Omar menekan kode sandi apartemennya, dia segera masuk kedalam disusul dengan dua sahabatnya yang salah satunya adalah sepupu kandungnya.
Seperti biasa kalau mereka sedang kumpul seperti ini, mereka akan tidur diruang TV karena menurut mereka diruangan itu lebih terbuka dan mereka bisa dengan bebasnya mengobrol sepuas hati mereka.
"Aku ganti baju dulu, kalau kalian mau ganti baju ambil ditempat biasa ya" perintah Omar.
"Oke bro" jawab Kevin.
August berjalan ke dapur dan mengambil segelas air untuk melepaskan dahaganya.
"Gus sekalian bawain minum kesini ya. Aku malas ke dapur" teriak Kevin.
August membawa dua gelas dan teko keruang TV. Kemudian mereka berganti baju di kamar tamu yang ada di apartemen Omar.
Bagi mereka apartemen ini sudah seperti rumah mereka sangkin seringnya mereka ngumpul disini. Dilemari yang ada dikamar tamu sudah ada baju ganti kepunyaan mereka masing-masing yang sengaja mereka tinggalkan di apartemen Omar untuk keadaan dadakan seperti ini yang tanpa perencanaan untuk menginap.
Tak lama mereka sudah berkumpul diruang TV sambil menonton TV dan memakan cemilan yang tadi mereka beli sebelum pulang ke apartemen Omar. Lagi-lagi pembahasan mereka malam ini adalah persoalan Omar yang ingin mencari wanita yang akan dijadikannya istri.
"Mar..." panggil Kevin.
"Hemmm..." jawab Omar.
"Aku dapat ide ni" ucap Kevin dengan wajah yang berbinar-binar.
Memang diantara mereka bertiga Kevin lah satu-satunya yang paling recok. Kalau Omar dan August 11-12. Mereka sama-sama pria dingin yang pendiam. Sangat menghemat kata-kata yang terucap dari bibir mereka. Bicara hanya seperlunya saja.
"Ah ide kamu pasti ngaco semua" ejek August.
"Yeh kami Gus, belum dengar ide aku udah main vonis aja" bantah Kevin.
"Ya udah apa ide kamu, buruan jelaskan" perintah Omar.
"Kamu ingat wanita yang kita bantu tadi, kamu tadi lihat gak wajahnya?" tanya Kevin.
"Lihat" jawab Omar singkat.
"Gimana menurut kalian?" tanya Kevin.
"Biasa aja" jawab Omar dan August bersamaan.
"Yah kalian sama aja. Sama-sama gak pintar menilai wanita" ucap Kevin jengkel.
"Nih ya aku jelasin. Aku sudah banyak kenal dan dekat dengan wanita jadi aku bisa menilai kalau wanita yang bernama Jasmine tadi itu adalah wanita yang cantik dan wanita baik-baik. Sayang dia bukan tipeku, kalau gak udah kuajak main tadi" ucap Kevin merasa bangga karena prestasinya sebagai casanova dan paling mengenal cewek ketimbang dua sahabatnya ini.
"Trus?" tanya August penasaran.
"Gimana kalau kamu cari informasi cewek itu besok Gus" ucap Kevin.
August terlihat mengerutkan dahinya.
"Kalau memang info yang kamu dapat sesuai dengan prediksi aku tadi sepertinya dia layak kita jadikan target sebagai calon istrinya Omar" Kevin memberi penjelasan.
"Benar juga Bos, kalau aku lihat dari tampang wanita tadi sepertinya dia wanita baik-baik. Gak ada salahnya kita mencari informasi mengenai dia, siapa tau dia bisa dimasukkan dalam daftar calon istri" timpa August.
Omar terlihat berfikir keras. Menimbang ide yang diberikan oleh sepupunya itu. Sambil menarik nafas panjang akhirnya Omar mengeluarkan suaranya.
"Baiklah, besok coba kamu cari informasi mengenai wanita itu. Ingat aku ingin mencari wanita baik-baik dari keluarga yang baik-baik. Yang terpenting aku ingin mencari wanita yang dapat diajak kerjasama. Kalian tau kan apa yang aku butuhkan? aku hanya butuh seorang Ibu untuk melahirkan keturunanku. Bukan mencari istri" ucap Omar tegas.
"Gila lu bro, jadi lu cuma mau hamilin cewek itu doang tanpa menikahinya? Wah gerot nih anak. Aku yang playboy aja gak pernah berniat seperti itu sama wanita. Kalau main ya main tapi gak sampai dia hamil tapi kalau soal mencari Ibu dari anak-anakku aku pasti akan menikahinya dan menjadikan wanita itu sebagai istriku. Aku gak mau punya anak haram yang lahir diluar pernikahan" Ujar Kevin.
"Maksud aku ya aku nikahi, monyet. Tapi dia tidak berarti apa-apa dihatiku. Dia memang istriku dimata agama dan negara tapi hatiku tidak akan bisa menerimanya. Mengenai gimana nanti caranya aku menghamilinya biar nanti saja kita fikirkan. Yang penting aku sudah ada calonnya" jawab Omar kesal.
Kevin dan August diam mendengar perkataan Omar. Kalau kata-kata indah sudah keluar dari bibir Omar tandanya dia sudah sangat kesal. Kalau sudah begitu baik Kevin dan August tidak mau berdebat lagi dengan Omar dari pada panjang urusannya.
"Baiklah Bos, besok akan aku cari informasi tentang wanita itu" Jawab August.
Omar, Kevin dan August mengambil posisi masing-masing untuk tidur. Malam sudah semakin larut, mereka butuh waktu untuk mengistirahatkan fikiran dan tubuh mereka agar besok bisa fresh kembali saat bekerja.
**
Ditempat lain.
Jasmine baru saja sampai dirumah orangtuanya jam sebelas malam. Pintu rumah dibuka oleh ART yang bekerja dirumah orangtunya.
"Kamu kog malam banget pulangnya sayang?" tanya Mamanya.
"Tadi aku belanja kebutuhan kue Ma untuk di toko. Pas pulang ban mobilku bocor. Sangkin paniknya aku lupa ngabari Mama" jawab Jasmine.
"Terus gimana sekarang keadaan mobil kamu?" tanya Mama Jasmine sangat khawatir dengan anak semata wayangnya.
"Alhamdulillah Ma, tadi ada dua pria yang berbaik hati membantuku mengganti ban mobil yang kempes. Makanya aku bisa pulang walau sudah malam begini" jawab Jasmine menenangkan Mamanya.
"Syukurlah kamu gak apa-apa sayang, tapi lain kali kalau terjadi seperti itu lagi kabari Mama biar Mama suruh Mang Kardi nyusul kamu" ucap Mama Jasmine.
"Iya Ma, maaf sudah membuat Mama khawatir" jawab Jasmine.
"Sekarang kamu bersih-bersih sana dan langsung istirahat. Kamu sudah makan?" tanya Mamanya.
"Sudah tadi di toko Ma, aku ke kamar dulu ya Ma, mau mandi sudah gerah seharian keringatan dah lengket semua rasanya" ucap Jasmine.
"Iya sayang" jawab Mama Jasmine pada putrinya.
Jasmine masuk kedalam kamarnya. Kemudian menyiapkan air hangat untuk mandinya malam ini. Setelah puas membersihkan tubuhnya dan beganti pakaian dengan piyama yang nyaman untuk dipakai tidur malam ini, Jasmine meregangkan otot-ototnya yang pegal seharian bekerja dari pagi di TK kemudian dilanjutkan ke Toko Kue dan malam ini dia juga lelah berbelanja kebutuhan toko buat besok.
Untung besok hari Sabtu, TK nya libur jadi besok dia bisa sedikit bersantai berangkat ke Toko Kuenya.
Jasmine menurunkan tingakatan pendingin ruangannya agar kamarnya terasa lebih sejuk. Hari ini badannya sangat letih sekali.
Jasmine segera menutup matanya, membaca doa tidur dan berharap malam ini dia akan mimpi indah, sebagai bunga tidur yang dapat menghilangkan ketegangannya melalui malam ini.
Tak lupa dia kembali mengucapkan rasa syukur atas peristiwa yang menimpanya tadi sebelum pulang. Syukur dia bertemu dengan orang baik yang mau menolongnya, gak terbayang apa yang akan terjadi kalau dua pria asing tadi adalah orang jahat.
Jasmine bergidik, dia segera memejamkan matanya kembali dan mencoba melupakan semuanya. Mungkin karena malam ini dia terlalu lelah sebentar saya Jasmine sudah terlelap dan berada di alam mimpi.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Lia Kiftia Usman
aq mampir... menikmati dulu ya thor
2022-12-13
1
Ana
emang bisa ya omar punya anak dipikirkan dulu caranya nanti 😁😁😁
paling juga ntar kamu cinta sama jasmine baru deh punya anak
2022-09-21
1
N13
mang kardi sopir pak bambang ya
2022-08-22
1