part 3

Hari ini Dhani dan Bella menghabiskan waktu bersama. Mereka membersihkan rumah bersama, berenang bersama dan bercanda sambil menonton televisi bersama.

Obrolan dan candaan mereka terhenti kala ada yang membunyikan bel rumahnya. Dhani dan Bella pun saling pandang dan akhirnya Bella yang membukakan pintu dan melihat siapa yang datang di ikuti Dhani dibelakangnya.

"siap-- Santi? ini kamu, kenapa kamu jadi seperti ini" Ujar Bella.

Ya, yang datang adalah Santi, sahabat Bella dimana mereka terakhir bertemu saat pernikahan Bella dan Dhani, setelah itu Santi dan Bella sangat jarang berkomunikasi.

"aku bisa minta tolong dengan mu?" tanya Santi dengan lirih.

Bella kaget melihat keadaan Santi yang sedikit lusuh dan tidak terurus. Terlihatnya pula mata yang sembab. Bella tahu sekarang mungkin dirinya sedang dilanda masalah.

"tentu saja ayo masuk dulu" pinta Bella.

"boleh kan mas?" tanya Bella lagi kepada suaminya.

Dhani pun yang dari tadi diam menyimak percakapan istrinya dan juga sahabat istrinya. Dhani pun tersenyum mengangguk ke arah Bella menandakan Dhani mengijinkannya.

"kenapa ijin sama aku sayang? tentu saja boleh" ujar Dhani tersenyum sambil mengacak acak rambut Bella.

"mas rambutku!!" gerutu Bella dengan memanyunkan bibirnya.

Dhani hanya terkekeh dan akhirnya meninggalkan Bella dan juga Santi. Bella membenahi kembali rambutnya. Santi hanya menatap dengan tatapan seperti orang cemburu.

' Kenapa kau selalu lebih beruntung dariku! ' Batin Santi dalam hatinya.

Pasalnya Bella lebih dari segalanya dari Santi. Dari sekolah dasar sampai menengah atas Bella selalu di idamkan semua para lelaki. Padahal dari sekolah dasar sampai menengah atas Santi lah yang paling pintar.

Santi selalu iri dengan Bella karena kehidupan Bella lebih beruntung dari dirinya. Itulah yang ada dipikirannya selama ini. Santi tidak sadar jika rasa iri nya salah. Dia tidak bisa memuji dirinya sendiri malah merasa iri dengan sahabatnya sendiri.

Santi berpikiran jika setiap Bella menolong dirinya pasti akan berfikir jika di dalam hati Bella sedang mentertawakan nasib Santi. Padahal sebenarnya Bella ikhlas dalam melakukan pertolongan baik kepada siapapun itu.

"hey ayo masuk! kenapa melamun sih" ujar Bella menyadarkan lamunan Santi.

Santi pun mengikuti Bella dari belakang menuju ke arah ruang tamu yang di sana Dhani sedang menyeruput kopinya. Dhani yang menyadari kedatangan Bella dan Santi pun ingin pergi dan membawa kopinya namun dicegah oleh Bella.

"Kalian mau ngobrol disini? yasudah mas ke balkon dulu!" ujar Dhani.

"enggak usah mas, mas ikut aja siapa tau mas juga bisa bantu kan secara mas sudah pinter banget sepintar pintarnya orang hehe." ucap Bella dengan sedikit terkekeh.

Dhani hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum sembari merangkul pinggang Bella.

"emang boleh sayang?" tanya Dhani lagi pada istrinya.

"oiya lupa, Santi! kamu bisa bercerita di depan suamiku? siapa tau dia bisa menolong" saran Bella dan menanyakan maksudnya pada Santi.

Santi hanya diam, namun pada akhirnya ia mengiyakan permintaan Bella. Dhani pun akhirnya duduk bersama Bella dan juga Santi.

' apa Bella melakukan ini karena ingin pamer denganku kebahagiaannya? ' Kesal Santi di dalam hatinya.

Santi pun menceritakan semua kepada Dhani dan Bella. Dimana dirinya selalu melihat pertengkaran Ayah dan ibunya. Sampai kedua orang tua Santi resmi bercerai. Ayahnya malah menikah lagi sedangkan ibunya malah sibuk berpacaran dengan pacar barunya. Santi pun meninggalkan rumah karena dirinya sudah tidak dianggap adanya Santi. Santi menceritakan semua pada Bella dan suaminya dengan terisak.

Bella yang mendengarkan kisah Santi pun hanya bisa mencoba menenangkan pikiran Santi. Bella pun juga merasa sedih dengan keluarga sahabatnya itu.

"aku akan tinggal sebentar disini, sementara aku akan mencari kerja setelah itu aku akan pergi dan mencari kontrakan" ucap Santi sambil mengusap air matanya.

"mas gimana kalo Santi tinggal disini aja, jadi aku nggak kesepian saat kamu kerja, Santi kan bisa bantu bantu aku" seru Bella kepada suaminya.

Dhani yang dari tadi diam menyimak kisah dari Santi akhirnya membuka suara.

"iya sayang lagipula biar kamu enggak kecapekan." ujar Dhani mencubit hidung Bella dengan gemas.

"mas tanganmu akan aku patahkan nanti jika kau menyentuhku lagi" gerutu Bella mengusap hidungnya yang habis dicubit oleh Dhani

' sombong sekali dirimu, lihat saja Bel aku sudah muak dengan kehidupan mu yang lebih baik dariku ' Batin Santi yang mulai sedikit kesal.

"Kalo bisa sampai dia menikah ya mas?" tanya Bella lagi pada suaminya.

"Iya bawel ku sayang" Dhani pun akhirnya meninggalkan Bella dan Santi ke kamarnya.

' kesempatan, aku akan merebut kebahagian. Aku juga ingin merasakan kebahagiaanmu Bel,!" Ujar Santi dalam hatinya lagi.

Bella pun mengantar Santi ke kamar tamu dimana tempat Santi akan tidur dan berteduh. Santi pun mengangguk dan mulai membereskan dan membersihkan diri. Setelah mengantar Santi, Bella pun juga menuju kamarnya dan menyusul Dhani yang menunggunya di kamar.

"mas sudah sore belum mandi?" tanya Bella yang melihat suaminya malah asyik bermain handphone dengan rebahan.

"nunggu kamu" ucap Dhani yang mematikan handphonenya. Lalu Dhani beranjak dari tidurnya dan menuju ke arah Bella yang habis menutup pintu. Bella kaget saat melihat suaminya sudah berada di belakangnya.

"ya ampun mas bikin kaget aja sih" kesal Bella mengusap dada nya karena kaget.

Dhani hanya tersenyum melihat istrinya. Tanpa aba aba pun Dhani meringkuh tubuh Bella ke gendongannya. di gendongnya tubuh Bella secara bridal. Bella hanya tersenyum memeluk erat tubuh suaminya.

"nggak mandi dulu?" tanya Bella yang masih di gendongan Dhani.

"Nanti aja barengan" seru Dhani dengan tersenyum dan menaruh tubuh Bella di atas.ranjang dengan pelan.

Mereka pun melakukan penyatuan di sore itu.

Di depan Santi sedang berada di depan pintu kamar Bella dan mendengar semua apa yang dilakukan Bella dan suaminya. Pasalnya Santi ingin menanyakan sesuatu pada Bella namun terhenti dan mendengar dan membayangkan kejadian di balik kamar Bella dan Dhani.

' menyebalkan!, lihat saja nanti ' Santi pun akhirnya kembali ke kamarnya dengan keadaan merasa kesal dan terbakar api cemburu.

"apa mas tidak marah denganku ah mas pelan dong" ujar Bella di tengah tengah kegiatan mereka.

Dhani pun menghentikan kegiatannya dan menatap wajah Bella dengan intens lalu tersenyum.

"buat apa mas marah hem?" seru Dhani dan melanjutkan kegiatannya.

"ya buat Santi tinggal bersama kita em ah" Ujar Bella dengan memejamkan matanya menikmati sentuhan yang diberikan oleh Dhani dan membalas ritme yang diberikan oleh Dhani.

"selama kamu bahagia mas gapapa kok, lagian biar kamu ada temen dan bantuin kamu" ujar Dhani.

"makasih mas"

Terpopuler

Comments

🍒나는 천사🍒

🍒나는 천사🍒

kok jdi aq yg darting yak🤭

2022-09-29

0

Ani Nurfahmi

Ani Nurfahmi

hadeuh ular di piara🤔

2021-05-28

0

Endang Priya

Endang Priya

jangankan sahabat saudara kandungpun bisa jadi duri dlm rumah tangga...itu sebabnya aku g mau ada teman nginep di rumahku..main boleh tp sekedarnya.

2021-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!