Tiba-tiba Doni dan temannya datang ke arah meja Syeira biasa selalu menggoda Syeira. Karena memang Syeira orangnya mudah bergaul juga memiliki kulit putih bersih, cantik, dan memiliki senyum manis. Tinggi badan yang bisa dibilang bagus, wajar jika banyak yang menyukai nya.
" Haloo cantik," sambil mengedipkan matanya sebelah. " Duh senyumnya manis banget kayak gula aren." Ucap Doni dengan gombalannya.
" Apa sih Don, udah sana balik kemeja mu!"
" Bener kata Doni mangkin cantik aja kamu ra." Ucap Dika teman geng nya Doni.
" Eits, jangan salah tuh Nana juga cantik dan menggemaskan ingin ku cubit idungnya kek kucing peliharaan ku." Jawab Soni teman Doni
Nana juga memiliki kulit putih sama seperti Syeira tetapi lebih putih Syeira daripada Nana, hidung mancung mata biru. Tetapi memiliki tinggi badan lebih pendek dari Syeira.
"Gombal aja truuuss... udah basi semua! Udah sana balik ke meja kalian." Suruh Nana ke mereka sambil mencebikkan mulutnya.
" Nih cewek marah mulu cepet nenek-nenek tau rasa lu!" Ucap Doni sambil memeletkan lidahnya.
" apa kamu bilang! "
" Husst udah-udah sana godain mulu deh." Usir Syeira kepada ketiga cowok itu sambil mengibas-ibaskan tangannya.
Pelajaran dimulai siswa mengerjakan tugas yang di berikan guru kelas untuk persiapan memulai ujian kelas yang sebentar lagi akan diadakan. Semua mengerjakan dengan tenang karena memang siswa-siswa di kelas Syeira banyak yang memiliki prestasi. Tetapi walaupun begitu mereka tidak pernah pelit ilmu kepada sesama temannya ketika ada yang tidak bisa mengerjakan tetapi bukan berarti menyontek saat ulangan, tetapi mereka saling belajar bersama ketika istirahat atau jam mata pelajaran kosong.
****
Di perusahaan
Alex sedang meeting dengan klien untuk membicarakan tentang kerja sama yang ada di luar negeri. Alex memiliki potensi yang luar biasa di bidang bisnis maka dari itu banyak saham yang dia tanam di luar negeri maupun didalam negeri. Mungkin itulah salah satu jiwa bisnis yang mengalir di keluarga William.
Selesai meeting Alex dan Sekretaris Miko masuk keruangan untuk membicarakan kembali hal yang berkaitan dengan pengajuan kerja sama yang diberikan kliennya.
" Batalkan kerja sama nya dengan kita jika mereka berbuat licik," ucap Alex dingin lalu berjalan kearah meja kerja nya.
" Aku tidak mau mengurusi masalah sepele seperti itu! Membuat kepalaku pusing saja, masih banyak klien yang mengikuti aturan kita." Duduk dikursi sambil membuka laptop nya.
" Baik tuan, saya akan memberitahukan ini kepada klien kita." Jawab sekretaris Miko sedikit menundukkan kepala.
" Kalau begitu saya kembali keruangan saya dahulu tuan."
"Hemm.." Ucap Alex tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop.
Miko keluar dari ruangan Alex berjalan kearah ruangannya sendiri karena memang Miko mempunyai ruangan sendiri dan juga memiliki sekretaris pribadi juga. Ketika dia mengerjakan pekerjaan yang memang sulit atau harus pergi keluar negeri untuk menggantikan Alex dia menyuruh sekretarisnya untuk menghandle kerjaannya dahulu.
Ruangan Miko terdapat tepat disebelah Alex karena jika Alex membutuhkan sesuatu hal yang penting tidak akan memakan waktu banyak untuk sampai keruangan Alex.
" Em.. tuan ini berkas yang anda butuhkan." Ucap sekretaris Alex bernama sofi yang kebetulan bertemu di depan pintu ruangannya.
" Ya masuk keruangan ku." Jawab Miko berjalan kearah pintu ruangannya.
" Sofi kau sudah menemukan manajer marketing yang baru?" Tanya Miko berjalan kearah meja kerja.
" Belum tuan, sulit untuk menemukan pengganti Sari."
Sari adalah manajer marketting yang sangat berprestasi, dia keluar dari perusahaan karena pindah keluar negeri untuk mengikuti suaminya.
" Kau cepat cari penggantinya jangan lama-lama agar kemarkettingan kita cepat berjalan dengan baik." Ucap Miko sambil membuka berkas yang diberikan Sofi.
" Baik tuan, saya kembali keruangan saya dahulu."
" Ya ."
*****
" Ra, kamu nerusin kuliah di mana?" Tanya Nana duduk di kantin sambil minum juice.
" Enggak tau kayaknya aku mau kerja aja untuk menambah penghasilan ibu." Jawab Syeira duduk dihadapan Nana sedang makan bekal yang dibawa tadi.
" Owh gitu, aku juga gitu supaya cepat dapat penghasilan sendirikan?" Ucap Nana yang mulai membuka bekal makan siangnya.
" Iya aku udah tidak betah nahan ini itu ingin beli semua apa yang aku inginkan." Jawab Syeira sambil mengunyah makanan.
" Sama aku juga, udah kita emang sepemikiran setelah lulus nyari kerja sama-sama ya?"
" Okey sip." Jawab syeira mengedipkan matanya.
Mereka berdua memang bukan dari keluarga yang kaya raya dan bergelimang harta seperti teman-teman yang lain bisa jalan kesana kemari makan ini itu sesukannya. Mereka harus menabung dahulu jika ingin makan ini itu dan membeli apa yang mereka inginkan. Semua nya demi orang tua mereka sendiri-sendiri yang tidak ingin terlalu banyak meminta uang jajan sekolah. Maka dari itu mengapa Syeira selalu membawa bekal makanan kesekolah. Itu semata-mata untuk menghemat uang jajan yang diberikan ibunya untuk membeli bensin untuk pergi ke sekolah.
Tetapi bedanya Nana memiliki kedua orang tua yang masih hidup sedangkan Syeira hanya memiliki satu orang tua. Orang tua Nana juga bukan dari keluarga yang terpandang mereka bekerja serabutan maka dari itu Nana selalu menabung dan tidak pernah boros tentang uang jajan sekolah.
" Eh ra, kamu tau tidak apa yang di bicarakan si Donat tadi?" Tanya Nana sambil mengunyah makanan.
" Hah sapa donat?" Tanya Syeira mengenyitkan dahi.
" Ya hellah itu si Doni kan cocok tuh Doni Donat, hahaha." Jawab Nana tertawa.
" Yaampun bisa aja luh." Ucap Syeira sambil menggelengkan kepala.
" Trus apa tadi yang dibicarakannya."
" Yang mana tuh."
" Tadi yang di kelas mojok dipinggiran dinding kek taik ayam".
" Ha, taik ayam? mang taik ayam bisa ya mojok di dinding." Tanya Syeira mengkerutkan dahinya.
" Yak ellah itu mah cuma peribasa aja kupret!" Jawab Nana berbicara sambil mencondongkan badan keara Nana.
" Kupret kupret! mang guwe kutu kupret." Ucap Syeira kesal.
" Hehehe, piss maaf." Jawab Nana sambil mengacungkan dua jarinya ke kepala.
" Oh itu, kayaknya tentang class metting setelah ujian kan dia ikut Osis."
" Oh ku kira apa." Jawab Nana manggut-manggut.
" Kira-kira ngadain apa ya, semoga aja seru." Tanya Nana sambil berpikir
" Iya ya, supaya tambah ramai gitu ya biar seru."
" Itu sih menurutku tergantung pemikiran Osis mau buat apa, males aku kalau cuma cemen-cemen dan letoy."
" He.em apa lagi yang lain cuma bisa nyuruh doang tidak mau ikutan."
" Iya tuh gedek banget aku, dah ah yuk kekelas jam istirahat udah mau abis nih."
" Ayoo."
Mereka kembali ke kelas untuk meneruskan pelajaran sekolah karena tadi sudah istirahat. Berjalan kearah kelas sambil bercanda menggoda anak-anak, itu kebiasaan mereka. Mereka berteman kepada siapa pun dan semua temannya juga berteman kepada mereka tidak membedakan mana kaya dan miskin. Karena mereka berdua memang asyik untuk diajak ngobrol, bercanda, belajar maka nya banyak yang suka berteman dengan mereka. Tetapi beda cerita jika Itu teman yang bukan sekelasnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments