Disela perjalanannya menuju kebandara,Daniel menerima telfon dari Reza sahabatnya
"halo dan,lo dimana?"
"ini gue baru aja keluar komplek,mw kebandara.uda keburu ini..kenapa??"tanyanya ketus.
"eeh,biasa aja dong broo.mentang2 gue gak bisa ikut,lo jd sentimen gitu sama gue.lo tau sendiri lah bella gimana!"reza menjelaskan lagi perihal dirinya yang tidak bisa ikut bersama daniel untuk menghadiri pertunangan abang daniel yg akan diselenggarakan beberapa hari lagi di bandung.karna reza memiliki pacar yang sangat posesif yaitu Bella.Bella tidak mau kalau pacarnya nanti kecantol oleh wanita lain.membuat daniel kesal mendengar penjelasan sahabatnya
"aaah terserah lo deh,dasar bucin"jawab daniel kesal sambil memutuskan sambungan telfon secara sepihak.yang disebrang hanya bisa menggerutu telfonnya diputuskan begitu saja.
bukan hanya perihal reza yang tidak mau untuk ikut saja membuat seorang daniel kesal.tapi perihal perjodohan yang sudah direncanakan oleh orang tua daniel untuk dirinyalah yang paling membuatnya kesal.daniel mengetahui perjodohan ini dari kakak pertamanya.malas sebenarnya daniel pulang,namun karna paksaan sang mama yang mengancam akan mogok makan kalau dy tidak pulang,serta tidak mungkin dy tidak menghadiri hari bahagia sang kakak.mestipun mereka tidak terlalu dekat.
'kayak zaman dulu aja pakek di jodoh jodohin..punya anak ganteng benini apa gak boleh nyari pasangan sendiri' .sangking kesalnya daniel menggerutu disepanjang perjalanan.sambil menggerutu daniel menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang karna memang belum memasuki jalan besar.baru saja dia mw berbelok kesebuah tekongan dengan sigap daniel menginjak rem mobilnya.
tidak menunggu waktu lama,langsung banyak orang berkerumun didepan mobilnya.'astaga,apa tadi gue nabrak orang?'daniel panik bukan kepalang.dia langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri kerumunan.
seorang gadis dengan pakaian yang hampir mengekpos seluru bagian pahanya tergeletak didepan mobilnya.
"apa dia tidak apa apa?"tanya daniel kepada seseorang yg berkerumun
"sepertinya gadis itu pingsan bang,karna hampir tertabrak sama mobil abang."jawab seseorang disana
daniel pon mendekat sambil membuka jass yang sedang dikenakannya untuk menutup kaki gadis yang bukan lain adalah cintya.daniel mendekatkan telinganya ke hidung cintya.'hufhh,sukurlah dia masih bernafas' daniel mengelus dadanya lega
"ayo pak bantu saya bawa gadis ini kemobil saya.saya akan membawanya kerumasakit"serunya kepada orang yang masi berkerumun
"sepertinya dia hanya syok,bawa aja keklinik disebrang jalan sana"kata seseorang menyarankan
daniel pon membawa cintya ke klinik yang disarankan.didalam mobil daniel berdoa agar tidak terjadi apa2 kepada gadis yang hampir ditabraknya.
sesampainya diparkiran sebuah klinik,daniel kembali menggendong cintya untuk dibawa masuk.kalau tadi dia dibantu oleh beberapa orang untuk membawa cintya masuk kedalam mobilnya,kali ini daniel harus berjuang menggendong cintya sendiri.karna hanya sebuah klinik kecil,tidak banyak orang yang berada disana.hanya ada satu orang dokter dan beberapa suster.jadi mau tidak mau dia harus berjuang sendiri.
'hufhhh ya ampun,gadis ini berat sekali' keluhnya sambil meletakkan cintya diranjang rawat.
"sus,tolong periksa gadis ini,tadi saya menemukannya pingsan dipinggir jalan"bohong daniel.bukan tanpa alasan dia berbohong,daniel tidak mau sampai ketinggalan pesawat karna berurusan dengan gadis yang hampir ditabraknya.dan daniel tau,kalau dy bukanlah orang yang harus disalahkan akan insiden ini.gadis itu lah yang tiba2 berjalan ketengah jalanan tanpa melihat kanan kiri.
dan daniel pun bergegas akan pergi dari klinik itu,sampai panggilan suster menghentikan langkahnya
"anda mw pergi kemana,bagaimana dengan pasien ini?.tanya suster bingung melihat daniel yang akan pergi.perihalnya daniel lah yang membawa cintya,jd daniel harus menunggunya dong.begitu fikiran suster
"maaf sus,saya tidak mengenalnya.saya hanya membantunya dengan membawanya kesini karna dia pingsan dijalan.saya sedang buru2 mw kebandara.nanti saya ketinggalan pesawat."jelasnya sambil melangkah pergi.
saat masuk kemobilnya daniel melihat sebuah tas yang isinya sudah berserakan di bawah kursi penumpang.tak henti2nya daniel menggerutu kesal 'astagaa,hari ini sungguh menyebalkan' memunguti barang orang yang tidak dikenalnya satu perasatu dan dimasukkan ke tas kembali.
tak berselang lama,daniel pun kembali masuk kedalam klinik membawa tas milik cintya.
"loh,kok anda balik lagi.katanya buru buru mw kebandara!"goda suster yang sedang mengecek keadaan cintya
yang digoda hanya memutar matanya malas.
"ini sus,tas perempuan tadi.ketinggalan dimobil saya"diletakan begitu saja oleh daniel diatas meja dan berlalu pergi.malas menanggapi suster yang kepo
beberapa jam berlalu,daniel pun sudah sampai di kediaman orang tuanya.daniel disambut hangat oleh mama dan kakak pertamanya.
"akhirnya adik kesayanganku pulang juga."daniah kakak pertama daniel langsung memeluk daniel.
"jodohmu uda ada didalam,jd bersiaplah,hihi..!"bisik daniah disela pelukannya.yang dipeluk merasa semakin prustasi
"kenapa lama sekali berpelukannya,apa kamu tidak mau memeluk mamamu ini daniel"mama delena melipat tangan didada pura2 merajuk.
"astaga mama,udah tua masi sukak pundungan"goda daniah.yang digoda malah tertawa geli sambil mendatangi anak bungsunya untuk dipeluk
daniel yang sudah tidak bersemangat lagi hanya pasrah saat daniah dan mama menggandengnya masuk kedalam rumah
didalam rumah daniel berjumpa dengan papa serta kakak keduanya juga seorang wanita yang sedang duduk berkumpul diruang keluarga.makin lemas saja daniel.
daniel pun duduk disofa dengan diapit oleh daniah dan mamanya
"astaga,apa kalian rindu sekali dengannya sampai tidak membiarkannya menyapa kami disini"sindir wijaya,yang bukan lain adalah papanya daniel.mama dan daniah tidak perduli,malah makin erat mengapit daniel.seakan2 mereka takut kalau daniel akan kabur.
membuat kakak kedua juga wanita yang akan dijodohkan kepada daniel tersebut cekikikan.j
"aduh ma,kak,lepasin dong,sempit ini"rengek daniel."aq gak akan kabur,jadi tolong lepasin aq"ucap daniel lagi
"kakak dan mama gak akan ngelepasin kamu,yakan ma"saut daniah kepada mamanya mencari dukungan.dan mama manggut2 setuju
"sekeras apapun kalian menjaganya,percuma.anak seperti itu tidak akan pernah mengerti arti keluarga.keras kepala."ucap wijaya sinis
daniel memang tidak terlalu cocok dengan papa dan wisnu kakak keduanya.wisnu dan papanya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dielakkan.papa daniel ada lah seorang dokter dan pemilik salah 1 rumasakit terbesar dibandung.sedangkan wisnu adalah anak kesayangan papa wijaya,karna wisnu selalu menuruti kemauan papanya,yaitu untuk menjadi seorang dokter juga.dan wisnu berhasil menjadi seorang dokter yang patut diperhitungkan dan akan dinobatkan sebagai pengganti sang papa di rumah sakit milik mereka.
sementara daniel sangat bertolak belakang dengan sang papa.daniel dengan keras kepalannya malah mencoba peruntungan didunia kuliner.tapi tidak main2,daniel bisa dibilang cukup sukses dengan usaha cafe resto yang digarapnya dengan reza sahabatnya.bahkan daniel sudah memiliki beberapa cabang diluar kota.
tapi itu semua tidak membuat wijaya bangga dengan keberhasilan anak bungsunya.bagi wijaya,meneruskan usaha keluarga adalah yang lebih utama.
malas menanggapi sang papa,daniel malah pura2 tidur
"ehhh si kucing malah molor"teriak daniah sambil menjewer kuping adik bungsunya.
"aduh,sakit tauu.kalo kuping aq sampek lepas gimana,bisa ilang kegantengan q."kelu daniel sambil mengusap usap kupingnya yg terasa panas"uda ah aq mau mandi dulu,kamar aq masi yg dulu kan?"tanya daniel kepada mamanya.karna memang sudah lama dy tidak mengijakkan kakinya dirumah orang tuanya,setelah pertengkarannya dengan sang papa yang tidak setuju daniel kuliah mengambil jurusan bisnis,bukan kedokteran.dan daniel memilih kabur kerumah neneknya dan tinggal disana.
sesampainya dikamar,daniel merebahkan tubuhnya diranjang.'sudah lama sekali rasanya,dan kamar ini tidak ada yang berubah' gumamnya sambil memejamkan mata.daniel benar2 nyaman dengan kasur empuknya,sampai akhirnya danielpun terlelap.
entah sudah berapa jam daniel tertidur.dan saat dia terbangun,hari sudah gelap..
daniel pon bergegas mandi dan keluar menemui keluarganya
"dan,kamu sudah bangun?"tanya wisnu yang melihat daniel baru keluar dari kamarnya."baru saja abang mw membangunkanmu.ayo keruang makan,semua sudah berkumpul untuk makan malam."walaupun daniel dan wisnu tidak dekat,bukan berarti mereka tidak bertegur sapa.
berbeda pemikiran bukan berarti harus bermusuhan.apa lagi mereka adalah saudara kandung,yang tidak bisa diputuskan oleh apapun itu.
daniel hanya mengekori wisnu dari belakang.
"katanya mw mandi,malah molor"sindir daniah
"gak tau capek apa orang dari perjalan jauh"jawab daniel sambil menarik bangku untuk duduk.dan daniel memilih duduk didekat daniah.
daniel celingak celinguk mencari keberadaan wanita yang kata daniah akan dijodohkan dengannya.daniel bahkan belum sempat berkenalan karna sudah kesal diluan dibuat oleh kata2 papanya.
"kemana perempuan tadi?apa dy langsung pulang setelah tau kalau aq bukan anak kesayangan papa"tanya daniel menyindir
"maksud kamu lira?"tanya wisnu "ngapain kamu nyariin calon adik ipar abang?"tanya wisnu lagi
yang ditanya malah bengong,sambil memandang daniah dengan tatapan tajam
"bukannya kata kak daniah dia itu.."daniel tidak meneruskan perkataannya karna sepertinya dia sudah paham kalau dia sedang dikerjai oleh daniah.
sementara daniah sudah tidak bisa menahan ketawanya.sambil memegan perutnya,daniah tertawa sangat kencang karna berhasil mengerjai adiknya.
sementara yang lain hanya bingung dengan maksud dari kata2 daniel dan suara tertawa daniah.
walaupun dia sudah merasa dikerjai oleh kakaknya,daniel merasa sangat lega.karna dia tidak benar2 akan dijodohkan.
2 hari berlalu,dan acara pertunangan kakak keduanya pun tiba.acara yang digelar disalah satu hotel bintang 5 itupun berjalan dengan lancar.mestipun daniel sangat jenuh diacara itu,karna harus meladeni para gadis yang berusaha untuk mendekatinya.dan daniel benar2 sangat risih,hingga dia memilih kabur.
2 minggu sudah daniel berada dirumah orang tuanya.saatnya dia akan kembali pulang kemedan.ditempat dimana dy memulai usahanya.
"kenapa cepat sekali sih perginya sayang,baru sebentar kamu disini.mama masi kangen."mama memelas berharap daniel bisa tinggal lebih lama dengannya.karna sudah cukup lama daniel tidak pulang.
hanya mama yang mengantar daniel kebandara,karna papa dan wisnu sedang disibukkan oleh pekerjaan dirumah sakit.dan daniel sudah berpamitan sebelum papa dan wisnu berangkat kerja.
sementara daniah sudah pulang diluan.daniah tinggal di singapur dengan suami beserta 2 anaknya.
"daniel pasti balik lagi,mama gak usah khawatir ok"ucap daniel sambil mengecup kening mamanya.berharap mamanya tidak bersedih lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments