Kurang Darah

Selamat membaca...

Rayhan terus menanggapi cerita Bagas dengan jawaban-jawaban singkat, tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop yang ada di depannya.

Kesal dengan reaksi Rayhan, yang seakan tidak mendengarkan ceritanya...

PLAAKKK

"Aooww!!"

Tangan Bagas berhasil mendarat di lengan kekar Rayhan, dengan keras.

"Heyy..!! kira-kira dong gas, itu telapak tangan apa beton sih!!" bentak Rayhan karena kesalnya, sambil mengusap-usap lengannya yang terasa panas.

"Ck..gak usah drama deh Ray, orang pelan kok nepoknya", jawab Bagas santai.

"Sakit beneran, drama..drama"

"Salah sendiri, orang cerita bener-bener...tanggapannya sekenanya aja", kesal Bagas dengan muka cemberut.

"Aku nanggapinya juga bener-bener"

"Apa mau kayak gini...", sambung Rayhan, sambil menyatukan jari-jari kedua tangannya hingga membentuk jembatan, dan meletakkan dagu di atasnya, disertai kedua mata yang dikedip-kedipkan menghadap Bagas.

Hampir tangan Bagas kembali mendarat di lengan Rayhan. Namun dengan cepat Rayhan menghindar.

Bagas pun pergi sambil bergidik geli melihat tingkah Rayhan.

"Untung aku masih normal Ray.."

Dibalas Rayhan dengan lemparan bolpoin.

Untung Bagas sempat menghindar.

Kalau tidak, nancep kali di punggung Bagas.

Rayhan dan Bagas adalah atlet taekwondo, semasa sekolah dulu.

Sebelum akhirnya Rayhan lanjut menjadi pelatih di sekolah-sekolah. Tetapi tidak dengan Bagas.

Jadi wajar saja kalau tepokkan dari tangan Bagas yang dibilang pelan, tapi dirasakan keras oleh Rayhan.

°°°

Di Rumah Sakit

"Ray, kantin yuk?!", ajak Dita, karna sudah waktunya mereka istirahat.

Raya hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Kamu bawa bekal?"

"Enggak"

"Lagi puasa?"

"Enggak jg"

"Trus..diet??", Dita terus bertanya, karena sikap Raya yang tidak seperti biasanya.

"Aku lagi males, Dit"

"Kamu sakit?"

"Apa gak enak badan??"

Tanya Dita lagi, sembari menempelkan punggung tangannya ke dahi Raya.

"Gak sakit Dit, cuma lemes rasanya", sambil melepaskan tangan Dita dari dahinya.

"Kamu PMS??", pertanyaan untuk yang kesekian dari Dita

"Iya", jaeab Raya singkat, dan meletakkan kepalanya di atas meja.

°°°

Sore hari...

Saat hendak pulang. Raya berpapasan dengan dokter Johan. Dokter yang menangani Rayhan beberapa hari yang lalu.

"Mau kemana Ray?", sapa dokter Jo yang sudah memperhatikan Raya dari kejauhan.

"pulang dok", jawab Raya singkat

"permisi, saya duluan dok"

Raya cepat-cepat pamit, saat melihat dokter Jo ingin mengucapkan sesuatu.

Tapi bukan dokterJo namanya. Kalau tidak ada cara untuk mendekati Raya.

Doktet Johan memang sudah lama menaruh hati pada Raya. Dan ia berusaha untuk terus bisa dekat dengan Raya.

"Ray..tunggu!!"

Dokter Jo setengah berlari menyusul Raya, yang sudah menjauh dari tempat ia berdiri.

"Tunggu!!", dokter Jo berhasil meraih tangan Raya.

"Hah!!,eh maaf dokter, tangannya"

Raya tersentak kaget. Dan menegur dokter Johan, yang sudah berani memegang tangannya.

"Eh, maaf...reflek", ucap dokter Jo santai. Namun sedetik kemudian...

"Kamu kok pucat?, kamu sakit?", tanya dokter Jo, dengan wajah khawatir.

"Ayo aku priksa dulu!"

Saat tangan dokter J akan menarik tangan Raya...

Raya memundurkan langkahnya.

Raya menggelengkan kepalanya.

"Saya tidak apa-apa dok, permisi"

"Kamu pulang sama siapa??"

Doktet Jo sedikit berteriak, sesaat setelah terdiam. Tapi Raya sudah agak jauh meninggalkannya.

Raya tidak menanggapi teriakan dokter Johan. Dia memposisikan diri seakan-akan tidak mendengar teriakan tersebut.

Dokter Jo menghela nafas panjang.

"Kenapa dengan Raya? seperti sengaja menghindar. Arghhh...kenapa makin susah saja deketin kamu Ray" kesal si dokter, ngomong sendiri sambil mengacak-acak rambutnya.

Raya memang menghindari dokter Johan. Sebisa mungkin tidak berinteraksi dengan doktet itu. Kecuali urusan pekerjaan.

*Kenapa?, apa alasannya coba?

nanti yaa,, simak teroos ya readers😀*

°°°

Sesampainya di asrama. Raya langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur minimalisnya.

Tanpa berganti pakaian terlebih dulu, dia langsung tertidur dengan memeluk guling kesayangannya

Raya mengalami anemia. Biasa disebut kurang darah.

Sedikit berbagi informasi,

Anemia atau kurang darah adalah Kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.

Akibatnya, organ tubuh tidak dapat cukup oksigen, sehingga penderita terlihat pucat dan mudah lelah.

Gejala anemia, dapat berupa kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, atau detak jantung cepat.

Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa ringan sampai berat

Anemia merupakan gangguan darah/kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) betada di bawah normal.

Kadar hemoglobin normal untuk orang dewasa,

Laki-laki 14 gram per desiliter,

Wanita 12 gram per desiliter.

Apabila kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, maka anemia ini sudah tergolong berat, disebut anemia gravis.

Secara garis besar, anemia terjadi akibat beberapa kondisi, diantaranya..

-Produksi sel darah merah yang kurang

-Kehilangan darah secara berlebihan

-Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Untuk kasus yang dialami Raya, diakibatkan karena kehilangan darab akibat menstruasi.

Menstruasi setiap bulannya tidak sama. Bisa dikarenakan kondisi tubuh. Adakalanya sedikit, tapi juga bisa pas banyak-banyaknya. Ditambah dengan aktifitas yang padat atau juga lelah pikiran/stres, juga bisa mempengaruhi darah yang keluar saat menstruasi.

Keadaan seperti ini terkadang membuat tidak nyaman. Bahkan berpengaruh pada emosi.

**Hai readers semua..maaf kalo infonya kurang akurat ato mungkin ada yang salah.

Author dapat informasinya dari internet. Karna bukan bidangnya author, maaf yaa.

Tapi, semoga info yang sedikit ini tetap bisa bermanfaat ya.

Tetap jaga kesehatan ya.

Dan jangan lypa tetep dukung author, dengan kasih like, komeb

n dan vote yang banyak ya.

Trimakasih untuk yang udah baca.

Salam manis dari author. Qidi.

Terpopuler

Comments

Armita khairi

Armita khairi

biar author nya ga julid🤣🤣🤣

2022-12-16

2

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

anemia bikin lelah ya

2022-10-01

1

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

terimakasih banyak informasi nya mengenai anemia ya Onel

2022-09-07

3

lihat semua
Episodes
1 awal jumpa
2 Tentang Raya
3 Tentang Rayhan
4 Kurang Darah
5 Permintaan Dokter Jo
6 Harapan Raya
7 Nasehat Ibu
8 Teman Ngobrol Istimewa
9 Laki-laki Sok Akrab
10 Menjadi Adik Perempuan
11 Khawatir
12 Dia Lagi...
13 Dicariin
14 Cerita Masa Lalu
15 Pahlawan Berpayung
16 Jadi Perhatian
17 Rayhan POV
18 Lanjut Rayhan POV
19 Kecewa
20 Bima,, Masih Ada Harapan
21 Khawatir ato Posesif
22 Penasaran..
23 Semakin Penasaran
24 Kembalinya dr. Jo
25 Ujian Hati
26 Kesedihan Dr. Johan
27 Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28 Berkunjung ke Rumah Rayhan
29 Bima dan Rayhan
30 Masalah
31 Keputusan
32 lanjut ya..
33 Persiapan
34 Sah
35 Sebuah cerita
36 Lanjut cerita
37 Maaf
38 Kejutan
39 Menuju Halal
40 Alhamdulillah
41 Malam Pertama yang Berbeda
42 Perlakuan Manis
43 Chat yang Buat Penasaran
44 Mikir Macam-Macam
45 Kasihan Rayhan
46 Keadaan Hati Bima
47 Tamu Tak Terduga
48 Trimakasih Karena Cemburu
49 .
50 Menjelang Acara
51 Menghilang
52 Kembali Menangis
53 Saatnya Buka Puasa
54 Berhasil Berbuka
55 Ke Rumah Sakit
56 Niat Baik Bagas
57 Banyak Tanda Tanya
58 Mulai Terungkap
59 Trauma Ambulans
60 Salah Sasaran
61 Alma
62 Manjanya Rayhan
63 Kemesraan
64 Bertemu Alma
65 Ketakutan Rayhan
66 Cerita Raya
67 Ingat Masa Lalu
68 Mulai Posesif
69 Lelah dan Sabar
70 Lagi Manja
71 Rayhan Yang Aneh
72 Drama Pagi
73 Masuk Rumah Sakit
74 Tangis Raya
Episodes

Updated 74 Episodes

1
awal jumpa
2
Tentang Raya
3
Tentang Rayhan
4
Kurang Darah
5
Permintaan Dokter Jo
6
Harapan Raya
7
Nasehat Ibu
8
Teman Ngobrol Istimewa
9
Laki-laki Sok Akrab
10
Menjadi Adik Perempuan
11
Khawatir
12
Dia Lagi...
13
Dicariin
14
Cerita Masa Lalu
15
Pahlawan Berpayung
16
Jadi Perhatian
17
Rayhan POV
18
Lanjut Rayhan POV
19
Kecewa
20
Bima,, Masih Ada Harapan
21
Khawatir ato Posesif
22
Penasaran..
23
Semakin Penasaran
24
Kembalinya dr. Jo
25
Ujian Hati
26
Kesedihan Dr. Johan
27
Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28
Berkunjung ke Rumah Rayhan
29
Bima dan Rayhan
30
Masalah
31
Keputusan
32
lanjut ya..
33
Persiapan
34
Sah
35
Sebuah cerita
36
Lanjut cerita
37
Maaf
38
Kejutan
39
Menuju Halal
40
Alhamdulillah
41
Malam Pertama yang Berbeda
42
Perlakuan Manis
43
Chat yang Buat Penasaran
44
Mikir Macam-Macam
45
Kasihan Rayhan
46
Keadaan Hati Bima
47
Tamu Tak Terduga
48
Trimakasih Karena Cemburu
49
.
50
Menjelang Acara
51
Menghilang
52
Kembali Menangis
53
Saatnya Buka Puasa
54
Berhasil Berbuka
55
Ke Rumah Sakit
56
Niat Baik Bagas
57
Banyak Tanda Tanya
58
Mulai Terungkap
59
Trauma Ambulans
60
Salah Sasaran
61
Alma
62
Manjanya Rayhan
63
Kemesraan
64
Bertemu Alma
65
Ketakutan Rayhan
66
Cerita Raya
67
Ingat Masa Lalu
68
Mulai Posesif
69
Lelah dan Sabar
70
Lagi Manja
71
Rayhan Yang Aneh
72
Drama Pagi
73
Masuk Rumah Sakit
74
Tangis Raya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!