episode 3

Acara pertunangan Ajeng dan Afsal telah selesai .Keluarga Afsal berpamitan .Dan dua bulan kedepan telah di tetapkan sebagai hari pernikahan Ajeng dan Afsal .

Afsal adalah putra pertama dari pak Hasyim .Usianya 28 tahun .Dia seorang pekerja keras .Afsal juga seorang pemilih .Dia tidak mudah jatuh cinta .Keras kepala dan memiliki kepribadian yang kuat .

Semenjak pertemuan pertama . Afsal langsung jatuh hati pada Ajeng . Dan setengah langkahnya untuk memiliki gadis pujaannya telah berhasil .

Bahkan untuk memuluskan niatnya mempersunting Ajeng .Afsal sengaja membuka cabang gerai furniture yang menjadi bisnisnya di kota kelahiran Ajeng . Beberapa bulan ini ia sering bolak balik untuk mengurusi bisnisnya

dan untuk mendekati Ajeng .

Seperti hari itu .Ketika seluruh keluarganya pulang ke kota asal .Afsal memilih tinggal di ruko miliknya . Bahkan Ajeng tidak mengetahui jika Afsal memiliki bisnis di kota ini .Diam diam Afsal mengawasi Ajeng .

Setelah resmi bertunangan .Afsal semakin bebas untuk mendekati Ajeng .Tak jarang Afsal lah yang mengantar jemput Ajeng ke sekolah .Sebenarnya Afsal bermaksud untuk lebih mendekatkan diri dengan Ajeng. Tapi sayang Ajeng menilai lain .

Ajeng merasa jika Afsal seolah mengekang ruang gerak Ajeng . Hingga di suatu saat sebulan menjelang hari pernikahan .

Pagi itu Afsal baru saja sampai di kota Ajeng .Ia bergegas menuju rumah tunangannya .waktu yang sempurna .Ajeng sudah bersiap akan berangkat sekolah untuk acara perpisahan .

Afsal meminta ijin untuk bisa mengantar Ajeng ke sekolahnya .Tentu saja Abah mengijinkan.

Di perjalanan Ajeng dan Afsal

" Mas..." Ajeng memanggil

Afsal menoleh sejenak .Menatap Ajeng yang sedang menunduk sambil meremas remas ujung seragamnya .Kemudian ia menepikan mobil .Ia tau jika Ajeng ingin menyampaikan sesuatu .

" Bicaralah ..."

" Bisakah aku memohon pada mu ?"

" Kenapa .., Apa yang kau inginkan ?"

" Batalkan pernikahan kita "

" Tidak akan " ucapan Afsal singkat .

Kemudian ia melajukan kembali mobilnya . Permintaan Ajeng membuat Afsal marah . Afsal tau jika Ajeng belum bisa menerima dirinya .

" Mas kamu tau aku tidak bisa menerima pernikahan ini .Aku tidak cinta sama kamu "

Tiba tiba Afsal mengerem mobilnya .Akibatnya keduanya terhentak kedepan .Bahkan tubuh Ajeng membentur bagian depan jok mobil .

Mata Afsal seketika merah .Tangannya mengepal menahan amarah .

" Dengar Ajeng , suka atau tidak kamu tetap akan menjadi istriku .Dan kamu tidak punya pilihan "

Afsal menegaskan keputusannya . Memberitau

bahwa pernikahan itu pasti akan terjadi .Nyali Ajeng makin menciut .Pria di depannya tidak main - main . Dan punah lah sudah impiannya .

Seminggu sebelum hari pernikahan . Dengan diantar oleh sahabatnya Dewi .Ajeng menemui Damar .Ini upaya terakhir Ajeng memperjuangkan cintanya

Di sebuah tempat kos yang cukup nyaman .Damar terkejut mendapati Ajeng berdiri di depan matanya . Dia masih tersenyum

Mereka duduk di depan balai untuk menerima tamu .Ajeng mulai menceritakan

" Ajeng ..kamu baik - baik saja ?"

" Aku tidak baik....., Mas apa mas Damar mencintaiku ?" tiba tiba saja kata kata itu yang terlontar dari bibir Ajeng .

" Tentu "

" Menikahlah denganku "

" Tentu saja aku akan menikahimu setelah aku bekerja Ajeng "

Damar semakin bingung dengan ajakan Ajeng .

" Itu terlalu lama .Minggu depan aku akan di nikahkan dengan orang lain "

Ucapan Ajeng .Mengacak acak akal sehat Damar .

" Bisakah kau menikahimu sebelum Minggu depan "

Air mata Ajeng deras mengalir .Harapannya tinggal Damar seorang . Damar mengacak ngacak rambutnya .

" Ajeng , tenanglah ..kau tau kan jika aku belum selesai kuliah "

" Aku tau ,cukup mas Damar . aku tau jawabanmu . Kamu tidak bisa bukan "

" Maksudku ......"

" Tidak maukah kau berjuang untukku , menyelamatkanku .Aku tidak mencintai pria itu''

Ajeng berlari tidak mau mendengar lagi.

Jawaban yang membuatnya kecewa .

Dewi yang menunggu di depan gerbang sudah mengetahui yang terjadi . Kemudian ia menenangkan Ajeng dan membawa pulang .

" Ajeng sabarlah setidaknya kau telah berjuang untuk cintamu . Yang terjadi itu yang terbaik untuk mu ".

Ajeng menatap nanar .Saat ini Dewi sedikit menguatkan hatinya untuk tidak melakukan hal yang bodoh .

Mereka meninggalkan tempat kos Damar .Kembali pulang dengan kenyataan bahwa semua harus dijalani .

***

Aku menutup lembaran catatanku . Kusimpan rapih dalam tas kerja .Mata ku mulai pedih .Aku membaringkan tubuhku .Menatap langit langit kemudian menjemput mimpi .

Hari sudah siang .Aku telah menyelesaikan tugas laporan bulanan yang di minta oleh atasanku .Kemudian aku melangkah menuju ruangan managerku .

Dia sedang duduk dan meneliti berkas - berkas yang ada di mejanya .Memang benar ketampanan pria akan bertambah ketika ia sedang serius bekerja .

Dari balik pintu kaca yang transparan aku memandanginya .Aku tersenyum sendiri . Siapapun wanita pasti mempunyai mimpi cinderela tapi dalam dunia nyata aku cukup tau diri .

Aku menepis pikiran pikiran aneh dari otaku .

Aku ketuk pintu dan masuk ke ruangannya .

Dia masih serius dengan berkas - berkasnya ketika aku meletakan laporan .

Aku segera melangkah untuk keluar dari ruangannya .Baru beberapa langkah ..

" Hai ....kamu . Siapa yang menyuruhmu pergi "

Wow.... aku menghentikan langkahku dan membalikan badan .Dia masih duduk dan pandangannya masih menunduk .

" Belikan aku makan siang !"

Aku kira ada hal penting. Teryata hanya menyuruhku membelikan makan siang .Hmm padahalkan ada kang Ujang OB kantor yang bisa disuruh - suruh .

Aku sedikit kesal .Apa dia tidak melihatku yang sudah berdandan cantik modis tapi tetep aja di suruhnya membeli makan siang mana panas .

" Makan siang ya pak , menunya ?"

" Terserah sih yang penting dari daging sapi "

" Rendang atau steik atau ...?"

" Aku bilang , terserah kamu "

Matanya menatap tajam seolah pertanyaanku mengganggunya .Kemudian ia menyodorkan dua lembar uang ratusan .

Ihh dasar bos nyebelin .Aku cepat pergi keluar mencari makan siang . Aku bingung sendiri dibeliin rendang atau steik .

Akhirnya aku putuskan untuk membeli rendang lengkap .Jangan salahkan aku jika tak sesuai selera .Salahmu sendiri hi hi .hatiku geli

Aku kembali menuju ruangannya .Menyerahkan bungkusan dan memberikan kembalian . Dia memang irit bicara . Tanpa menoleh atau terimakasih ...

Aku pun bersiap untuk makan siang .Kotak bekal makan siangku pun sudah menanti .

Baru aku mau membuka

" Nina ini kamu makan saja .Aku ada meeting dengan suplier "

Tiba - tiba saja dia sudah berdiri di depanku

Aku hanya bisa bengong dengan tingkahnya.

Nggak menghargai banget hasil kerjaku berpanas panas untuk membelikannya makan .

Sepertinya bosku ini punya kelainan deh .Indikatornya superrrr jengkelin ..

Entah karena lapar atau enak .Dalam sepuluh menit aku bisa menghabiskan jatah makan siang yang diberikan oleh bosku . waktu istirahat masih 30 menit lagi .Aku kembali membuka buku catatanku melanjutkan kisah tentang Ajeng .

***

Sekembalinya menemui Damar .Ajeng menjadi lebih pendiam .Tapi hatinya sudah tak memiliki harapan . Damar yang menjadi tumpuan harapan terakhirnya pun tidak bisa memperjuangkan dirinya .

Ajeng benar benar akan menikahi Afsal .Waktu cepat sekali berlalu .suasana rumahnya kembali ramai sanak saudara berdatangan .Begitu juga dengan kakak kakaknya . Besok Ajeng akan resmi jadi istri Afsal

Umi menghampiri Ajeng yang sedang berdiri di dekat jendela .Wanita paruh baya itu berdiri di samping Ajeng . Angin sore berhembus pelan menerpa wajah mereka .

" Ajeng , jangan menyesali keadaan . Jangan kecewa nak , atas ketentuan yang akan terjadi.

Umi slalu mendoakan agar kamu bahagia "

Ajeng menoleh dengan tatapan hampa

" Bagaimana bisa umi .Ajeng sangat kecewa "

Air matanya luruh .Kemudian mendekap Umi .

" Hidup hanya perlu dijalani dengan benar .Tuhan yang mengatur .Suatu saat kamu dan Umi akan mengerti .Apa maksud dari semua ini "

" Umi tidak bisakah Abah ....." Ajeng tidak bisa lagi meneruskan kata katanya .

"Tidak bisa Ajeng.......Berjanjilah pada Umi kamu akan menjalani hidupmu dengan benar .Jadilah istri yang baik selama suamimu mengajakmu dalam kebaikan .Umi percaya kamu tau batasan nya "

Ajeng semakin erat memeluk Umi .Mencoba mengerti keadaan yang terjadi padanya .Dan dia berjanji akan menjalani hidupnya dengan benar .

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!