Sakitnya Tuan Shakti Mahesswara

Di restoran Cendana seperti yang telah disepakati Tuan Shakti dengan kliennya, mereka melakukan meeting dan sekaligus makan siang bersama, karena sudah menyetujui kesepakatan bersama, kliennya yang berasal dari luar kota tersebut undur diri karena harus langsung berangkat ke luar negri, sesuai jadwalnya.

Chesa yang melihat ada tuan besar Mahesswara dan sang mama segera mendekati.

"selamat siang tuan besar!"

sapa Chesa sambil membungkuk sebentar.

" oohh kamu Sa..."

"Sedang meeting Om?"

tanya Chesa yang sudah merubah gaya bicaranya biar tak terlihat terlalu formal.

"Bagaimana restoran milikmu lancar?"

"Lancar om... makasih,..om sudah makan siang?"

"sudah barusan dengan klien"

"Sa kita harus pergi, tuan besar masih harus ada meeting di kantor!...mari tuan kita harus segera berangkat!"

ucap asisten Rani yang tak lain adalah mama Chesa sendiri.

"Baiklah!...om pergi dulu Sa!"

"Iya om...mama juga hati-hati "

Akhirnya mereka pergi meninggalkan restoran milik Chesa tersebut.sedangkan Chesa sendiri sudah kembali lagi ke ruangannya, karena sebenarnya Chesa baru saja datang ke restoran siang itu.

Di dalam kantor tuan Shakti kembali dia berkutak dengan berkas-berkas yang ada di hadapannya.

Dan asisten Rani kembali ke ruangannya sendiri.

Seketika dia terdiam mengingat apa yang dokter Andreas katakan padanya.

"Istirahat lah om dirumah! bukannya Abra sudah pulang, biarkan dia memantau perusahaan! "

kata-kata dokter Andreas sepupu sekaligus teman Abraham, lelaki yang 4 tahun lebih tua dari Abraham ini adalah salah satu dari 4 sahabatnya sekaligus dokter pribadi keluarga Mahesswara.

"Seperti ini akan berhasil! kali ini aku harus berhasil!"

ucap tuan Shakti dengan rencana di otaknya, janjinya pada sang istri akan memberikan hal terbaik untuk anak semata wayangnya Abraham, sebelum terjadi apa-apa pada dirinya dia sudah harus mempersiapkan segalanya untuk hidup Abraham ke depannya.

"Pa...."

panggilan Abraham di ambang pintu ruangan itu membuyarkan lamunan tuan Shakti.

"ohh kamu Ham! masuk nak! uhuk...uhuk...uhukk...!"

"papa tidak sehat? apa sudah cek up? aku telpon Andreas saja ya pa!"

ucap Abraham terlihat panik.

"Tidak....tidak papa baik-baik saja, ini hanya batuk biasa!"

"Ini Abra bawa berkas-berkas ini pa.. untuk papa pelajari dan papa tanda tangani di sini."

"Baiklah nanti papa baca, ini tanggung ada berkas yang sudah papa baca.. tinggal sedikit lagi! kamu sudah makan?"

"sudah pa!"

"Jaga kesehatan kamu! jangan suka begadang!"

"papa juga jaga kesehatan!"

ucap Abraham, kemudian hendak pergi dari sana...namun Abraham mendengar batuk tuan Shakti semakin parah dan tiba-tiba....bruukk...

"Papa!!"

teriak Abraham mendapati sang papa jatuh pingsan.

asisten Rani yang hendak masuk ke ruangan tuan Shakti juga sangat kaget, akhirnya dia menelpon ambulans untuk membawa tuan Shakti ke rumah sakit.

"bagaimana keadaan papa saya dok??"

"Tuan Shakti sudah ditangani, dan sekarang sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat! dan mari ikut saya ke ruangan saya"

"beliau adalah pasien dokter Andreas!"

"Dokter Andreas??"

tanya Abraham.

"Iya... beliau adalah pasien dokter Andreas ketika saya melihat riwayat nya di rumah sakit ini!"

"Bisa kita bertemu dokter Andreas dok!"

ucap Abraham menahan geram karena Andreas yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri tak pernah memberitahukan perihal sakit sang papa.

"Beliau sudah di hubungi dan sekarang dalam perjalanan ke sini, beliau sedang ada seminar!"

"Terimakasih dok"

"Sama-sama nanti dokter Andreas yang akan menjelaskan semuanya"

"Baiklah dok kalo begitu biar saya tunggu di ruangan dokter Andreas saja"

"Baiklah suster ani yang akan mengantarkan anda!"

kemudian dokter tersebut memanggil suster yang di maksud untuk mengantarkan Abraham ke ruangan dokter Andreas.

"Silahkan tuan, ini ruangan dokter Andreas"

"terimakasih suster!"

"sama-sama baiklah saya permisi dulu tuan!"

Setelah menunggu hampir setengah jam dokter Andreas datang dan langsung membuka pintu, suster di depan sudah mengatakan bbahwa di dalam ada tamu, dokter Andreas sudah merasa akan mendapatkan murka dari sahabatnya tersebut hanya bisa membuang nafasnya dengan kasar.

"Kau sudah disini?"

tanya dokter Andreas dan..

Bug...bug...bug...

"Brengsek loe ya!!...loe gak bilang bokap gue sakit!! teman macam apa loe!!"

teriak Abraham marah pada Andreas.

"Lepaskan Abra!! gue bisa jelasin!!!"

tiba-tiba suster datang karena mendengar keributan di dalam ruangan tersebut.melihat kerah baju dokter Andreas di cengkeram oleh tamunya, suster tersebut merasa kaget.

"Do-dokter tidak apa-apa??"

"Tidak apa-apa sus, keluar saja ini urusan saya!"

"Ba-baiklah dok!"

Setelah suster keluar Abraham menghempaskan Andreas begitu saja.

"Duduk dulu Abra!"

"Gue gak bisa kasih tau loe soalnya om Shakti ngacem gak bakalan mau berobat lagi kalo sampe loe tahu!! menurut loe gue musti gimana? melanggar omongan gue? trus melihat om Shakti berhenti berobat!! gak!! itu gak bakal gue lakuin!!"

"Katanya apa sakit bokap gue?"

ucap Abraham setelah merendam kemarahan nya.

"Kanker paru-paru!"

bersambung...

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

baru baca

2022-04-02

0

Rangrizal28

Rangrizal28

hadir thor ☝️

2022-01-30

0

acih aja

acih aja

sakit beneran apa pura2 nich pak sakti,,,,

2021-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Mahesswara
2 Sakitnya Tuan Shakti Mahesswara
3 Rencana tuan Shakti
4 Rencana tuan Shakti 2
5 Misteri tuan muda Abraham
6 Kesepakatan bersama
7 Titik terang misteri Abraham
8 Tragedi pagi menjelang akad
9 Akhirnya.......
10 kemunculan pertama kali
11 Hampir ketahuan
12 penting!!! wajib dibaca
13 pengumuman
14 lanjut an
15 Tanda kepemilikan
16 Pertempuran malam pertama
17 Satu hari bersama Pram
18 Keterpurukan Abraham
19 Awal hubungan dan kepergian tuan besar
20 Keinginan Pram
21 Aksi Pram
22 Aksi Pram 2
23 Datangnya biang masalah
24 Secuil masa lalu Abra
25 pergerakan musuh
26 pergerakan musuh 2
27 Rencana musuh
28 Rencana musuh 2
29 Kecelakaan Abra
30 Manja nya Pram
31 Tentang Rian
32 Awal bertemu kembali
33 Rencana Inggrid
34 Keberadaan Inggrid
35 Hari Naas itu
36 Usaha penyelamatan Chesa
37 Usaha penyelamatan Chesa 2
38 Sepenggal Masa Lalu
39 Sepenggal Masa Lalu 2
40 Misteri yang terkuak
41 Akhir kisah Inggrid.
42 Korban kesadisan Inggrid
43 Perasaan Kinan
44 pasca tragedi
45 Antara Andi, Anya dan Kinan
46 Antara Andi, Anya dan Kinan 2
47 Terbongkar
48 terbongkar 2
49 Abraham kembali terpuruk
50 kesempurnaan
51 Liburan
52 Sempurna 2
53 Ekstra part 1
54 Ekstra part 2
55 Ekstra part 3
56 Ekstra part 4
57 Ekstra part 5
58 Ekstra part 6
59 Ekstra part 7
60 Ekstra part 8
61 Ekstra part 9
62 Ekstra part 10
63 Ekstra part 11
64 Ekstra part 12
65 Ekstra part 13
66 Ekstra part 14
67 Ekstra part 15
68 Ekstra part 16
69 Ekstra part 17
70 Ekstra part 18
71 Ekstra part 19
72 Ekstra part 20
73 Ekstra part 21
74 Ekstra part 22
75 Ekstra part 23
76 Ekstra part 24
77 Ekstra part 25
78 Ekstra part 26
79 Ekstra part 27
80 Ekstra part 28
81 Ekstra part
82 Ekstra part
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Keluarga Mahesswara
2
Sakitnya Tuan Shakti Mahesswara
3
Rencana tuan Shakti
4
Rencana tuan Shakti 2
5
Misteri tuan muda Abraham
6
Kesepakatan bersama
7
Titik terang misteri Abraham
8
Tragedi pagi menjelang akad
9
Akhirnya.......
10
kemunculan pertama kali
11
Hampir ketahuan
12
penting!!! wajib dibaca
13
pengumuman
14
lanjut an
15
Tanda kepemilikan
16
Pertempuran malam pertama
17
Satu hari bersama Pram
18
Keterpurukan Abraham
19
Awal hubungan dan kepergian tuan besar
20
Keinginan Pram
21
Aksi Pram
22
Aksi Pram 2
23
Datangnya biang masalah
24
Secuil masa lalu Abra
25
pergerakan musuh
26
pergerakan musuh 2
27
Rencana musuh
28
Rencana musuh 2
29
Kecelakaan Abra
30
Manja nya Pram
31
Tentang Rian
32
Awal bertemu kembali
33
Rencana Inggrid
34
Keberadaan Inggrid
35
Hari Naas itu
36
Usaha penyelamatan Chesa
37
Usaha penyelamatan Chesa 2
38
Sepenggal Masa Lalu
39
Sepenggal Masa Lalu 2
40
Misteri yang terkuak
41
Akhir kisah Inggrid.
42
Korban kesadisan Inggrid
43
Perasaan Kinan
44
pasca tragedi
45
Antara Andi, Anya dan Kinan
46
Antara Andi, Anya dan Kinan 2
47
Terbongkar
48
terbongkar 2
49
Abraham kembali terpuruk
50
kesempurnaan
51
Liburan
52
Sempurna 2
53
Ekstra part 1
54
Ekstra part 2
55
Ekstra part 3
56
Ekstra part 4
57
Ekstra part 5
58
Ekstra part 6
59
Ekstra part 7
60
Ekstra part 8
61
Ekstra part 9
62
Ekstra part 10
63
Ekstra part 11
64
Ekstra part 12
65
Ekstra part 13
66
Ekstra part 14
67
Ekstra part 15
68
Ekstra part 16
69
Ekstra part 17
70
Ekstra part 18
71
Ekstra part 19
72
Ekstra part 20
73
Ekstra part 21
74
Ekstra part 22
75
Ekstra part 23
76
Ekstra part 24
77
Ekstra part 25
78
Ekstra part 26
79
Ekstra part 27
80
Ekstra part 28
81
Ekstra part
82
Ekstra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!