03.Pernikahan

Hari pernikahan yang tidak pernah di inginkan itu akhir nya terlaksana juga. Pernikahan sederhana dan hanya ijab qobul sesuai kesepakatan Fattan dan Rana. Tak ada senyum dari sepasang pengantin baru itu.

Malam ini Fattan menginap di rumah mertua nya, pria itu duduk berselojor di atas tempat tidur Rana yang sudah sah menjadi istri nya tadi siang. Fattan sibuk memainkan ponsel nya ketika Rana masuk ke dalam kamar.

Wanita itu naik ke atas tempat tidur lalu memberi batas dengan satu buah guling. Rana memilih tidur dengan membelakangi Fattan. Ada rasa canggung dari ke dua nya, namun karena ego mereka mencoba bersikap biasa saja.

Keesokkan pagi nya, Fattan dan Rana pamit untuk pindah ke rumah yang telah telah di beli nya untuk Kiran. Wina dan Rahman sangat sedih ketika Rana memutuskan untuk ikut bersama suami nya. Bayangan buruk menghantui mereka mengingat pernikahan Fattan dan Rana hanya demi menyelamatkan nama baik keluarga.

Rumah berlantai dua dengan taman yang cukup luas. Ada empat kamar di sana, dua kamar di lantai atas dan dua kamar di lantai bawah.

"Itu kamar mu dan kamar ku ada di atas." tunjuk Fattan.

Tanpa bicara sepatah kata pun Rana langsung masuk ke dalam kamar nya. Wanita itu bisa bernafas lega karena ia dan Fattan tidak satu kamar.

"Mau ke mana kau?" tanya Fattan saat melihat Rana keluar dari kamar setelah asar.

"Kerumah bapak, aku mau ambil motor." jawab Rana.

Fattan hanya membulatkan mulut nya kemudian kembali ke kamar nya. Tanpa mengantar Rana, pria itu hanya melihat istri nya naik ojek dari atas balkon kamar.

Hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk tiba di rumah orang tua nya. "Assalamualaikum." ucap Rana.

"Waalaikumsalam." balas Wina lalu menerima uluran tangan dari anak nya. " Loh, kok balik lagi?" tanya Wina.

"Iya bu, Rana mau ambil motor." jawab wanita itu.

"Suami mu kemana?" tanya Wina.

"Di rumah bu, mas Fattan sedang memperbaiki keran yang rusak." bohong Rana.

Rana kemudian mengambil kunci motor nya lalu langsung pamit. Wanita itu mampir ke pusat perbelanjaan terlebih dahulu untuk membeli kebutuhan dapur. Setelah selesai ia langsung pulang.

Sesampai nya di rumah suami nya, Rana langsung menuju dapur dan menata barang belanjaan nya. Fattan yang melihat dari kejauhan hanya bisa menatap sinis wanita itu.

Menjelang magrib, Rana baru selesai memasak makan makan malam. Wanita itu kemudian pergi mandi lalu sholat magrib. Selesai sholat Rana menuju kamar suami nya lalu mengetuk pintu. Fattan keluar, wajah nya sangat malas.

"Ada apa?" tanya nya datar.

"Makan malam sudah siap." jawab Rana.

"Kau makan sendiri saja. Aku akan makan di luar." ujar nya lalu menutup pintu kamar nya kembali.

Rana menghela nafas dalam lalu turun ke bawah. Wanita itu menikmati makan malam dalam kesunyian. Rumah ini lumayan besar jika hanya untuk Rana seorang. Selesai makan malam, Rana kembali ke kamar nya. Sambil menunggu azan isya wanita itu menghabiskan waktu dengan membaca buku.

Selesai sholat isya, Rana menilik ke arah luar jendela dan mendapati mobil suami nya sudah tidak ada. Rana kemudian memilih merebahkan diri. Mengingat kembali kenangan bersama Adit, sungguh sangat menyakitkan. Mata wanita itu kembali berkaca-kaca.

Terpopuler

Comments

Raden Ende Kusumawati

Raden Ende Kusumawati

Thor kenapa mesti langsung meninggal para penghianat itu,ga ada mengucapkan kata maaf gitu

2022-08-18

0

Ayuny

Ayuny

Suka dengan karakter Zshrana ❤️❤️❤️

2022-05-20

0

Riska Wulandari

Riska Wulandari

keep strong Rana..

2022-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!