Terusik

Tama nyaris tidak bisa tidur sama sekali malam itu. Bayangan Raina, yang cantik dan ceria saat di kampus, hingga Raina yang nyaris diperkosa dengan bibir berdarah dan gaun yang koyak terus menerus menderanya.

Raina sudah jadi pusat perhatian dari sejak ia menjadi mahasiswa baru. Dengan wajah cantik, rambut cokelat panjang, kulit langsat dan mulus, bohong kalau ada lelaki yang tidak tertarik pada gadis itu.

Termasuk Tama. Tapi Tama sadar, gadis seperti Raina bukan tipe nya. Dia ingin hidup yang tenang, dan kehadiran Raina dalam hidupnya jelas tidak termasuk dalam kategori hidup tenang versi Tama. Raina ibarat badai yang siap memporak-porandakan prinsip dan ketenangan Tama. Dan Tama tidak suka itu.

Tapi malam ini Tama membiarkan Raina menguasai pikirannya. Masih ia rasakan tubuh hangat yang memeluknya saat duduk di boncengan motornya. Kenyataan bahwa Raina adalah satu-satunya perempuan yang pernah duduk di boncengan motornya juga semakin mengusik cowok itu. Tama mengumpat lagi. Sial.

Di tempat lain, seorang gadis juga tak kunjung terlelap, hanya bisa berbaring gelisah di ranjangnya. Tangannya mendekap sehelai jaket yang tadi pura -pura lupa ia kembalikan, sesekali menghirup aroma parfum dan aroma tubuh pemiliknya yang tertinggal. Aroma jantan yang menguar dari jaket itu sungguh membuat Raina tak bisa melepaskan angannya dari sosok Tama.

Raina menyadari tingkahnya sungguh konyol. Seorang Raina Maheswari, gadis tercantik di kampus, bertingkah seperti ABG labil yang tengah kasmaran. Kalau teman-temannya tahu dia pasti sudah habis dijadikan bahan ejekan.

Raina tidak pernah kekurangan pengagum. Sangat jarang ada lelaki yang tidak memandangnya dua kali. Dan itu yang dilakukan Tama sejak mereka menjadi satu kelompok saat Ospek dulu. Tama mengacuhkannya, bahkan memberinya tatapan dingin saat berhadapan dengan Raina.

Raina yang tidak pernah mendapat perlakuan seperti itu, membuat ia bertekad untuk mengacuhkan Tama pula. Tidak peduli bahwa sesungguhnya ia tak pernah lepas memperhatikan Tama sejak pertama mereka berjumpa.

Tama yang pendiam, bicara seperlunya. Tubuh tinggi tegapnya tak mudah diabaikan, badan atletis itu memberi tahu dengan jelas bahwa pemiliknya sangat gemar berolahraga. Tama juga sopan, baik, berbeda dengan lelaki-lelaki yang berebut perhatiannya, yang rata-rata brengsek semua.

Sebenarnya Raina lelah jadi incaran para pria. Lelaki-lelaki mesum itu hanya mengincar tubuhnya, tidak pernah benar-benar menghargainya. Kadang-kadang ia menerima seorang lelaki hanya agar ia bisa terlindungi dari cowok-cowok brengsek itu. Karena saat ia punya pacar maka hidupnya akan jadi sedikit lebih tenang. Meskipun ia pada akhirnya akan memutuskan hubungan dengan seenaknya saat cowok yang ia pilih jadi pacar itu mulai bertingkah macam-macam.

Raina pernah berjanji pada dirinya sendiri, jika Tama mencoba membangun percakapan dengannya, meskipun hanya basa-basi, Raina akan membuang jauh sikap jual mahalnya. Ia akan menanggapi Tama dengan hangat. Sayangnya Tama tak pernah menganggapnya ada. Kalaupun lelaki itu menatapnya, hanya tatapan dingin yang ia dapatkan.

Akhirnya Raina pun menyerah dan egonya mengatakan, ia pantas mendapat lebih dari itu.

Jadi Raina sibuk bersenang-senang, dugem di klub malam, kadang-kadang nyicip alkohol sedikit lebih banyak dari biasa, merokok, berkencan dan mendepak pria yang mengencaninya dengan santai.

Tanpa ia sadari bahwa kelakuannya membuatnya semakin jauh dari tipe wanita yang diinginkan Tama dalam hidupnya.

Raina membenamkan hidungnya ke dalam jaket Tama. Memejamkan matanya dan membiarkan angannya berputar hanya mengenai Tama.

Lamunannya terputus saat notifikasi masuk ke ponselnya. Raina mengernyit. Ada pesan masuk dari Bram, lelaki yang tadi kalap saat ia mengatakan ingin mengakhiri hubungan.

'Kembali padaku atau kubuat cowok tadi tinggal nama'

Raina mengernyit membaca ancaman itu. Bram mungkin tidak pandai berkelahi, tapi Raina tahu lelaki itu punya uang. Dia bisa membayar orang untuk melakukan pekerjaan kotor apapun.

Raina mendadak cemas. Walaupun ia tahu Bram mungkin saja hanya menggertaknya, tapi ia tahu kemungkinan Bram melaksanakan ancamannya tetap saja ada.

Raina sebenarnya sudah biasa mendapat ancaman serupa itu, saat ia dengan cuek memutuskan hubungan dengan pacar-pacarnya-tanpa memedulikan perasaan mereka. Tak heran banyak mantan kekasihnya yang sakit hati dan menyimpan dendam terhadap dirinya. Sejauh menyangkut dirinya sendiri, Raina tak peduli. Tapi ketika ancaman itu membawa-bawa nama Tama, mau tak mau Raina terusik pula.

Raina bimbang. Ingin ia menghubungi Tama, mungkin ia bisa mengucapkan terimakasih dan memintanya berhati-hati, tapi ia tak punya nomor cowok itu. Lingkaran pergaulan mereka jauh berbeda, jelas tak ada sesuatu hal yang membuat mereka bersinggungan kecuali kenyataan bahw mereka satu kelompok saat Ospek. Hanya itu.

Aryan Naratama memang bukan termasuk mahasiswa populer di kampusnya, tapi bukan berarti cowok cupu pula. Cowok itu aktif di klub sepakbola di kampusnya, juga ketua klub taekwondo. Itu sebabnya tadi Tama dengan mudah membekuk Bram.

Tama pendiam, yang jelas sifat pendiam itu yang ia munculkan saat Raina ada di dekatnya dulu. Sebaliknya, Tama bisa tertawa lepas saat bersama teman-temannya. Sudah jelas cowok itu tidak menyukainya, sementara ia sendiri selalu mengamati cowok itu diam-diam.

Terpopuler

Comments

Aeyma Rahma

Aeyma Rahma

Enak banget dibacanya, tulisannya rapi dan kesannya tdk maksa. Santaiiii gitu, hebat authornya👍😘

2022-10-06

0

🌾lvye🌾

🌾lvye🌾

cidaha ni ☺cinta dalam hati 😇

2022-08-20

0

ilis hayuwen

ilis hayuwen

aku kepoin nih kayaknya seru

2022-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Penolong
2 Terusik
3 Lapangan Kampus
4 Terbiasa Terluka
5 Ciuman Pertama
6 Kafe Soccerland
7 Sugar Baby?
8 Tak Bisa Jauh
9 Balas Dendam Mantan
10 Rumah Sakit
11 Bunda Dayen
12 Bodyguard Bayangan
13 Satu Hari yang Dijanjikan
14 Raina Cemburu
15 Memutuskan Untuk Bersama
16 Posesif
17 Amarah atau Gairah?
18 Dunia yang Tak Pernah Ramah
19 Sugar Daddy
20 Kisah Raina
21 Pesta
22 Pesta Part 2
23 Jangan Kemana-mana
24 Hanya Ingin Dipeluk
25 Makan Malam
26 Terjebak
27 Pertengkaran
28 Pelan-Pelan
29 Hilang
30 Pulang
31 Insecure
32 Dilema Arka
33 Teman Kecil
34 Merenggang
35 Rahasia
36 Meragu
37 Girls Day Out
38 Crush
39 Darah Muda
40 Arsen dan Mulutnya
41 Tak Cukup Hanya Kata
42 Pembuktian
43 Sahabat
44 Peringatan Arka
45 Ketahuan
46 Disidang Bunda
47 Konfrontasi
48 Alasan Untuk Membenci
49 Siasat yang Tersirat
50 Pada Suatu Sore
51 Tiada Tempat Seindah Rumah
52 Pagar Ayu
53 Merayu Pagar Ayu
54 Kembali Memenangkan Hasrat
55 Dismenorea
56 Penculikan
57 Sarang Buaya
58 Malam yang Padam
59 Semerah Darah
60 Menentukan Arah
61 Lebih Indah Dari Mawar
62 Bukan Janji
63 Menghitung Detik Perpisahan
64 Seandainya
65 Kota Tanpa Matahari
66 Batu Karang
67 Enam Bulan Kemudian
68 Satu Tahun Kemudian
69 Titik Balik
70 Pedih
71 Maaf Terlalu Lama Melewatkanmu
72 Satu Langkah Baru
73 Mati Rasa
74 Bisakah Waktu Menyembuhkan
75 Langkah Mendekat
76 Tak Pernah Padam
77 Versi Terbaik Dirimu
78 Penangkal Mimpi Buruk
79 Rasa yang Tertinggal
80 Mendekap Rapuhmu
81 Kaca Yang Retak
82 Tepian Mimpi
83 Alasan yang Terpatahkan
84 Bumi dan Langit Jadi Saksi
85 Bukan Malam Pertama
86 Sesi Pagi Hari
87 Luka dan Dendam
88 Menghadapi Masa Lalu
89 Dinding Tebal Bernama Trauma
90 Episode Pembuka
91 Permulaan
92 Bola Salju
93 Menjadi Istri
94 Kuncup Harapan
95 Menghancurkan Tanpa Melukai
96 Apapun yang Kamu Butuhkan
97 Hati yang Lain
98 Rindu Rayu
99 Hadiah Pembawa Murka
100 Pereda Murka
101 Melawan Ketakutan
102 Racun
103 Berawal Dari Iri
104 Warisan
105 Suami Ter-Yummy
106 Menghalau Barisan Mantan Pacar
107 Bahagia Takkan Membuatmu Angkara
108 Wanita dan Prasangka
109 Makan Siang
110 Sumbu Sudah Menyala
111 Cemburu dan Cinta itu Satu
112 Seni Berbicara
113 Cinta Bak Medan Peperangan
114 Posesif Mode On
115 Serangan Moody Seorang Istri
116 Bukan Mimpi
117 Petualangan Dimulai
118 Cinta Itu Menjaga
119 Surga di Antaranya
120 Suami Selalu Benar
121 Serangan Hormon
122 Drama Raina
123 Cantik Membawa Luka
124 Seperti Rel Kereta Dari Kejauhan
125 Meredakanku
126 Cinta Tanpa Tapi
127 Perdamaian
128 Bumil Baper
129 Aku atau Bayiku
130 Burung Beo-ku
131 Aahh-mazing
132 Gempa
133 Bangun Datar Banyak Sisi
134 Tidur Dalam Tanda Petik
135 Tidak Berarti Tidak
136 Hati Bukan Tempat Sampah
137 Nyonya Bar-Bar
138 Siapa yang Marah?
139 Ketika Logika dan Otot Bekerja
140 Kamu, Harga Diri dan Kehormatanku
141 Nakaaaal, Tapi Suka
142 Babymoon
143 Di Lereng Gunung
144 Candu
145 Kamu Surgaku
146 Hanya Denganku Saja
147 The Lucky Seven
148 Ngidam?
149 Cinta Pertama Arsen
150 Cara Mencintai Ala Kayla
151 Bucin, Kenapa Emangnya?
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Penolong
2
Terusik
3
Lapangan Kampus
4
Terbiasa Terluka
5
Ciuman Pertama
6
Kafe Soccerland
7
Sugar Baby?
8
Tak Bisa Jauh
9
Balas Dendam Mantan
10
Rumah Sakit
11
Bunda Dayen
12
Bodyguard Bayangan
13
Satu Hari yang Dijanjikan
14
Raina Cemburu
15
Memutuskan Untuk Bersama
16
Posesif
17
Amarah atau Gairah?
18
Dunia yang Tak Pernah Ramah
19
Sugar Daddy
20
Kisah Raina
21
Pesta
22
Pesta Part 2
23
Jangan Kemana-mana
24
Hanya Ingin Dipeluk
25
Makan Malam
26
Terjebak
27
Pertengkaran
28
Pelan-Pelan
29
Hilang
30
Pulang
31
Insecure
32
Dilema Arka
33
Teman Kecil
34
Merenggang
35
Rahasia
36
Meragu
37
Girls Day Out
38
Crush
39
Darah Muda
40
Arsen dan Mulutnya
41
Tak Cukup Hanya Kata
42
Pembuktian
43
Sahabat
44
Peringatan Arka
45
Ketahuan
46
Disidang Bunda
47
Konfrontasi
48
Alasan Untuk Membenci
49
Siasat yang Tersirat
50
Pada Suatu Sore
51
Tiada Tempat Seindah Rumah
52
Pagar Ayu
53
Merayu Pagar Ayu
54
Kembali Memenangkan Hasrat
55
Dismenorea
56
Penculikan
57
Sarang Buaya
58
Malam yang Padam
59
Semerah Darah
60
Menentukan Arah
61
Lebih Indah Dari Mawar
62
Bukan Janji
63
Menghitung Detik Perpisahan
64
Seandainya
65
Kota Tanpa Matahari
66
Batu Karang
67
Enam Bulan Kemudian
68
Satu Tahun Kemudian
69
Titik Balik
70
Pedih
71
Maaf Terlalu Lama Melewatkanmu
72
Satu Langkah Baru
73
Mati Rasa
74
Bisakah Waktu Menyembuhkan
75
Langkah Mendekat
76
Tak Pernah Padam
77
Versi Terbaik Dirimu
78
Penangkal Mimpi Buruk
79
Rasa yang Tertinggal
80
Mendekap Rapuhmu
81
Kaca Yang Retak
82
Tepian Mimpi
83
Alasan yang Terpatahkan
84
Bumi dan Langit Jadi Saksi
85
Bukan Malam Pertama
86
Sesi Pagi Hari
87
Luka dan Dendam
88
Menghadapi Masa Lalu
89
Dinding Tebal Bernama Trauma
90
Episode Pembuka
91
Permulaan
92
Bola Salju
93
Menjadi Istri
94
Kuncup Harapan
95
Menghancurkan Tanpa Melukai
96
Apapun yang Kamu Butuhkan
97
Hati yang Lain
98
Rindu Rayu
99
Hadiah Pembawa Murka
100
Pereda Murka
101
Melawan Ketakutan
102
Racun
103
Berawal Dari Iri
104
Warisan
105
Suami Ter-Yummy
106
Menghalau Barisan Mantan Pacar
107
Bahagia Takkan Membuatmu Angkara
108
Wanita dan Prasangka
109
Makan Siang
110
Sumbu Sudah Menyala
111
Cemburu dan Cinta itu Satu
112
Seni Berbicara
113
Cinta Bak Medan Peperangan
114
Posesif Mode On
115
Serangan Moody Seorang Istri
116
Bukan Mimpi
117
Petualangan Dimulai
118
Cinta Itu Menjaga
119
Surga di Antaranya
120
Suami Selalu Benar
121
Serangan Hormon
122
Drama Raina
123
Cantik Membawa Luka
124
Seperti Rel Kereta Dari Kejauhan
125
Meredakanku
126
Cinta Tanpa Tapi
127
Perdamaian
128
Bumil Baper
129
Aku atau Bayiku
130
Burung Beo-ku
131
Aahh-mazing
132
Gempa
133
Bangun Datar Banyak Sisi
134
Tidur Dalam Tanda Petik
135
Tidak Berarti Tidak
136
Hati Bukan Tempat Sampah
137
Nyonya Bar-Bar
138
Siapa yang Marah?
139
Ketika Logika dan Otot Bekerja
140
Kamu, Harga Diri dan Kehormatanku
141
Nakaaaal, Tapi Suka
142
Babymoon
143
Di Lereng Gunung
144
Candu
145
Kamu Surgaku
146
Hanya Denganku Saja
147
The Lucky Seven
148
Ngidam?
149
Cinta Pertama Arsen
150
Cara Mencintai Ala Kayla
151
Bucin, Kenapa Emangnya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!