02. Vianny Mengalami Kecelakaan.

Lagi-lagi Vianny berbicara Aneh! Damar agak termenung mencerna kata-kata Vianny. Namun telepon Kembali berdering yang mengharuskan nya segera pergi. Damar adalah manager di sebuah perusahaan ritel ternama dan terkenal se Indonesia.

**

Malam hari, Damar belum juga kembali! Vianny resah menunggu kabar, hingga hampir subuh Damar baru menghubungi nya.

"Aku belum selesai di sini!"

"Lalu, rencana resepsi pernikahan kita di Bandung bagaimana?"

"Sebaik nya kamu berangkat terlebih dahulu, tidak mengapa kan? Nanti Aku menyusul dan Aku akan menjemput Allana di sekolah! sesuai dengan rencana kita kemarin, bukan nya hari ini ujian terakhir nya yah!"

"Baiklah Mas! iya Mas, hari ini adalah ujian terakhirnya Lana, tidak mengapa koq! Aku berangkat terlebih dahulu, setelah Allana pergi ke sekolah! lebih cepat sampai lebih baik kan agar aku dapat feeting gaun. Aku juga dapat beristirahat dengan tenang di sana, sebelum menghadapi acara resepsi yang tentunya akan menguras banyak tenaga." ujar Vianny.

"Nah maksud ku seperti itu! baiklah sampai jumpa disana ya sayang, Aku rindu kamu dan juga Lana," ucap Damar.

"Iya Mas! Aku pun!"

Pagi harinya ....

"Lana, berangkat sendiri tidak masalah kan, sayang? travel yang akan Mama tumpangi sebentar lagi datang," ucap Vianny ketika mereka sedang sarapan.

"Tidak apa-apa koq Ma!" jawab Allana. "Loh! Papa semalam tidak pulang Mah?" tanya Allana yang mengedarkan pandangan bahwa Damar tidak bersama mereka saat itu.

"Tidak sayang! papa mu saat ini sedang menyelesaikan laporan, kurang tahu Mama juga, laporan seperti apa yang pasti Papa sedang berada di kantor polisi," Jawab Vianny sembari mengunyah makanannya.

Hingga akhirnya hening dan mereka melanjutkan aktivitas sarapan nya.

"Mama sendiri dong, berangkat ke Bandung nya?" tanya Allana saat telah siap pergi ke sekolah.

"Iya .... Mama berangkat terlebih dahulu, karena ada beberapa gaun yang harus dicoba untuk besok pagi resepsi, Oh ya Nanti papa akan menjemput kamu di sekolah. Jadi kamu berangkat sama papa ya Ke Bandung nya, langsung berangkat dari sekolah saja maka dari itu kamu bawa pakaian satu untuk ganti, pakaian ganti untuk di sana nanti Papa yang bawa, mungkin setelah Papa istirahat baru ia akan menjemput mu saat jam pelajaran usai.

Mereka pun berpisah setelah berpamitan dengan berpelukan.

****

Siang hari di sekolah Allana ....

"Sudah lama menunggu Nak?" tanya Damar pada Allana, yang baru saja sampai.

"Baru keluar kelas koq Pah!" jawab Allana.

"Bagaimana Ujian nya?" tanya Damar kembali.

"Berjalan baik Pah! oh ya Lana ganti baju dulu ya Pah!" pamit Allana pada Damar.

"Euum .... tidak perlu sayang! kita langsung berangkat saja! mmm ... Mama mu sudah menunggu kehadiran kita." perkataan Damar nampak ragu, dengan cepat ia menyambar tangan Alana lalu menariknya agak tergesa menuju mobil.

"Pah?!" wajah tidak mengerti Allana sambil menatap Damar.

Damar menarik nafas dalam, lalu ia memejamkan mata. Allana hanya diam, seperti ada hal yang di sembunyikan olehnya.

"Sudah! Lana pasti lelah, tidur saja yah! nanti di jalan Papa belikan makanan!" seru lembut Damar, seraya tersenyum pada Allana.

"Baik Pah!" Allana pun menuruti permintaan Damar tanpa banyak bicara.

Dengan rasa sedih yang mendalam Damar melajukan mobilnya. Hingga beberapa jam kemudian, sampailah di pelataran rumah sakit, daerah Purwakarta.

Damar membangunkan Allana yang tertidur. Dalih nya membelikan makanan ternyata tidak ditepati, tanpa Allana sadari karena terlelap, Damar memacu mobilnya dengan kecepatan yang lumayan di atas rata-rata, agar cepat sampai di rumah sakit tersebut.

"Pah! ini rumah sakit kan? memang kita mau beli makan di rumah sakit Pah?" tanya polos Allana yang sedang mengamati bangunan rumah sakit tersebut. Allana pikir Damar hendak mengajak nya makan di rumah sakit.

"Tidak Nak! tetapi, kita akan menemui seseorang di rumah sakit ini," jawab datar Damar. rasa sesak di dada nya sudah berkecamuk tidak menentu, matanya sudah berkaca-kaca, hampir saja air matanya terjatuh namun ia tahan agar Allana tidak curiga.

"Siapa Pah?" tanya Allana kembali.

"Sayang! kita akan menemui seorang yang begitu dekat dengan kita! kamu harus kuat, kamu harus menyiapkan diri. Tolong maafkan Papa, kalau tidak memberitahu dari sejak tadi berangkat akan ke rumah sakit! sudahlah, sekarang kita masuk, maka kamu akan tahu siapa yang ada di dalam." Satu bulir airmata meluncur bebas di pipinya Damar. Ia masih menguatkan diri, saat ini ia harus membuat Allana tegar.

"Tapi Pah!"

"Sudahlah Nak! mari turun!" seru Damar, sedikit dingin! Allana pun tidak berdebat lagi lalu ia turun dari mobil.

Setelah Allana turun, Damar menutup wajahnya dengan sebelah tangan, untuk beberapa detik ia menangis di sana.

"Maafkan Aku Vi! karena Aku yang menyuruh mu berangkat terlebih dahulu ke Bandung, hingga kecelakaan ini terjadi! Lana Maafkan Papa, tidak memberitahumu sebelumnya tentang Mama mu! Papa takut kamu terpukul dan histeris." gumam Damar dalam isak tangisnya.

Setelah Damar menyelesaikan urusan nya di kantor polisi, ia pun hendak pulang ke rumah, namun tiba-tiba telepon berdering, ternyata yang membuat ia terkejut itu telepon dari polisi! mengabarkan bahwa Vianny mengalami kecelakaan hebat, di jalan tol! dan keadaan nya kritis! Untuk sesaat Damar pun terkejut, andai saja tidak menguatkan dirinya, Damar sendiri pun mungkin sudah tidak sadarkan diri! namun ia berusaha membuat dirinya kuat.

Damar pun langsung menuju ke rumah sakit, tempat Vianny di bawa, sembari menelpon orang tuanya mengabarkan tentang Vianny yang mengalami kecelakaan dan meminta orang tuanya untuk datang juga ke rumah sakit.

Setelah melihat keadaan Vianny yang terlihat mengenaskan dan sebelumnya tidak sadarkan diri, maka atas permintaan Vianny ia menjemput Allana. Damar yang belum istirahat dari kemarin, ia harus bolak balik Purwakarta-jakarta demi menjemput Allana. Damar tidak memberitahukan Allana terlebih dahulu tentang keadaan Mama nya, agar ia tidak merasa terpukul.

"Pah! loh koq malah diam!" Allana kembali membuka pintu mobil, karena Damar tak kunjung keluar dari dalam mobil.

"Oh iya sayang, maaf!"

"Loh, Papa menangis?" tanya Allana yang melihat mata Damar basah dan memang terlihat habis menangis.

"Tidak koq! hanya kelilipan, sudah lah mari kita bergegas!" elak nya, lalu Damar mengajak Allana masuk ke dalam rumah sakit dan menuju ruang ICU, Vianny yang sebelumnya di ruang IGD sudah di pindahkan ke ruang ICU.

Sesampainya di depan ruang ICU. "Loh Nenek, kakek? koq ada di sini juga?" tanya Allana kebingungan.

"Mama, kamu Nak!" Pekik Ibunya Damar yang langsung memeluk Allana sembari menangis.

"Mama kenapa?" tanya Allana dengan raut wajah gusar.

"Mama mu, mengalami kecelakaan, dalam perjalanan ke Bandung tadi pagi!" jawab Damar.

"Tidak! tidak mungkin! Katakan ini bohong!" teriak Allana tidak percaya.

"Papa?" tatapan menghujam demi kepastian tertuju ke arah Damar.

"Maafkan Papa Nak! Papa tidak memberi tahu mu dari tadi, agar kamu tidak histeris di perjalanan!" ucap Damar.

"Papa jahat!" buk .... buk ... buk.. sembari menangis, Allana memukul mukul dada dan lengan Damar dan Damar pun membiarkan nya.

Akhirnya Allana melemah sembari menanangis di dalam pelukan Damar! hingga beberapa detik kemudian Allana tersadar dan mengingat Mama nya.

"Mama! ini Lana Mah! Mama ...."

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

mbak i

mbak i

ini mah namanya jodoh Lana melalui mama,,,,awal awal udah sedih mak

2022-03-02

0

Wulan Pnd

Wulan Pnd

pastinya tol cipularang banyak makan korban 😂

2021-10-28

0

menik sobul

menik sobul

menarik selalu suka karuamu thor

2021-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 1.permulaan
2 02. Vianny Mengalami Kecelakaan.
3 3. Kepergian Vianny
4 4. Menikah dengan suami Mama!
5 5. Bobo Bersama.
6 6. Berhalusinasi.
7 7. Rumah Pak RT.
8 8. Hak Papa!
9 9. Sekarang Kita Pacaran.
10 10. Pacar Impian.
11 11. Aku Sudah Menikah.
12 12. Papa Cemburu?
13 13. Film Blue?
14 14. Kembali ke rumah Papa.
15 15. Saranghae 사랑해
16 16. Malam Prom Night.
17 17. Hipotermia.
18 18. Malam Peratama Yang kesiangan.
19 19. A'a Damar.
20 20. Allana Pergi.
21 21. Selamat bertemu kembali.
22 22. A'a Mencintai Kamu
23 23. Love you too, A'a!
24 24. Merangkai Dedek Bayi.
25 25. Resepsi Pernikahan.
26 26. Rencana Tuhan Itu Indah.
27 27. Makan Malam Romantis.
28 28. Hamil?
29 29. A'a Tega!
30 30. Aku Adalah Istri Sah Nya.
31 31. Mimpi Menangkap Ayam.
32 32. Hendak Memberi Kejutan Malah Terkejut.
33 33. Ia Masih Hidup.
34 34. Hampir Putus Asa.
35 35. Paraplegia
36 36. Uji Coba Kasur Baru.
37 37. Pergilah!
38 38. Lana Hamil?
39 39. POV Allana.
40 40. Aku Suami Mu!
41 41. Untuk Kamu, Aku dan Calon Buah Hati kita.
42 42. Rencana Pindah Ke Bandung.
43 43. Berbelanja Perlengkapan Bayi.
44 44. Anggota Keluarga Dari Ayah.
45 45. Mojang Bolong.
46 46. Dapat berjalan kembali.
47 47. Darla Aira Khanza.
48 48. Welcome, Sayang.
49 49. Arwan melamar Sasti.
50 50. Pernikahan Arwan dan Sasti.
51 51. TAMAT.
52 52. Says to Thanks For My Readers.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1.permulaan
2
02. Vianny Mengalami Kecelakaan.
3
3. Kepergian Vianny
4
4. Menikah dengan suami Mama!
5
5. Bobo Bersama.
6
6. Berhalusinasi.
7
7. Rumah Pak RT.
8
8. Hak Papa!
9
9. Sekarang Kita Pacaran.
10
10. Pacar Impian.
11
11. Aku Sudah Menikah.
12
12. Papa Cemburu?
13
13. Film Blue?
14
14. Kembali ke rumah Papa.
15
15. Saranghae 사랑해
16
16. Malam Prom Night.
17
17. Hipotermia.
18
18. Malam Peratama Yang kesiangan.
19
19. A'a Damar.
20
20. Allana Pergi.
21
21. Selamat bertemu kembali.
22
22. A'a Mencintai Kamu
23
23. Love you too, A'a!
24
24. Merangkai Dedek Bayi.
25
25. Resepsi Pernikahan.
26
26. Rencana Tuhan Itu Indah.
27
27. Makan Malam Romantis.
28
28. Hamil?
29
29. A'a Tega!
30
30. Aku Adalah Istri Sah Nya.
31
31. Mimpi Menangkap Ayam.
32
32. Hendak Memberi Kejutan Malah Terkejut.
33
33. Ia Masih Hidup.
34
34. Hampir Putus Asa.
35
35. Paraplegia
36
36. Uji Coba Kasur Baru.
37
37. Pergilah!
38
38. Lana Hamil?
39
39. POV Allana.
40
40. Aku Suami Mu!
41
41. Untuk Kamu, Aku dan Calon Buah Hati kita.
42
42. Rencana Pindah Ke Bandung.
43
43. Berbelanja Perlengkapan Bayi.
44
44. Anggota Keluarga Dari Ayah.
45
45. Mojang Bolong.
46
46. Dapat berjalan kembali.
47
47. Darla Aira Khanza.
48
48. Welcome, Sayang.
49
49. Arwan melamar Sasti.
50
50. Pernikahan Arwan dan Sasti.
51
51. TAMAT.
52
52. Says to Thanks For My Readers.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!