Permintaan Dokter Jo

Selamat membaca 😍

Beberapa hari berlalu. Kondisi Raya pun sudah seperti biasanya, seperti sebelum datang bulan.

"Ray, nanti selepas jam kerja ke ruangan saya sebentar !", ucap dokter Jo, saat bertemu Raya di lorong rumah sakit.

Dan tanpa menunggu jawaban, dokter Jo pun berlalu meninggalkan Raya dengan kebingungannya.

Sore hari...

Sesuai permintaan dokter Jo. Sebelum pulang Raya menyempatkan ke ruangan dokter Jo.

Tok tok tok...

"Ada apa dokter meminta saya kemari ?".

Tanya Raya to the point, setelah dipersilakan masuk dan duduk.

Dua minggu lagi aku akan ke Amerika, melanjutkan S3 ku. Mungkin perlu waktu 3 sampai 4 tahun. Dan mungkin juga aku tidak bisa bolak-balek ke sini selama study ku".

Raya masih diam mendengarkan, tapi dengan raut wajah bingungnya.

"Aku akan digantikan dokter Rama nanti".

Sejenak hening..

Dokter Jo sengaja diam, untuk melihat reaksi Raya.

"Maaf dokter, tapi apa ada hubungannya dengan saya ?".

Dokter Jo tersenyum tipis.

"Aku minta kamu mau menungguku".

"Maksudnya ??". Dahi Raya berkerut, hingga kedua alisnya menyatu.

"Ya, kamu tunggu sampai aku lulus S3...".

Raya masih dalam diamnya. Menundukkan wajah sambil berfikir keras, mencoba memahami maksud dari kata-kata dokter Jo.

Seperti dejavu, ia merasa berada dalam situasi yang sama, dulu.

Mengerti kebingungan Raya, sang dokter pun melanjutkan kalimatnya.

"..setelah kembali, aku akan melamarmu".

Seketika Raya mengangkat wajahnya.

Belum selesai dengan fikirannya yang belum terang, kini ditambah dengan kata 'melamar' yang ia dengar, membuat matanya melebar.

"Ray...Raya...kamu kenapa ??".

Dokter Jo melambaikan tangannya di depan wajah Raya.

Raya pun tersentak, tersadar oleh panggilan dari orang yang ada di depannya.

"Ehh !!".

"Ekhemmm...maaf dokter", ia menetralkan perasaannya. Dan...

"Saya bukan bermaksud tidak sopan. Tapi...seperti yang sudah pernah saya katakan dulu, saya tidak bisa menjanjikan apapun kepada siapapun. Begitu juga kepada dokter. Dan..", ia menjeda ucapannya.

"Saya akan men_".

"Iya..iya, aku tau...tapi bisakah untuk kali ini kamu mau menunggu ku ?!". Dokter Jo memotong kata-kata Raya, dengan nada sedikit tinggi. Ia tau, apa yang akan didengar selanjutnya, dan ia tidak suka akan hal itu.

"Maafkan saya", kata-kata itu diucapkan Raya dengan lirih.

"Jika kita memang berjodoh, pasti akan bersama. Sekali lagi saya tidak bisa berjanji..permisi". Sambung Raya dengan yakin.

Kemudian ia beranjak dari duduknya.

"Semoga study dokter lancar", ucapnya sebelum keluar dari ruangan tersebut.

Dan hanya mendapatkan balasan anggukan kepala serta senyuman yang masam.

Raya keluar dari rumah sakit menuju asramanya dengan berjalan kaki. Dengan wajah yang dipaksa ceria, agar tidak ada yang tau apa yang dirasakannya saat ini.

Sementara itu..

Masih di dalam ruangannya, dokter Jo bersandar pada kursi kerjanya dan memejamkan matanya. Merenungkan setiap kalimat yang keluar dari mulut Raya.

Ia teringat kembali...waktu itu...

°°°

3 tahun yang lalu...

"Raya, tolong bantu saya..bawa buku-buku ini ke ruangan saya !".

"Baik dok".

Saat itu Raya masih berstatus mahasiswi keperawatan. Dan dokter Johan merupakan salah satu dosen di tempat ia menimba ilmu.

"Letakkan saja di situ", ucap dokter Jo, sambil menunjuk meja panjang di tepi ruangan.

"Tolong duduk dulu, ada yang ingin saya bicarakan !"

Raya hanya menurut, duduk dan diam.

"Raya...sebenarnya sejak kamu menjadi mahasiswi di sini, saya sudah tertarik sama kamu. Tapi baru sekarang saya bisa ungkapkan langsung ke kamu". To the point.

"Apa boleh, saya mempunyai perasaan suka ke kamu ?", tanya dokter Jo kemudian.

"Boleh dokter.."

"Apa itu berarti kamu menerima saya ?", sahut sang dokter dengan cepat, dengan wajah cerahnya.

"Maaf dokter, dokter boleh mempunyai perasaan apapun kepada saya. Tapi maaf, untuk saat ini saya tidak bisa membalas dengan perasaan yang sama". Raya menjelaskan jawabannya yang tadi belum selesai.

Dokter Jo menarik nafas dalam, dan membuangnya perlahan.

"Ok, baiklah kalo begitu..saya mengerti. Trimakasih dan maaf sudah mengganggu waktu kamu"

Raya menganggukkan kepalanya dan ijin meninggalkan ruangan dengan wajah yang masih menunduk.

**

Dua tahun berlalu, tepatnya setelah Raya lulus S1 nya.

Dokter Johan mencoba mengungkapkan perasaannya kembali. Berharap dengan berjalannya waktu, Raya bisa membuka hati untuknya.

Dan..ya, kali ini Raya menanggapinya dan memberi kesempatan menuju hubungan yang lebih serius.

"Raya, seperti yang sudah kamu ketahui tentang perasaan saya ke kamu. Dan sampai saat ini perasaan itu masih ada. Apakah sekarang kamu sudah bisa menerima saya ?"

"Dokter, saya sangat berterimakasih untuk perasaannya kepada saya. Jika dokter memang bener-bener serius dan yakin dengan perasaan itu. datanglah menemui orang tua saya". Raya mencoba mengungkapkan isi hatinya.

"Apa maksud kamu..kamu ingin segera dilamar ?, kamu sudah mempunyai perasaan yang sama dengan saya ?".

Segini dulu ya readers ku,,,

Maaf lama up nya, karna ada kesibukan di dunia nyata,,

Doanya yaa, semoga setelah ini bisa rutin up nya. Trimakasih pembaca setianya 'Cinta Untuk Perawat Cantik'.

Salam hangat Qidi 😍.

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

gak usah cuma ngomong. buktikan. lamar

2022-10-02

1

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

datang langsung kepada kedua orang tua raya minta Restu karena raya ndak mau pacaran

2022-09-08

3

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

pak dokter Jo yang kurang Peka ini

2022-09-08

2

lihat semua
Episodes
1 awal jumpa
2 Tentang Raya
3 Tentang Rayhan
4 Kurang Darah
5 Permintaan Dokter Jo
6 Harapan Raya
7 Nasehat Ibu
8 Teman Ngobrol Istimewa
9 Laki-laki Sok Akrab
10 Menjadi Adik Perempuan
11 Khawatir
12 Dia Lagi...
13 Dicariin
14 Cerita Masa Lalu
15 Pahlawan Berpayung
16 Jadi Perhatian
17 Rayhan POV
18 Lanjut Rayhan POV
19 Kecewa
20 Bima,, Masih Ada Harapan
21 Khawatir ato Posesif
22 Penasaran..
23 Semakin Penasaran
24 Kembalinya dr. Jo
25 Ujian Hati
26 Kesedihan Dr. Johan
27 Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28 Berkunjung ke Rumah Rayhan
29 Bima dan Rayhan
30 Masalah
31 Keputusan
32 lanjut ya..
33 Persiapan
34 Sah
35 Sebuah cerita
36 Lanjut cerita
37 Maaf
38 Kejutan
39 Menuju Halal
40 Alhamdulillah
41 Malam Pertama yang Berbeda
42 Perlakuan Manis
43 Chat yang Buat Penasaran
44 Mikir Macam-Macam
45 Kasihan Rayhan
46 Keadaan Hati Bima
47 Tamu Tak Terduga
48 Trimakasih Karena Cemburu
49 .
50 Menjelang Acara
51 Menghilang
52 Kembali Menangis
53 Saatnya Buka Puasa
54 Berhasil Berbuka
55 Ke Rumah Sakit
56 Niat Baik Bagas
57 Banyak Tanda Tanya
58 Mulai Terungkap
59 Trauma Ambulans
60 Salah Sasaran
61 Alma
62 Manjanya Rayhan
63 Kemesraan
64 Bertemu Alma
65 Ketakutan Rayhan
66 Cerita Raya
67 Ingat Masa Lalu
68 Mulai Posesif
69 Lelah dan Sabar
70 Lagi Manja
71 Rayhan Yang Aneh
72 Drama Pagi
73 Masuk Rumah Sakit
74 Tangis Raya
Episodes

Updated 74 Episodes

1
awal jumpa
2
Tentang Raya
3
Tentang Rayhan
4
Kurang Darah
5
Permintaan Dokter Jo
6
Harapan Raya
7
Nasehat Ibu
8
Teman Ngobrol Istimewa
9
Laki-laki Sok Akrab
10
Menjadi Adik Perempuan
11
Khawatir
12
Dia Lagi...
13
Dicariin
14
Cerita Masa Lalu
15
Pahlawan Berpayung
16
Jadi Perhatian
17
Rayhan POV
18
Lanjut Rayhan POV
19
Kecewa
20
Bima,, Masih Ada Harapan
21
Khawatir ato Posesif
22
Penasaran..
23
Semakin Penasaran
24
Kembalinya dr. Jo
25
Ujian Hati
26
Kesedihan Dr. Johan
27
Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28
Berkunjung ke Rumah Rayhan
29
Bima dan Rayhan
30
Masalah
31
Keputusan
32
lanjut ya..
33
Persiapan
34
Sah
35
Sebuah cerita
36
Lanjut cerita
37
Maaf
38
Kejutan
39
Menuju Halal
40
Alhamdulillah
41
Malam Pertama yang Berbeda
42
Perlakuan Manis
43
Chat yang Buat Penasaran
44
Mikir Macam-Macam
45
Kasihan Rayhan
46
Keadaan Hati Bima
47
Tamu Tak Terduga
48
Trimakasih Karena Cemburu
49
.
50
Menjelang Acara
51
Menghilang
52
Kembali Menangis
53
Saatnya Buka Puasa
54
Berhasil Berbuka
55
Ke Rumah Sakit
56
Niat Baik Bagas
57
Banyak Tanda Tanya
58
Mulai Terungkap
59
Trauma Ambulans
60
Salah Sasaran
61
Alma
62
Manjanya Rayhan
63
Kemesraan
64
Bertemu Alma
65
Ketakutan Rayhan
66
Cerita Raya
67
Ingat Masa Lalu
68
Mulai Posesif
69
Lelah dan Sabar
70
Lagi Manja
71
Rayhan Yang Aneh
72
Drama Pagi
73
Masuk Rumah Sakit
74
Tangis Raya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!