Bab 4 - Sharing

Dirumah Syeira ibunya sedang membuat makanan untuk dijual ke toko-toko dekat rumah atau menitipkan di sana. Berbagai macam makanan tradisional ibu Syeira membuat sendiri terkadang dibantu oleh Syeira juga. Untuk penghasilannya mungkin lumayan buat kehidupan sehari-hari ditambah lagi hasil uang yang diberikan kakaknya untuk Syeira dan ibunya. Suami dan kakaknya sangat baik terhadap Syeira dan ibunya mengingat mereka cuma hidup berdua.

Setelah makanan itu jadi ibu Syeira menitipkan makanan itu kepada toko yang dekat dengan rumah mereka.

" Gimana bu, apakah laris kue saya hari ini?" Tanya ibu Dina ibunya Syeira yang sekarang berdiri di depan toko.

" Alhamdullilah laris bu, ini wadahnya." Jawab Ibu pemilik toko yang menolah kearah Ibu Diana karena sedang menata barangnya.

" Alhamdulilah, kalau begitu saya permisi bu." Ucap Ibu Diana mengambil wadahnya.

" Eh oh iya bu, besok banyakin kue pukisnya enak! apa lagi yang rasa pandan?" Pinta ibu pemilik toko.

" Siap bu, saya bakal banyakin deh yang itu. Mari bu saya mau mengambil yang lain lagi Assalamu'alaikum." Jawab ibu Diana sambil menundukkan kepala.

"Waalaikumsalam."

Sesudah mengambil semua wadah dan menitipkan kembali ke toko-toko terdekat ibu Diana pulang kerumah. Sesampai dirumah ibu Diana menaruh wadah itu di dapur, berjalan keruang tamu mulai membersihkan rumah menyapu mengepel karena ibu Diana tidak bisa berdiam diri saya selalu ada aja yang dilakukan.

*****

Teng teng teng.... bel sekolah menandakan semua siswa untuk pulang. Mereka bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing, tetapi jika ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka tinggal dahulu disekolah dan pulang pada sore hari.

" Ra, mau langsung pulang apa ke mana dahulu?" Tanya Nana yang berjalan kearah parkiran.

" Enggak pulang langsung aja aku mau ngerjain tugas jugak." Jawab Syeira yang sudah mulai menggunakan helmnya.

" Oke deh hati-hati ya... muach" Ucap Nana sambil mengedipkan mata dan memonyongkan bibirnya.

" Dih najis lu." Jawab Syeira bergidik.

" Dah ah byee." Mulai menjalankan motornya keluar dari parkiran.

" Oke bye."

Sesampai rumah Syeira memarkirkan motornya disamping rumahnya.

karena memang seperti bagasi kecil cukup lah untuk motor. Masuk ke dalam rumah bersalaman kepada ibu nya kemudian mulai membersihkan diri.

" Udah selesai buat kuenya bu?" Tanya Syeira berjalan kearah ibunya yang ada di dapur.

" Udah tadi ibu udah kasihkan ke toko-toko." Jawab ibu yang sedang duduk dimeja makan sambil minum air.

" Oh ya sudah kalau gitu, ibu udah makan?" Tanya Syeira juga duduk di meja.

" Udah tadi, kamu mau makan?"

" Enggak aku masih kenyang makan bekal tadi bu, yaudah aku ke kamar dahulu mau ngerjain tugas." Ucap Syeira berdiri dari tempat duduknya.

" Iya kamu kerjain sana biar dapat nilai bagus."

" Siap bu boss." Jawab Syeira sambil memberi hormat kepada ibunya dan tersenyum memperlihatkan giginya.

" Bisa aja kamu." Jawab Ibu Syeira sambil menggelengkan kepalanya.

Syeira masuk ke kamar dan mulai mengeluarkan buku yang ada di dalam tasnya yang akan dikerjakan. Dia berjalan dengan tenang dan santai karena memang dasarnya saja dia orang cerdas jadi soal apapun pasti akan mudah untuk dia kerjakan.

*****

Sedangkan dirumah Doni dia bermain ps dengan teman-temannya. karena kebetulan orang tuannya tidak ada dirumah.Orang tuannya bekerja sebagai penguasaha sama seperti Alex tetapi masih tidak terlalu besar dengan perusahaan Alex. Wajar jika orang tuannya sering keluar kota.

Untuk menghilangkan rasa kebosanannya, dia menelfon teman-temannya untuk menemani dia dirumah.

" Ah kalah aku!" Ucap Dika sambil mengacak rambutnya yang sedang duduk di samping Doni.

Mereka bertiga duduk bersebelahan di karpet sambil menyenderkan punggung ke tempat tidur.

" Okee kayaknya aku menang nih, uhuy." Jawab Doni yang terus fokus kearah ps nya.

" Jangan salah aku pasti ini yang menang! kalian jangan pd ya." Saut Soni kepada ketiga temannya.

"Ayo cepat-cepat jangan lamban!" Ucap Doni sambil menghentakkan lututnya ke lantai.

" Eh don, Syeira menurut lu gimana?" Tanya Soni yang tidak mengalihkan pandangannya ke ps.

" Emm... cantik, ceria, tetapi bukan berarti aku suka sama dia. Aku cuma suka gangguin dia karena lucu aja gitu ekspresinnya?" Jawab Doni dengan santai.

" Oh aku kira kamu suka sama dia, soalnya kalian keliatan akrab banget." Seru Soni.

" Iya yah aku kira juga gitu don, secara cuma Syeira cewek yang dekat sama kamu?" Saut Dika.

" Iya bener jugak tetapi entah mengapa aku cuma merasa sekadar teman enggak lebih." Jawab Doni sambil menggelengkan kepalanya.

" Kalau Nana gimana son?" Tanya Dika.

" Cantik juga tetapi bawel nya minta ampun, heran aku sama tuh cewek bisa yaa marah-marah mulu sama cowok kayak mau diapain aja." Jawab Soni dengan senyum dan gelengan kepala.

" Ya mungkin itu salah satu cara untuk menghalaui sekutu, hahaha." Jawab Dika dengan tertawa.

" Lu pikir apaan sekutu! ada-ada aja." Ucap Soni menggelengkan kepala karena merasa konyol dengan perkataan Dika.

Tok tok tok... " Permisi den, bibi mau mengantar makanan dan minumannya?" Teriak Bibi Tutut yang ada di depan pintu membawa nampan berisi makanan dan minuman.

" Masuk aja bi! Enggak dikunci pintunya." Jawab Doni yang fokus bermain ps.

" Permisi aden-aden cakep kayak song jaki." Ucap Bibi dengan senyum sumringahnya.

" Ha! Sapa tuh song jaki bi?" Tanya Dika.

"Itu loh yang main kapten-kaptenan sama bu dokter cantik." Jawab Bibi meletakkan nampan di meja dekat mereka.

" Itu song jong ki bi! Bukan Song Jangki, Bibi mah ada-ada aja." Jawab Dika dengan tertawa bersamaan dengan kedua temannya.

" Iya itu, bibi mah suka lupa atuh soallnya kan udah tua!" Jawab bibi dengan tersenyum.

" Gaya-gayaan sih pakek nonton begitu an udah berumur juga." Jawab Dika dengan mulut ceplosnya.

" Ya gimana buat hiburan atuh den, yaudah bibi kedapur dahulu kalau ada apa-apa panggil bibi aja." Jawab bibi disamping mereka sambil berjalan kearah pintu.

" Siap bibi." Ucap Dika.

" Bibi lu tuh ada-ada aja ya Don, bikin tertawa! Hahaha."

" Ya gitu lah, kadang kalau kesepian ngobrol sama bibi jadi enggak merasa kesepian lagi deh." Jawab Doni mulai meminum juice yang diberikan bibi.

" Jadi tetap muda kan lu tertawa mulu! Hahaha." Jawab Soni yang mulai memakan camilan.

" Eh iya udah sore nih! guwa mau balik." Ucap Soni yang mulai berdiri.

" Eh iya, guwa juga ntar dicariin nyokap sama bokap lagi." Saut Dika dengan membawa kunci mobilnya.

" Yaudah lah guwa antar keluar." Jawab Doni yang berjalan kearah pintu.

Doni mengantar mereka sampai dihalaman rumah tiba-tiba..

Guk guk guk.....suara anjing peliharaan Doni yang berada dikandang tepat samping rumahnya untuk berjaga jika ada maling yang masuk kerumah. Walaupun masih ada satpam yang berjaga tetapi penglihatan dan penciuman anjing peliharaan Doni lebih pekat.

" Sial kaget guwa!" Ucap Soni yang hampir meloncat dan mengelus dadanya.

" Iya nih don, anjing lu bilangin dong kalau ada orang jangan dikagetin bisa jantungan guwa." Jawab Dika dengan mengelus dadanya.

" Sorry sorry! Jeki emang gitu kalau ada orang yang bukan biasa dia lihat jadi melonglong gitu." Ucap Doni menghampiri Jeki dan mengelus kepalanya.

" Yaudah lah balik kita." Ucap mereka yang mulai berjalan kearah mobil.

" Oke hati-hati." Jawab Doni.

" Yok i." Jawab mereka sambil melambaikan tangan.

Setelah mereka pergi Doni memberi makan anjingnya kemudian masuk kembali kedalam rumah.

Episodes
1 Bab 1 - Pengenalan
2 Bab 2 - Mengobrol dari hati kehati
3 Bab 3 - sesama teman
4 Bab 4 - Sharing
5 Bab 5 - Merawat tanaman
6 Bab 6 - Berbincang
7 Bab 7 - Kebersamaan
8 Bab 8 - Keluar negeri
9 Bab 9 - Keseharian
10 Bab 10 - Bertemu adik
11 Bab 11 - Kebersamaan adik kakak
12 Bab 12 - Berbincang
13 Bab 13 - Bercanda dengan teman
14 Bab 14 - Kedatangan tamu
15 Bab 15 - Membantu ibu
16 Bab 16 - Melelahkan
17 Bab 17 - Guru killer
18 Bab 18 - Berpisah dengan adik
19 Bab 19 - Menguji kesabaran
20 Bab 20 - Menabrak
21 Bab 21 - Nonton bersama
22 Bab 22 - Kebersamaan keluarga
23 Bab 23 - Mengajari belajar adik
24 Bab 24 - Tentang kopi
25 Bab 25 - Catering
26 Bab 26 - Untuk olahraga
27 Bab 27 - Makan bersama
28 Bab 28 - Kebersamaan keluarga
29 Bab 29 - Quality time keluarga
30 Bab 30 - Naik jabatan
31 Bab 31 - Main
32 Bab 32 - Taman
33 Bab 33 - Main ke rumah Syeira
34 Bab 34 - Kebersamaan keluarga
35 Bab 35 - Quality time sendiri
36 Bab 36 - Keseharian
37 Bab 37 - Meminta doa restu
38 Bab 38 - Pagi yang cerah
39 Bab 39 - Memantau
40 Bab 40 - Obrolan
41 Bab 41 - Masih rencana
42 Bab 42 - Khawatir
43 Bab 43 - Meminta izin
44 Bab 44 - Kekesalan asisten
45 Bab 45 - Pembagian rapor
46 Bab 46 - Kebahagian prestasi
47 Bab 47 - Akhirnya sampai..
48 Bab 48 - Villa part 1
49 Bab 49 - villa part 2
50 Bab 50 - Villa part 3
51 Bab 51 - Villa part 4
52 Bab 52 - Pulang ke rumah
53 Bab 53 - Berbagi kebahagiaan
54 Bab 54 - Hari pertama kerja
55 Bab 55 - Dimarahi
56 Bab 56 - Cara berpikir
57 Bab 57 - Takut
58 Bab 58 - Tak tik bekerja
59 Bab 59 - Panti Asuhan
60 Bab 60 - Khawatir
61 Bab 61 - Berdetak kencang
62 Bab 62 - Musibah
63 Bab 63 - Mengerjai
64 Bab 64 - Calon mantu?
65 Bab 65 - Begitu saja terlontar
66 Bab 66 - Terkejut
67 Bab 67 - Malunya itu lhoo
68 Bab 68 - Menikah?
69 Bab 69 - Meminta pendapat
70 Bab 70 - Menikah
71 Bab 71 - Kamar hotel
72 Bab 72 - Satu ranjang
73 Bab 73 - Memasak di rumah baru
74 Bab 74 - hampir saja
75 Bab 75 - Sakit pinggang
76 Bab 76 - Menyiapkan keperluan suami
77 Bab 77 - Tidak jadi
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 - Pengenalan
2
Bab 2 - Mengobrol dari hati kehati
3
Bab 3 - sesama teman
4
Bab 4 - Sharing
5
Bab 5 - Merawat tanaman
6
Bab 6 - Berbincang
7
Bab 7 - Kebersamaan
8
Bab 8 - Keluar negeri
9
Bab 9 - Keseharian
10
Bab 10 - Bertemu adik
11
Bab 11 - Kebersamaan adik kakak
12
Bab 12 - Berbincang
13
Bab 13 - Bercanda dengan teman
14
Bab 14 - Kedatangan tamu
15
Bab 15 - Membantu ibu
16
Bab 16 - Melelahkan
17
Bab 17 - Guru killer
18
Bab 18 - Berpisah dengan adik
19
Bab 19 - Menguji kesabaran
20
Bab 20 - Menabrak
21
Bab 21 - Nonton bersama
22
Bab 22 - Kebersamaan keluarga
23
Bab 23 - Mengajari belajar adik
24
Bab 24 - Tentang kopi
25
Bab 25 - Catering
26
Bab 26 - Untuk olahraga
27
Bab 27 - Makan bersama
28
Bab 28 - Kebersamaan keluarga
29
Bab 29 - Quality time keluarga
30
Bab 30 - Naik jabatan
31
Bab 31 - Main
32
Bab 32 - Taman
33
Bab 33 - Main ke rumah Syeira
34
Bab 34 - Kebersamaan keluarga
35
Bab 35 - Quality time sendiri
36
Bab 36 - Keseharian
37
Bab 37 - Meminta doa restu
38
Bab 38 - Pagi yang cerah
39
Bab 39 - Memantau
40
Bab 40 - Obrolan
41
Bab 41 - Masih rencana
42
Bab 42 - Khawatir
43
Bab 43 - Meminta izin
44
Bab 44 - Kekesalan asisten
45
Bab 45 - Pembagian rapor
46
Bab 46 - Kebahagian prestasi
47
Bab 47 - Akhirnya sampai..
48
Bab 48 - Villa part 1
49
Bab 49 - villa part 2
50
Bab 50 - Villa part 3
51
Bab 51 - Villa part 4
52
Bab 52 - Pulang ke rumah
53
Bab 53 - Berbagi kebahagiaan
54
Bab 54 - Hari pertama kerja
55
Bab 55 - Dimarahi
56
Bab 56 - Cara berpikir
57
Bab 57 - Takut
58
Bab 58 - Tak tik bekerja
59
Bab 59 - Panti Asuhan
60
Bab 60 - Khawatir
61
Bab 61 - Berdetak kencang
62
Bab 62 - Musibah
63
Bab 63 - Mengerjai
64
Bab 64 - Calon mantu?
65
Bab 65 - Begitu saja terlontar
66
Bab 66 - Terkejut
67
Bab 67 - Malunya itu lhoo
68
Bab 68 - Menikah?
69
Bab 69 - Meminta pendapat
70
Bab 70 - Menikah
71
Bab 71 - Kamar hotel
72
Bab 72 - Satu ranjang
73
Bab 73 - Memasak di rumah baru
74
Bab 74 - hampir saja
75
Bab 75 - Sakit pinggang
76
Bab 76 - Menyiapkan keperluan suami
77
Bab 77 - Tidak jadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!