part 2

Disela perjalanannya menuju kebandara,Daniel menerima telfon dari Reza sahabatnya

"halo dan,lo dimana?"

"ini gue baru aja keluar komplek,mw kebandara.uda keburu ini..kenapa??"tanyanya ketus.

"eeh,biasa aja dong broo.mentang2 gue gak bisa ikut,lo jd sentimen gitu sama gue.lo tau sendiri lah bella gimana!"reza menjelaskan lagi perihal dirinya yang tidak bisa ikut bersama daniel untuk menghadiri pertunangan abang daniel yg akan diselenggarakan beberapa hari lagi di bandung.karna reza memiliki pacar yang sangat posesif yaitu Bella.Bella tidak mau kalau pacarnya nanti kecantol oleh wanita lain.membuat daniel kesal mendengar penjelasan sahabatnya

"aaah terserah lo deh,dasar bucin"jawab daniel kesal sambil memutuskan sambungan telfon secara sepihak.yang disebrang hanya bisa menggerutu telfonnya diputuskan begitu saja.

bukan hanya perihal reza yang tidak mau untuk ikut saja membuat seorang daniel kesal.tapi perihal perjodohan yang sudah direncanakan oleh orang tua daniel untuk dirinyalah yang paling membuatnya kesal.daniel mengetahui perjodohan ini dari kakak pertamanya.malas sebenarnya daniel pulang,namun karna paksaan sang mama yang mengancam akan mogok makan kalau dy tidak pulang,serta tidak mungkin dy tidak menghadiri hari bahagia sang kakak.mestipun mereka tidak terlalu dekat.

'kayak zaman dulu aja pakek di jodoh jodohin..punya anak ganteng benini apa gak boleh nyari pasangan sendiri' .sangking kesalnya daniel menggerutu disepanjang perjalanan.sambil menggerutu daniel menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang karna memang belum memasuki jalan besar.baru saja dia mw berbelok kesebuah tekongan dengan sigap daniel menginjak rem mobilnya.

tidak menunggu waktu lama,langsung banyak orang berkerumun didepan mobilnya.'astaga,apa tadi gue nabrak orang?'daniel panik bukan kepalang.dia langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri kerumunan.

seorang gadis dengan pakaian yang hampir mengekpos seluru bagian pahanya tergeletak didepan mobilnya.

"apa dia tidak apa apa?"tanya daniel kepada seseorang yg berkerumun

"sepertinya gadis itu pingsan bang,karna hampir tertabrak sama mobil abang."jawab seseorang disana

daniel pon mendekat sambil membuka jass yang sedang dikenakannya untuk menutup kaki gadis yang bukan lain adalah cintya.daniel mendekatkan telinganya ke hidung cintya.'hufhh,sukurlah dia masih bernafas' daniel mengelus dadanya lega

"ayo pak bantu saya bawa gadis ini kemobil saya.saya akan membawanya kerumasakit"serunya kepada orang yang masi berkerumun

"sepertinya dia hanya syok,bawa aja keklinik disebrang jalan sana"kata seseorang menyarankan

daniel pon membawa cintya ke klinik yang disarankan.didalam mobil daniel berdoa agar tidak terjadi apa2 kepada gadis yang hampir ditabraknya.

sesampainya diparkiran sebuah klinik,daniel kembali menggendong cintya untuk dibawa masuk.kalau tadi dia dibantu oleh beberapa orang untuk membawa cintya masuk kedalam mobilnya,kali ini daniel harus berjuang menggendong cintya sendiri.karna hanya sebuah klinik kecil,tidak banyak orang yang berada disana.hanya ada satu orang dokter dan beberapa suster.jadi mau tidak mau dia harus berjuang sendiri.

'hufhhh ya ampun,gadis ini berat sekali' keluhnya sambil meletakkan cintya diranjang rawat.

"sus,tolong periksa gadis ini,tadi saya menemukannya pingsan dipinggir jalan"bohong daniel.bukan tanpa alasan dia berbohong,daniel tidak mau sampai ketinggalan pesawat karna berurusan dengan gadis yang hampir ditabraknya.dan daniel tau,kalau dy bukanlah orang yang harus disalahkan akan insiden ini.gadis itu lah yang tiba2 berjalan ketengah jalanan tanpa melihat kanan kiri.

dan daniel pun bergegas akan pergi dari klinik itu,sampai panggilan suster menghentikan langkahnya

"anda mw pergi kemana,bagaimana dengan pasien ini?.tanya suster bingung melihat daniel yang akan pergi.perihalnya daniel lah yang membawa cintya,jd daniel harus menunggunya dong.begitu fikiran suster

"maaf sus,saya tidak mengenalnya.saya hanya membantunya dengan membawanya kesini karna dia pingsan dijalan.saya sedang buru2 mw kebandara.nanti saya ketinggalan pesawat."jelasnya sambil melangkah pergi.

saat masuk kemobilnya daniel melihat sebuah tas yang isinya sudah berserakan di bawah kursi penumpang.tak henti2nya daniel menggerutu kesal 'astagaa,hari ini sungguh menyebalkan' memunguti barang orang yang tidak dikenalnya satu perasatu dan dimasukkan ke tas kembali.

tak berselang lama,daniel pun kembali masuk kedalam klinik membawa tas milik cintya.

"loh,kok anda balik lagi.katanya buru buru mw kebandara!"goda suster yang sedang mengecek keadaan cintya

yang digoda hanya memutar matanya malas.

"ini sus,tas perempuan tadi.ketinggalan dimobil saya"diletakan begitu saja oleh daniel diatas meja dan berlalu pergi.malas menanggapi suster yang kepo

beberapa jam berlalu,daniel pun sudah sampai di kediaman orang tuanya.daniel disambut hangat oleh mama dan kakak pertamanya.

"akhirnya adik kesayanganku pulang juga."daniah kakak pertama daniel langsung memeluk daniel.

"jodohmu uda ada didalam,jd bersiaplah,hihi..!"bisik daniah disela pelukannya.yang dipeluk merasa semakin prustasi

"kenapa lama sekali berpelukannya,apa kamu tidak mau memeluk mamamu ini daniel"mama delena melipat tangan didada pura2 merajuk.

"astaga mama,udah tua masi sukak pundungan"goda daniah.yang digoda malah tertawa geli sambil mendatangi anak bungsunya untuk dipeluk

daniel yang sudah tidak bersemangat lagi hanya pasrah saat daniah dan mama menggandengnya masuk kedalam rumah

didalam rumah daniel berjumpa dengan papa serta kakak keduanya juga seorang wanita yang sedang duduk berkumpul diruang keluarga.makin lemas saja daniel.

daniel pun duduk disofa dengan diapit oleh daniah dan mamanya

"astaga,apa kalian rindu sekali dengannya sampai tidak membiarkannya menyapa kami disini"sindir wijaya,yang bukan lain adalah papanya daniel.mama dan daniah tidak perduli,malah makin erat mengapit daniel.seakan2 mereka takut kalau daniel akan kabur.

membuat kakak kedua juga wanita yang akan dijodohkan kepada daniel tersebut cekikikan.j

"aduh ma,kak,lepasin dong,sempit ini"rengek daniel."aq gak akan kabur,jadi tolong lepasin aq"ucap daniel lagi

"kakak dan mama gak akan ngelepasin kamu,yakan ma"saut daniah kepada mamanya mencari dukungan.dan mama manggut2 setuju

"sekeras apapun kalian menjaganya,percuma.anak seperti itu tidak akan pernah mengerti arti keluarga.keras kepala."ucap wijaya sinis

daniel memang tidak terlalu cocok dengan papa dan wisnu kakak keduanya.wisnu dan papanya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dielakkan.papa daniel ada lah seorang dokter dan pemilik salah 1 rumasakit terbesar dibandung.sedangkan wisnu adalah anak kesayangan papa wijaya,karna wisnu selalu menuruti kemauan papanya,yaitu untuk menjadi seorang dokter juga.dan wisnu berhasil menjadi seorang dokter yang patut diperhitungkan dan akan dinobatkan sebagai pengganti sang papa di rumah sakit milik mereka.

sementara daniel sangat bertolak belakang dengan sang papa.daniel dengan keras kepalannya malah mencoba peruntungan didunia kuliner.tapi tidak main2,daniel bisa dibilang cukup sukses dengan usaha cafe resto yang digarapnya dengan reza sahabatnya.bahkan daniel sudah memiliki beberapa cabang diluar kota.

tapi itu semua tidak membuat wijaya bangga dengan keberhasilan anak bungsunya.bagi wijaya,meneruskan usaha keluarga adalah yang lebih utama.

malas menanggapi sang papa,daniel malah pura2 tidur

"ehhh si kucing malah molor"teriak daniah sambil menjewer kuping adik bungsunya.

"aduh,sakit tauu.kalo kuping aq sampek lepas gimana,bisa ilang kegantengan q."kelu daniel sambil mengusap usap kupingnya yg terasa panas"uda ah aq mau mandi dulu,kamar aq masi yg dulu kan?"tanya daniel kepada mamanya.karna memang sudah lama dy tidak mengijakkan kakinya dirumah orang tuanya,setelah pertengkarannya dengan sang papa yang tidak setuju daniel kuliah mengambil jurusan bisnis,bukan kedokteran.dan daniel memilih kabur kerumah neneknya dan tinggal disana.

sesampainya dikamar,daniel merebahkan tubuhnya diranjang.'sudah lama sekali rasanya,dan kamar ini tidak ada yang berubah' gumamnya sambil memejamkan mata.daniel benar2 nyaman dengan kasur empuknya,sampai akhirnya danielpun terlelap.

entah sudah berapa jam daniel tertidur.dan saat dia terbangun,hari sudah gelap..

daniel pon bergegas mandi dan keluar menemui keluarganya

"dan,kamu sudah bangun?"tanya wisnu yang melihat daniel baru keluar dari kamarnya."baru saja abang mw membangunkanmu.ayo keruang makan,semua sudah berkumpul untuk makan malam."walaupun daniel dan wisnu tidak dekat,bukan berarti mereka tidak bertegur sapa.

berbeda pemikiran bukan berarti harus bermusuhan.apa lagi mereka adalah saudara kandung,yang tidak bisa diputuskan oleh apapun itu.

daniel hanya mengekori wisnu dari belakang.

"katanya mw mandi,malah molor"sindir daniah

"gak tau capek apa orang dari perjalan jauh"jawab daniel sambil menarik bangku untuk duduk.dan daniel memilih duduk didekat daniah.

daniel celingak celinguk mencari keberadaan wanita yang kata daniah akan dijodohkan dengannya.daniel bahkan belum sempat berkenalan karna sudah kesal diluan dibuat oleh kata2 papanya.

"kemana perempuan tadi?apa dy langsung pulang setelah tau kalau aq bukan anak kesayangan papa"tanya daniel menyindir

"maksud kamu lira?"tanya wisnu "ngapain kamu nyariin calon adik ipar abang?"tanya wisnu lagi

yang ditanya malah bengong,sambil memandang daniah dengan tatapan tajam

"bukannya kata kak daniah dia itu.."daniel tidak meneruskan perkataannya karna sepertinya dia sudah paham kalau dia sedang dikerjai oleh daniah.

sementara daniah sudah tidak bisa menahan ketawanya.sambil memegan perutnya,daniah tertawa sangat kencang karna berhasil mengerjai adiknya.

sementara yang lain hanya bingung dengan maksud dari kata2 daniel dan suara tertawa daniah.

walaupun dia sudah merasa dikerjai oleh kakaknya,daniel merasa sangat lega.karna dia tidak benar2 akan dijodohkan.

2 hari berlalu,dan acara pertunangan kakak keduanya pun tiba.acara yang digelar disalah satu hotel bintang 5 itupun berjalan dengan lancar.mestipun daniel sangat jenuh diacara itu,karna harus meladeni para gadis yang berusaha untuk mendekatinya.dan daniel benar2 sangat risih,hingga dia memilih kabur.

2 minggu sudah daniel berada dirumah orang tuanya.saatnya dia akan kembali pulang kemedan.ditempat dimana dy memulai usahanya.

"kenapa cepat sekali sih perginya sayang,baru sebentar kamu disini.mama masi kangen."mama memelas berharap daniel bisa tinggal lebih lama dengannya.karna sudah cukup lama daniel tidak pulang.

hanya mama yang mengantar daniel kebandara,karna papa dan wisnu sedang disibukkan oleh pekerjaan dirumah sakit.dan daniel sudah berpamitan sebelum papa dan wisnu berangkat kerja.

sementara daniah sudah pulang diluan.daniah tinggal di singapur dengan suami beserta 2 anaknya.

"daniel pasti balik lagi,mama gak usah khawatir ok"ucap daniel sambil mengecup kening mamanya.berharap mamanya tidak bersedih lagi.

Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 Part 11
12 part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28 + Visual
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Kecewa
42 Hangover
43 Jangan bermain api kalau tidak mau terbakar
44 Sahabat ramjadah vs sahabat baru
45 Penyesalan Reza
46 Masih tingting
47 Cheers..
48 Jalan-Jalan
49 Perkenalan David
50 Salah jawab
51 Galau
52 Mimpi dia
53 Mimpi yang berlanjut
54 Be Ri Sik
55 Gaun merah maroon
56 Bu Sumi sang Ibu suri
57 Frustasi
58 Pusat perhatian
59 kerandoman Melky
60 profokasi
61 tersingkir dari singgasana
62 Serangan mendadak
63 Lebih dari sekedar sebuah pernyataan cinta
64 Kebahagiaan yang hanya bertahan sebentar
65 Pembalasan dendam (part 1)
66 Pembalasan dendam (part 2)
67 Kecemasan semua orang
68 Trauma Melky
69 Kenyataan pahit
70 Depresi
71 Part Daniel
72 Pelukan menenangkan
73 Menguras air mata.
74 Kecurigaan Wisnu
75 Keadaan yang mulai berangsur membaik.
76 Pov Cintya
77 Ketegangan ayah dan anak
78 Pengakuan Cintya part 1
79 Dongeng dari Wisnu.
80 Rencana Dom
81 Cintya hamil?
82 Cintya memang benar hamil.
83 Detektif Gabriel
84 Perkara anggur berusia 20 tahun
85 Kepala atau ekor?
86 Diantara hidup dan mati.
87 Lembaran baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
Part 11
12
part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28 + Visual
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Kecewa
42
Hangover
43
Jangan bermain api kalau tidak mau terbakar
44
Sahabat ramjadah vs sahabat baru
45
Penyesalan Reza
46
Masih tingting
47
Cheers..
48
Jalan-Jalan
49
Perkenalan David
50
Salah jawab
51
Galau
52
Mimpi dia
53
Mimpi yang berlanjut
54
Be Ri Sik
55
Gaun merah maroon
56
Bu Sumi sang Ibu suri
57
Frustasi
58
Pusat perhatian
59
kerandoman Melky
60
profokasi
61
tersingkir dari singgasana
62
Serangan mendadak
63
Lebih dari sekedar sebuah pernyataan cinta
64
Kebahagiaan yang hanya bertahan sebentar
65
Pembalasan dendam (part 1)
66
Pembalasan dendam (part 2)
67
Kecemasan semua orang
68
Trauma Melky
69
Kenyataan pahit
70
Depresi
71
Part Daniel
72
Pelukan menenangkan
73
Menguras air mata.
74
Kecurigaan Wisnu
75
Keadaan yang mulai berangsur membaik.
76
Pov Cintya
77
Ketegangan ayah dan anak
78
Pengakuan Cintya part 1
79
Dongeng dari Wisnu.
80
Rencana Dom
81
Cintya hamil?
82
Cintya memang benar hamil.
83
Detektif Gabriel
84
Perkara anggur berusia 20 tahun
85
Kepala atau ekor?
86
Diantara hidup dan mati.
87
Lembaran baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!