Tentang Raya

Seorang gadis berkulit putih, hidung mancung, dan ada tahi lalat tipis di sudut atas bibirnya, menambah manis saat tersenyum.

Cantik. Begitulah gambaran seorang perawat, yang kini berusia 22th itu. Gadis itu bernama Raya Husna.

Raya adalah pribadi yang ramah, baik hati dan tidak sombong. Tetapi ia pendiam, lebih tepannya sih pemalu. Kecuali saat bersama dengan keluarganya.

Ada satu sifat gadis berjilbab ini, yang akan terlihat di saat ia merasa sangat sangat khawatir terhadap orang-orang yang ia sayangi, walupun bukan keluarga, pokonya yang ia sayang. Raya akan terlihat galak dan cerewet. Itu karena rasa takut, jika terjadi hal-hal yang buruk. Dan itu terjadi tanpa dia sadari.

Saat ini Raya bekerja di sebuah Rumah Sakit di kota Surabaya. Pekerjaan yang ia dapat dari tempat ia sekolah dulu.

Raya hanya memiliki satu sodara. Seorang adik perempuan, Rayi Hayu. Jarak usia mereka terpaut lumayan jauh, 7th.

Rayi mempunyai sifat yang berbanding terbalik dengan kakaknya. Ceria, dan lebih ke tomboi.

°°

Sore itu..

"Ya dek, Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam mbak.."

"Mbak Aya dah pulang kerja?"

"Udah..", jawab Raya, sambil merebahkan tubuhnya di kasur minimalisnya.

"Sekarang lagi ngapain?..sibuk gak?..Ayu pengen crita-crita nich mbak,, ganggu gak?..eh tapi kalau sibuk ga papa dech, nanti aja".

kriik..

kriik..

kriik........hening...

"Mbak...mbak...mbak Aya...", Ayu memanggil manggil seraya melihat layar HPnya, karna gak ada jawaban dari sebrang sana.

"Mbak Aya masih denger Ayu kan..?"

"Masih dek..."

"Kok diem?"

"Lho..udah to ngomongnya?..mbak kira masih panjang tadi, jadi mbak diem dengerin kamu"

"He he he...maaf..", jawabnya Ayu sambil nyengir, walaupun gak keliatan sama kakanya.

"Kalo nanya satu satu dek.., kalo gitu gimana jawabnya coba"

"Iya mbak...mbak Aya lagi ngapain?"

"Istirahat, kan barusan pulang dek"

"Aku ganggu gak mbak?..aku pengen crita banyak sama mbak, tapi kalo mbak capek ya nanti aja gak papa", ucap Ayu dengan hati-hati, takut mengganggu istirahat sang kakak.

"Kalo cuma crita ya crita aja dek, gak ganggu kok...mbak dengerin"

"Gini lho mbak.....bla bla bla..."

Bergulirlah cerita adek kepada sang kakak yang paannjaaaaaang gak usah dikali lebar, he he he.

Sepanjang sore itu, Raya habiskan waktu dengan mendengar cerita sang adek, mungkin lebih tepatnya, curhat.

Maklumlah, karena gak pernah ketemu, jadi sekalinya bisa ngobrol,yaaa gituuu..

°°°

Keesokan harinya...

Hari ini, Raya masuk siang. Jadi, paginya ia bisa sedikit bersantai. Tapi..meskipun bersantai, Raya tetap selau bnagun pagi, mandi pagi, dan menyempatkan memasak untuk bekalnya nanti saat bekerja.

Raya sering membawa bekal, kalo pas gak puasa. Ya..karna ia sering puasa sunnah.

Kalo urusan bawa bekal, ia gak malu. Bagi Raya, hidup jauh dari keluarga harus bisa mandiri, bisa membiayai hidup sendiri. makanya ia harus pintar-pintar mengatur keuangan.

Terkadang ia juga membawakan bekal untuk sahabatnya, Dita. Tapi itu jika sahabatnya yang memintanya.

°°°

Siang ini Raya mendapatkan tugas di bagian UGD.

Baru beberapa menit masuk ruang UGD, ia dikagetkan dengan suara pintu yang dibuka dengan keras. Terlihat dua orang laki-laki yang sedang memapah seseorang yang hampir tak sadarkan diri.

Setelah berhasil membaringkan pasien tersebut, segera Raya memeriksanya.

"Permisi pak, saya pegang untuk memeriksa ya?!".

Begitulah kebiasaan Raya sebelum mulai memeriksa seorang pasien yang laen jenis.

Raya memeriksa, sambil sesekali bertanya tentang apa yang terjadi pada pasien sebelumnya.

Sekilas Raya memperhatikan wajah pasiennya. Seperti pernah bertemu, tapi entah dimana.

"Ada apa Ray..??" tanya seorang dokter muda, yang tiba-tiba sudah berada di samping Raya.

Dia adalah dokter Johan, dokter jaga saat ini.

"Diagnosa sementara tukak lambung dok" jawab Raya.

"Penyebab?" sambil sang dokter menggantikan Raya memeriksa pasien tersebut.

"Sebelumnya mengkonsumsi minuman bersoda dan makanan yang sangat pedas.."

"Sempat muntah dan mengeluh nyeri di uluhati" sambung Raya menjelaskan, seperti yang diceritakan pengantar pasien tadi.

"Rayyyy..!!"

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

perawat yg baik.. pasti yg rayy... itu dita. ya kan?

2022-09-25

0

siapa hayoooo pasien itu?

2022-09-06

1

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

dita hobinya teriak² wkwkwkwk

2022-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 awal jumpa
2 Tentang Raya
3 Tentang Rayhan
4 Kurang Darah
5 Permintaan Dokter Jo
6 Harapan Raya
7 Nasehat Ibu
8 Teman Ngobrol Istimewa
9 Laki-laki Sok Akrab
10 Menjadi Adik Perempuan
11 Khawatir
12 Dia Lagi...
13 Dicariin
14 Cerita Masa Lalu
15 Pahlawan Berpayung
16 Jadi Perhatian
17 Rayhan POV
18 Lanjut Rayhan POV
19 Kecewa
20 Bima,, Masih Ada Harapan
21 Khawatir ato Posesif
22 Penasaran..
23 Semakin Penasaran
24 Kembalinya dr. Jo
25 Ujian Hati
26 Kesedihan Dr. Johan
27 Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28 Berkunjung ke Rumah Rayhan
29 Bima dan Rayhan
30 Masalah
31 Keputusan
32 lanjut ya..
33 Persiapan
34 Sah
35 Sebuah cerita
36 Lanjut cerita
37 Maaf
38 Kejutan
39 Menuju Halal
40 Alhamdulillah
41 Malam Pertama yang Berbeda
42 Perlakuan Manis
43 Chat yang Buat Penasaran
44 Mikir Macam-Macam
45 Kasihan Rayhan
46 Keadaan Hati Bima
47 Tamu Tak Terduga
48 Trimakasih Karena Cemburu
49 .
50 Menjelang Acara
51 Menghilang
52 Kembali Menangis
53 Saatnya Buka Puasa
54 Berhasil Berbuka
55 Ke Rumah Sakit
56 Niat Baik Bagas
57 Banyak Tanda Tanya
58 Mulai Terungkap
59 Trauma Ambulans
60 Salah Sasaran
61 Alma
62 Manjanya Rayhan
63 Kemesraan
64 Bertemu Alma
65 Ketakutan Rayhan
66 Cerita Raya
67 Ingat Masa Lalu
68 Mulai Posesif
69 Lelah dan Sabar
70 Lagi Manja
71 Rayhan Yang Aneh
72 Drama Pagi
73 Masuk Rumah Sakit
74 Tangis Raya
Episodes

Updated 74 Episodes

1
awal jumpa
2
Tentang Raya
3
Tentang Rayhan
4
Kurang Darah
5
Permintaan Dokter Jo
6
Harapan Raya
7
Nasehat Ibu
8
Teman Ngobrol Istimewa
9
Laki-laki Sok Akrab
10
Menjadi Adik Perempuan
11
Khawatir
12
Dia Lagi...
13
Dicariin
14
Cerita Masa Lalu
15
Pahlawan Berpayung
16
Jadi Perhatian
17
Rayhan POV
18
Lanjut Rayhan POV
19
Kecewa
20
Bima,, Masih Ada Harapan
21
Khawatir ato Posesif
22
Penasaran..
23
Semakin Penasaran
24
Kembalinya dr. Jo
25
Ujian Hati
26
Kesedihan Dr. Johan
27
Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28
Berkunjung ke Rumah Rayhan
29
Bima dan Rayhan
30
Masalah
31
Keputusan
32
lanjut ya..
33
Persiapan
34
Sah
35
Sebuah cerita
36
Lanjut cerita
37
Maaf
38
Kejutan
39
Menuju Halal
40
Alhamdulillah
41
Malam Pertama yang Berbeda
42
Perlakuan Manis
43
Chat yang Buat Penasaran
44
Mikir Macam-Macam
45
Kasihan Rayhan
46
Keadaan Hati Bima
47
Tamu Tak Terduga
48
Trimakasih Karena Cemburu
49
.
50
Menjelang Acara
51
Menghilang
52
Kembali Menangis
53
Saatnya Buka Puasa
54
Berhasil Berbuka
55
Ke Rumah Sakit
56
Niat Baik Bagas
57
Banyak Tanda Tanya
58
Mulai Terungkap
59
Trauma Ambulans
60
Salah Sasaran
61
Alma
62
Manjanya Rayhan
63
Kemesraan
64
Bertemu Alma
65
Ketakutan Rayhan
66
Cerita Raya
67
Ingat Masa Lalu
68
Mulai Posesif
69
Lelah dan Sabar
70
Lagi Manja
71
Rayhan Yang Aneh
72
Drama Pagi
73
Masuk Rumah Sakit
74
Tangis Raya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!