Berburu Informasi

Ada banyak yang berubah dalam diri Danu sejak ia melihat anak baru itu dikantin, Danu amat penasaran. Sudah semua teman yang menurutnya tahu ia tanya, namun tak ada satu orangpun yang tahu tentang informasi anak baru yang manis itu. Danu amat penasaran, sudah sejak kemarin Danu ingin tahu, Danu ingin setidaknya tahu sedikit tentang anak baru ini baru Danu mencoba mendekati langsung anak baru itu.

“ Aku ngga’ sempat urusi anak orang “.

Mata Danu mendelik. “ Ente kan satu kelas dengan dia “.

“ Kalau satu kelas kenapa ?’.

“ Ya.. paling tidak kau tahu dong, minimal namanya “.

“ Tanya sendiri kenapa ?”.

“ Percuma dong aku punya teman seperti kamu “.

“ Urus sendiri.. tanya sendiri “.

“ Rus.. Rus.. “.

Danu terpaksa berhenti ngomong, Rusdi langsung beranjak dari depan Danu, malah dengan muka merengut, bagai tak senang dengan semua pertanyaan yang diajukan oleh Danu padanya. Danu hanya tepuk jidat dan buang nafas kuat dan kemudian melangkah masuk ruang kelas.

Pulang sekolah Danu berusaha membuntuti anak baru itu agak jauh. Tapi Danu boleh dibilang sial, baru sekitar 25 langkah dari pintu pagar sekolah ada suara keras yang jelas memanggil namanya. Danu berhenti melangkah dan berbalik, didepannya ada Fahmi yang ngos-ngosan.

“ Kok pergi aja Dan ?”.

“ Emang kenapa ?”.

Fahmi hanya geleng kepala dan menghusap dadanya menenangkan tarikan nafasnya. Setelah Danu berbalik lagi, Bersamaan mereka kembali melangkah. Dalam hati Danu mengutuk, entah apa gunanya Fahmi manggil-manggil hingga Danu kehilangan orang yang ingin ia buntuti tadi.

“ Duluan Dan“.

“ Terserah “.

Fahmi tak gubris lagi, ia langsung belok kanan dan masuk kegang rumahnya, jelas Danu makin mengutuk, gara gara Fahmi Danu tidak jadi buntuti anak baru itu, Danu terpaksa berhenti melangkah karena panggilan Fahmi, sialnya Fahmi hanya jalan bareng dengannya tak lebih 20 langkah, gang menuju rumah Fahmi hanya berjarak dua rumah dari pagar sekolah.

OO oo OO

Sudah seminggu anak baru itu masuk, sudah hampir seluruh kelas XII Danu tanyai soal anak baru itu, tak ada khabar baik yang memuaskan bagi Danu perihal anak baru itu, tak ada informasi yang membuat Danu merasa lega. Hingga hari ini Danu hanya tahu kalau namanya Juli, pindahan dari SMA I Kota Pinang. Tapi keluarganya tinggal di Langga Payung Kecamatan Sungai Kanan. Pindah kemari karena ayahnya pindah tugas ke SMA Negeri 2.

Setiap istirahat Danu hanya bisa lihat dari jauh aja. Apalagi banyak yang bilang kalau Juli itu sudah didekati banyak orang, termasuk ketua OSIS Fauzi yang tak mau ketinggalan. Walau masih duduk di kelas XI, Fauzi merasa pantas saja dekati anak yang duduk di kelas XII.

“ Cantik juga anak itu “.

Fahmi menoleh kearah Danu dengan kening lumayan berkerut. “ Cantik. apa yang cantik ?”.

“ Cantik juga anak itu, mukanya alamiah benar, tampak serasi semuanya “.

“ Cantik, cantik, Yang mana ?”.

“ Anak baru IPS itu “.

“ Dasar kau “.

Fahmi langsung tolak kepala Danu dengan gemas plus umpatan yang lumayan banyak. Danu hanya menyapu kepalanya yang ditolak Fahmi dan terus memandangi Juli dari jauh.

“ Memang cantik Kok “.

“ Kepalamu. Naksir ?”.

“ Ngga’lah Dan. Aku kan punya pacar “.

“ Kalau punya pacar emang kenapa ?”.

“ Ngapaian lihat lihat wanita yang lain “.

Danu hanya tertawa kecil, mata Danu terus menatap wajah Fahmi dari samping, Danu tahu kalau Fahmi memang punya pacar yang namanya Wita. Anak satu kampung tapi tidak sekolah ditempat yang sama dengan mereka. Danu dan rasanya semua orang akan punya pandangan yang sama kalau yang namanya Wita itu cukup cantik dan anaknya sopan sekali. Pandai ngaji dan banyak punya kelebihan lain yang menjurus keagamaan.

“ Setia juga kau ?”.

Fahmi senyum tipis. “ Kalau ada kompetisi Pria Setia se Labuhan Batu, paling tidak aku bisa juara dua “.

“ Perasaanmu “.

Danu habiskan minumannya. Isi kantin lumayan banyak memang, disudut yang lain, Juli dengan teman sebangkunya Widya ngobrol dengan Jainal. Tampaknya Jainal sedang berusaha dekati Juli yang memang cantik itu.

“ Cantik mana Juli ama Wita ?”.

Fahmi tak jadi teguk air jeruknya, mata Fahmi cukup tajam mengarah kewajah Danu yang juga sedang memandangnya, tak ada senyum yang ambil bagian. Fahmi geleng kepala dan letakkan kembali gelas minuman yang ia pegang.

“ Apa menurutmu itu pertanyaan yang bagus ?”.

Danu cukup terkejut. “ Lha.. aku kan Cuma nanya “.

“ Aku tahu. Tapi apakah pertanyaan itu bagus “.

“ Singkat kan. Cantik mana Juli ama Wita. Kamu tinggal jawab, selesai “.

“ Semudah itu ?”.

“ Lantas ?”.

Tangan Fahmi kembali kekepala Danu. Mata Fahmi tampak melotot kemerahan, Danu hanya nyengir dan tepuk jidat Fahmi yang terus memandanginya. Fahmi buang muka, lihat sesuatu didalam kantong bajunya, dan malah sempat husap muka dan garuk-garuk kepalanya sendiri walau ngga’ ada yang gatal.

“ Apa maksud pertanyaanmu ?”.

“ Cantik mana ?”.

“ Cantik itu relatif Dan “.

“ Yang aku tanya cantik mana, bukan penjelasan ”.

“ Tapi itu butuh penjelasan “.

“ Jawab aja, cantik mana Juli ama Wita. Habis “.

Fahmi hanya tersenyum tipis saja dan kembali geleng kepala kearah Danu yang masih saja

menatapnya lekat sekali. “ Pertanyaan lain kenapa sih ?”.

“ Kamu ngga’ tahu ?. masa kamu ngga’ tahu “.

“ Dan.. “.

“ Cantik mana Juli ama Wita ?”.

Fahmi buang nafas berat. “ Aku ama Wita bukan soal cantik Dan, Tapi… “.

“ Yang aku tanya cantik mana ?”.

“ Itu Dan.. relatif “.

“ Yang aku tanya. Cantik mana Juli ama Wita, itu aja. Singkat kan ?”.

Fahmi buang nafas. Kepala Fahmi terus ia gelengkan dan senyum tipis kearah Danu yang terus angguk-anggukkan kepalanya.

“ Cantik mana ?”.

“ Dan… Aku mencintai Wita apa adanya, terserah itu cantik, jelek atau apapun. Fisik bagi aku bukan number one. Yang terpenting adalah penyikapan, aku suka dengan sikap Wita, aku bahagia dengannya. Itu cukup bagiku “.

Mata Danu amat lekat memandang Fahmi, senyum Danu tak lepas dari bibirnya, sedang Fahmi memasang wajah serius, serius sekali, bahkan terkesan jadi tegang tampaknya. Danu geleng kepala dan mengacak rambut Fahmi dengan tangan kanannya. Fahmi bahkan sama sekali tak mengelak dengan acakan tangan Danu yang mengobrak abrik rambutnya.

“ Cantik Mana Mi ?”.

Fahmi buang nafas berat. “ Kok masih itu ?”.

“ Sekarang kamu kan tinggal jawab, cantik mana Juli ama Wita “.

Fahmi kembali buang nafas berat, kali ini dengan dengusan yang amat terdengar, mata Fahmi mengarah kemata Danu yang memang sedang memandangnya juga. Danu tetap dengan senyum, Fahmi balas senyum tipis Danu dan mengalihkan pandangan.

“ Aku ngga’ bisa jawab Dan. Lagian ngapaian buat perbandingan ?”.

“ Artinya ?.. kamu ?”.

“ Aku bahagia punya pacar seperti Wita “.

“ Lagumu “.

“ Tapi itu lagu Abadi Dan “.

“ Cantik Juli kan ?”.

Fahmi geleng kepala aja. Fahmi merasa ngga’ pas kalau harus membandingkan Wita yang amat disayang dan dicintainya dengan wanita lain, Juli memang cantik, jauh lebih cantik dari Wita.

“ Cantik Juli kan ?”.

“ Yah.. “.

“ Cantikan Juli kan ?”.

“ Terserah kamulah “.

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

10 like siang ini

salam ASIYAH AKHIR ZAMAN

2021-04-12

1

🌹Mami zila##

🌹Mami zila##

nama cewekny ama aku..,sama thor..
jangan" aku x y...hhhhh

2021-03-22

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

Like like

2021-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Anak Baru
2 Berburu Informasi
3 Belum Punya Pacar
4 Khabar Tak Terduga
5 Strategi Jitu
6 Kerja Bakti
7 Petugas Upacara
8 Bilang Saja
9 Minta Tolong Dewi
10 Renungan Dewi
11 Sahabat Lama
12 Janji Anak SMP
13 Janji Teman Lama
14 Giliran Kita Kapan ?
15 Rencana Event OSIS
16 Ada Telephon Dari Juli
17 Jalan Jalan Ke Aek Nabara
18 Kemarahan Fahmi
19 Ketiban Sial
20 Ketiduran dan Ketahuan Bohong
21 Benar Nggak Bohong
22 Tunangan
23 Masuk PT Swasta
24 Wartawati Kampus
25 Ada Ledakan
26 Berita Duka
27 Tertembak
28 Bergegas Pulang
29 Terlambat
30 Kembali Ke Medan, Tinggalkan Medan
31 Tanah Kelahiran
32 Galau Tingkat Tinggi
33 Bisa Tunai, Bisa Kredit
34 Mendengar Kisah Rahman
35 Pernikahan Nadia
36 Tertipu Mentah Mentah
37 Berkunjung Ke Kampus
38 Merasa Nyaman
39 Keputusan “Super” Berat
40 Cantiknya Memang Luar Biasa
41 Kost-an Gerombolan Pemuda Patah Hati
42 Buat “Panas” Aulia
43 Sudah Hampir Dua Rim
44 Saat Sikap Dewasa Danu Kambuh Total
45 Mencari Titik Terbaik
46 Dua Sikap Dua Gaya
47 Di Gelaran Pertunangan Aulia
48 Perjalanan Panjang
49 Berdamai Dengan Perjalanan Kelam
50 Danu Yang Ternyata “Rapuh”
51 Supir Panjang
52 Intan Sang Pemicu Kekacauan
53 Perjalanan Tak Sesuai Rancangan
54 Dunia Memang Sempit Adanya
55 Antara Mantan Pacar dan Kakak Ipar
56 Penyiar Radio Swasta
57 Pariban Swasta
58 Kampung Yang Mulai Linglung
59 Jangan Terlalu Cepat Mengukur
60 Hampir Saja Keceplosan
61 Sadar Usia Terus Bertambah
62 Sisi Lain Si Pariban Swasta
63 Kampung Halaman Rahman Burhan
64 Dewi Mona Yang Salah Sangka
65 Sampai Pada Tahap Sarjana
66 Dewi Yang Menyendiri
67 Saling Menghindar
68 Hadiah Kerja Dari Pak Harahap
69 Aswin Aulia Sah Menikah
70 Resepsi Pernikahan Aswin Aulia
71 Akhirnya Terbongkar Juga
72 Ke Kampung Rahman Burhan
73 Rahman Yang Punya Cerita
74 Rencana Untuk Rahman Salsa
75 Rahmansyah Salsabila
76 Cemburu Tak Beralasan dan Bahagianhya Rahman
77 Ekspresi Seorang Ayah
78 Hari Yang Lebih "Tak" Perkasa
79 Tak “Mampu” Menerima
80 Ayah Yang Terlampau Bijaksana
81 Harus Berani Mengkoordinir Impian
82 Sial Kuadrad
83 Memang Harus Bangkit
84 Satu Minggu Hampir Mati Kutu
85 Jangan Hanya Mengerjakan Apa Yang Kamu Senangi
86 Ada Dewi, Dunia Tak Lagi Sepi
87 Minggu Mengejutkan
88 Saling Merelakan, Saling Menerima Kenyataan
89 Wacana Pergantian Pimpinan Sekolah
90 Pernikahan Aneh Tapi Nyata
91 Jika Takdir Angkat Bicara
92 Menjadi Guru Biasa
93 Ragu Yang Terus Memaku
94 Menjadi Guru Idola
95 Patuh Dan Selalu Kalah
96 Kontrak Megah, Vhian Tunangan, Rencana Pindah Rumah Rahman
97 Percobaan Kedua
98 Merangkak Membaik
99 Tragedi
100 Bersama Keluarga Besar Dewi
101 Prasangka Yang Membabi Buta
102 Tamu Aneh Awal Tahun
103 Akibat Riskan - Yulia
104 Pegang Pinggang Abang
105 Lelaki Harus Lebih Menantang
106 Ragu Yang Terus menyesatkan
107 Akhir Kisah Burhan Hesti
108 Ini Disebut “Uring Uringan”
109 Andai Dunia Tanpa Misteri, Tak Ada Teka Teki
110 Cinta “Bukan” Cinta Milik Alya
111 Mangkir “Untuk” Dewi
112 Tak Ada “Istilah” Menang
113 Mencari Celah Rasa Percaya
114 Air Mata Bisma
115 Terjebak Perasaan, Pentingnya Pengakuan
116 Keterlaluan Juga Ada Batasnya
117 Akan Indah Pada Waktunya
118 Jangan Sampai "Terlanjur" Kecewa
119 Pulau Poncan
120 Melambung Ke Angkasa
121 Belum Ada Yang Tahu
122 Kontrak Baru Lagi
123 Saya Juga Butuh NA
124 Sudah Di Level “Kami Percaya”
125 Deretan Kegiatan Kegiatan Penting
126 Tinggal Menunggu Hari H
127 Nasehat Azhari
128 Ngantar Undangan
129 Kejutan Untuk Rahman Salsa (1)
130 Kejutan Untuk Rahman Salsa (2)
131 Dunia Impian Rahman Salsa
132 Pontang Panting
133 Segalanya "Hanya" Untuk Dewi
134 Hari Bahagia Vhian
135 Alya Yang “Mengharukan”
136 Kasih Sayang Rudi
137 Menciptakan Kejutan
138 Memang Benar Tak Boleh Ketemu
139 Rindu Itu “Memang” Sakit
140 Merajut Kebahagiaan Tanpa Melupakan
141 Suami Istri
142 Semuanya Serba Pertama
143 Terus Membaik dan Mulai Bangkit
144 Rapat Di Balik Rapat
145 Sayang Sayangan
146 Tanggung
147 Ketakutan Danu Yang Terbukti
148 Lokasi Kegiatan Bermasalah
149 Semua Tentang Yulia
150 Memperkuat “Posisi” Yulia
151 Mencari Celah “Meredam” Konflik
152 Memandang Jauh Ke Depan
153 Amira Dwi Perdana
154 Hidup Di Kontrakan
155 Abi Aswin, Ummi Aulia
156 Pronyek Awal Indah Production
157 Mendesain Kejutan Akhir Pekan
158 Kapan Rumah Ini Ada Cucu
159 Awal “Proyeksi” Harapan Besar
160 Hampir Marah Besar
161 Perkenalan Pertama Langsung Ke Inti Cerita
162 Impian Yang Tak Lagi Tinggal Mimpi
163 Dari Hati Ke Hati Dengan Hati Hati
164 Dhea Itu Memang Imut Imut
165 Berbagai Harapan Dewi
166 Kontrak Kerja Sudah Di Tangan
167 Finalisasi Perumahan
168 Keliling Bersama “Gagal Total”
169 Dewi Yang Berubah Ubah
170 Siapa Yang Mau Poligami ?
171 Kamulah Satu Satunya
172 Kontrak Setengah Memaksa
173 Mulutmu Harimaumu
174 Pengatur Tata Letak Jitu
175 Fauziah Fadhil Berduka
176 Melengkapkan Kebahagiaan
177 Pindah Rumah Sementara
178 Riskan Bawa Perempuan
179 Puncak Kesal Yulia
180 Keluarga Luar Biasa
181 Ibu “Super” Muda Alya Amanda
182 Saudara Dekat Tanpa Hubungan Darah
183 Kepikiran Keluarga Besar Danu Di Kampung
184 Perubahan Penampilan Yang Mengejutkan
185 Semua Cerita Akan Segera Tamat
186 Esti Juliana
187 Pulang Kampung Bersama Anak dan Istri
188 Siapa Dia ?
189 Sisi Terbaik Milik Dewi
190 Masih Danu Yang Dulu
191 Dewi Ketemu Dewi
192 Misteri Danu
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Anak Baru
2
Berburu Informasi
3
Belum Punya Pacar
4
Khabar Tak Terduga
5
Strategi Jitu
6
Kerja Bakti
7
Petugas Upacara
8
Bilang Saja
9
Minta Tolong Dewi
10
Renungan Dewi
11
Sahabat Lama
12
Janji Anak SMP
13
Janji Teman Lama
14
Giliran Kita Kapan ?
15
Rencana Event OSIS
16
Ada Telephon Dari Juli
17
Jalan Jalan Ke Aek Nabara
18
Kemarahan Fahmi
19
Ketiban Sial
20
Ketiduran dan Ketahuan Bohong
21
Benar Nggak Bohong
22
Tunangan
23
Masuk PT Swasta
24
Wartawati Kampus
25
Ada Ledakan
26
Berita Duka
27
Tertembak
28
Bergegas Pulang
29
Terlambat
30
Kembali Ke Medan, Tinggalkan Medan
31
Tanah Kelahiran
32
Galau Tingkat Tinggi
33
Bisa Tunai, Bisa Kredit
34
Mendengar Kisah Rahman
35
Pernikahan Nadia
36
Tertipu Mentah Mentah
37
Berkunjung Ke Kampus
38
Merasa Nyaman
39
Keputusan “Super” Berat
40
Cantiknya Memang Luar Biasa
41
Kost-an Gerombolan Pemuda Patah Hati
42
Buat “Panas” Aulia
43
Sudah Hampir Dua Rim
44
Saat Sikap Dewasa Danu Kambuh Total
45
Mencari Titik Terbaik
46
Dua Sikap Dua Gaya
47
Di Gelaran Pertunangan Aulia
48
Perjalanan Panjang
49
Berdamai Dengan Perjalanan Kelam
50
Danu Yang Ternyata “Rapuh”
51
Supir Panjang
52
Intan Sang Pemicu Kekacauan
53
Perjalanan Tak Sesuai Rancangan
54
Dunia Memang Sempit Adanya
55
Antara Mantan Pacar dan Kakak Ipar
56
Penyiar Radio Swasta
57
Pariban Swasta
58
Kampung Yang Mulai Linglung
59
Jangan Terlalu Cepat Mengukur
60
Hampir Saja Keceplosan
61
Sadar Usia Terus Bertambah
62
Sisi Lain Si Pariban Swasta
63
Kampung Halaman Rahman Burhan
64
Dewi Mona Yang Salah Sangka
65
Sampai Pada Tahap Sarjana
66
Dewi Yang Menyendiri
67
Saling Menghindar
68
Hadiah Kerja Dari Pak Harahap
69
Aswin Aulia Sah Menikah
70
Resepsi Pernikahan Aswin Aulia
71
Akhirnya Terbongkar Juga
72
Ke Kampung Rahman Burhan
73
Rahman Yang Punya Cerita
74
Rencana Untuk Rahman Salsa
75
Rahmansyah Salsabila
76
Cemburu Tak Beralasan dan Bahagianhya Rahman
77
Ekspresi Seorang Ayah
78
Hari Yang Lebih "Tak" Perkasa
79
Tak “Mampu” Menerima
80
Ayah Yang Terlampau Bijaksana
81
Harus Berani Mengkoordinir Impian
82
Sial Kuadrad
83
Memang Harus Bangkit
84
Satu Minggu Hampir Mati Kutu
85
Jangan Hanya Mengerjakan Apa Yang Kamu Senangi
86
Ada Dewi, Dunia Tak Lagi Sepi
87
Minggu Mengejutkan
88
Saling Merelakan, Saling Menerima Kenyataan
89
Wacana Pergantian Pimpinan Sekolah
90
Pernikahan Aneh Tapi Nyata
91
Jika Takdir Angkat Bicara
92
Menjadi Guru Biasa
93
Ragu Yang Terus Memaku
94
Menjadi Guru Idola
95
Patuh Dan Selalu Kalah
96
Kontrak Megah, Vhian Tunangan, Rencana Pindah Rumah Rahman
97
Percobaan Kedua
98
Merangkak Membaik
99
Tragedi
100
Bersama Keluarga Besar Dewi
101
Prasangka Yang Membabi Buta
102
Tamu Aneh Awal Tahun
103
Akibat Riskan - Yulia
104
Pegang Pinggang Abang
105
Lelaki Harus Lebih Menantang
106
Ragu Yang Terus menyesatkan
107
Akhir Kisah Burhan Hesti
108
Ini Disebut “Uring Uringan”
109
Andai Dunia Tanpa Misteri, Tak Ada Teka Teki
110
Cinta “Bukan” Cinta Milik Alya
111
Mangkir “Untuk” Dewi
112
Tak Ada “Istilah” Menang
113
Mencari Celah Rasa Percaya
114
Air Mata Bisma
115
Terjebak Perasaan, Pentingnya Pengakuan
116
Keterlaluan Juga Ada Batasnya
117
Akan Indah Pada Waktunya
118
Jangan Sampai "Terlanjur" Kecewa
119
Pulau Poncan
120
Melambung Ke Angkasa
121
Belum Ada Yang Tahu
122
Kontrak Baru Lagi
123
Saya Juga Butuh NA
124
Sudah Di Level “Kami Percaya”
125
Deretan Kegiatan Kegiatan Penting
126
Tinggal Menunggu Hari H
127
Nasehat Azhari
128
Ngantar Undangan
129
Kejutan Untuk Rahman Salsa (1)
130
Kejutan Untuk Rahman Salsa (2)
131
Dunia Impian Rahman Salsa
132
Pontang Panting
133
Segalanya "Hanya" Untuk Dewi
134
Hari Bahagia Vhian
135
Alya Yang “Mengharukan”
136
Kasih Sayang Rudi
137
Menciptakan Kejutan
138
Memang Benar Tak Boleh Ketemu
139
Rindu Itu “Memang” Sakit
140
Merajut Kebahagiaan Tanpa Melupakan
141
Suami Istri
142
Semuanya Serba Pertama
143
Terus Membaik dan Mulai Bangkit
144
Rapat Di Balik Rapat
145
Sayang Sayangan
146
Tanggung
147
Ketakutan Danu Yang Terbukti
148
Lokasi Kegiatan Bermasalah
149
Semua Tentang Yulia
150
Memperkuat “Posisi” Yulia
151
Mencari Celah “Meredam” Konflik
152
Memandang Jauh Ke Depan
153
Amira Dwi Perdana
154
Hidup Di Kontrakan
155
Abi Aswin, Ummi Aulia
156
Pronyek Awal Indah Production
157
Mendesain Kejutan Akhir Pekan
158
Kapan Rumah Ini Ada Cucu
159
Awal “Proyeksi” Harapan Besar
160
Hampir Marah Besar
161
Perkenalan Pertama Langsung Ke Inti Cerita
162
Impian Yang Tak Lagi Tinggal Mimpi
163
Dari Hati Ke Hati Dengan Hati Hati
164
Dhea Itu Memang Imut Imut
165
Berbagai Harapan Dewi
166
Kontrak Kerja Sudah Di Tangan
167
Finalisasi Perumahan
168
Keliling Bersama “Gagal Total”
169
Dewi Yang Berubah Ubah
170
Siapa Yang Mau Poligami ?
171
Kamulah Satu Satunya
172
Kontrak Setengah Memaksa
173
Mulutmu Harimaumu
174
Pengatur Tata Letak Jitu
175
Fauziah Fadhil Berduka
176
Melengkapkan Kebahagiaan
177
Pindah Rumah Sementara
178
Riskan Bawa Perempuan
179
Puncak Kesal Yulia
180
Keluarga Luar Biasa
181
Ibu “Super” Muda Alya Amanda
182
Saudara Dekat Tanpa Hubungan Darah
183
Kepikiran Keluarga Besar Danu Di Kampung
184
Perubahan Penampilan Yang Mengejutkan
185
Semua Cerita Akan Segera Tamat
186
Esti Juliana
187
Pulang Kampung Bersama Anak dan Istri
188
Siapa Dia ?
189
Sisi Terbaik Milik Dewi
190
Masih Danu Yang Dulu
191
Dewi Ketemu Dewi
192
Misteri Danu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!