Setelah obrolan semalam dengan Reyhan, keesokan paginya Elisa berbicara dengan mamanya membahas niat baik Reyhan untuk berta'aruf dengan dirinya.
"Mama, aku mau ngomong sama mama tentang si Reyhan yang waktu itu pernah nitip salam buat mama dan papa" jelas Elisa.
"Iya, kenapa nak? Apa lelaki itu baik terhadap mu atau sebaliknya?" tanya mama Elisa penasaran.
"Dia baik Mah.. hanya saja dia pekerjaannya sopir truk kontainer.. Menurut pandangan mama sendiri, sopir truk itu seperti apa sifatnya Mah? Elisa pengen tahu.."
"Anak ku.. Sopir itu kata orang-orang kalau ada susu mampir alias kalau ada perempuan cantik berdiri di tepi jalan pasti bakal dia samperin.." jelas mama Elisa.
"Masa sih Mah? Beneran itu Mah? Tapi masalahnya dia bilang ke aku kalau dia lain dari yang lainnya Mah.." ujar Elisa polos.
"Anak ku.. Namanya lelaki tidak semua perkataannya benar 100% .. Apalagi kamu baru mengenalnya kemarin-kemarin.. Sifat dan perilaku buruk seseorang akan nampak jika kita sudah mengenal dan dekat dengannya dalam waktu yang lama.. Kalau baru mengenal ya pasti lah dia bilang yang baik-baik ke kamu nak.."
"Iya juga ya Mah.. Terus semalam tuh dia bilang dia pengen banget tuh Mah nikah.. Dia ngajak aku pacaran tapi aku enggak mau Mah.. Aku malah bilang ta'arufan saja ke dia.. Menurut mama bagaimana?"
"Sayang.. Mencari pendamping hidup itu susah-susah gampang dan lebih banyak susahnya.. Karna kita butuh seorang imam yang bertanggung jawab dan siap memikul dosa-dosa kita.. Makanya harus mencari seseorang yang taat kepada agama.. Sholeh, baik akhlaknya, rajin ibadahnya.. Setidaknya jika kita punya pendamping yang sholeh, insyaAllah pendamping kita akan takut kepada dosa.. Dan akan jauh dari hal-hal berbau maksiat.. Sudah jelas nak?"
"Iya Mah, Elisa sudah ngerti kok.. Terus mama kira-kira ngebolehin dia ta'arufan sama aku enggak Mah?"
"Boleh saja.. Asalkan kamu tetap menjaga jarak dengannya.. Karna ta'aruf itu menjaga jarak tubuh, menjaga pandangan, dan menjaga kehormatan satu sama lain, jangan sampai ada fitnah diantara kalian.." jelas mama Elisa.
"Iya Mah, aku ngerti kok.. Terimakasih ya Mah untuk nasehatnya.." ujar Elisa sembari memeluk mamanya.
"Sama-sama anakku sayang.. Semoga kelak kamu mendapatkan pendamping yang sholeh ya sayang.. Aamiin.." ujar mama Elisa mendoakan putri sulungnya itu.
"Aamiin.. InsyaAllah doa-doa mama pasti diijabah sama Allah kok Mah.. Elisa minta doa mama biar Elisa bisa lebih dekat sama Reyhan ya Mah.." pinta Elisa.
"Pasti sayang.. Mama akan selalu mendoakan yang terbaik buat kamu nak.." jawab mama Elisa dengan lembut.
Setelah Elisa berbincang dengan mamanya.. Kini Elisa langsung menchatting Reyhan..
"Assalamu'alaikum Reyhan"
"Wa'alaikumsalam Elisa manis.."
"Lagi apa Han? Sibuk kah hari ini?"
"Baru bangun tidur Sa.. Ada apa Sa?" tanya Reyhan.
"Oh baru bangun, aku kira lagi sibuk.. Gini tadi kan aku sudah bilang ke mama ku.. Dia bilang katanya Reyhan boleh ta'arufan sama aku.. Tapi.." ujar Elisa tanpa melanjutkan percakapan.
"Tapi apa Sa? Mama Elisa enggak suka dengan pekerjaan aku ya Sa?" tanya Reyhan penasaran.
"Bukan kayak gitu Han.. Mama ku pengen aku punya pendamping yang sholeh, taat agama dan rajin ibadah.. Sedangkan aku kan enggak tahu Reyhan itu seperti apa sifat dan perilakunya.." jelas Elisa.
"Oh ternyata seperti itu Sa.. Ya aku jujur nih namanya sopir jadwal harus ontime ya Sa jadi kadang aku tuh jarang banget bisa sholat apalagi kan kalau lagi buru-buru ngirim barang biar cepat sampai ke tujuan Sa.." ujar Reyhan.
"Sesibuk itukah sampai tak ada waktu untuk sholat? Terus bagaimana kalau Reyhan dirumah? Apakah sholat atau tidak?" tanya Elisa dengan penasaran.
"Kalau itu sih jarang-jarang Sa.. Kadang kalau lagi pengen ya sholat.. Kalau lagi sibuk diluar sama teman ya enggak sholat Sa.."
"Sayang sekali ya Han.. Padahal kalau Reyhan rajin sholatnya sudah dipastikan mama ku bakal setuju sama Reyhan.."
"Ya enggak apa-apa Sa.. Kita jalani saja dulu, siapa tahu kan aku bisa berubah jadi orang baik seperti yang Elisa mau.."
"Iya juga sih Han.. Tapi semua itu balik lagi ke niat hati Reyhan.. Jika Reyhan tak ada niat untuk berubah ya bakal berat banget menjalani apa yang aku mau.. Maaf ya Han, aku bukannya mau mengatur-ngatur Reyhan.."
"Its Ok enggak apa-apa Sa.. Aku bisa memahami kok.."
Setelah itu tak ada balasan lagi dari Elisa karna dia mau bersiap-siap pergi bekerja. Padahal hari itu adalah hari Minggu.. Tapi Elisa dengan semangatnya melangkahkan kakinya untuk pergi bekerja..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments