Akan sia-sia jika kami membiarkan tubuh serigala ini begitu saja, karena itu aku membawanya di punggungku menuju kota terdekat bernama kota Viola.
Kami berdua memasukinya tanpa kendala, rumah-rumah berderet di samping jalan utama yang aku lalui, beberapa kios serta pedagang berada di sekitarnya.
Aku berhenti tepat di sebuah lapak penjual yang menerima hasil buruan.
"Paman aku ingin menjual ini?"
"Biar aku lihat, hmmm... serigala gunung, bagaimana dengan 2 koin perak."
Aku menatap Rista untuk memastikannya dan ia mengangguk setuju.
"Baiklah."
"Jika kau punya buruan lainnya kau bisa menjualnya padaku, aku pasti membayarnya dengan harga pasar."
"Kau mengerti."
Setelah menerima uang itu aku melanjutkan perjalan bersama Rista.
"Orang itu cukup murah hati, biasanya orang akan menipu seseorang yang baru datang ke kota, tapi dia mengatakannya dengan jujur... serigala gunung memang di hargai sekitar 2 koin perak jika bagian kulit tubuhnya utuh, sementara jika berlubang itu hanya satu koin perak."
"Begitu, kita datang tanpa membawa uang sedikitpun, sebaiknya aku membeli perlengkapan berburu untuk mendapatkan uang."
"Itu ide bagus."
Selama perjalanan Rista mulai menjelaskan tentang dunia ini, dari tempat bernama guild, wilayah, serta sistem pembayaran.
Satu koin perak itu sama dengan 100 koin tembaga, satu emas setara dengan 100 koin perak, pengetahuan ini yang harus aku ketahui jika aku ingin hidup disini.
Tanpa terasa aku sampai di pandai besi, sungguh merepotkan jika aku tidak bertarung menggunakan senjata karena itu aku datang kemari.
Rista melihat sekelilingnya selagi menyentuh apa yang dia sukai.
"Jika kau menyentuhnya kau harus membayarnya."
"Ah, salahku," ucap Rista.
"Haha aku cuma bercanda, silahkan lihat-lihat apa yang kau suka?" pria yang berbicara pada kami adalah pemilik toko pandai besi ini.
"Kau pasti baru di kota ini, apa yang kau butuhkan?"
"Aku ingin membeli pedang seharga satu koin perak."
Si pria itu mendesah pelan selagi menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kau tidak mungkin mendapatkan pedang bagus dengan harga segitu, pedang pendek juga sudah mencapai lebih dari 20 koin perak."
"Semahal itu?"
"Aku tidak tahu kalian darimana? Terlebih pakaianmu juga tampak aneh... sebaiknya kau mengumpulkan uang dulu lalu datang kemari lagi, aku akan membuat pedang apapun untukmu."
Ternyata banyak hal yang harus aku ketahui dari dunia ini.
"Kurasa begitu, ayo Rista," sebelum hendak pergi si pemilik toko memanggilku.
"Ada apa?"
"Ambillah."
Tanpa di duga dia melemparkan satu pedang panjang ke arahku yang mana aku tangkap dengan mantap.
"Ini.."
"Aku akan masukan kedalam hutang, jika kau sudah punya uang bayar itu."
"Aku mengerti, berapa harganya?"
"50 koin perak."
"Aah... namaku Sten, dan ini Rista, kami sepertinya akan tinggal disini sementara waktu."
"Begitu, nikmatilah kehidupanmu... disini adalah kota pemula bagi petualang kau tidak perlu khawatir tentang bahaya."
"Terima kasih...itu."
"Namaku Steve."
Aku meninggalkan toko setelah mendengar namanya, setidaknya di kota ini masih banyak orang baik dan aku mensyukuri hal itu.
Rista berkata kearahku selagi memegangi perutnya.
"Bukannya sudah waktunya makan Sten?"
"Kau ini memiliki tubuh mesin, bagaimana kau makan?"
"Kau ini lupa aku ini seorang Dewi, ketika aku makan.. makanan itu masuk kedalam perutku bukan perut robotmu ini."
Dewi memang bisa melakukan apapun yang mereka inginkan, selagi memikirkan itu aku sampai di sebuah guild yang mana akan menjadi mata pencaharianku di dunia ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Rystx.
ll l
2021-02-26
2