Hari pertama masuk bekerja, dengan semangat ia memasuki gedung megah itu dengan percaya diri. Ia akan bekerja di bidang staf keuangan, karena memang ia mengambil jurusan akuntansi saat kuliah.
Setelah ditujukan ruang kerjanya, Fira mulai bekerja dengan serius. Pekerjaan pertama ia sangat kesusahan, apalagi ia masih banyak yang belum paham. Untuk ia dibimbing senior dikantor itu, apalagi yang bimbing dia mas Tampan, Semakin betah ia membuat kesalahan, agar selalu merepotkan pria tampan itu.
"Mas ... apa seperti ini benar?" Padahal tak ada yang perlu ditanyakan, emang dasar si Fira yang kegatalan ganggu si Agus.
"Ya. Udah mbak Fira, dilanjutkan saja lagi."
Entah mengapa Fira ini tidak bisa diam jika melihat pria tampan, bukan dia ganjen atau seperti wanita murahan. Hanya saja hidup dengan kakak laki-laki saja membuat dirinya merasa pria itu sama seperti kakaknya, jadi ia akan senang jika menjahili mereka. Sepertinya gadis itu belum berpengalaman bagaimana kehidupan dunia yang sebenarnya, sehingga ia menganggap lelaki itu sama semuanya.
"yuhuuuuu ... Saudara ku semuanya, jam istirahat sudah tiba!” teriak seorang wanita dengan riang.
Perkenalkan dia Intan, anak yang paling cerewet dan lebay di ruangan ini. Meskipun begitu otaknya pintar, bahkan bisa dibilang ia sangat konsisten dan teliti dalam bekerja, hanya mulutnya yang tidak terkontrol jika sudah keluar kebiasaan buruknya, berteriak.
Fira sangat suka dengan senior wanita itu, karena ia sangat baik saat menyapanya tadi pagi. Fira yakin mereka berdua suatu hari nanti bisa berteman.
Di hari pertama bekerja Fira sudah sangat nyaman dengan lingkungan barunya, apalagi mereka terlihat sangat baik dan ramah-tamah. Jadi Tak ada yang perlu di cemaskan lagi sekarang, hanya perlu konsentrasi bekerja.
"Kak intan? Kita istirahat berapa lama?" Fira belum terlalu tahu jam kerja perkantoran, agar tidak membuat masalah nantinya ia lebih baik bertanya sekarang.
"Hanya satu jam, jadi kita harus cepat-cepat!" tangan Fira ditarik Intan, membawa ia pergi menuju kantin kantor.
"Semua karyawan akan makan disini, jika kita keluar waktu tidak akan cukup. Jadi Fira ... biasakan dirimu!" Fira mengangguk Setuju, lagi pula Kantin kantor sungguh sangat bagus, tak ada yang perlu ditakutkan bagi Fira.
Waktu berlalu begitu cepat, Jam istirahat hampir habis, semua karyawan mulai meninggalkan kantin kantor. tak terkecuali Fira juga ikut kembali ke ruangannya.
Saat memasuki ruangannya Fira sudah digadang senior yang galak, Sofi. Dari mana Fira tahu Sofi galak? Itu gosip dari teman-teman di ruangan tadi yang memperingati nya.
"Kamu yang bernama Fira?"
"Ya,” jawab Fira cepat.
"Bagus ... sekarang antarkan laporan ini ke bos!"
"Tapi aku tidak tahu ruangannya Mbak," tolak Fira dengan sopan.
"Jangan banyak alasan kamu!! masih baru sudah berani melawan senior ya!!"
“Maaf, Mbak. Saya pergi sekarang,” ucap Fira.
Mau tak mau Fira menuruti perintah Sofi, semua orang kenal wanita itu galak, jadi untuk hari pertama bekerja lebih baik dirinya tidak mencari masalah.
Fira sampai dilantai teratas kantor, ia bertanya pada karyawan lainnya dimana ruangan bos yang tidak diketahui namanya oleh Fira.
"Permisi kak, saya Fira dari bagian keuntungan, saya hanya ingin mengantarkan laporan bulanan," ucap Fira pada wanita yang duduk didepan ruangan bos, yang ia yakini sekretaris CEO.
"Ohh... kenapa tidak Sofi yang mengantarkan?"
Fira menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia sendiri bingung kenapa ia yang disuruh. "Gak tahu kak, saya hanya disuruhnya," ucap Fira jujur.
"Oo, kamu pasti baru bekerja ya? panggil saja Mbak Meli, untuk laporan lebih baik kamu antarkan sendiri sama bos, kamu mengerti ...?”
Fira mengangguk, “Fira kak, nama ku Fira."
"Baiklah Fira, semoga keluar dengan selamat." Fira menggidik ngeri, ada rasa seram dan tidak mengerti mendengar perkataan sekretaris itu. Apanya yang semoga selamat? Emangnya didalam tempat eksekusi apa?
"Memangnya kenapa kak?"
"Gak ada ... lebih baik kamu masuk cepat-cepat, dari pada bos mengamuk, dia gak suka tunggu lama loh!!"
Belum juga masuk, rasanya ia sudah mau pingsan. Sepertinya sekretaris ini sengaja ingin mengerjainya, bukankah seharusnya ini bukan tugasnya? Ia hanya karyawan baru, tak mungkin bisa langsung mengurus hal penting seperti ini.
Fira mengetuk pintu takut-takut, jika sekarang ada dua pilihan maka dengan senang hati ia akan melakukan pilihan kedua, kabur! tapi sayang itu tidak bisa.
"Masuk!"
Terdengar suara seseorang mengizinkan masuk, dengan kaku Fira melangkah kedalam.
Sial sepertinya aku dikerjai mereka!! mentang-mentang udah senior enak aja memerintah orang lain. Awas aja akan ku balas kau wanita galak!
Emang nya ia berani? tentu saja tidak, hanya bualannya saja, biar hati dongkolnya sedikit tentang.
"Selamat siang pak ... Saya hanya mau mengantarkan laporan bulan ini.” Fira langsung menyodorkan laporan keuangan.
Pria itu mendongak melihat siapa yang ada didepannya, ia sungguh terkejut setelah tahu siapa yang sedang berdiri. Cepat-cepat ia rubah ekspresi wajahnya, agar tak terlihat memalukan didepan gadis ini.
Tapi Fira hanya berdiri kaku sambil memandang wajah bosnya itu, mungkin ia tidak ingat siapa pria yang ada didepannya. Sebenarnya ia merasa pernah melihatnya, tapi ia tidak ingat sekarang siapa? dan dimana pernah bertemu?
"Siapa kau? Bukankah laporan keuangan akan dikirimkan Sofi?"
Pertanyaan sama lagi yang membuat dirinya bingung menjawab apa. "Ibu Sofi masih sibuk pak, jadi dia meminta tolong saya,"
Jawab seperti itu lebih baik, dari pada mencari masalah dengan senior nanti membuat hidupnya tak tenang di kantor ini.
*****
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak terbaik kalian, vote, like end komen.
Salam cinta Ara putri 😘❤️💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Susilawati Sulis
bagus cerita ny thoor
2021-11-30
0
Nur Lizza
lanjut
2021-11-10
0
Titin Putri
lanjut thor...
2021-03-30
0