papa Kania juga memuji penampilan anaknya.

“Papa....“ Kania memeluk manja papanya.

“ Ih udah jadi istri orang juga masih gelendotan begitu sama papanya. Nanti gelendotan sama suaminya mendingan.“  Ucap Mama Kania lagi.

“Apaan sih ma ... orang manja ama papa sendiri ga boleh emang?“ Balas Kania sambil memajukan bibirnya sementara Papanya hanya menggeleng geleng kan kepala dengan kelakuan anak dan istrinya itu. MUA beserta asistennya hanya bisa tersenyum melihat ketiga orang tersebut.

Tak lama Ibu mertua Kania masuk ke dalam kamar diikuti dengan Malik. “Eh Besan ada disini?.“ Sapa Bundanya Malik pada Mama dan Papa Kania, yang membuat kedua orang tersebut dan menoleh serta menyapanya juga serta saling melempar senyum.

“Oh My Goood menantu Bunda Cantiknya Kelewataaaan .... “ Menghampiri Kania yang sudah rapih make up dan berganti baju itu dengan sumringah, sementara Malik tertegun di tempatnya berdiri sekarang saat melihat Kania dalam balutan Gaun Resepsi yang gadis itu kenakan. Entah apa yang ada dalam otak dan hati Malik saat ini .

“ Yuk, kita udah ditunggu para tamu nih Kania. “ Ucap Malik dengan gaya Cool nya.

Di sambut senyuman oleh Kania yang kemudian berjalan ke arah laki-laki itu dan mengaitkan tangannya pada lengan suaminya itu dan berjalan beriringan menuju Ballroom hotel dengan diikuti para orang tua dibelakang mereka. Kania sendiri terpesona pada Malik malam ini karna suaminya itu terlihat begitu tampan dan gagah dengan Jas Pengantin yang menempel ditubuhnya. Membuat hati Kania berdebar debar ga jelas.

“Baiklah para hadirin sekalian, mari kita sambut kedua mempelai yang sedang berbahagia“

Seorang Pembawa Acara berbicara dengan microphone di tangannya saat Malik dan Kania berjalan menuju  Pelaminan yang sudah didekorasi dengan sedemikian indah dan mewah. Diiringi dengan backsound musik romantis dan tepuk tangan para undangan yang terpesona oleh pasangan ini.

Dengan senyum yang coba keduanya berikan pada acara resepsi mereka, Malik dan Kania berusaha untuk memberikan kesan yang baik pada para undangan dan tentunya mereka tidak ingin mengecewakan orang tua dan kakek yang terlihat sangat bahagia melebihi pasangan pengantin itu sendiri.

Acara resepsi Malik dan Kania berjalan lancar.

Dekorasi yang indah dan mewah, makanan yang disediakan juga bukan kaleng kaleng . Serta para pendukung acara yang merupakan para enternainer yang terkenal, membuat resepsi pernikahan mereka semakin meriah hingga sampai saat acara resepsi berakhir.

---

To be continue..

Selamat membaca Novel ini dan semoga memuaskan Para reader di episode ke depannya.

Loph Loph From Author

Terpopuler

Comments

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Berusaha konsisten dari awal nyimak ceritanya

2022-10-01

1

Sedang Sibuk

Sedang Sibuk

Seru kak,, Masih berusaha memahami cerita 🤭 Aku yang tadi di fb loh 🤣

2022-03-08

0

Et Koestanti

Et Koestanti

singgah maak😄

2022-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 AC - 01
2 AC - 02
3 AC - 03
4 AC - 04
5 AC - 05
6 AC - 06
7 AC - 07
8 AC - 08
9 AC – 09
10 AC – 10
11 AC -11
12 AC – 12
13 AC – 13
14 AC – 14
15 AC – 15
16 AC – 16
17 KAA – 17
18 KAA – 18
19 AC – 19
20 AC – 20
21 AC – 21
22 AC – 22
23 AC – 23
24 AC – 24
25 AC – 25
26 AC – 26
27 AC – 27
28 AC – 28
29 AC – 29
30 AC – 30
31 AC – 31
32 AC – 32
33 AC – 33
34 AC – 34
35 AC – 35
36 AC – 36
37 AC – 37
38 AC – 38
39 AC – 39
40 AC – 40
41 AC – 41
42 AC – 42
43 AC – 43
44 AC – 44
45 AC – 45
46 AC – 46
47 AC – 47
48 AC – 48
49 AC – 49
50 AC – 50
51 AC – 51
52 AC – 52
53 AC – 53
54 AC – 54
55 AC – 55
56 AC – 56
57 AC – 57
58 AC – 58
59 AC – 59
60 AC – 60
61 AC – 61
62 AC – 62
63 AC – 63
64 AC – 64
65 AC – 65
66 AC – 66
67 AC – 67
68 AC – 68
69 AC – 69
70 AC – 70
71 AC – 70
72 AC – 71
73 AC – 72
74 AC – 73
75 AC – 74
76 AC – 75
77 AC – 76
78 AC – 77
79 AC – 78
80 AC – 79
81 AC – 80
82 AC – 81
83 AC – 82
84 AC – 83
85 AC – 84
86 AC – 85
87 AC – 86
88 AC – 87
89 AC – 88
90 AC – 89
91 AC – 90
92 AC – 91
93 AC – 92
94 AC – 93
95 AC – 94
96 AC – 95
97 AC – 96
98 AC – 97
99 AC – 98
100 AC – 99
101 AC – 100
102 AC – 101
103 AC – 102
104 AC – 103
105 AC – 104
106 AC – 105
107 AC – 106
108 AC – 107
109 AC – 108
110 AC – 109
111 AC – 110
112 AC – 111
Episodes

Updated 112 Episodes

1
AC - 01
2
AC - 02
3
AC - 03
4
AC - 04
5
AC - 05
6
AC - 06
7
AC - 07
8
AC - 08
9
AC – 09
10
AC – 10
11
AC -11
12
AC – 12
13
AC – 13
14
AC – 14
15
AC – 15
16
AC – 16
17
KAA – 17
18
KAA – 18
19
AC – 19
20
AC – 20
21
AC – 21
22
AC – 22
23
AC – 23
24
AC – 24
25
AC – 25
26
AC – 26
27
AC – 27
28
AC – 28
29
AC – 29
30
AC – 30
31
AC – 31
32
AC – 32
33
AC – 33
34
AC – 34
35
AC – 35
36
AC – 36
37
AC – 37
38
AC – 38
39
AC – 39
40
AC – 40
41
AC – 41
42
AC – 42
43
AC – 43
44
AC – 44
45
AC – 45
46
AC – 46
47
AC – 47
48
AC – 48
49
AC – 49
50
AC – 50
51
AC – 51
52
AC – 52
53
AC – 53
54
AC – 54
55
AC – 55
56
AC – 56
57
AC – 57
58
AC – 58
59
AC – 59
60
AC – 60
61
AC – 61
62
AC – 62
63
AC – 63
64
AC – 64
65
AC – 65
66
AC – 66
67
AC – 67
68
AC – 68
69
AC – 69
70
AC – 70
71
AC – 70
72
AC – 71
73
AC – 72
74
AC – 73
75
AC – 74
76
AC – 75
77
AC – 76
78
AC – 77
79
AC – 78
80
AC – 79
81
AC – 80
82
AC – 81
83
AC – 82
84
AC – 83
85
AC – 84
86
AC – 85
87
AC – 86
88
AC – 87
89
AC – 88
90
AC – 89
91
AC – 90
92
AC – 91
93
AC – 92
94
AC – 93
95
AC – 94
96
AC – 95
97
AC – 96
98
AC – 97
99
AC – 98
100
AC – 99
101
AC – 100
102
AC – 101
103
AC – 102
104
AC – 103
105
AC – 104
106
AC – 105
107
AC – 106
108
AC – 107
109
AC – 108
110
AC – 109
111
AC – 110
112
AC – 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!