Semua orang yang mendengar kabar kecelakaan itu langsung mendatangi rumah sakit. Sudah ada keluarga Kiran dan keluarga Adit. Wina sudah tidak sadarkan diri ketika Dokter menyatakan jika Kiran sudah meninggal dunia. Begitu juga dengan Laras, wanita itu juga tak sadarkan diri ketika Dokter juga menyakatan Adit anak nya meninggal dunia.
Jenazah sudah di bawa ke rumah duka masing-masing, di rumah keluarga Rahman juga hadir keluarga Angga yaitu calon mertua dari Kiran. Fattan, pria itu cukup tegar ketika melihat sang calon istri di masukkan ke dalam liang lahat. Meski air mata nya jatuh mengalir, pria itu sudah ikhlas atas kepergian Kiran.
Tanah masih merah, namun desas desus kecelakaan Adit dan Kiran menjadi buah bibir dari tetangga dan teman-teman mereka. Banyak yang mengatakan jika Adit dan Kiran adalah sepasang kekasih di belakang Rana dan Fattan.
Sungguh ini adalah kenyataan yang menyakitkan, Rana dan keluarga nya tidak pernah menyangka dengan perbuatan memalukan Kiran. Begitu juga keluarga Adit. Fattan, pria itu juga sudah mengetahui kebenaran tersebut. Amarah dan juga dendam telah merasuk kedalam hati pria itu. Kesetiaan nya selama ini di balas dengan sebuah pengkhianatan.
Tiga hari setelah kematian Kiran dan Adit, keluarga Angga datang mengahadap keluarga Rahman. Mereka tetap ingin pernikahan itu di laksanakan dengan menikahkan Fattan dan Rana. Awal nya Fattan dan Rana menolak, namun karena demi nama baik keluarga akhir nya mereka menerima pernikahan itu.
Fattan dan Adit sama-sama dari keluarga yang berada namun sikap mereka yang tidak pernah membedakan derajat banyak orang yang menyukai keluarga mereka.
Ke esok kan hari nya, Fattan dan Rana bertemu di sebuah cafe. "Apa kau senang jika menikah dengan ku?" tanya Fattan dengan sorot nata tajam nya.
"Tidak!" jawab tegas Rana. Biar bagaimana pun ia masih mencintai almarhum Adit.
"Pengkhianatan kakak mu sudah menghancurkan hidup ku juga keluarga ku."
"Aku juga di khianati." balas Rana.
Fattan mendecih, "Aku akan membalas perbuatan kakak mu!" ujar Fattan.
"Bagaimana mas Fattan akan membalas nya? Kak Kiran sudah meninggal."
"Kau yang harus menerima imbal balik atas perbuatan kakak mu." ucap Fattan dengan penuh penekanan.
Wajah Rana mendadak datar, "Jika hati mas Fattan memiliki dendam sebaiknya segera hilangkan. Tidak baik menyimpan dendam kepada orang yang telah tiada." ujar Rana. "Mas Fattan hanya kehilangan calon istri, tapi aku? aku juga kehilangan calon suami dan juga kakak kandung ku." ucap Rana mampu membungkam mulut Fattan.
"Aku menikahi mu demi keluarga ku. Jadi kau jangan berharap lebih dari ku apalagi itu cinta."
"Aku juga menikah dengan mas Fattan demi keluarga. Urusan cinta dan hati itu hanya Allah yang tahu." balas Rana kemudian pamit pergi.
Fattan mengepalkan kedua tangan nya, selama ini ia mengenal calon adik ipar nya itu sangat pendiam bahkan jarang bicara. Namun berbeda dengan kenyataan yang ia dapat siang ini.
Rana pulang, wanita itu melepas hijab nya lalu mengambil air wudhu kemudian ia melaksanakan sholat asar. Tangis nya kembali pecah, sungguh sakit pengkhianatan yang di lakukan oleh Adit selama ini, terlebih lagi ia berselingkuh dengan kakak nya sendiri.
Wina yang mendengar tangis anak nya hanya mampu menahan diri di depan pintu kamar Rana. Wanita itu cukup paham dengan perasaan Rana sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Mara
Suka part di awal👍😘
2023-05-15
0
Supi
mampir dulu...
2022-03-07
0
Riska Wulandari
harusnya keluarga g perlu malu pernikahannya batal toh karena mempelainya meninggal..
2022-02-05
0