episode 2 ( berteman )

Menjadi anak SMA memang menyenangkan .Banyak memiliki teman - teman baru .Yang kadang pola fikir mereka tidak satu frequency .Tapi itulah yang menyenangkan .Memahami banyak karakter personal .Masing - masing individu .

Hari ini hari Minggu Ajeng di minta Abah untuk membatu di toko .Karena di hari Minggu akan banyak pelanggan Abah yang berbelanja .

Ajeng melayani para pelanggan Abah yang kebanyakan ibu - ibu .

" Mba cantik,.. ibu beli gula pasir , beras sama telur ya !" seorang ibu paruh baya memesan belanjaannya.

" Oh ..iya Bu berasnya berapa kilo ?"

" Satu kantong itu loh berasnya "

" Ya Bu sebentar ya "

Ajeng meminta pegawai toko untuk membawakan sekarung beras isi 25 kg .

"Mba cantik jangan lupa gula pasirnya 1kg telurnya juga "

" Siap Bu "

Ajeng melayani dengan ramah .Ia menyiapkan pesanan pembelinya .Ketika Ajeng sedang asik menimbang telur ada suara yang bertanya

" Lagi ngapain kamu di sini ?"

Ajeng menoleh pada arah suara tadi .Teryata yang bertanya adalah Damar .

" Eh kak Damar , ya lagi bantuin Abah lah ''

" Kak Damar lagi belanja ,Mau beli apa ?"

" Tuh nganter mama belanja ''

" Oh itu mamanya kak Damar "

Kemudian ibu yang tadi Mendekati .

" Mba cantik , itu anak ibu lagi ngrayu ya ?"

Damar terlihat memerah mukanya .Mendengar ucapan mamanya .

" Mama , ini Adek kelasku '' Damar menegaskan

" Saya Ajeng Bu "

" Wah Adek kelas kak Damar cantik sekali , rajin lagi .Mama setuju ''

Mama Damar senang sekali menggoda anaknya .Ajeng jadi bengong melihat Damar yang memerah pipinya .

" Ajeng jangan dengerin mamaku ya , dia suka sekali menggoda anaknya . Tiap ada cewek yang Deket mau di jadikan mantu "

" Eh iya iya "

" Gimana Ajeng mau Ndak jadi mantu mamah . Cantik banget sih gemes kaya boneka " imbuh mamah Damar tambah memprovokasi anaknya

" Mama ..." Damar menyeret tangan mamanya. Agar menjauh dari Ajeng .

Ajeng hanya bisa ketawa melihat kelakuan Damar yang salah tingkah akibat ulah mamanya sendiri .

" Ajeng .."

Tiba - tiba saja Abah sudah ada di samping Ajeng .Menatap putrinya dengan tanda tanya .

" Ya Abah , ada apa "

" Kamu senyum senyum ,Sambil liatin orang ada apa ?"

" Lucu bah ,Tadi ibu itu mau ambil Ajeng jadi mantunya "

" Emang ganteng anaknya ? . Enak aja mau ambil Anak Abah jadi mantu " Abah pura pura marah dengan mimik lucu

" Ganteng bah , dia ketua OSIS di sekolah Ajeng .Selain itu juga pinter "

" Eh anak Abah teryata udah gede , tau yang ganteng .Gak boleh pacaran !"

" Iiih Abah... sapa juga yang pacaran. Paling cuma suka dikit bah "

Jawaban Ajeng membuat telinga Abah memerah .

" Awas aja ketauan pacaran sama Abah langsung dikawinin gak usah sekolah "

" Dinikahin sama sapa bah sama yang tadi ? "

" Eh ini anak nantangin Abah "

Langsung telinga Ajeng kena jeweran .Ajeng teriak - teriak minta ampun .

" Ampun bah , bercanda juga ..serius Amat "

Kemudian Abah melepaskan jewerannya .Abah memang tegas pada anak - anaknya . Ini karena kejadian kakaknya Tantri yang baru semerter tiga minta dinikakan sama mas Pras. Gara gara kebucinan mereka Abah jadi overprotektif kepada Ajeng .

Kalo saja mba Tantri dan mas Pras tidak mengancam Abah untuk kawin lari .Tidak akan Abah merubah pendiriannya .Akhirnya Abah merestui pernikahan mereka dengan syarat Tantri tetap bisa meneruskan kuliahnya .

Tapi janji tinggal janji .Setelah menikah mba Tantri tidak lama kemudian hamil dan fokus mengurusi anak .Kuliahnya di tinggalkan begitu saja .Untung bayi Kevin sangat tampan hingga Abah sangat sayang dan tidak lagi marah pada mba Tantri . Abah sudah jatuh cinta pada cucunya

***

Ajeng mengusap usap telinganya yang merah .Dodo pegawai Abah lewat .Setengah mengejek ia berkata .

" Non Ajeng ,kenapa telinganya merah , baru dapat hadiah dari Abah ?"

Mukanya senyum tanpa dosa .Ajeng sangat kesal. Hanya bisa cemberut .

" Nih Aa Dodo kasih hadiah yang sebenarnya , nasi Padang sama es jeruk "

Dodo memberikan bungkusan nasi padang pada Ajeng . Ajeng menerimanya tanpa komentar .

" Senyum Atuh kalau dapat hadiah "

" Ih jadi orang nyebelin amat , pantes Aa Dodo tuh ditolak sama Nani "

Ajeng balik menyerang Dodo .Becandaan mereka mengisi waktu istirahat sembari makan siang .

***

Ajeng memasukan buku - bukunya kedalam tas .Bel pelajaran terakhir telah berbunyi .Para siswa kegirangan mereka telah lelah dengan aktifitas belajar dan kini saatnya pulang .

" Ajeng kita pulang bareng yu. aku bawa motor "

Dewi teman sebangku Ajeng menawarkan jasanya untuk pulang bersama .

" Nggak wi , kamu duluan aja aku di jemput Abah "

" Hmm dasar anak Abah .Tadinya mau aku ajak beli bakso dulu ''

" Iya wi aku juga pengen kaya kamu .Bisa main atau bawa motor sendirilah " Ajeng curhat

" He he curhat nih "

Kemudian keduanya pisah di ujung koridor. Karna Dewi menuju tempat parkiran . Ajeng meneruskan jalan keluar dari sekolah .

Ia menunggu Abah Dateng menjemput .Tidak seperti biasanya Abah telat .Ajeng duduk di bawah pohon yang teduh .Matanya sibuk mengamati lalu - lalang mobil yang lewat

Ajeng tidak sadar di sampingnya sudah ada orang yang duduk .

" Nyari siapa ? "

Pertanyaan itu mengagetkan Ajeng .Yang tidak sadar di sampingnya sudah ada Damar .

" Astagfirulloh , kak Damar bikin jantungan saja .Saya lagi nunggu Abah "

" Kamu pulang pergi diantar Abah ? ''

" Iya ,biasanya Abah gak pernah telat "

" Oh ya udah , aku anterin kamu aja .Sudah mau pada pulang semua nih sepi ."

" Gak usah makasih "

Ajeng gak akan berani ikut dengan Damar . Abah bakalan murka .Jeweran di telinganya kemarin juga masih terasa .

" Ya sudah Aku temenin ,Sampai Abah Kamu Dateng "

Mereka duduk berdampingan .Orang yang lewat pasti mengira jika mereka pasangan kekasih .

Damar sebentar melirik Ajeng yang masih gelisah . Ajeng tau jika Damar mencuri - curi pandang padanya .Sebenarnya ia merasa risih.

Damar memecah kebisuan

" Ajeng kamu ikutan seleksi OSN gak ? "

" OSN ya ikutlah siapa tau dapat lolos, kan bisa ikutan lomba ke kabupaten "

" Kak Damar pasti ikut .mapel apa kak ? ''

" Udah gak sih buat Adek kelas .Aku kan udah kelas 12 .paling ikut jadi pembimbing aja "

" Aku ikut mapel biologi kak .Doain ya biar lolos seleksi " Ajeng berharap

" Iya asal mau usaha pasti bisa "

" Makasih Kak "

Obrolan mereka terus berlanjut membahas soal sekolah hingga hoby masing - masing .Ajeng merasa nyaman berteman dengan Damar .

Tak terasa hingga sebuah mobil berhenti menghampiri mereka .Muncullah wajah Abah yang kelelahan

" Ajeng .maaf Abah telat "

" Ya bah gak apa "

" Siang pak . Perkenalkan saya Damar kakak kelas Ajeng ."

" Iya Abah untung ada kak Damar yang nemenin Ajeng .Coba kalo nggak ada .Ajeng bakalan sendiri di sini "

" Iya ...iya maaf Abah ada perlu tadi " Abah menjelaskan pada Ajeng .

" Dan kamu. ,

terima kasih udah menemani anak saya " Abah berterima kasih pada Damar

.Masih dengan muka jutek

Abah membawa Ajeng pulang dengan mobilnya.Sedang Damar mengendarai motornya membelah jalanan dengan hati yang riang .

" Seperti ini rasanya ngobrol duduk berdua dengan orang yang disukai " hati damar bergumam

Senyumnya mengembang sepanjang perjalanan pulangnya .

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!