"Momy apaan sih, beneran kita tuh cuma temenan"sangkal Arsya
"Iya tante kita cuma temenan"Caca ikut meyakinkan
"Ngomong-ngomong tante boleh gak aku minta foto tante? soalnya teman aku ada yang ngefans banget sama tante, dia suka banget dengan cara tante bawain berita"Caca mengalihkan pembicaraan
Tentu saja Ayudya yang ramah pada semua orang mengijinkan Caca mengambil fotonya. Setelah difoto mereka berempat terhanyut dalam obrolan santai dan panjang hingga lupa waktu sampai hari mulai sore kemudian Caca meminta ijin untuk pulang.
Empat bulan kemudian,Pagi itu Bu Pepi sudah siap mengawali harinya dengan mata pelajaran yang dia ajarkan ketika dia hendak memulai pelajarannya tiba-tiba terdengar suara mengetuk pintu dari luar kelas
Tok,,,tok,,, tok
"Masuk"Bu Pepi mempersilahkan masuk
Pintu kelas pun terbuka dan masuklah pak kepsek kedalam kelas. bu Pepi yang merasa tak biasa atas kedatangan pak kepsek kekelasnya lalu bertanya
"Ada apa pak, tumben bapak kesini ada yang bisa saya bantu?"
"Oh,,, ini saya cuma mau mengantarkan siswa baru yang akan sekolah disini dan kebetulan dia masuk dikelas bu Pepi"jawab pak kepsek
"Oh, kirain ada apa? yang udah persilahkan dia masuk pak"
"Iya bu, Arsel silahkan masuk"
Setelah itu pak kepsek ijin kembali kekantornya pada bu pepi. siswa baru yang bernama Arsel pun masuk kedalam kelas. bu pepi dan para siswa yang melihat Arsel langsung tercengang ketika melihat sosok siswa baru itu. bu pepi kemudian membuka lebar-lebar matanya untuk melihat Arsel dari ujung kaki sampai ujung rambut setelah itu bu pepi melihat Arsya yang sedang membuka buku pelajarannya lembar demi lembar mencari halaman terakhir yang sudah dipelajari
"Arsya, kenapa kamu gak bilang kalau kamu punya saudara kembar?"tanya bu pepi
Arsya yang dari tadi menunduk karena melihat buku pelajarannya yang tersimpan dimeja lalu mengangkat wajahnya dan melihat bu pepi beserta siswa baru itu. betapa kagetnya Arsya dan Arsel ketika mereka menyadari kalau wajah mereka sangat mirip seperti pinang dibelah dua
"Saya tidak kenal dia bu, saya juga tidak punya saudara kembar dari kecil saya hanya tinggal berdua dengan momy saya. momy saya juga tidak pernah bercerita kalau saya punya saudara kembar, jadi dia bukan saudara saya"jawab Arsya
"Mungkin ini hanya kebetulan saja bu,saya juga tidak kenal dia, saya tinggal di LA dari kecil sama papa saya sudah 14 tahun, karena papa kerjanya pindah indonesia saya juga ikut pindah keindonesia Papa saya juga tidak pernah bercerita kalau saya punya saudara kembar. lagian mama saya sudah meninggal ketika melahirkan saya jadi tidak mungkin mamanya dia adalah mamanya saya"kata Arsel dengan wajah datar
"Tuh kan bu dia itu anak pembawa sial yang membuat mamanya meninggal jadi tidak mungkin dia jadi saudara saya karena mama saya masih hidup"kata Arsya judes
"Dia bilang aku anak pembawa sial, julid banget sih lihat aja dia adalah orang pertama yang akan menjadi musuhku disekolah ini dan aku tidak akan mau kalah dari dia"Batin Arsel yang merasa tersinggung atas ucapan Arsya sambil menatap Arsya dengan sinis
Setelah itu dia dipersilahkan duduk dekat Caca karena disana ada bangku kosong.
"Hai perkenalkan aku Caca"kata Caca sambil mengulurkan tangannya pada Arsel yang duduk dibelakang Caca
"Aku Arsel"sambut Arsel
Setelah itu mereka mulai belajar.karena Arsel orangnya supel, ganteng dan kaya tak sulit baginya untuk beradaptasi disekolah barunya itu dan dengan mudahnya dia bisa mendapatkan banyak teman disana.jam istirahat pun telah tiba.ketiaka Caca membereskan bukunya dan memasukan ke tas Arsel berdiri disamping Caca sambil berkata
"Ca,kekantin bareng yuk aku tlaktir deh sebagai tanda persahabatan"
"Mmmhhh,,, gimana ya?"kata Caca kemudian melirik Arsya yang masih membereskan buku-bukunya
"Ayo dong, aku kan belum punya teman"bujuk Arsel
"Ya udah,tapi aku ajak Arsya ya soalnya dia kan teman aku juga"
"Gak usah ajak dia lain kali aja, aku masih kesel sama dia karena dia udah ngatain aku anak pembawa sial"
"Ih! Arsya sebenarnya bukan orang kaya gitu, dia baik ko,mungkin tadi cuma keceplosan aja"bela Caca
"Dia baik sama kamu, tapi kalau sama aku? udah deh kekantin bareng dianya lain kali aja"
Caca lalu menghela nafas bingung akhirnya dia mau juga kekantin sama Arsel. ketika mereka pergi Arsya hanya menatap mereka dengan tatapan kosong
Sepulang sekolah Caca langsung mencari Cahaya ditaman kota karena setiap hari mereka sudah janjian akan ketemuan untuk belajar bersama
Cahaya yang sudah menunggu Caca sambil membawa dagangannya terus celingukan mencari sahabatnya kalau-kalau dia sudah datang. tak lama Caca pun datang dan mereka mulai belajar bersama selama satu jam.setelah selesai belajar mereka lalu ngobrol panjang lebar menceritakan kejadian yang terjadi hari ini
"Aya tahu gak hari ini aku kedatangan siswa baru loh, dan yang anehnya dia itu mirip banget sama cowok yang aku suka, mereka itu kaya pinang dibelah dua pokonya benar-benar 100% miriiiiip,,, banget yang membedakannya mungkin sifat mereka. kalau cowok yang aku suka itu orangnya lebih banyak diam, lebih suka menyendiri dan tidak banyak tingkah kalau siswa baru itu kebalikan dari cowok yang aku suka dia itu orangnya supel, suka bercanda dan slengean"
"Karena wajah mereka sama, awas loh! nanti ?kamu jadi galau kamu mau pilih yang mana?"
"Kayanya aku gak akan berpaling kelain hati deh aku akan tetap suka sama cowok yang pertama aku kenal duluan"kata Caca sambil membayangkan wajah Arsya
"Aku jadi penasaran deh kaya gimana sih mereka"Cahaya penasaran
"Kapan-kapan aku kenalin kamu sama cowok yang aku suka ya"
"oke siapa takut"
Sementara itu,Arsya pulang kerumahnya kali ini momynya sudah pulang kerja dia sedang masak didapur
"Tumben momy pulang cepat? "tanya Arsya
"kerjaan momy udah selesai jadi momy bisa pulang cepat,momy juga pengen masakin buat kamu dan kita makan bareng biar kamu makan malamnya gak beli diluar terus, maafin momy ya gak bisa ngurus kamu dengan baik"Ayudya sedih
"Gak apa-apa mom, aku juga ngerti ko"
"Ya udah kamu cepetan mandi dan ganti baju gih nanti kita makan malam bersama"Kata Ayudya sambil melanjutkan masaknya
Arsya lalu pergi kekamarnya, setelah Ayudya selesai masak dia pun pergi kekamarnya untuk mandi.Ayudya yang waktu itu hanya mengenakan handuk baju lalu mengambil baju gantinya dilemari tiba-tiba sebuah foto yang terselip diantara bajunya terjatuh.Ayudya lalu mengambil foto itu.tiba-tiba air matanya menetes ketika melihat foto tiga bayi kembar
"Arsyi, Arsel kalian dimana? apakah kalian masih hidup?"batin Ayudya
Tok,, tok,, tok,,
Arsya lalu masuk kedalam kamar momynya yang tidak dikunci setelah mengetuk pintu
"Mom, aku pinjem charger momy ya charger aku rusak nih"kata Arsya sambil mencari Charger dimeja yang ada dikamar momy Ayu
Ayu yang tak menyadari kedatangan Arsya karena terhanyut akan kesedihannya hanya diam. Arsya yang penasaran karena momynya hanya diam mematung lalu mendekati momynya
"Mom, mom, momy kenapa momy diem aja"panggil Arsya beberapa kali
"Oh, iya Arsya ada apa?"kata Ayu panik dia segera menyimpan fotonya sebelum Arsya melihatnya setelah itu dia menatap Arsya sambil mengulang kembali pertanyaannya
"Ada apa Arsya?"
"Momy kenapa sih diem aja Aku panggil-panggil dari tadi?"
"Momy lagi cari baju ganti buat momy pakai, maaf ya momy gak konek"
Melihat ada air mata dipipi momynya Arsya lalu bertanya dengan bertubi-tubi"Momy habis nangis? kenapa? momy tadi gak konek karena memikirkan sesuatu?"
"Eh, ngga ini tadi momy kelilipan debu jadi keluar air mata"jawab Ayu
"Ya udah aku pinjam charger momy ya, aku mau ngecharger handphone aku dulu"
"Iya, nanti habis ngecharger momy tunggu kamu dimeja makan kita makan bareng ya"
"Iya mom"
Setelah Ayu berpakaian dan Arsya mencharger handphonenya mereka lalu makan malam bersama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Muflih
mampir
2022-01-28
0
ANAA K
Semangat thor. Boomlike hadir. Jangan lupa mampir yah thor😉👍🏾
2021-10-14
0
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
kembar 3 ya
2021-04-26
1