"Dasar pencuri! itu makanan buat momyku,tapi dia tidak datang untuk menepati janji ketemuan disini, tadi aku berencana untuk membuangnya tapi aku berubah pikiran, aku mau mengantarkan makanan ini kekantor momy,jadi kembalikan makanannya padaku"pinta Arsya
"Tapi kan ini sudah aku cicipi"
"Ya kamu harus ganti makanan itu"
"Aku gak punya uang"kata Cahaya sedih
Arsya menghela nafas agak kesal lalu dia berkata"ya sudah ambil saja makanan itu tapi lain kali kalau kita ketemu lagi kamu harus bayar makana yang sudah kamu ambil itu"
"Iya,, iya,, aku janji, terimakasih"ucap Cahaya sambil mengangguk-angguk dan tersenyum
Arsya lalu mencibir sambil menoleh kesamping dengan mimik malas, ketika ia mengembalikan lagi tatapannya kedepan cahaya sudah menghilang dari pandangan matanya
"Ya ampun,,,! cewek itu kemana? cepet banget hilangnya padahalkan aku mau tanya dia tinggal dimana? namanya siapa? kalau aku gak ketemu lagi sama dia itu artinya dia tidak akan bayar hutang padaku Hhmmm,, "gumam Arsya
Setelah itu Arsya pulang kerumahnya. sementara itu Cahaya pulang kerumahnya dengan perasaan bahagia karena dia mendapatkan makanan mentari pasti suka dengan makanan yang dia bawa karena rasanya sangat enak
Tok,, tok,, tok,,
Mentari lalu membuka pintu rumahnya dan bersorak gembira ketika yang datang adalah kakaknya Cahaya
"Horeee,, kakak pulang,,horee,,"
Bu Ina tersenyum sekaligus sedih karena membiarkan putri semata wayangnya yang mencari makan untuk keluarganya.kemudian mereka semua masuk dan duduk dikursi meja makan
"Horeee,,, kakak bawa apa? aku udah gak sabar, perutku sudah keroncongan dari tadi"tanya Mentari
"Maafin kakak ya,kakak cuma bisa bawa ini tapi kakak yakin kamu pasti suka karena ini enaaaak,, banget"kata Cahaya sambil mengelus rambut Mentari
"Tidak apa-apa kak yang penting aku bisa makan terimakasih kak Aya sudah bawain aku makanan"
"Iya, ayo cepet makan katanya kamu lapar"
"iya kak"
"Hhmmm,,, ini enak banget kak, kakak dan ibu juga makan ya"kata Mentari
"Udah kamu aja dulu yang makan yang kenyang ya, kakak udah makan tadi"
"Iya Tari kamu aja dulu yang makan, ibu belum lapar ko"ucap ibu ina
Mentari lalu memakan makanan yang dibawa Cahaya dengan lahapnya
"Aya kamu dapat makanan ini dari mana?"bisik bu Ina
"Ada orang baik yang memberikannya padaku bu"jawab Cahaya
...****************...
Kantor Cakrawala Agency
Ayudya memasuki kantornya dengan kamera tergantung didadanya dan setumpuk berkas yang dia bawa kemudian dia menyimpan berkas-berkas itu dan juga kameranya dimeja kerjanya lalu dia duduk dan menghidupkan komputer. jari jemarinya mulai mengetik dan menari diatas keybord dengan lancarnya
Tak lama Radit datang dengan membawa secangkir kopi hangat yang diseruputnya lalu dia duduk dan menyimpan kopinya dimeja kerja yang letaknya saling membelakangi dengan Ayudya.Radit lalu mendekatakan kursi kerjanya dengan kursi Ayudya
"Ayu tadi Arsya nelpon keponselku dia nanyain kamu aku bilang kamu tidak ada dikantor terus dia datang kesini nitipin makanan buat kamu"ucap Radit
Ayudya lalu berhenti mengetik dia menepuk jidatnya sambil berkata"Astagfirullahaladzim aku lupa hari ini aku janjian sama dia mau ketemuan, pasti dia nelponin aku terus padahal handphoneku batrenya lowbet jadi dia tidak bisa menghubungi aku"
Ayudya lalu mengambil handphonnya ditas dan mulai menchargernya.
"Dia khawatir banget sama kamu,kata Arsya kamu jangan lupa makan nanti kalau telat makan maagnya kambuh lagi.sekarang udah makan belum? "tanya Radit
"Aku sibuk belum sempat makan"jawab Ayu
Radit lalu memberikan kotak makanan yang dititipkan kepadanya dari Arsya
"Nih, cepat makan Arsya juga berpesan makanannya harus dihabiskan jangan ditunda nanti-nanti"
"Iya simpen aja dulu dimeja, aku mau nelpon Arsya dulu"
Ayudya lalu menelpon Arsya sambil handphonenya dicharger
📞Hallo Arsya, maafin momy ya tadi momy lupa sama janji ketemuan kita habisnya momy harus ngejar deadline buat besok pagi
📞Iya mom, gak apa-apa aku ngerti ko
📞kamu sekaran dimana?
📞Aku dirumah
📞Hari ini momy gak akan bisa pulang momy bakalan nginep dikantor,kamu jangan lupa makan ya, momy juga akan makan makanan yang kamu kirim kekantor, makasih ya kamu udah repot-repot ngasih makanan ke momy
📞Iya mom,sama-sama
📞Udah dulu ya nelponnya momy mau makan dulu
📞Iya mom
Setelah itu Ayudya mulai memakan makanan yang dikirim anaknya sambil terus bekerja.tapi dia terus fokus pada pekerjaannya dari pada makan.Radit lalu mematikan komputer Ayudya
"Apan sih ganggu aja deh"Ayu jadi sewot
"Udah kerjaan nanti aja dulu, kerjaan aku tinggal dikit lagi ko nanti aku bantuin kamu sekarang kamu makan dulu"kata Radit
"Kamu tuh udah sering bantuin aku,aku gak mau ngerepotin kamu terus"
Radit lalu menatap Ayu sambil tersenyum dan berkata dalam hati"Aku tuh merasa kasihan sama kamu Ayu, kamu harus kerja keras demi menafkahi anakmu padahal kamu tak usah cape-cape kerja kaya gini kalau kamu mau punya suami lagi tapi kamu gak mau menikah lagi karena kamu takut suami barumu tidak sayang sama Arsya.kalau saja kamu mau menikah denganku aku akan menganggap Arsya sebagai anakku sendiri karna aku juga sudah sangat mengenal Arsya dan sangat menyayanginya tapi aku ragu mengatakan perasaanku padamu karena kamu selalu menutup hatimu"
"Gak apa-apa ayu, kamu ini kaya sama siapa aja kamu kan sudah kenal aku selama 10 tahun lalu kenapa kami masih merasa gak enak hati gitu?"tanya Radit
"justru itu dit, aku itu gak mau berhutang budi sama kamu"kata Ayudya
"Udah,, udah cepat makan kalau gak abis aku laporin ke Arsya loh"
"Ih,, dasar suka ngadu awas aja kalau diaduin ke Arsya"Ancam Ayu
Setelah itu dia makan sambil dilihatin sama Radit agar Ayu menghabiskan makanannya.2 hari kemudian, pagi itu Ayudya menyetir mobilnya sambil kebut-kebutan tapi meski begitu Arsya yang duduk disamping ibunya tetap tenang dengan headset yang terpasang dikedua telinganya sambil terus membaca komik dengan santainya.sesampainya digerbang sekolah baru Arsya.
"Arsya udah sampai tuh disekolah baru kamu, Arsya, Arsya"kata Ayudya sambil mencopot headset ditelinga Arsya
"Hah,, Oh,,udah sampai ya"Ucap Arsya sambil celingukan
"Mom, aku masuk sekolah dulu ya, momy hati-hati kerjanya kitakan cuma tinggal berdua dirumah jadi momy gak usah cape-cape cari uang sampai lupa waktu, aku udah senang ko meski kita hidup sederhana tidak usah serba mewah.kalau perlu aku tidak usah sekolah ditempat elit seperti ini,sekolah ditempat biasa juga gak apa-apa ko asal aku bisa sekolah aja"kata Arsya
Ayu lalu menatap putranya yang sedang beranjak dewasa sambil tersenyum dan menyentuh pipi Arsya sambil berkata
"Nak, setiap ibu pasti ingin memberikan hal terbaik untuk anak-anaknya dan momy juga ingin kamu sekolah ditempat terbaik jadi kamu jangan khawatirkan apa pun karena momy akan berkorban apa pun demi kamu, karena momy sayang kamu Arsya"
"Aku juga sayang momy"kata Arsya sambil tersenyum.setelah itu dia masuk kesekolah dan Ayudya pergi bekerja
Ditampat lain Caca datang kerumah Cahaya untuk berangkat sekolah bersama dengan menaiki mobil pribadi Caca. didepan rumah Cahaya yang sederhana nampak Bapaknya Cahaya sedang duduk dikursi dengan sebelah kaki dinaikkan kekursi sambil mencungkil-cungkil giginya
"Pagi om"sapa Caca
"Caca,,ada apa pagi-pagi udah kesini?"tanya pak Aryo bapaknya Cahaya
"Aku mau jemput Aya kita mau berangkat sekolah bareng om"jawab Caca sambil tersenyum
Pak Aryo langsung berdiri sambil melotot dan membentak Caca"Siapa yang bilang Aya mau melanjutkan sekolah lagi, dia kan sudah lulus SMP itu udah cukup.orang miskin seperti dia gak usah bermimpi tinggi-tinggi mau melanjutkan sekolah lagi, udah sampai SMP aja udah beruntung"
Caca jadi kaget pagi-pagi sudah dibentak oleh bapaknya Cahaya
"Tapi om aya kan pengen banget melanjutkan sekolah lagi, dia kan pinter sayang banget kalau dia tidak melanjutkan sekolahnya"ucap Caca
"Percuma pinter kalau dia tidak bisa cari uang, yang kita butuhin itu uang buat makan buka sekolah tinggi-tinggi yang menghabiskan banyak uang, udah sana pergi sana, Aya mau bantuin jualan kue basah punya tetangga dia gak boleh sekolah"usir pak Aryo pada Caca
"Tapi om Aya,,, "kalimat Caca tergantung karena pak Aryo mendorong Caca agar segera pergi, akhirnya Caca pun pergi
Cahaya yang mengintip dibalik jendela dari tadi hanya bisa menangis karena semua impian dan cita-citanya harus berhenti ditengah jalan karena dia tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Sis Fauzi
semangat cahaya
2021-11-03
0
ANAA K
Semangat thor😉👍🏾
2021-10-14
0
Fira Ummu Arfi
lanjuuuttt kakkk
ASIYAH AKHIR ZAMAN mendukungmu
2021-04-12
1