"katakan apa mau mu" tanpa basa basi Edward membuka pembicaraan
" kenapa kamu tidak pulang sayang" ucap Vira berl lari berhamburan ingin memeluk Edward tapi Edward dengan sigap mengelak
" sudah...jangan ber basa-basi pekerjaan ku banyak, apa yang kamu ingin kan?" tanya nya lagi
" aku minta kartu baru, karna kartu yang kamu berikan sudah melebihi limit, jadi aku tak bisa belanja lagi" jawab Vira berterus terang
" apa selain uang tak ada yang lain di pikiranmu" hardik Edward
" bagaimana aku bisa memikirkan yang lain, sedangkan suamiku saja tidak mau pulang kerumah, seminggu sekali saja kamu susah mengunjungi ku, aku sudah seperti istri simpanan yang jarang dikunjungi suami" ucap Vita dengan suara manja
Edward benar-benar muak melihat tingkah perempuan dihadapannya ini, ingin rasa nya menendang dari kehidupannya tapi ibunya selalu membela perempuan ini, ntah apa yang dilihat oleh ibunya pada perempuan menyebalkan ini..
" baiklah...segera pergi dari sini aku sedang banyak pekerjaan " ucap Edward dengan menyodorkan kartu baru pada Vira
Vira meraih kartu tersebut dengan tersenyum dan segera memeluk serta mencium bibir Edward tiba-tiba tanpa bisa dihindari oleh lelaki tampan ini..
"clek"
pintu terbuka Alan melongo melihat pemandangan didepan mata nya
" sial" umpat Alan
Edward segera mendorong tubuh Vira kebelakang dan mengusirnya, Vira segera pergi dengan senyum kemenangan
visual Vira
" katanya sudah jijik" sindir Alan tanpa ada embel-embel pak dibelakangnya
wajah Edward memerah mendengar sindiran Alan
" dia yang tiba-tiba mencium ku saat kamu datang" elak Edward
Alan mencibir " ku lihat kamu menikmati nya, kenapa dia kemari?
" sial..." Edward melemparkan pulpen ke arah Alan mendengar sindiran pedas sahabat sekaligus asistennya ini
"apa lagi kalau bukan urusan uang, perempuan jalang itu hanya memikirkan uang"
" kenapa tidak kamu lepaskan saja, bukti perselingkuhan nya sudah banyak,bukan hanya satu lelaki tapi hampir 10 lelaki, apa kau tidak takut tertular penyakit olehnya" tanya Alan tanpa rasa sopan
" tidak semudah itu lepas darinya, karna kau tau sendiri ibuku terlalu menyayanginya, aku sudah lama tak berhubungan dengan nya,hampir 3 tahun belakangan ini sejak aku mengetahui perselingkuhannya" jawab Edward lemah
" oh ya, kenapa kau kemari, ini masih jam kerja berani-berani nya kau bertindak tidak sopan" ucap Edward dengan nada bercanda
" maaf tuan....aku ingin menyampaikan kalau istri dari Rendika sudah aku pindahkan kesini, besok dia sudah mulai bekerja disini" jawab Alan dengan nada serius
" bagus...untuk saat ini kamu awasi semua pergerakan Vira, kumpulkan terus semua bukti-bukti perselingkuhannya sehingga aku lebih mudah untuk melepaskannya" ucap Edward
Alan mengangguk dan segera keluar ruangan bosnya tersebut
" perempuan itu selalu saja menyusahkan kan ku.." gumam Edward
Edward lebih tua satu tahun dari Vira, yang diketahui Edward kalau Vira adalah anak dari keluarga ibunya tapi Edward tidak tau dari keluarga ibunya yang mana karna Ratna tak pernah menceritakan detail dengan Edward siapa Vira sebenarnya.
Edward bingung sendiri dengan teka-teki kehidupan nya ini, Edward berniat mencari tahu kenapa ibunya tak mengizinkan nya menceraikan Vira.
" teka-teki ini harus segera dipecahkan, aku sudah tidak sanggup hidup dengan pernikahan seperti ini" gumam Edward
Siang ini Edward mengadakan meeting dengan rekan bisnis nya di kafe xx yang terletak didepan kantor anak cabangnya..
Edward dengan gagahnya memasuki kafe di ikuti oles Stella sekretaris seksinya
"kamu tunggu disini dulu steel, aku kebelakang sebentar,pesan kan saja dulu makanan ku seperti biasanya" ucap Edward
Stella mengangukan kepalanya dan tersenyum paling manis pada Edward
saat Edward kebelakang tidak sengaja menabrak perempuan cantik yang sudah dikenali nya semalam
" Nayla..."
" Tuan...."
" Edward, aku lupa mengenalkan diri padamu semalam" jawab Edward
Nayla tertawa kecil
" sedang apa kamu disini Nay?" tanya Edward
" kantor ku didepan, jadi aku sedang makan siang disini" ucap Nayla
" ha...jadi kamu pekerja pada AA group?"
" iya tuan...anda juga tau dengan AA group?" tanya Nayla
"bagaimana aku tidak tau, itu adalah perusahan ku" batin Edward
" he...mm..iya aku cukup mengenal nya" ucap Edward gugup
" jangan panggil aku tuan, panggil saja Ed, biar lebih akrab, oh ya bagaimana semalam kamu pulang, kenapa sudut bibir mu sedikit membiru"? tanya Edward
" o...in-i tadi pa-gi aku tergesa-gesa jdi membentur pintu kamar mandi" ucap Nayla gugup
" sepertinya jam makan siang ku telah habis ,aku duluan tuan, he.. Ed.."
" ya..hati - hati dijalan, jaga dirimu" ucap Edward mengingat kan
Nayla memandangi Edward lalu segera meninggalkan kafe tersebut
Nayla sudah diberitahu kalau ini hari terakhirnya bekerja di anak cabang, dia ditarik untuk bekerja di Perusaan induk, Nayla tidak mengetahui apa penyebab dia ditarik, padahal dia sudah hampir 3 tahun bekerja di cabang.
dari pada berhenti bekerja lebih baik dia mengikuti aturan, karna mencari pekerjaan saat ini akan lebih susah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Sandisalbiah
kok kurang suka dgn visual Nayla thor... krn wajahnya terkesan nakal..
2023-10-18
0
Sukliang
iya betul
2022-08-23
0
Aida Syifa
mending ga usah dikasih visualnya thor,ga cocok sama karakter naylanya
2022-07-05
0