"Hai Sa, ini aku Reyhan" kata Reyhan memulai percakapan.
"Hai juga Han" jawab Elisa.
"Lega banget akhirnya punya kontak WA.nya Elisa, oh ya ngomong-ngomong sudah makan siang belum Sa?"
"Sudah dong Han, tadi baru saja. Reyhan sendiri sudah makan?"
"Alhamdulillah sudah juga Sa, kalau makan mah aku enggak pernah telat Sa.. hehe.." canda Reyhan.
"Bagus dong kalau gitu, jadi enggak gampang sakit Han.."
"Bener banget Sa.. Oh ya kapan-kapan Elisa ku traktir makan mau?" tanya Reyhan.
"Wah dalam rangka apa nih Reyhan ngajakin aku makan?" tanya Elisa.
"Dalam rangka biar bisa makin dekat sama Elisa.. hehe.." canda Reyhan.
"Idih.. Pinter banget ngerayunya Han.. Kalau sekedar makan sih Ok saja lah.. Lagian traktiran ini kan merupakan rezeki 😊"
"Yess.. Akhirnya aku punya waktu buat jalan bareng sama Elisa, ngomong- ngomong kapan nih Elisa ada waktu buat ketemu sama aku?"
"Hem.. Kapan ya? 🤔 Sesenggangnya Reyhan saja deh ya.. Kalau aku sih ngikut saja deh.. Nanti gampang cuti saja.."
"Ok kalau hari jumat malam sabtu besok bisa Sa?"
"Bisa, insyaAllah ya Han semoga enggak ada halangan"
"Ok nanti aku kabar kalau sudah sampai di Pe****ng, karna ini aku masih di Se****ng Sa. Aku jadi enggak sabar nunggu hari jumat Sa" kata Reyhan.
"Bisa saja sih Han, nanti kalau sudah ketemu aku jangan menyesal ya Han"
"Sih menyesal kenapa Sa? Kata Elisa enggak ada manusia yang sempurna"
"Iya karna aku punya banyak kekurangan Han"
"Tapi Elisa punya kedua tangan, kaki, mata dan telinga kan? Kalau punya itu semua berarti Elisa normal dan sempurna menurut aku, masalah cantik atau jelek urusan belakangan deh Sa" jawab Reyhan.
"Bener nih Han enggak apa-apa kalau aku jelek?" tanya Elisa.
"Ya enggak apa-apa dong Sa, masa iya aku mau protes sama Allah biar nyulap Elisa jadi cantik pas ketemu sama aku, kan enggak mungkin dong Sa" tambah Reyhan.
"Iya juga ya Han, ok deh aku enggak perlu minder sama Reyhan, aku bakal PD saja" jawab Elisa.
"Nah gitu dong Sa, jadi kan aku tambah semangat buat ketemu sama Elisa"
"Iya deh iya"
"Sa, nanti kepengen ketemunya dimana?" tanya Reyhan.
"Aku terserah Reyhan saja, yang penting tempatnya rame dan enggak gelap-gelapan Han.." jawab Elisa.
"Bagaimana kalau di alun-alun Pe****ng saja Sa, setuju enggak?" tambah Reyhan.
"Emmm.. boleh deh Han. Nanti aku ajak adek aku boleh Han?" kata Elisa.
"Boleh dong Sa, nanti aku juga ajak kawan aku, jadi biar kita sama-sama enggak malu Sa 😁"
"Ok deh Han, jadi ini sudah pasti ya tempatnya.. Jamnya sih mau jam berapa Han?" tanya Elisa.
"Masalah jam sih kalau bisa sehabis sholat isya saja ya Sa.. Bagaimana?" tanya Reyhan.
"Aku setuju-setuju saja Han.." jawab Elisa.
"Ok sampai ketemu di malam sabtu ya Sa, aku mau mulai sibuk dulu nih.. Assalamu'alaikum 😊" kata Reyhan.
"Wa'alaikumsalam, semangat kerjanya, hati-hati di jalan Han.." jawab Elisa menyemangati Reyhan.
"Pastinya, makasih Sa.. Bantu doa ya Sa.. 😉" tambah Reyhan.
"Pasti Han.. Doa selalu menyertai untuk mu sobat.. 😊" jawab Elisa meyakinkan Reyhan.
Setelah itu chattingan mereka selesai dan mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Elisa berdebar-debar jantungnya ketika selesai berchatting dengan Reyhan. Begitu pun Reyhan yang sangat ingin segera bertemu dengan Elisa. Sampai pada akhirnya hari yang mereka tunggu-tunggu pun tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments