Momy sakit

Beberapa hari kemudian, Cahaya masih berkeliling untuk menjajakan dagangannya

"Kue,, kue,, kue"teriak Cahaya

"Bu aneka kue basahnya bu mau"Cahaya menawari seorang ibu yang sedang duduk bersama anaknya disebuah taman

"Boleh deh, coba lihat ada apa aja?"

Cahaya lalu memberikan keranjang dagangannya untuk dilihat si ibu

"Saya mau beli ini,ini dan ini ya masing-masing 2 aja jadi berapa?"tunjuk ibu pada kue yang ingin dibelinya

"Semuanya 18 ribu bu"jawab Cahaya

Ibu itu lalu membayar setelah itu Cahaya melanjutkan berkeliling sambil terus berteriak

"Kue,, kue,, kue,, kue"

"Cahaya"Panggil seseorang

Aya lalu melirik sumber suara itu

"Bapak?"gumam Cahaya

"Bagaimana dagangan kamu hari ini?"tanya pak Aryo

"Masih ada pak"jawab Cahaya

Pak Aryo lalu melihat dagangan Cahaya kemudian berkata"Itu dagangannya sedikit lagi berarti kamu sudah dapat duit dong, bagi duitnya dong sama bapak, bapak tadi judi kalah melulu sampe bapak berhutang, bapak mau bayar hutang mana duitnya"

"Gak boleh pak ini kan bukan uang aku"

"Sama bapak sendiri aja ko pelit,cepat bagi duitnya"paksa bapaknya sambil merebut tas Cahaya

"Jangan pak, jangan ini bukan uang aku"kata Cahaya sambil mempertahankan tasnya

Karena bapaknya kesal akhirnya dia memukul Cahaya dan mendorongnya sampai dia terjatuh lalu bapaknya terus berusaha merebut tas Cahaya,Cahaya yang terus mempertahan tasnya lalu dipukul lagi sama bapak

"Ampun pak, ampun,sakit pak"kata Cahaya sambil menangis

"Makannya berikan duit kamu kebapak jangan suka pelit, pelit"bentak bapak

Arsya yang tak sengaja lewat dan melihat Cahaya sedang dipukuli lalu berlari mendekati mereka

"Hentikan jangan pukuli dia lagi kalau tidak saya laporkan bapak kepolisi"hardik Arsya

"Kamu siapa? Anak bau kencur mau so, soan jadi pahlawan kesiangan buat Cahaya"tanya pak Aryo

Arsya tak menjawab dia malah menarik tangan Cahaya dan membawanya lari, Cahaya hanya bisa mengikuti Arsya karena dia terus menariknya pergi. Setelah mereka jauh dari pak Aryo, Arsya dan Cahaya lalu berhenti

"Kenapa kamu dipukuli sampai pipi kamu memar gitu?"tanya Arsya penasaran

"Bapak tadi minta uang hasil dagangan aku, aku gak mau kasih karena ini bukan uangku"jawab Cahaya

"Kamu tunggu disini sebentar aku pergi dulu, memar kamu harus diobati aku mau cari obat-obatannya"kata Arsya

Cahaya lalu mengangguk kemudian Arsya segera pergi mencari obat untuk luka memar Cahaya.sesudah menemukan obatnya Arsya balik lagi ketempat Cahaya.Arsya lalu mengobati luka Cahaya.Dia hanya diam sambil menatap Arsya yang lagi serius mengobati lukanya

"Aku gak nyangka ternyata aslinya dia baik banget, ntah kenapa aku merasa nyaman banget ada didekat dia? aku merasa dilindungi sama dia"batin Cahaya

"Nah, sekarang udah selesai semoga luka kamu cepat sembuh ya"ucap Arsya

"Makasih ya kamu udah baik banget sama aku"ucap Cahaya

"Iya sama-sama"

"Sebenarnya tadi itu bapak aku,perlakuannya yang seperti itu sudah biasa,bapakku itu pengangguran sukanya main judi jadi dia suka minta uang sama aku dan ibu buat judi"Curhat Cahaya

"Kenapa kamu gak bilang dari awal kamu malah terus kabur, kalau tau gini aku gak akan minta kamu bayar makanan yang kamu ambil dariku? kalau aku tahu keadaan ekonomimu sulit"tanya Arsy

"Aku takut kamu maksa aku buat bayar utang karena aku gak punya uang makannya aku kabur"jawab Arsya

"Ya udah, kamu gak usah bayar makanan yang kamu ambil dariku"

"Makasih ya"

Arsya mengangguk sambil berkata "iya sama-sama"

...****************...

Seminggu kemudian, Malam itu Ayudya dan Radit beserta para reporter lainnya sedang menunggu salah satu artis yang akan mereka wawancara tapi artis itu tak kunjung keluar dari Apartemennya lalu para reporter itu menunggu diloby apartemen

"Kapan sih artisnya keluar,bete tau nungguinnya"keluh Ayudya

"Hhhmm,, kamu kaya baru kali ini aja nungguin artis kaya gini"kata Radit

Tiba-tiba Ayudya memegangi perutnya sambil duduk membungkuk

"Ayu, kamu kenapa?"tanya Radit yang duduk disamping Ayudya

Ayudya tak menjawab dia masih duduk membungkuk tanpa gerakan sedikit pun lalu Radit menyentuh pundak Ayudya tiba-tiba dia terkulai pingsan seketika Radit jadi kaget dan panik hal itu pun menyita perhatian reporter lainnya

"Ayu bangun,ayu bangung"kata Radit yang merengkuh Ayudya sambil mencoba membangunkannya dengan menggoyang-goyangkan pipinya tapi tak ada respon dari Ayudya

Radit kemudian membawa Ayudya kerumah sakit. dirumah sakit dia segera ditangani oleh dokter. Radit yang cemas terus mondar mandor didepan pintu hingga akhirnya dokter yang memeriksa Ayudya keluar dari ruangan tempat Ayudya diperiksa

"Dok, gimana kabarnya Ayu?"tanya radit cemas

"Sekarang pasien butuh istirahat, dia tidak boleh telat makan dan gak boleh sembarangan makan lambungnya sudah kena. tadi dia pingsan karena efek penyakit lambungnya kambuh"jawab dokter

"Iya dok saya akan pastikan menjaga pola makannya"

Setelah itu dokter pergi dan Radit menjaga Ayudya yang terbaring lemah dibangsalnya Sampai pagi hari dia masih tetap setia menjaga Ayu.Radit yang tertidur disamping Ayudya mulai terbangun ketika Cahaya Matahari masuk kedalam melewati jendela dan menyinarinya. Radit lalu mengucek-ngucek matanya kemudian dia melihat Ayu masih tertidur

"Ya ampun, aku lupa ngabarin Arsya kalau momynya sakit, aku harus telepon dia sekarang"ucap Radit

📲📲📲 kring,,kring,, kring,, 📲📲📲

Terdengar bunyi ponsel Arsya berdering pertanda ada panggilan masuk, dia yang masih tidur lalu bangun karena suara panggilan ponsel yang membangunkannya. Arsya lalu mengangkatnya

📞Hallo,, ada apa om Radit nelpon aku pagi-pagi?'tanya Arsya

📞Arsya,om minta kamu segera datang kerumah sakit momy kamu dirawat disini'kata om Radit dibalik telepon

Arsya yang baru bangun tidur dan nyawanya belum terkumpul semua sontak jadi kaget

📞 Apa om momy dirawat? sakit apa?'tanya Arsya sambil beranjak dari tempat tidurnya

📞Biasa momy kamu tuh telat makan jadinya kaya gini'jawab om Radit

📞Ya udah om aku akan segera kesana

📞Iya om tunggu

Kemudian mereka mematikan ponselnya. Arsya lalu segera mandi setelah itu dia berpakaian,dia memakai jaket dan membawa tas gendongnya untuk membawa pakaian ganti buat momynya lalu dia pergi kerumah sakit.setelah menanyakan dimana kamar momynya dirawat pada resepsionis Arsya lalu mencari kamar momynya dirawat dengan setengah berlari agar dia cepat sampai.sesampainya di kamar rawat inap momynya dia melihat momy sedang minum obat dibantu oleh om Radit

"Mom, gimana keadaan momy sekarang?"tanya Arsya cemas

"Momy udah baikkan sayang"Jawab Ayudya

"Aku kan udah pernah bilang sesibuk apa pun momy gak boleh lupa makan"

"Iya Arsya, maafin momy,momy janji gak akan buat kamu khawatir lagi"

"Om Radit"

"Iya"

"Om kan dikantor selalu sama Momy jadi mulai sekarang aku titip momy ya Om, tolong perhatiin pola makannya momy, kalau momy belum makan dan sudah waktunya makan tolong ingatkan momy, aku percaya sama om tolong jagain momy ya om buat aku"kata Arsya

Radit lalu tersenyum batinya berkata"Wah,kayanya aku udah dapat lampu hijau nih dari Arsya, sekarang yang harus aku pikirin itu bagaimana caranya supaya Ayu mau menerimaku"

"Siap Om akan jagain momy kamu dengan baik Arsya"kata Radit sambil memberi hormat pada Arsya

"Kalian ini apa-apaan sih,memperlakukanku seperti anak kecil yang harus dijagain terus aja"kata Ayudya manyun

Arsya dan Radit hanya tersenyum melihat Ayu yang manyun.sementara itu Caca yang dari tadi terus melirik bangku tempat Arsya duduk masih terlihat kosong padahal jam waktu belajar sudah dimulai

"Arsya kemana ya?ko hari ini dia gak masuk sekolah? apa terjadi sesuatu sama Arsya?"Batin caca sambil terus melamun tanpa memperhatikan gurunya yang sedang mengajar

Esok pagi kemudian, kali ini Arsya sudah masuk sekolah kembali meski momy nya masih dirawat Om Radit yang memintanya untuk masuk sekolah karena om radit tidak mau Arsya ketinggalan pelajaran soal momy nya biar om Radit yang jagain Arsya bisa jagain momy nya setelah pulang sekolah.Caca yang melihat Arsya sudah masuk sekolah kembali langsung bertanya

"Sya, kenapa kemarin kamu gak masuk sekolah ?"tanya Caca sambil duduk dikursi depan Arsya

"Momy aku sakit"jawab Arsya sambil menyimpan tasnya diatas meja

"Sakit apa?"tanya Caca cemas?

"Dia tidak menjaga pola makannya dengan baik jadi lambungnya udah kena gara-gara momy suka telat makan karena sibuk kerja"

"Oww,, aku boleh gak jengukin momy kamu?"tanya Caca

Sebenarnya Arsya ragu karena dia tidak pernah membawa teman ceweknya pada momynya ditambah Arsya gak mau ada temannya yang tahu kalau momynya itu seorang Reporter karena momynya sudah terkenal di tv dan fansnya pun sangat banyak. tapi Caca terus memaksa Arsya agar dia diijinkan menjengukin momy nya

"Boleh ya, boleh ya, please aku janji deh cuma jengukin doang gak akan ngapa-ngapain"bujuk Caca

Arsya hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal sambil berkata"Ya udah deh kamu boleh jengukin momy aku tapi janji ya kamu jangan ceritain apa pun tentang momy aku setelah melihatnya"

"Emangnya kenapa? "tanya Caca penasaran

"Nanti juga kamu akan tau sendiri ko"jawab Arsya"

"Iya aku janji gak akan cerita apa pun pada teman-teman disekolah kita ini"

Setelah pulang sekolah Caca dan Arsya pergi kerumah sakit untuk menjenguk momynya Arsya

"Arsya kamu bawa siapa? "tanya Ayudya

"Ini Caca mom, teman sekelas aku katanya dia mau jengukin momy"jawab Arsya

"Oww,, halo Caca apa kabar?"sapa ramah Ayudya

"Kabar aku baik tante, tante gimana keadaannya sekarang?"Caca bertanya balik pada Ayudya

"Tante udah baikkan sekarang lagi nunggu keputusan dokter diijinin pulang atau gak hari ini"

"Owh, syukurlah kalau begitu ngomong-ngomong kayanya aku familiar deh dengan wajah tante?"

Ayudya langsung tersenyum sambil bertanya"Coba inget-inget emang kamu pernah lihat tante dimana?"

"Tante itu, mbak Ayudya kan yang sering bawain berita di tv? ya ampun aku gak nyangka loh kalau teman sekelas aku ini anaknya tante"jawab Caca sambil tersenyun ketika mengingat sosok yang sering dilihatnya di tv

"Iya benar itu tante, senang bisa bertemu dengan kamu, kamu tahu gak kamu itu teman perempuannya Arsya yang pertama yang dikenalin sama tante loh"

"Masa sih tante?"tanya Caca sambil menatap Arsya dan tante Ayudya

"Beneran tante gak bohong, Arsya itu orangnya pemilih padahal tante tahu kalau waktu dia SMP banyak cewek yang suka sama dia, tapi dia cuek mungkin kamu ini cewek yang dipilih Arsya,,, "kalimat Ayudya terpotong oleh Arsya dan Caca

"Kita cuma temenan ko"serempak Arsya dan Caca berkata

"Wah! kompak amet bilang temenannya jangan-jangan,,,"Ayudya godain Arsya dan Caca dengan kalimatnya yang tergantung

Arsya dan Caca jadi tersipu malu,Radit pun yang sedari tadi ada disitu ikut tersenyum melihat dua remaja yang lagi kegeeran itu

Hai para Author dan readers jangan lupa dukung karyaku ini ya dengan like, komen, vote dan follow juga ya ditunggu banget dukungannya terimakasih semuanya😊😍

Terpopuler

Comments

Sis Fauzi

Sis Fauzi

Arsya dan Caca salting😂 jadinya pada curiga

2021-11-08

0

Nonny

Nonny

semangat ka
like n favorit buat karyamu thor
mampir ya "Tambatan Hati Ceo Tampan "
atau "Akibat Nikah Muda. "

2021-10-18

0

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

menarik thor ada lucunya semangat

2021-04-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!