Tentang Rayhan

Masih di Rumah Sakit

Sewaktu Raya membantu memindahkan pasiennya ke ruang rawat, sesekali ia memperhatikan wajah si pasien.

*Sepertinya pernah liat wajah ini...kayaknya gak asing deh..dimana yaa...*.

Batin Raya mengingat-ingat, sambil terus mendorong bangkar. Namun dengan cepat ia tepis pikiran itu. Karena ia tidak mau dipusingkan dengan menambah pikiran, hanya untuk mengingat-ingat wajah seseorang.

Akhirnya, tibalah di sebuah ruangan yang cukup luas dibanding ruang rawat lain.

Setelah selesai memindahkan pasien, yang masih setia menutup mata. Akibat pengaruh obat. Raya segera meninggalkan ruangan tersebut.

Namun belum sempurna ia membalikkan badannya...

"Rayyy..."

Pintu ruangan itu terbuka. Dan masuklah seorang wanita cantik, walaupun usianya sudah tidak muda lagi.

Seketika Raya melihat ke sumber suara. Karena merasa ada yang memanggil namanya. Namun ia dibuat bingung karena tidak mengenali si pemilik suara.

Wanita tersebut langsung mendekati ranjang pasien, dengan wajah yang sangat khawatir.

*Nama pasien : Rayhan A Husen

Usia : 26 tahun*

Untung Raya cerdas. Sebelum kelihatan muka bingungnya, dan sebelum wanita paruh baya itu sampai di depannya. Ia langsung membuka berkas pasien yang masih berada di tangannya. Dilihat dan dibacanya dengan cepat.

"Bagaimana keadaan anak saya, sus??"

Tanya Mia, setelah tiba di dekat pasien.

Mama Mia. Itulah nama wanita paruh baya itu, ia adalah ibu nya Rayhan.

Raya pun menjelaskan keadaan Rayhan. Apa penyakitnya, dan harus bagaimana merawatnya. Termasuk makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, selama masa pemulihan.

Serta berapa hari Rayhan harus berada di Rumah Sakit.

Setelah selesai dengan penjelasannya. Raya pun pamit keluar ruangan. Dibalas dengan ucapan terima kasih jg senyuman dari mama Mia, serta dua orang yang setia menemani Rayhan sejak masuk Rumah Sakit.

Dua orang itu, Bagas dan Doni. Mereka berdua adalah sahabat Rayhan dari masa SMP dulu.

°°°

Rayhan Alif Husen. Pemuda 26th. Seorang pelatih taekwondo.

Orang yang cuek, tapi tidak sombong. Tak banyak omong juga. Sebenarnya dia baik hati, suka menolong, dan rajin menabung (untuk biaya nikah, katanya😀).

Tapi jika bersama dengan sahabat dan keluarganya, Rayhan akan berubah menjadi orang yang cerewet dan jahil. Terutama kepada adik perempuannya, Rasya Alya Husen.

Rayhan mempunyai dua orang adik.

Ia sangat menyayangi Syasya, panggilan untuk sang adik. Mungkin karna jarak usia yang jauh, 11th, atau mungkin karna adiknya ini seorang perempuan. Yang pasti Rayhan adalah orang yang sayang keluarga.

Selain seorang pelatih taekwondo, Rayhan juga memiliki usaha dibidang kuliner.

Usaha yang ia kelola bersama sahabat-sahabatnya.

Sudah ada beberapa resto dan kafe yang dimiliki. Tidak hanya berada di Surabaya, tapi juga ada di beberapa kota lainnya. Tetapi semua masih di sekitar Pulau Jawa.

°°°

Sudah dua hari Rayhan berada di Rumah Sakit.

Jika pagi hingga sore, mamanya yang menjaga. Kini giliran Bagas yang menemani Rayhan. Terkadang bergantian dengan Doni. Mereka berjaga dari sore hingga pagi.

Hari ini..

Pagi-pagi sekali, mama Mia sudah tiba di Rumah Sakit.

"Bagaimana kondisi anak saya sekarang, sus? kapan bisa pulang?" tanya mama Mia, saat seorang suster memeriksa Rayhan.

"Kondisinya sudah membaik, bu...mungkin hari inisudah boleh pulang".

"Nanti bisa ditanyakan langsung pada dokter, saat kunjungan pasien", jawab suster. Suster itu bukan Raya

°°°

Sore hari...

Rayhan tengah bersiap-siap untuk pulang. Mama Mia sudah mengurus administrasi Rumah Sakit.

"Dah siap Ray?" tanya Doni, setelah masuk ruang rawat Rayhan.

"Udah"

"Nih, kamu bawa buahnya aja", sambung Rayhan, saat Doni akan meraih tas yang berisi keperluan Rayhan.

Hanya Doni yang menjemput Rayhan. Sedangkan Bagas, ia ada urusan di luar Surabaya.

"Ma..mampir ke resto dulu ya..??", tanya Rayhan hati-hati pada mamanya.

"Mau ngapain??"

"Makan ma,, pemulihan.."

...

"Ntar mama yang pilih deh, menunya", ucap Rayhan lagi, sebelum sang mama sempat mengucapkan sesuatu.

"Hemm", hanya itu jawaban yang ada.

Doni yang bingung pun, hanya sekilas melirik kesebelah kiri. Setelah melihat senyum tipis Rayhan, ia paham harus melajukan mobilnya kemana.

Sesampainya di resto. Mama Mia langsung memilihkan menu yang sama sekali tidak ada rasa asam dan pedas.

Melihat makanan yang sudah tertata di atas meja. Rayhan dan Doni saling pandang. Mata mereka seakan saling bicara.

*Ray,, apa dikira kita anak kecil kali ya..* Doni

*Kalo kayak gini..sembuh enggak,, tambah penyakit iya. Diabetes Don". Rayhan

Ya, semua pesanannya berasa maniiiisss dan manis. Semanis author, mungkin😄.

Sebenarnya Rayhan sedikit menyesal dengan ucapannya tadi. Yang menyerahkan pemilihan menu kepada sang mama. Tapi.. ya sudahlah, ini jauh lebih baik dari pada makanan di Rumah Sakit.

Rayhan bener-bener sangat sangat tidak menyukai makanan Rumah Sakit.

°°°

Satu minggu semenjak keluar dari Rumah Sakit. Ia sudah beraktifitas seperti biasa. Karena sebelumnya mama Mia melarang Rayhan untuk melakukan aktifitas yang berat ataupun melelahkan.

Dia juga sudah kesana- kemari mengontrol usaha kulinernya.

Seperti saat ini. Rayhan tengah duduk santai, di salah satu kafe miliknya. Bersama dengan Bagas, mereka serius membicarakan tentang rencana memperluas kafenya.

Kafenya ini memang lebih kecil dibandingkan kafe-kafe lain yang mereka kelola. Dan ini murni milik Rayhan sendiri.

"Oia, Ray..Alma nanyain kamu tuh", ucap Bagas, disela-sela obrolan mereka.

"Ya.."

"Dia nanya, kamu dah pulang dari Rumah Sakit apa belom..berasa bersalah, kayaknya"

"Trus", Rayhan hanya menanggapi singkat, tanpa mengalihkan pandangan dari laptop di depannya.

"Ya aku jawab belom"

"Kan waktu dia nanya, kamu emang belom pulang"

"Hemm"

Tiba-tiba...

Plaakkk

"Aowww..."

** Apa yang terjadi...

Ikuti terus novelnya yaa..

Jangan lupa dukung author yang masih baru ini,, kasih like dan komentar kalian agar author lebih semangat lagi up nya,, juga vote yang banyak..

makasih readers semua** salam hangat dari Qidi 😉😊

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

plak. suara apa itu?

2022-10-01

1

bingung kan namanya mirip 🤣🤣 untung aja

2022-09-06

1

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

semua sakit berawal dari perut makanya jaga perut kalau gak mau sakit

2022-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 awal jumpa
2 Tentang Raya
3 Tentang Rayhan
4 Kurang Darah
5 Permintaan Dokter Jo
6 Harapan Raya
7 Nasehat Ibu
8 Teman Ngobrol Istimewa
9 Laki-laki Sok Akrab
10 Menjadi Adik Perempuan
11 Khawatir
12 Dia Lagi...
13 Dicariin
14 Cerita Masa Lalu
15 Pahlawan Berpayung
16 Jadi Perhatian
17 Rayhan POV
18 Lanjut Rayhan POV
19 Kecewa
20 Bima,, Masih Ada Harapan
21 Khawatir ato Posesif
22 Penasaran..
23 Semakin Penasaran
24 Kembalinya dr. Jo
25 Ujian Hati
26 Kesedihan Dr. Johan
27 Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28 Berkunjung ke Rumah Rayhan
29 Bima dan Rayhan
30 Masalah
31 Keputusan
32 lanjut ya..
33 Persiapan
34 Sah
35 Sebuah cerita
36 Lanjut cerita
37 Maaf
38 Kejutan
39 Menuju Halal
40 Alhamdulillah
41 Malam Pertama yang Berbeda
42 Perlakuan Manis
43 Chat yang Buat Penasaran
44 Mikir Macam-Macam
45 Kasihan Rayhan
46 Keadaan Hati Bima
47 Tamu Tak Terduga
48 Trimakasih Karena Cemburu
49 .
50 Menjelang Acara
51 Menghilang
52 Kembali Menangis
53 Saatnya Buka Puasa
54 Berhasil Berbuka
55 Ke Rumah Sakit
56 Niat Baik Bagas
57 Banyak Tanda Tanya
58 Mulai Terungkap
59 Trauma Ambulans
60 Salah Sasaran
61 Alma
62 Manjanya Rayhan
63 Kemesraan
64 Bertemu Alma
65 Ketakutan Rayhan
66 Cerita Raya
67 Ingat Masa Lalu
68 Mulai Posesif
69 Lelah dan Sabar
70 Lagi Manja
71 Rayhan Yang Aneh
72 Drama Pagi
73 Masuk Rumah Sakit
74 Tangis Raya
Episodes

Updated 74 Episodes

1
awal jumpa
2
Tentang Raya
3
Tentang Rayhan
4
Kurang Darah
5
Permintaan Dokter Jo
6
Harapan Raya
7
Nasehat Ibu
8
Teman Ngobrol Istimewa
9
Laki-laki Sok Akrab
10
Menjadi Adik Perempuan
11
Khawatir
12
Dia Lagi...
13
Dicariin
14
Cerita Masa Lalu
15
Pahlawan Berpayung
16
Jadi Perhatian
17
Rayhan POV
18
Lanjut Rayhan POV
19
Kecewa
20
Bima,, Masih Ada Harapan
21
Khawatir ato Posesif
22
Penasaran..
23
Semakin Penasaran
24
Kembalinya dr. Jo
25
Ujian Hati
26
Kesedihan Dr. Johan
27
Tidak Berhak Marah Apalagi Cemburu
28
Berkunjung ke Rumah Rayhan
29
Bima dan Rayhan
30
Masalah
31
Keputusan
32
lanjut ya..
33
Persiapan
34
Sah
35
Sebuah cerita
36
Lanjut cerita
37
Maaf
38
Kejutan
39
Menuju Halal
40
Alhamdulillah
41
Malam Pertama yang Berbeda
42
Perlakuan Manis
43
Chat yang Buat Penasaran
44
Mikir Macam-Macam
45
Kasihan Rayhan
46
Keadaan Hati Bima
47
Tamu Tak Terduga
48
Trimakasih Karena Cemburu
49
.
50
Menjelang Acara
51
Menghilang
52
Kembali Menangis
53
Saatnya Buka Puasa
54
Berhasil Berbuka
55
Ke Rumah Sakit
56
Niat Baik Bagas
57
Banyak Tanda Tanya
58
Mulai Terungkap
59
Trauma Ambulans
60
Salah Sasaran
61
Alma
62
Manjanya Rayhan
63
Kemesraan
64
Bertemu Alma
65
Ketakutan Rayhan
66
Cerita Raya
67
Ingat Masa Lalu
68
Mulai Posesif
69
Lelah dan Sabar
70
Lagi Manja
71
Rayhan Yang Aneh
72
Drama Pagi
73
Masuk Rumah Sakit
74
Tangis Raya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!