Seketika tubuh Kimberly membeku. Ia tidak menyangka bahwa orang itu adalah Josh mantan kekasihnya. Kimberly tidak tau kenapa mantan kekasihnya itu mendatanginya dan mengajaknya makan malam. Ia kira Josh sudah menikah dan ia sudah bahagia bersama Evelyn mantan sahabatnya.
“Apa yang kau lakukan disini? Aku tidak mau makan malam denganmu apalagi kau sudah menikah,”ucap Kim menolak mentah-mentah permintaan Josh.
“Aku hanya ingin mengajakmu Kim. Disana juga ada Eve.”
“Aku tidak peduli apakah Disana ada Eve atau tidak. Hubungan kita sudah berakhir 4 tahun yang lalu.”
“Ada yang ingin Evelyn katakan padamu.”
Kim pun terdiam dan berpikir apakah ia harus datang atau tidak. Ia sudah melupakan masa lalunya dan tidak ingin terlibat lagi. Sudah cukup dengan rasa sakitnya itu. Tapi bagaimana jika yang ingin dikatakan oleh Evelyn itu penting? Sepertinya Ia tidak punya pilihan lain.
“Dimana Eve?”tanya Kimberly yang penasaran. Kenapa Josh ada sedangkan Evelyn tidak ada.
“Dia sudah ke restoran terlebih dahulu,”ucap Josh. Kim sedikit tidak mempercayainya.
“Baiklah kau masuk dulu dan aku akan bersiap-siap.” Kimberly pun mempersilahkan Josh masuk. Kimberly masuk ke kamarnya untuk ganti baju.
Setelah selesai berganti baju Ia dan Josh pun langsung keluar dari apartemen Kim. Mereka pergi menuju parkiran. Mereka masuk ke mobil Josh dan langsung pergi ke restoran. Selama di perjalanan, Josh beberapa kali mencoba untuk membuka percakapan. Namun setiap kali Ia bertanya, Kimberly hanya menjawab dengan jawaban yang singkat. Saat sampai di restoran, Kimberly segera keluar dari mobil dan masuk ke dalam. Ia tidak mau berduaan lama-lama dengan Josh
“Selamat datang di D’Cafe. Ada yang bisa saya bantu?”tanya Pelayan restoran dengan ramah.
“Aku sudah memesan tempat atas nama Josh Hutcherson.”
“Baik atas nama Josh Hutcherson untuk 2 orang. Silahkan ikuti saya,”ucap Pelayan itu.
Kimberly mengernyitkan dahinya. Kenapa Josh hanya memesan untuk 2 orang harusnya 3 orang bersama Evelyn.
“Kenapa kau mereservasi tempat untuk 2 orang? Aku kira kita akan makan bertiga,”ucap Kimberly yang dibalas dengan senyuman Josh.
“Aku hanya ingin menjebakmu Kim. Lagipula kau tau kalau Eve membencimu. Mana mau Ia bertemu denganmu. Anggap saja ini kencan pertama kita selama 4 tahun ok,”ucap Josh yang sangat membuat Kimberly mual. Ia merasa ditipu dengan ucapan Josh. Bukan merasa tapi Ia memang dijebak oleh pria itu.
“Aku mau pulang saja,”ucap Kimberly sambil membalikkan badan tapi ditahan oleh Joshua.
“Jangan pergi atau akan kuberitahu kejadian ini kepada media massa. Kau tidak tahu apa yang akan mereka katakan bukan. Kau tenang saja disini kita privat tidak akan ada yang tau,”ucap Josh sambil mengancam Kimberly. Kimberly tidak punya pilihan lain selain menuruti apa kata mantan kekasihnya.
“Permisi tuan nyonya ini tempatnya. Silahkan liat menunya. Jika ada yang ingin dibantu atau ditanyakan silahkan panggil saya,”ucap Pelayan itu yang dibalas dengan anggukan Josh. Pelayan itu kemudian undur diri.
“Kau mau pesan apa saja silahkan,”ucap Josh sambil tersenyum. Kimberly pun hanya diam tidak menanggapi ucapan Josh.
Setelah selesai memesan makanan, Kimberly membuka pembicaraan.
“Bagaimana keadaan Eve?”tanya Kimberly.
“Baik. Tapi tubuhnya berubah setelah Ia melahirkan anak kami. Aku juga sudah bosan dengannya,”ucap Josh. Kimberly tidak terkejut mendengar ucapan Josh. Ia sudah menduga bahwa Josh adalah pria yang mementingkan Penampilan pasangannya. Untung saja takdir sudah memisahkan Ia dengan Josh.
“Kim, kau mau memulai kembali semua ini?”
“Aku tidak mau dan tidak akan pernah mau.”
“Kau tau kau akan menyesal bukan?”
“Hanya orang bodoh yang akan menyesal.” Josh pun tertawa dengan keras mendengar ucapan mantan kekasihnya itu.
Saat Josh ingin menjawab Kimberly makanan mereka sudah datang. Sang pelayan langsung menyajikan makanan mereka.
“Makan dulu nanti kita lanjutkan pembicaraan kita tadi Kim,”ucap Josh yang langsung memotong steaknya.
...***
...
Kevin yang akhirnya selesai membaca semua dokumennya itupun menghela napas lega. Akhirnya Ia mempunyai waktu istirahat.
Kevin membereskan mejanya dan bersiap untuk pulang. Ia sangat rindu dengan Molly kucingnya. Setelah selesai membereskan mejanya, Ia pun langsung keluar dari ruangannya dan berjalan ke arah lift. Ia pun menekan tombol lift itu dan pintu lift langsung kebuka. Ia pun langsung turun ke parkiran. Ia pun langsung masuk ke mobilnya dan pulang ke mansionnnya.
Sesampainya di mansion Ia langsung memakirkan mobilnya dan langsung masuk ke dalam mansionnnya.
“MOLLY AKU PULANG,”teriak Kevin sambil memanggil kucingnya. Aneh biasanya kucing malasnya itu langsung menghampirinya untuk minta makan.
“Molly kau dimana?”tanya Kevin yang mulai sedikit panik. Ia tidak mau kehilangan kucing satu-satunya itu.
Ia pun langsung keliling mansion sambil meneriakkan nama kucingnya itu. Ia pergi ke kamarnya lalu ke ruang bermain Molly tapi nihil, Molly tidak ada disitu.
“Molly jangan buat aku takut,”ucap Kevin yang sangat panik sekarang. Ia tidak bisa menemukan kucing kesayangannya dimana pun.
Sampai akhirnya Ia menemukan kucing kesayangannya tertidur di sebuah box bekas di gudang. Kevin lega melihat kucingnya.
“Molly kau buat aku panik. Lagian kenapa kau tidur di sini? Di sini kotor dan penuh debu. Nanti bulu putihnya bisa kotor, Molly. Kenapa kau tidak bangun saat aku memanggil mu? Dasar kucing malas,”ucap Kevin sambil mengusap bulu Molly. Molly yang terganggu pun langsung bangun. Ia langsung menghampiri Kevin.
“Ayo makan dasar kucing malas. Habis ini aku mau pergi makan malam jadi kau akan ku tinggal lagi. Jangan tidur seperti tadi ok,”ucap Kevin. Ia pun membawa Molly ke ruang makan dan Ia memberi makan kucingnya itu.
Setelah memberi makan kucingnya Ia pun langsung pergi lagi untuk makan malam. Ia tidak masalah jika harus bolak-balik pergi. Selama kucing kesayangannya bahagia maka dia pun ikut senang.
“Molly aku pergi dulu. Habiskan makanannya.”
Kevin langsung pergi ke restoran untuk makan malam. Sesampainya di restoran pelayan yang sudah mengenal Kevin langsung membawa Kevin ke tempat biasa Kevin duduk. Ia memberikan menu kepadanya.
Ketika Kevin sedang membaca menu, Ia sedikit terganggu dengan suara orang di belakangnya yang berbicara dengan nada yang keras.
“Dasar berisik,”ucap Kevin dengan nada yang pelan. Ia pun langsung memanggil pelayan dan memesan makanannya. Ia pun menunggu sambil mengecek handphonenya.
Tapi perhatiannya teralihkan dengan orang yang ada dibelakangnya. Dia tau jika orang itu sedang makan berdua tetapi Ia berbicara sangat kencang hingga suara lawan bicaranya pun tidak dapat terdengar.
“Hanya orang bodoh yang akan menyesal.”
Tunggu. Ia mengenali suara wanita itu. Seketika Kevin menengok ke belakang dan benar saja wanita itu adalah Kimberly. Kimberly terlihat sangat tidak nyaman dengan lawan bicaranya itu. Entah kenapa instingnya menyuruhnya untuk menghampiri mereka. Kevin kemudian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah mereka.
“Permisi, apa yang sedang anda lakukan dengan kekasihku?” Ucap Kevin yang membuat mereka terkejut.
“Jangan membuatku tertawa. Kimberly tidak pernah menjalin hubungan setelah putus denganku.” Ucap Josh. Kimberly pun hanya bisa diam melihat ini. Ia harus berterima kasih pada Kevin karena sudah menyelamatkannya.
“Kurasa kau tau apa arti privasi tuan.”
“Apa itu benar Kimberly? Seorang Kevin O’Leary adalah kekasihmu?”tanya Josh yang tidak percaya akan semua ini.
Kimberly pun diam. Ia tidak tau harus menjawab apa. Ia takut jika Ia salah jawab.
“Iya. Kevin kekasih baru ku. Jadi jangan ganggu aku lagi karena sekarang kau tau aku ada seorang kekasih,”ucap Kim.
Kevin pun tersenyum tanpa disadari olehnya. Seketika Ia pun tersadar dan langsung membawa makanan Kimberly dan minumannya ke mejanya.
Josh yang melihat itu hanya bisa terdiam dalam kesalnya. Ia tidak mau melawan Kevin karena itu akan sangat berbahaya bagi bisnisnya.
“Terima kasih.”
“Tidak masalah Kim. Orang itu memang sangat menganggu. Silahkan dilanjutkan makannya,”ucap Kevin. Ia pun juga mulai memakan makanannya yang ternyata sudah disajikan entah dari kapan.
Ketika mereka selesai makan pun Kevin langsung bayar makanan mereka. Kimberly yang merasa tidak enak pun menolak tetapi Kevin memaksa.
“Sini aku antarkan tidak baik untukmu pulang malam sendirian.” Ucap Kevin menawarkan tumpangan.
Kimberly mengiyakan tawaran Kevin dan naik mobilnya. Ia pun memberikan alamat apartemennya kepada Kevin. Selama di perjalanan tidak ada percakapan suasana hening menyelimuti mobil itu.
Setelah sampai Kimberly berterima kasih kepada Kevin atas tumpangannya. Kevin pun memberikan kartu namanya yang di belakangnya terdapat nomor pribadinya.
“Ini kartu nama ku. Siapa tau kalau kau butuh teman berbicara.”
“Baiklah. Terima kasih untuk malam ini.”
Kimberly masuk ke apartemennya dan Kevin yang melihat Kim sudah masuk pun langsung melajukan mobilnya untuk balik ke mansionnya. Ia tidak sabar menceritakan kejadian hari ini kepada Molly. Semoga saja Ia belum tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Ikha Ranni
seperti nya tadi di ruang privat, knp bisa ktemuan.. hayuu
2022-09-20
0
Evitha Junaedy
molly oooh molly...
2021-10-31
0