ibukota kerajaan Tan
salah satu ruangan VIP restoran yang mewah terdapat dua orang yang sedang duduk saling berhadapan di meja, satu orang pemuda yang berumur 17 tahun mengenakan pakaian berwarna biru langit Dengan garis-garis putih serta jubah yang selaras, satu orang pria paruh baya yang mengenakan pakaian yang sama dengan pemuda yang duduk di depannya.
"ayah bagaimana dengan si sampah min rhey itu?" tanya pemuda tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah min rong kepada pria paruh baya yang duduk di depannya.
"sebelum ia pergi ke hutan bagian barat ibukota, aku telah menyuruh kawanan bandit serigala hitam untuk membunuhnya dan tadi aku telah di beritahu oleh salah satu anggota bandit serigala hitam di dekat hutan bagian barat bahwa min rhey telah di bunuh lalu ia di buang ke jurang kematian yang penuh dengan ratusan ribu binatang buas!" jawab orang yang di panggil ayah oleh min rong yang tak lain dan tak bukan adalah min Chang.
min rong yang mendengar jawaban dari ayahnya yang mengatakan bahwa min rhey telah di bunuh dan di buang ke jurang kematian tentu saja membuatnya sangat senang, karna orang yang paling ia benci dari dulu telah hilang untuk selama-lamanya.
tapi yang ia tidak tahu adalah roh min rhey yang dulu telah mati di gantikan rhey yang berasal dari bumi dan berubah menjadi orang yang berdarah dingin yang tidak segan-segan akan membunuh siapapun yang telah menggangunya dan mengganggu orang-orang terdekatnya.
"sekarang lebih baik kita berpikir membuat sebuah rencana untuk menggantikan min Hao sebagai patriak keluarga min!" lanjut min Chang lalu tersenyum sinis.
"iya ayah, memang yang pantas menjadi patriak keluarga min adalah ayah bukan si paman Hao baj***an itu!" ucap min rong menjelek-jelekkan ayah min rhey.
kembali ke min rhey.
min rhey yang telah berada di permukaan langsung memeriksa keadaan sekitar dan fokus kepada rombongan prajurit yang berbaris rapi berjumlah ribuan dari jarak 200 meter di depannya yang berjalan mengarah tempatnya berdiri sekarang.
min rhey yang melihat pasukan tersebut menaikkan alisnya, karna tak tahu apa yang akan di lakukan pasukan tersebut di kedalaman hutan yang dihuni banyak binatang buas ini.
"apa yang akan di lakukan ribuan pasukan di kedalaman hutan ini? apakah mereka akan berperang dengan kerajaan lain atau membasmi binatang buas?" gumam min rhey yang menebak-nebak tujuan pasukan tersebut.
selama beberapa saat rhey berpikir tentang tujuan pasukan tersebut masuk kedalaman hutan bagian barat ibukota kerajaan Tan, sehingga ia tak menyadari bahwa pasukan itu telah berada di depannya dalam jarak 15 meter.
"hey anak kecil! apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya orang tersebut dengan sedikit berteriak.
min rhey yang masih dalam keadaan berpikir terkejut akibat suara seseorang yang bertanya kepadanya dengan sedikit berteriak, ia pun menoleh ke asal suara dan pandangannya memperlihatkan seseorang dengan tubuh besar dan kekar dengan tinggi 2 meter mengenakan zirah berwarna emas dan jubah yang selaras serta sebilah pedang terselip di pinggang kanannya.
"siapa yang kau panggil anak kecil?" tanya balik min rhey dengan wajah datar yang tidak menjawab pertanyaan orang di depannya.
mendengar perkataan pemuda di depannya yang tidak menghiraukan pertanyaannya, tentu saja ia marah apalagi pemuda di depannya mengembalikan pertanyaan yang ia tanyakan.
"tentu saja kau anak sial*n! apakah kau tidak di ajari sopan santun oleh orang tuamu ataukah kau anak dari wanita jal*ng yang tidak di didik dengan benar! aku adalah Jendral besar kerajaan Tan jendral Bao Lin orang terkuat kedua setelah yang mulia raja Tan!" ucap orang tersebut dengan nada tinggi yang tak lain dan tak bukan adalah Jendral besar Bao lin lalu mengeluarkan aura tingkat kultivasinya untuk menekan tubuh pemuda di depannya.
min rhey yang merasakan sebuah aura keluar dari tubuh jendral Bao Lin hanya diam di tempatnya seperti tidak terjadi apa-apa dan menatap jendral Bao Lin dengan wajah datar.
Berbeda dengan pasukan yang berada di belakang jendral Bao Lin yang sudah terkena tekanan dari aura tingkat kultivasi jendral Bao Lin yang berada pada tahap tuan alam *7 yang satu tingkat lagi dapat menembus tahap raja alam yang membuat mereka berlutut karna yang terkuat dari mereka hanya berada pada tahap penyempurnaan roh *1.
jendral Bao Lin yang melihat pemuda di depannya masih berdiri seperti tidak terjadi apa-apa mengerutkan keningnya karna pemuda di depannya hanya berada pada tahap pembentukan tubuh *7 tapi bisa menahan aura tingkat kultivasinya, ia berpikir bahwa pemuda di depannya memiliki sebuah artefak yang dapat menahan tekanan aura seseorang yang berada beberapa tahap di atasnya.
jendral Bao Lin tersenyum licik lalu menarik kembali aura tingkat kultivasinya, ia berniat untuk merebut artefak yang di miliki oleh pemuda di depannya itu.
pasukan yang berada di belakang jendral Bao Lin yang tidak lagi merasakan tekanan berusaha untuk berdiri kembali walaupun nafas mereka masih tidak beraturan.
"hei! anak kecil berikan padaku artefak yang kau pakai itu untuk menahan auraku, jika tidak akan ku bunuh kau!" ucap Jendral Bao Lin mengulurkan tangannya meminta kepada min rhey serta mengeluarkan aura membunuhnya.
min rhey yang dari tadi hanya diam mendengarkan perkataan jendral Bao Lin sudah sangat marah apalagi ia telah menghina orang tuanya.
"membunuhku! apakah kau bercanda! orang yang akan di bunuh itu adalah kau bukan aku! orang terkuat kedua setelah Raja Tan bahkan dewa sekalipun akan ku bunuh! kau telah menghina orang tua ku! hanya kematian yang pantas untukmu!"ucap rhey yang mengeluarkan aura membunuhnya yang menekan balik aura membunuh Jendral Bao Lin.
jendral Bao Lin yang merasakan aura membunuh keluar dari tubuh pemuda di depannya bergidik ketakutan keringat dingin mengalir di dahinya, ia tidak pernah merasakan hal tersebut ketika berhadapan dengan lawan-lawannya di Medan pertempuran yang telah ia lewati tapi sekarang ia bergidik ketakutan oleh seorang pemuda yang sedang berdiri di depannya.
"pa-pasukan se-serang pemuda itu!" teriak jendral Bao Lin terbata bata.
seluruh prajurit yang mendengar perintah dari jendral Bao Lin langsung berlari menuju min rhey sambil menghunuskan senjata masing-masing.
"teknik dewa pedang, gerakan kedua, hujan pedang" ucap min rhey seraya mengangkat tangannya ke atas.
tiba-tiba di atas ketinggian langit tercipta ribuan lingkaran emas yang memiliki simbol-simbol aneh di sekitarnya, kemudian keluarlah pedang-pedang berwarna emas yang terbuat dari energi Qi.
ketika min rhey mengayunkan tangannya ke bawah seketika pedang-pedang emas tersebut bergetar lalu melesat ke bawah menuju ribuan prajurit yang ingin menyerangnya.
jleb
jleb
jleb
boom
boom
boom
duar
duar
duar
pedang-pedang Qi berwarna emas menusuk bagian-bagian tubuh prajurit lalu meledak menciptakan lubang-lubang yang dalam. potongan-potongan tubuh berhamburan ke mana-mana kabut darah tercipta akibat ledakan-ledakan dari pedang Qi berwarna emas.
jendral Bao Lin sendiri tidak terkena pedang Qi berwarna emas karna min rhey sengaja untuk menyisahkan jendral Bao Lin untuk ia siksa nanti.
jendral Bao Lin yang menyaksikan pasukannya mati mengenaskan dengan satu serangan dari pemuda yang tadi ia singgung semakin ketakutan, sekarang ia sangat menyesal telah menyinggung pemuda di depannya sehingga membuatnya sangat emosi dengan perkataannya.
min rhey yang merasa semua pasukan yang di bawa oleh jendral Bao Lin sudah tak tersisa mengalihkan pandangannya kepada jendral Bao Lin, ketikan tatapan mata min rhey bertemu dengan mata jendral Bao Lin min rhey langsung tersenyum menyeramkan lalu berjalan mendekatinya.
jendral Bao Lin yang melihat pemuda yang telah membantai pasukannya berjalan mendekatinya seraya tersenyum menyeramkan, ia langsung berlutut ketakutan lalu berkata,
"am-ampuni aku tuan muda, a-aku sangat menyesal atas perkataan ku tadi!" ucap Jendral Bao Lin terbata-bata karna ketakutan.
jika ada orang yang melihat jendral Bao Lin berlutut ketakutan kepada seorang pemuda yang bahkan umurnya belum cukup 20 tahun ia akan tertawa terbahak-bahak, karna jendral Bao Lin adalah Jendral besar kerajaan Tan yang katanya sangat sadis di Medan pertempuran yang tidak pandang bulu kepada semua musuhnya tapi sekarang ia sedang berlutut ketakutan kepada seorang pemuda yang berdiri di depannya seraya memohon ampun.
"dengan mudahnya kau memohon maaf setelah menghina kedua orang tuaku, orang yang seperti dirimu bahkan tak pantas untuk berada di dunia yang sama dengan kedua orang tuaku!" ucap min rhey lalu mengibaskan tangannya mengarah jendral Bao Lin.
slash!
Buk!
"arkh!"
teriak jendral Bao Lin ketika sebilah pedang Qi langsung memotong tangannya, min rhey tidak berhenti di situ saja ia melanjutkan memotong-motong tangan dan kaki jendral Bao Lin.
slash!
slash!
slash!
"arkh!"
"le-lebih ba-baik kau bu-bunuh saja a-aku si-sial*ng!" ucap Jendral Bao Lin terbata-bata karna tidak bisa menahan rasa sakit.
"bahkan jika kau tidak memintanya, akan aku lakukan dengan senang hati, tapi sebelum itu kau harus merasakan penyiksaan terlebih dahulu!"ucap min rhey lalu segera menguliti tubuh jendral Bao Lin menggunakan pedang Qi miliknya.
Arkkk!
Arkkkkkk!
jendral Bao lin terus menerus berteriak kesakitan ketika merasakan sayatan-sayatan pedang Qi milik Min rhey yang memisahkan kulitnya dari tubuhnya.
Setelah beberapa saat, semua kulit tubuh jendral Bao lin sudah terlepas dari tubuhnya, sekarang yang tersisa hanyalah tubuh berwarna merah.
Min rhey yang tak ingin lagi berlama-lama di sana, langsung mengayunkan pedangnya Qi-nya ke arah leher jendral Bao lin.
Slash!
Kepala jendral Bao lin langsung terpisah dari tubuhnya dan menggelinding di atas permukaan tanah.
[Ding]
[membunuh kultivator tahap transformasi *7 sebanyak 360 mendapatkan poin pengalaman sebanyak 15.840.000 poin sistem sebanyak 1.584.000]
[membunuh kultivator tahap penyempurnaan Qi *1-*7 sebanyak 447 mendapatkan poin pengalaman sebanyak 21.918.000 mendapatkan poin sistem sebanyak 2.191.800]
[membunuh kultivator tahap penyempurnaan roh *1 sebanyak 193 mendapatkan poin pengalaman sebanyak 17.177.000 poin sistem sebanyak 1.717.700]
[membunuh kultivator tahap tuan alam *7 mendapatkan poin pengalaman sebanyak 268.000 poin sistem sebanyak 26.800]
suara pemberitahuan sistem kembali terdengar di dalam kepala min rhey bersamaan dengan layar hologram yang muncul di depan matanya setelah ia membantai prajurit yang berjumlah keseluruhan 1001 termasuk jendral Bao Lin.
"baiklah, mari kita lanjutkan perjalananku pulang kerumah!" ucap min rhey lalu terbang mengarah ibukota kerajaan Tan meninggalkan mayat-mayat yang masih tergelak mengenaskan di dekat jurang kematian.
.
.
.
.
LIKE AND KOMEN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Zeira 6717
ヽ(。◕o◕。)ノ.
2024-09-19
0
Zeira 6717
dxxfcdxxxxxxdddds
2024-09-19
0
Zeira 6717
esseddrdedrdrddddddrddxfdddes
2024-09-19
0