Abraham merenungi sendiri keputusan sang papa.Abraham memikirkan perkataan Andreas, dia benar sang papa tak pernah main-main dengan ucapannya, dia tak ingin melihat penyakit tersebut menggerogoti sang papa.
"Sialan!!! kenapa gue terjebak dalam situasi ini!?"
"Aku gak boleh menikah dulu!!! urusanku belum selesai!! tapi bagaimana menolak nya!!"
drt...drt ...drt ...
"Hallo!...."
"Ham!....dia kembali ke Jakarta!"
"Bagaimana?"
"Kita harus ketemu, dia menunggumu Ham? loe harus datang!!"
"Papa sedang sakit!"
"Ohh...trus bagaimana? apa gue atur lagi aja?"
"Hemm atur ulang jadwal gue!! gue bakalan atur juga sama Andi!!"
"Okey ntar gue kabari!!"
tut...
"Pa!! kalo harus nuruti papa, aku bisa nyakitin dia pa!!"
gumam Abraham, Beberapa saat kemudian Andi datang dan meminta Abraham untuk kembali ke kamar rawat tuan Mahesswara,karena beliau sudah bangun dari tidurnya.
"Andi apa kamu tau? dia kembali ke Jakarta?"
"Saya baru dengar dari Rian tuan muda! dia baru menelpon"
"Kalo gitu atur jadwalnya, aku harus bertemu dengan dia!"
"Baik tuan muda!!"
Rian adalah asisten dan bodyguard Abraham selama berada di luar negri, Rian juga adalah sahabat akrab Abraham, kecerdasan otaknya setara dengan Abraham, makanya diapun sama dengan Abraham yang hanya menempuh singkat sekolah dan kuliah nya.
"Pa..... bagaimana masih sakit?"
"Tidak..sudah enakan! kamu besok gak ngantor?"
"Enggak! aku nunggu papa aja disini!"
"Baiklah!!"
"Papa lapar? biar aku suapi!"
"hemmm baiklah! apa kamu sudah makan malam? ini sudah sangat malam!"
"Abra sudah makan pa! ayo makan dulu pa!"
Dengan telaten Abra menyuapi sang papa, makan malam yang terlewat lebih tepatnya, namun perut tuan Mahesswara perlu diisi setidaknya jangan kelaparan saat kembali tertidur.
Abraham tertidur setelah menyuapi sang papa dan memastikan papanya tertidur.
Baru juga tidur beberapa menit, Abraham sudah terlihat gelisah, keringat dingin terlihat di keningnya, dia terlihat ketakutan dan memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri....
"gak!!!...jangan!!! gak....jangan!!! jangan kak!!!"
"Jangaaaannnnn!!!"
teriak Abra yang terbangun dari tidurnya, seketika sang papa bangun dan perlahan turun dari ranjangnya.
"Abraham!!!"
panggil sang papa dengan cemasnya. Abraham masih mengantur nafasnya,dia merasakan dadanya sangat sesak dan hampir pingsan, seketika sang papa melepaskan infus dari tangannya dan menguncang bahu Abraham agar tetap terjaga!!
"Ham!! Abraham!!! liat papa!!! liat papa!!!!"
bentak sang papa, dengan mengatur nafasnya Abraham memandang sang papa! mencoba mengembalikannya kesadaran nya.
"Ham!!.... Abraham.....!Apa kamu mimpi buruk lagi?? katakan!!! Dia bilang terapi kamu berhasil!! kenapa mimpi lagi!!"
"Abra gak papa pa! Abra hanya cemas dengan keadaan papa! jangan khawatir! aku tidak apa-apa!"
Abraham mencoba menenangkan sang papa, melihat jarum infus yang ada di tangan papanya terlepas, Abra segera menekan tombol bantuan suster.
sesaat kemudian suster datang dan memasang kembali infus ditangan sang papa.
Abra mencari tas kerjanya, mengambil sesuatu di dalam nya dan meminumnya, sudah lama dia tak mengalami mimpi buruk tersebut, kecemasan pada sang papa menjadi pemicu kembali mimpi buruk tersebut.Dengan bantuan obat tersebut Abraham akhirnya bisa tertidur di sofa diruang rawat papanya.
"Maafkan papa Ham!! maafkan papa yang tak bisa menjaga kamu dengan baik!!"
"Papa yakin Chesa bisa membantu kamu! papa hanya gak ingin kamu mendapatkan seorang gadis manja yang hanya akan menjadi beban lagi buat kamu, cukup papa yang membuat beban dalam hidup kamu!! Chesa lebih dewasa Ham! dan papa tau betul bagaimana dia!"
"Maaf sudah memaksa kalian untuk menikah!!!"
ucap tuan Mahesswara lirih sambil memandang anaknya yang terlelap di sofa rumah sakit tersebut.
Pagi menjelang, Andi datang dengan membawa perlengkapan mandi dan baju ganti untuk tuan mudanya. begitu juga dengan asisten Rani yang datang membawa sarapan pagi untuk atasannya dan tuan muda.
"Hemmm harum sekali masakannya Ran!"
"ini masakan Chesa tuan! anda tau saya tak jago dalam hal ini!"
"Hahhahahahaha, sepertinya aku akan makan enak setiap hari kalo mereka sudah menikah Ran!"
Asisten Rani hanya tersenyum,sedangkan tuan mudanya sudah memanyunkan bibirnya sambil mengambil makanan di piring nya.
"Kenapa Ham?? lezat kan?"
goda sang papa.
" belum juga masuk mulut pa!!"
"Dia itu pemilik restoran ternama Ham! jelas kamu bakalan gendut kalo tiap hari dimasakin ma dia!"
"Ya pa...."
tiba-tiba pintu kamar rawat tersebut dibuka, disana muncul dokter Andreas yang akan memeriksa tuan Shakti.
"Waahhh sarapan nih!! kebetulan Om aku belum sarapan!"
"Mari dokter Andreas saya membawa banyak pagi ini!"
tawar asisten Rani.
"Terima kasih asisten Rani!..waahhh sepertinya enak!!"
"Bukannya kamu kesini mau periksa papa??"
"Iya tapi om Shakti kan lagi sarapan jadi aku ikutan dulu!...emhmmmm enak banget masakan anda asisten Rani!!"
ucap dokter Andreas sambil mengunyah makanan di mulut nya.
"Itu masakan putri saya dokter!"
"Masakan nona Chesa??? waahhhh jadi pengen jadi suami nya!! biar bisa di masakin tiap hari!"
"Ciihhj dasar dokter play boy!!!"
celetuk Abraham.
"Sudah-sudah kalian sarapan saja jangan bertengkar!!"
Acara sarapannya selesai dan kini dokter Andreas memeriksa keadaan tuan Shakti.
"Bagaimana dokter?"
tanya asisten Rani.
"Om,kapan Abraham menikah?"
dokter Andreas malah mempertanyakan perihal pernikahan Abraham.
"Heh!!! Tante Rani tanya keadaan papa! bukan masalah pernikahan gue!! dasar dokter playboy!!"
hardik Abraham, yang tak suka Andreas membahas pernikahan antara dirinya dan Chesa anak asisten papanya.
"Ini juga ada kaitannya dengan sakit om Shakti Abra!! dia harus segera di bawa ke Singapur.... seniorku yang akan menangani om Shakti disana!!
dan om Shakti gak mau berobat kalo loe gak mau nikah!!!"
"Haissshh!!!!....! Andi!!!"
"ya Tuan muda!!"
"Bereskan urusan pernikahan ini!! besok aku akan menikah!!"
"Wiiiiiihhj kerja cepat!!!"
puji dokter Andreas.
"Beneran Ham??"
"hemmm!"
"Kamu dengar Ran!! Abra siap menikah!"
"Saya akan mengabari Chesa tuan!"
" tidak perlu tante!! Abra sendiri yang akan datang ke restoran dan melamar Chesa!!"
ucap Abraham dan akhirnya undur diri karena harus segera ke kantor.
Babak baru perjalanan tuan muda Abraham akan segera dimulai, dengan berbagai misteri yang ada dalam diri si tuan muda tersebut. akankah kejutan-kejutan akan di alami oleh mereka ke depannya?
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Syiamah Maryam
sampai di sini masih agak bingung, bacanya kaya lari maraton,, semangat thoor....
2023-03-03
0
Rangrizal28
jgn2 hanya rencana abraham saja,menikshi chesa tapi juga berhubungan dgn pacarnya
2022-01-30
0
acih aja
ada apa sebenarnya dengan abraham?????
2021-12-24
0